158-Article Text-257-1-10-20180211
158-Article Text-257-1-10-20180211
2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
Abstrak - Motor induksi tiga fasa digunakan sebagai penggerak utama mesin-mesin di dunia
industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai beberapa keuntungan. Namun yang menjadi
pertimbangan penggunaan aplikasi ini adalah sistem pengaturan kecepatannya sangat mempengaruhi
efisiensinya. Sebagian besar alat yang digunakan sebagai pengatur kecepatan putaran motor induksi tiga
fasa adalah Variable Speed Drive (VSD), dimana VSD merupakan beban non linear. Pemakaian beban
non linear akan menghasilkan bentuk gelombang arus dan tegangan sinusoidal yang tidak murni.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Total Harmonic Value (THDv dan THDi) pada
sebuah VSD dengan memakai beberapa beban 750 W dan 15 kW. Pada hasil pengukuran dengan beban
motor 750 W menunjukan bahwa nilai Total Harmonic Distortion Arus (THDi) Fase-Netral yang terkecil
94,35% dan terbesar 101,03%. Dan pada beban motor 15 kW dengan nilai Total Harmonic Distortion
Arus (THDi) Fasa-Netral yang terkecil 40,62% dan yang terbesar 48,08%. Pada motor 15 kW saat
harmonik ke-5 memiliki rugi tembaga rotor yang tertinggi sebesar 0,4702 W dan penangaruh terhadap
torsi sebesar 4,02E-03 N.m.
Kata Kunci: non linear, VSD, THDi, THDv dan Tiga Fasa
Abstract - Three-phase induction motors are used as the prime mover of machines in the industrial
world. This is because induction motors have some advantages. However, the consideration of the use of this
application is the speed setting system greatly affect its efficiency. Most of the tools used to control the speed
of rotation of three phase induction motor. The control system use Variable Speed Drive (VSD), where VSD
is non linear load. The use of non-linear loads will result in an impure current waveform and sinusoidal
voltage.
The purpose of this study was to evaluate Total Harmonic Value (THDv and THDi) on a VSD using some
750 W and 15 kW loads. On the measurement result with 750 W motor load showed that value of Total
Harmonic Distortion (THDi) is smallest 94,35% and biggest 101,03%. And at 15 kW motor load with value of
Total Harmonic Distortion Flow (THDi) Phase-Neutral the smallest 40.62% and the largest 48.08%. On a 15
kW motor when the 5th harmonic has the highest rotor copper loss of 0,4702 W and torque of 4,02E-03 N.m.
Keywords: non linear, VSD, THDi, THDv dan Tiga Fasa
20
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
Arus rotor
Dalam motor induksi, bila tegangan diberikan
pada gulungan stator maka gulungan rotor mesin ikut
terinduksi. Secara umum, semakin besar gerak relatif
Gbr. 2.4 Konstruksi Motor Induksi Fasa Tiga
antara medan magnet rotor dan stator, semakin besar
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi tegangan dan frekuensi rotor yang dihasilkan. Besar
elektromagnetik dari kumparan stator kepada magnitude dan frekuensi akibat tegangan yang
kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor diinduksikan pada rotor itu berbanding lurus dengan
induksi 3-fasa yang dihubungkan dengan suatu slip rotor. Berikut ini gambar 2.7 menunjukkan
sumber tegangan 3-fasa, maka kumparan stator akan rangkaian ekivalen rotor pada sebuah motor induksi.
menghasilkan medan magnet yang berputar.
Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus Dari persamaan 2-6 dimana frekuensi pada
ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari belitan rotor itu f2 = sf1, tegangan yang diinduksikan
kumparan stator sehingga kumparan rotor akan dalam rotor mengandung resistansi dan reaktansi.
mengalami gaya Lorentz. Medan putar pada stator Jika resistansi rotor RR konstan dan didalam reaktansi
tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada terdapat slip maka dapat ditulis persamaan [5]
rotor, sehingga rotor pun akan turut berputar XR = 2 π s f2 LR
mengikuti medan putar stator. = s (2 π f2 LR)
= s XR0 (
21
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
Induksi AC 3-Fase
22
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
Gbr. 2.23 Penyearah PWM Satu Fasa Full Bridge [8] Harmonisa urutan genap biasanya memiliki Root
Mean Square (RMS) yang lebih kecil dibandingkan
dengan harmonisa urutan ganjil. Jumlah antara
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN VSD frekuensi fundamental dan kelipatannya, akan
Keuntungan tersebut termasuk operasi pada menyebabkan frekuensi fundamental tidak lagi
kecepatan yang berbeda secara signifikan dari berbentuk sinus murni, tetapi mengalami distorsi ini
kecepatan sinkron, penghematan energi, ditunjukkan pada gambar 2.25.
mengurangi shock mekanik, peningkatan kinerja
proses, meningkatkan efisiensi, mengurangi
keausan mekanis, peningkatan kehidupan tanaman,
mengurangi total biaya kepemilikan, mengurangi
tingkat kesalahan sistem, dan gangguan ac
berkurang aplikasi tertentu.
Beberapa kelemahan adalah [6]:
1. Kebisingan akustik
23
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
SUMBER HARMONISA
Beberapa peralatan yang dapat menyebabkan
timbulnya harmonisa antara lain catu daya, komputer,
printer, lampu flurescent yang menggunakan
elektronik ballast (lampu hemat energi), power
HARMONIK PADA MOTOR INDUKSI
elektronik (Thyristor), dan dan peralatan elektronik
yang didalamnya banyak terdapat komponen semi Motor VSD induksi sering dijumpai menggunakan
konduktor atau elektronika daya sebagai rangkaian eksitasi dengan mengubah frekuensi statis atau lebih
penggendali motor listrik. dikenal VSD (Variable Speed Drive) atau inverter.
Motor induksi yang dieksitasi dengan VSD hampir
INDEKS H ARMONISA tidak bisa terhindar dari bentuk gelombang yang
Untuk menganalisis pengaruh harmonik terdistorsi harmonik dalam tegangan dan arus yang
terhadap kualitas tegangan dan arus ditentukan oleh dihasilkan. Sumber tegangan yang terdistorsi
indeks harmonik, yaitu THD (Total Harmonic harmonik akan menghasilkan arus eksitasi yang
Distortion) dan TDD (Total Demand Distortion) mengandung harmonik pula, sehingga gelombang
Perbandingan nilai komponen harmonik dengan arus yang timbul tidak sinusoidal murni. Hal ini akan
komponen fundamental biasanya dinyatakan dalam mempengaruhi medan putar yang dihasilkan.
persen, indeks ini disebut dengan THD (Total Permodelan motor induksi dibawah pengaruh
Harmonik Distortion). THD biasanya digunakan harmonik seperti gambar berikut [17] :
untuk menyatakan penyimpangan bentuk gelombang
yang mengandung harmonik terhadap gelombang
sinusoida murni dalam satu periode.
Untuk nilai tegangan dan arus RMS dari gelombang
sinusoidal dapat dihitung nilai puncak gelombang
dibagi dan secara deret fourier untuk tegangan
dan arus ditunjukan Persamaan (2.17 dan 2.18) [11].
(a)
(2-17)
(2-18) (b)
Gbr. 2.26 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi (a) Fundamental (b)
Harmonik ke-k [17]
Nilai IHD dan THD untuk harmonik arus dan
tegangan pada orde ke-n didefinisikan sebagai Gambar rangkaian 2.27 adalah diatas adalah
berikut: rangkaian motor induksi. Ketika mtor berjalan
Vn /V1 dan In / I1 (2-19) mendekati kecepatan sinkron fundamental, rangkaian
ekivalen harmonik sangat mirip dengan rangkaian
rotor setara dikunci untuk harmonik tertentu yang
24
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
k : Orde Harmonik
Ns : Kecepatan Putar Medan stator
Nr : Kecepatan putar Rotor
; tanda ± tergantung dari sequence orde
harmonik k III. SISTEM PENGUKURAN DAN PENGAMBILAN
Rotation Sequences According to DATA
harmonik number
A. Batasan Harmonisa Berdasarkan Standar
IEC61000-3-2
+ 1st 7th 13th 19th
Batasan arusnya dituliskan dalam bentuk mA/W
0 3rd 9th 15th 21st
dan dibatasi pada/harga absolut yang nilainya
- 5th 11th 17th 23rd diperlihatkan oleh Tabel 3.1.
25
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
B. Batasan Harmonisa Berdasarkan Standar IEEE Untuk melihat gelombang sinusoidal dengan
519-2014 menggunakan alat bantu HIOKI 3360-10, berikut
Distorsi tegangan pada sistem tenaga disebabkan adalah bentuk gelombang sumber untuk masing-
oleh interaksi antara arus beban yang terdistorsi dan masing fasa.
impedansi linier sistem. Pada tabel 3.2 batas distosi
arus harmonik yang dijinkan dalam sebuah distribusi
listrik. Dan juga pada tabel 3.2 batas batas tegangan
distorsi pada jaringan listrik.
TABEL 3.3 BATAS DISTORSI TEGANGAN PADA Gbr 3.4 Data Hasil Pengukuran Harmonik pada Sumber PLN
Dengan HIOKI 3360-20
POINT OF
COMMON COUPLING (PCC) MENURUT D. Penelitian Karekteristik Harmonik Pada VSD
IEEE 519-2014 [14] Variable speed drive (VSD) dalam penelitian
menggunakan 2 tipe yang berbeda yaitu Mistsubishi
FR-F720 Daya 750 W dan 15 kW. Tabel 3.4 hasil
pengukuran keluaran dari inverter.
26
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
27
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
type
= 5880,5692 W
750 W 15 kW
Motor
Tahanan D. Harmonik terhadap Torsi
0,00428 0,01379
Stator ()
Pada analisa ini diambil dari nilai arus individual
induktansi
stator ()
0.000067 0,000152 harmomik yaitu pada harmonik ke-5 dari beban 15
kW. Dari persamaan 2.31 pengaruh arus harmonik
tahanan rotor terhadap torsi dapat dihitung sebagai berikut :
0,000831 0,007728
rotor ()
induktansi
0.000067 0,000152
rotor ()
Pmec (W) 195 5,88 k
nm (rpm) 1596,7 2569,5
Vin (V) 219,7 213,9
I (A) 1,76 19,6
Pf -0,497 0,8
28
Sinusoida Vol. XIX No. 2, Oktober 2017
Program Studi Teknik Elektro - ISTN ISSN 1411 - 4593
DAFTAR PUSTAKA
29