Anda di halaman 1dari 14

MAKANAN DAN KSEHATAN

MENURUT AGAMA ISLAM

Anggota
1. Azzahra Nur Pradina
2. Cendani Mutia Alfianto
3. Desvi Talia Sanica
4. Devira Jelita Andani
5. Digma Pratama Wirawanto
6. Dina Fadhilah Romadhon
DEFINISI MAKANAN
Makanan adalah zat atau bahan
tertentu yang memiliki manfaat bila
dimasukkan ke dalam tubuh manusia dan memiliki unsur kimia
sehingga tubuh dapat mengolah menjadi zat gizi yang dibutuhkan.
Secara biologis makanan berguna dalam memenuhi zat-zat yang
diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, serta
vitamin dan mineral agar tubuh dapat memenuhi fungsi fisiologisnya.
DEFINISI MAKANAN SEHAT
Makan sehat adalah mengonsumsi sejumlah makanan yang tepat
dari semua kelompok makanan secara berurutan untuk
memastikan bahwa tubuh individu dilengkapi dengan tepat dan
mampu berfungsi tepat, tergantung pada gaya hidup dan tingkat
aktivitas.
Makanan sehat berfungsi sebagai :
1. Sumber energi, zat yang terkandung dalam makanan dapat
menghasilkan tenaga atau energi untuk manusia beraktivitas.
Kandungan zat dalam makanan sebagai sumber energy atau
tenaga bagi tubuh yaitu karbohidrat dan lemak.
2. Pembangun tubuh, zat yang berfungsi sebagai regenerasi sel
atau mengganti sel-sel yang rusak serta mendukung proses
pertumbuhan. Zat makanan yang berfungsi sebagai zat
pembangun tubuh yaitu protein dan mineral.
3. Pelindung tubuh, dalam proses metabolisme tubuh makanan
berfungsi sebagai homeostatis yang bertugas dalam
mengatur kerja bagian tubuh tertentu seperti jantung, tulang,
syaraf, serta hormon. Zat makanan yang berfungsi sebagai
pelindung tubuh adalah protein, vitamin, mineral, dan air.
DEFINISI KESEHATAN
MUI ( Majelis Ulama Indonsia ) mengemukakan bahwa
kesehatan adalah ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang
dimiliki karena karunia dari Allah dan wajib untuk disyukuri,
dengan mengamalkan tuntutan-Nya dan memelihara serta
mengembangkannya.

A. Makanan dalam Perspektif Islam dan


Kesehatan
1. Makanan dan Gizi Seimbang
Secara etimologi, gizi atau “ghidzdzi” berarti semua hal
yang memiliki kaitan dengan makanan. Sedangkan dalam
perspektif kesehatan, gizi adalah zat yang dikandung
makanan dan diperlukan tubuh untuk dapat tumbuh dan
berkembang.
yang mengatur agar pemasukan dan pengeluaran zat
gizi dari tubuh dapat seimbang, yaitu :
1. Mengonsumsi makanan beragam.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Melakukan aktivitas fisik.
4. Menjaga dan Menyeimbangkan Berat Badan (BB).
1. Air
manusia tecermin dari ayat yang menganjurkan agar manusia
memperhatikan air minumnya sebagaimana tersurat dalam QS Al –
Waqiah ayat 68:
َ ‫َﻓ َﺮ َء ْﻳﺘُ ُﻢ ْٱﻟ َﻤ‬
َ ‫ﺂء ٱﻟ ِﺬى َﺗ ْﺸ َﺮﺑ‬
‫ُﻮن‬
Artinya: Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
2. Karbohidat
Al-Qur’an mengungkapkan tentang bahan makanan biji – bijian
itu dalam QS Ya Sin ayat 33:
ُ ‫َو َء َاﻳ ٌﺔ ﻟ ُﻬ ُﻢ ْٱﻻ ْر ُض ْٱﻟ َﻤ ْﻴ‬
َ ‫ﺘَﺔ ْﺣ َﻴ ْﻴ ٰ َﻨﻬَ ﺎ َو ْﺧ َﺮ ْﺟﻨَﺎ ِﻣﻨْﻬَ ﺎ َﺣﺒﺎ َﻓ ِﻤﻨ ُْﻪ َﻳ ﻛُ ُﻠ‬
‫ﻮن‬
Artinya: Suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka, tanah yang
sudah mati, kami menghidupkannya dan kami keluarkan biji-
bijian dari tanah tersebut, maka dari biji- bijian itu mereka makan.
3. Lemak
Dalam Al –Qur’an di isyaratkan penggunaan minyak
dalam makanan sebagaimana tertulis di QS Al-
Mu’minun ayat 20:
‫ﻴﻦ‬ ِ ‫َﺂء َﺗ ۢﻨ ُﺒ ُﺖ ِﺑﭑﻟﺪ ْﻫﻦ ِ َو ِﺻ ْﺒﻎٍ ﻟ ْﻞ َء‬
َ ‫اﻛ ِﻠ‬ ِ ‫َو َﺷ َﺠ َﺮ ًة َﺗ ْﺨ ُﺮ ُج ِﻣﻦ ُﻃ‬
َ ‫ﻮر َﺳ ْﻴﻨ‬
Arti: Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun),
yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan
bagi orang-orang yang makan.
4. Protein
Al – Qur’an memberikan petunjukan melalui QS surat AlMu’min ayat
79:
۟ ‫ٱ ُ ٱﻟ ِﺬى َﺟ َﻌ َﻞ ﻟَﻜُ ُﻢ ْٱﻻ ْﻧ ٰ َﻌ َﻢ ِﻟﺘَ ْﺮﻛ َ ُﺒ‬
َ ‫ﻮا ِﻣﻨْﻬَ ﺎ َو ِﻣﻨْﻬَ ﺎ َﺗ ﻛُ ُﻠ‬
‫ﻮن‬
Arti: Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu,
sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya untuk kamu
makan. 5. Vitamin
Dalam AlQur’an secara jelas menganjurkan agar
manusia makan sayur-mayur, sebagaimana tersurat
dalam QS Yunus ayat 24:
ُ ‫ﭑﺧﺘَ ﻠَ َﻂ ِﺑ ِﻪۦ َﻧ َﺒ‬
‫ﺎت‬ ْ ‫ﺂء َﻓ‬ ِ ‫ﻧﺰ ْﻟ ٰ َﻨ ُﻪ ِﻣ َﻦ ٱﻟﺴ َﻤ‬ ٍ ‫اﻧ َﻤﺎ َﻣ َﺜ ُﻞ ْٱﻟ َﺤ َﻴ ٰﻮ ِة ٱﻟﺪ ْﻧ َﻴﺎ ﻛ َ َﻤ‬
َ ‫ﺂء‬
‫ٱﻟﻨﺎس َو ْٱﻻ ْﻧ ٰ َﻌ ُﻢ َﺣﺘ ٰ ٓﻰ ا َذآ َﺧ َﺬ ِت ْٱﻻ ْر ُض ُز ْﺧ ُﺮ َﻓﻬَ ﺎ‬ ُ ‫ْٱﻻ ْر ِض ِﻣﻤﺎ َﻳ ﻛُ ُﻞ‬
‫ون َﻋﻠَ ْﻴﻬَ ﺂ َﺗ ٰﯩﻬَ ﺂ ْﻣ ُﺮ َﻧﺎ ﻟَ ْﻴ ًﻼ ْو َﻧﻬَ ﺎ ًرا َﻓ َﺠ َﻌ ْﻠ ٰ َﻨﻬَ ﺎ‬ َ ‫َﺖ َو َﻇﻦ ْﻫ ُﻠﻬَ ﺂ ﻧ ُﻬ ْﻢ ٰ َﻗ ِﺪ ُر‬ ْ ‫َوٱزﻳﻨ‬
َ ‫ٱل َء ٰ َاﻳ ِﺖ ِﻟ َﻘ ْﻮ ٍم َﻳﺘَ َﻔﻜ ُﺮ‬
‫ون‬ ٰ
ْ ‫َﺣ ِﺼﻴﺪً ا ﻛ َ ن ﻟ ْﻢ َﺗ ْﻐ َﻦ ِﺑ ْﭑﻻ ْﻣ ِﺲ ۚ ﻛ َ َﺬ ِﻟ َﻚ ُﻧ َﻔﺼ ُﻞ‬
Arti: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan
duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di
antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang
ternak.
2. Makanan Halal dan Haram
• Halal
Halal secara etimologi dikenal dengan “halla” arti
“lepas” atau “tidak terikat”. Halalan adalah segala
sesuatu yang diperbolehkan dan tidak terikat dengan
berbagai macam ketentuan. Thayyib memiliki
arti“lezat, baik sehat, menentramkan.
Al-Baqarah [2]:168 yang berbunyi:
۟ ُ‫ﻮا ِﻣﻤﺎ ِﻓﻰ ْٱﻻ ْر ِض َﺣ ٰﻠَ ًﻼ َﻃﻴ ًﺒﺎ َو َﻻ َﺗﺘ ِﺒﻌ‬
ۚ ِ ‫ﻮا ُﺧ ُﻄ ٰ َﻮ ِت ٱﻟﺸ ْﻴ ٰ َﻄﻦ‬ ۟ ‫ٱﻟﻨﺎس ﻛُ ُﻠ‬
ُ ‫ٰ َٓﻳ ﻳﻬَ ﺎ‬
ٌ ‫اﻧ ُﻪۥ ﻟَﻜُ ْﻢ َﻋﺪُ و ﻣ ِﺒ‬
‫ﻴﻦ‬

Arti: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi


baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.
• haram
Menurut hukum Islam, secara garis, perkara (benda)
haram terbagi menjadi dua, haram li-zatih dan
haram li-gairih. Islam membagi haram menjadi dua,
yaitu haram lidaztihi dan haram lighairihi
Firman Allah pada QS. Al-Mâ’idah (5):
‫ﺎﻣﻜُ ْﻢ‬ ُ ‫ﺐ ِﺣﻞ ﻟﻜُ ْﻢ َو َﻃ َﻌ‬ َ ‫ﻮا ْٱﻟ ِﻜ ٰ َﺘ‬۟ ‫ﻳﻦ و ُﺗ‬ ُ ‫ْﻟ َﻴ ْﻮ َم ِﺣﻞ ﻟَﻜُ ُﻢ ٱﻟﻄﻴ ٰ َﺒ ُﺖ ۖ َو َﻃ َﻌ‬
َ ‫ﺎم ٱﻟ ِﺬ‬
‫ﺐ‬َ ‫ﻮا ْٱﻟ ِﻜ ٰ َﺘ‬۟ ‫ﻳﻦ و ُﺗ‬َ ‫ِﺣﻞ ﻟ ُﻬ ْﻢ ۖ َو ْٱﻟ ُﻤ ْﺤ َﺼ ٰ َﻨ ُﺖ ِﻣ َﻦ ْٱﻟ ُﻤ ْﺆ ِﻣ ٰ َﻨ ِﺖ َو ْٱﻟ ُﻤ ْﺤ َﺼ ٰ َﻨ ُﺖ ِﻣ َﻦ ٱﻟ ِﺬ‬
‫ﻴﻦ َو َﻻ ُﻣﺘ ِﺨ ِﺬ ٓى‬ َ ‫ﻴﻦ َﻏ ْﻴ َﺮ ُﻣ ٰ َﺴ ِﻔ ِﺤ‬ َ ‫ﻮﻫﻦ ُﺟﻮ َر ُﻫﻦ ُﻣ ْﺤ ِﺼ ِﻨ‬ ُ ‫ِﻣﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠﻜُ ْﻢ ا َذآ َءا َﺗ ْﻴﺘُ ُﻤ‬
ْ ‫ﻳﻤﻦ َﻓ َﻘﺪْ َﺣ ِﺒ َﻂ َﻋ َﻤ ُﻠ ُﻪۥ َو ُﻫ َﻮ ِﻓﻰ‬ ْ
‫اﺧ َﺮ ِة ِﻣ َﻦ‬
ِ ‫ٱل َء‬ ِ َ ٰ ‫ْﺧﺪَ ان ٍ ۗ َو َﻣﻦ َﻳﻜْ ُﻔ ْﺮ ِﺑﭑﻻ‬
َ ‫ْٱﻟ ٰ َﺨ ِﺴ ِﺮ‬
‫ﻳﻦ‬
Arti: Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan
makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini)
wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang
beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara
orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah
membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak
dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-
gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima
hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari
kiamat termasuk orang-orang merugi.
MAKANAN DAN KESEHATAN
DITINJAU DARI AJARAN ISLAM
Allah SWT berfirman dalam al Qur’an surat
Al-Maaiddah : 88 ;
۟ ‫ﻮا ِﻣﻤﺎ َر َز َﻗﻜُ ُﻢ ٱ ُ َﺣ ٰﻠَ ًﻼ َﻃﻴ ًﺒﺎ ۚ َوٱﺗ ُﻘ‬
‫ﻮا ٱ َ ٱﻟ ِﺬ ٓى ﻧﺘُ ﻢ ِﺑ ِﻪۦ‬ ۟ ‫َﻛُ ُﻠ‬
َ ‫ُﻣ ْﺆ ِﻣﻨ‬
‫ُﻮن‬
Arti: “ dan makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang Allah telah rezkikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya.
Firman Allah SWT : "Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 2. Al
Baqarah, 2:173 )
"Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh
manusia" demikian sabda Nabi Muhammad SAW.
Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan
sehat adalah menciptakan individu dan
masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan
sosial sehingga umat manusia mampu menjadi
umat yang pilihan. 

1. Olahraga : Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk


menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh
karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk
mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah,
berenang dan berkuda.
2. Kesehatan jiwa Islam memberikan jawaban bagi kehausan
jiwa manusia terhadap ketenangan batin.Kesehatan jiwa
mempengaruhi kesehatan badan.
3. Puasa, bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan oleh
umat Islam dalam menegakkan agama, sesudah pernyataan
imannya. Konsekuensi beriman antara lain melaksanakan
perintah puasa. Betapa pentingnya berpuasa sehingga Allah
menempatkan posisi hamba-Nya yang berpuasa dengan
posisi yang istimewa. 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MAKANAN DAN KESEHATAN
ُ ‫ اﻟﺼﺤ ُﺔ َو ْاﻟ َﻔ َﺮ‬،‫اﻟﻨﺎس‬
‫اغ‬ ِ ٌ ‫ﻴﻬ َﻤﺎ ﻛ َ ِﺜ‬
‫ﻴﺮ ِﻣ َﻦ‬ ٌ ‫ْﻋ َﻤ َﺘﺎن ِ َﻣ ْﻐ ُﺒ‬
ِ ‫ﻮن ِﻓ‬
”Ada dua kenikmatan di mana banyak
manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan
waktu senggang.” [HR Bukhari, dari Ibnu
‘Abbas]
4 Faktor yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang:
1. Perilaku
2. Lingkungan
3. keturunan (herediter)
4. pelayanan kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai