Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
SPO
Halaman :
Puskesmas Sudiang Drg. ASNIWATY IDRIS,MARS
Raya NIP. 19601020 199003 2 010

1. Pengertian Prosedur ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar
untuk menyusun pelayanan klinis
2. Tujuan Pelayanan klinis yang diselenggarakan prosedur standar
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan mutu dan
Keselamatan Pasien
4. Referensi  UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Pasal 5 tentang
pelayanan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan
di puskesmas
 Permenkes 75 Tahun 2014 tentang puskesmas
5. Langkah- Langkah Bagan Alir

Kepala puskesmas, TIM peningkatan Pertemuan


Mutu Pelayanan Klinis dan Unit
Pelayanan mengadakan pertemuan
membahas :
1. Prioritas prosedur layanan klinis yang
harus disusun dengan
mempertimbangkan: visi misi
puskesmas tingkat kegawatan Membuat SOP
penyakit, kondisi 10 besar penyakit
yang ditemukan di puskesmas,
kemampuan puskesmas
2. Data literatur yang diperlukan dalam
penyusunan .
3. Tim mutu pelayanan klinis membuat
SOP layanan klinis
4. Pertimbangan masing-masing unit
dalam menyusun SOP. pelaksanaan SOP
5. Pelaksanaan SPO
6. Unit Terkait SOP Pelayan Klinis meliputi ( pelayanan pendaftaran,
pelayanan kesehatan umum, pelayanan kesehatan gigi,
pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), pelayanan
kefarmasian, pelayanan laboratorium, Pelayanan kesehatan
lingkungan , pelayanan kesehatan lansia, pelayanan Gizi )
MENGGANTI VERBAND
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Sudiang Raya
No. Revisi :
DAFTAR
Tgl Mulai Berlaku :
TILIK
Halaman :
Puskesmas Drg. ASNIWATY IDRIS,MARS
Sudiang Raya NIP. 19601020 199003 2 010

Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas memberitahukan kepada pasien tentang


tindakan yang dilakukan?
2. Apakah petugas mencuci tangan?
3. Apakah petugas membawa alat ke dekat pasien?
4. Apakah petugas memakai sarung tangan?
5. Apakah petugas membuka / plester verband dengan
menggunakan kapas alcohol?
6. Apakah petugas melihat keadaan luka bila masih basah /
bernanah maka bersihkan dengan menggunakan larutan NaCl
0,9 %?
7. Apakah petugas membersihkan luka dan terus mengompres
dengan menggunakan bethadine kemudian tutup dengan kassa
steril dan plester?
8. Apakah petugas membereskan alat dan sterilkan kembali?
9. Apakah petugas mencuci tangan?
10. Apakah petugas mendokumentasikan tindakan dan hasil di buku
catatan?

Jumlah

CR (%)

………….………………

Pelaksana

…………………………

Anda mungkin juga menyukai