Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eleonora Dinanti Pink Cinmoudi (09)

Kelas : XII ISOS 3

“Mengamati Proses Denaturasi Protein Pada Telur”

I. TUJUAN
Siswa dapat mengetahui proses denaturasi protein yag terjadi pada telur

II. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :
 Gelas beaker  Telur ayam
 Kompor listrik  Kaos kaki
 Air

III. CARA KERJA


1. Masukkan telur kedalam kantong, ikat ujung telur
2. Putar telur tersebut dalam sati arah ke dalam 50 -70 kali putaran
3. Lepaskan pelan-pelan ikatan, kemudian rebus telur tersebut
4. Catat waktunya hingga air mendidih ditambah 10 menit hingga telur mengalami
proses denaturasi
5. Kupas telur dan amati hasil yang terjadi.

IV. HASIL PENGAMATAN

Telur tersebut gagal mengalami denaturasi karena


posisi kuning telur tidak berada di luar

V. PEMBAHASAN
1. Dasar Teori
 Dasar Teori 1
Denaturasi Protein adalah proses perubahan struktur lengkap dan karakteristik
bentuk protein akibat dari gangguan interaksi sekunder, tersier, dan kuaterner
struktural. Karena fungsi biokimia protein tergantung pada tiga dimensi
bentuknya atau susunan senyawa yang terdapat pada asam amino. Hasil denaturasi
adalah hilangnya aktivitas biokimia yang terjadi didalam senyawa protein itu
sendiri. Denaturasi protein juga tidak mempengaruhi kandungan struktur utama
protein yaitu C, H, O, dan N. Meskipun beberapa protein mengalami
kemungkinan untuk kehilangan kandungan senyawa mereka karakteristik
struktural saat Denaturasi. Namun, kebanyakan protein tidak akan mengalami hal
tersebut, hanya saja tidak menutup kemungkinan juga protein akan berubah
struktur kecil didalamnya saat proses denaturasi terjadi. Bagaimanapun, untuk
perubahan denaturasi secara umum, prosesnya sama dan tidak dapat diubah.  
Protein berfungsi karena bentuknya. Jika protein kehilangan bentuknya, berhenti
untuk melakukan fungsinya dalam tubuh. Proses yang menyebabkan protein untuk
kehilangan bentuknya dikenal sebagai denaturasi. Denaturasi dapat disebabkan
oleh pelarut, garam-garam anorganik, paparan asam atau basa, dan oleh panas. 
Ciri-ciri suatu protein yang mengalami denaturasi bisa dilihat dari berbagai hal.
Salah satunya adalah dari perubahan struktur fisiknya, protein yang terdenaturasi
biasanya mengalami pembukaan lipatan pada bagian-bagian tertentu. Selain itu,
protein yang terdenaturasi akan berkurang kelarutannya. Lapisan molekul yang
bagian hidrofobik akan mengalami perubahan posisi dari dalam ke luar, begitupun
sebaliknya. Hal ini akan membuat perubahan kelarutan
Penyebab denaturasi protein :
1. Denaturasi karena panas
2. Denaturasi karena asam dan basa
3. Denaturasi karena garam logam berat
4. Denaturasi karena alkohol

Protein didenaturasi dapat menunjukkan berbagai karakteristik, dari hilangnya


kelarutan untuk agregasi komunal. agregasi Komunal adalah fenomena agregasi
protein hidrofobik untuk datang mendekat dan membentuk ikatan antara mereka,
sehingga mengurangi luas areal terkena air.
Kebanyakan protein biologis kehilangan fungsi biologisnya ketika didenaturasi.
Sebagai contoh, enzim kehilangan sifatnya, karena mengikat substrat tidak bisa
lagi ke situs aktif, dan karena residu asam amino yang terlibat dalam menstabilkan
keadaan transisi substrat 'tidak lagi diposisikan untuk dapat melakukannya.
 Dalam banyak protein (tidak seperti putih telur), denaturasi adalah reversibel
(protein bisa mendapatkan kembali bentuk asal mereka ketika pemicu denaturasi
dihapus). Ini penting, karena menyebabkan gagasan bahwa semua informasi yang
dibutuhkan bagi protein untuk menganggap bentuk asli mereka dikodekan dalam
struktur primer protein, dan karenanya di dalam DNA kode tersebut untuk protein.

 Dasar Teori 2

Denaturasi adalah sebuah proses di mana protein atau asam nukleat kehilangan


struktur tersier dan struktur sekunder dengan penerapan beberapa tekanan
eksternal atau senyawa, seperti asam kuat atau basa, garam anorganik
terkonsentrasi, sebuah misalnya pelarut organik (cth, alkohol atau kloroform),
atau panas. Jika protein dalam sel hidup didenaturasi, ini menyebabkan gangguan
terhadap aktivitas sel dan kemungkinan kematian sel. protein didenaturasi dapat
menunjukkan berbagai karakteristik, dari hilangnya kelarutan untuk agregasi
komunal. Denaturisasi dalam pengertian ini tidak digunakan dalam penyusunan
bahan kimia industri alkohol didenaturasi. Contoh umumnya Ketika makanan
dimasak, beberapa protein akan ter denaturasi. Inilah sebabnya mengapa telur
rebus menjadi keras dan daging dimasak menjadi lebih padat.
Sebuah contoh klasik, denaturasi protein putih telur. Saat baru dari telur, putih
telur berwujud transparan dan cair. Memasak putih telur membuatnya menjadi
buram, membentuk sebuah massa padat yang saling berhubungan. Transformasi
yang sama dapat dilakukan dengan suatu bahan kimia yang bersifat men-
denaturasi. Menuangkan putih telur ke dalam gelas kimia aseton juga akan
mengubah putih telur buram dan padat.

2. Hasil Praktek
Hasil pratikum yang saya lakukan berbeda dengan kedua dasar teori karena telur yang
sudah direbus tidak mengalamai denaturasi karena telur yang sudah direbus tersebut
tidak mengalami perubahan pada putih dan kuning telurnya seharusnya kuning telur
berada di luar hal tersebut terjadi karena kesalahan dalam memutar telur pada saat
awal pratikum.

VI. PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pratikum ini adalah denaturasi protein adalah suatu proses dimana
protein ini mengalami perubahan karakterisktik ataupun lainnya yang mengakibatkan
gangguan pada inti sekunder
2. Saran
Gunakan jas lab saat akan mengikuti pratikum agar menghindari bahaya bahan kimia
yang dapat melukai tubuh kita. Lakukan putaran dengan benar pada telur agar tidak
gagal. Berhati-hatilah saat menggunakan alat-alat di lab.kimia agar tidak rusak atupun
pecah.

VII. DAFTAR PUSTAKA


http://metatriaputri04.blogspot.com/2014/06/denaturasi-protein.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Denaturasi

VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai