Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLID

PEMBUATAN GRANUL, EVALUASI GRANUL

Atriwida Sastrawati

1501059

S1-5C (GRUP C)

DOSEN PENGAMPU:

Apt. WILDAN KHAIRI MUHTADI, M.Pharm., S. Ci

ASISTEN DOSEN:

1. Sulastri Cahyani
2. Yulinda Anggraini

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2020
PEMBUATAN GRANUL DAN EVALUASI GRANUL

1. Hasil Percobaan

a. Pembuatan granul
Fase dalam 92% dengan bobot tablet 750mg/tablet -> buat 100 tablet
92
𝑥 750𝑚𝑔 = 690𝑚𝑔
100
Nama zat Berat per tablet Berat 100 tablet

Paracetamol 500mg 50gram

Amprotab 10% 75mg 7,5gram

Avicel 7% 52,5mg 5,25gram

Laktosa 67,5mg 6,75gram

10
Amprotab = 100 𝑥 750𝑚𝑔 = 75𝑚𝑔 -> 7,5gram untuk 100 tablet
7
Avicel = 100 𝑥 750𝑚𝑔 = 52,5𝑚𝑔 -> 5,25gram untuk 100 tablet

Laktosa = 690mg – (500mg +7,5mg +52,5mg +62,5mg )


= 690mg- 622,5mg
= 67,5mg -> 6,75 gram untuk 100 tablet
b. Evaluasi granulometri
Sampel = 30 gram paracetamol
No Rata- Berat Berat Berat %frekuens %frekuens nxd
ayaka rata ayaka ayaka granul i i kumulatif
n ukuran n n + (n)-
partike (gram) granul (gram
l (d) (gram) )
0-150 75 267,60 268,45 0,85 2,91% 2,91% 63,75

151- 161,5 269,25 271,95 2,7 9,24% 12,15% 446,85


180
181- 215,5 274,15 275,85 1,7 5,82% 17,97% 366,35
250
251- 257,5 298,60 300,65 2,05 7,02% 24,99% 527,875
300
301- 328 282,65 284,60 1,95 6,67% 38,68% 639,6
355
356- 390,5 292,00 294,40 2,4 8,21% 53,56% 937,2
425
426- 463 293,05 304,10 11,05 37,84% 77,71% 5116,15
500
Wada 337,35 343,85 6,5 22.26% 99,97%
h
∑n = ∑%= ∑nd=
29,2 99,97 8.097,77
5

Rata-rata ukuran partikel


0+150
• = 75
2
151+180
• = 161,5
2
181+250
• =215,5
2
251+300
• 2
=257,5
301+355
• = 328
2
356+425
• = 390,5
2
426+500
• = 463
2

Bobot granul

• 268,45- 267,60= 0,85 gram


• 271,95-269,25 = 2,7gram
• 275,85-274,15= 1,7 gram
• 300,65-298,60=2,05 gram
• 284,60-282,65=1,95 gram
• 294,40-292,00=2,40 gram
• 304,10-293,05=11,05 gram
• 343,85-337,35=6,5 gram

% Frekuensi

𝑛
Rumus= ∑𝑛 𝑥 100%

0,85
• 𝑥 100% = 2,91%
29,2
2,7
• 𝑥 100% = 9,24%
29,2
1,7
• 𝑥 100% = 5,82%
29,2
2,05
• 𝑥100% = 7,02%
29,2
1,95
• 𝑥100% = 6,67%
29,2
2,40
• 𝑥100% = 8,21%
29,2
11,05
• 𝑥100% = 37,84%
29,2
6,5
• 𝑥100% = 22,26%
29,2

%Frekuensi Kumulatif

• 2,91%
• 2,92%+9,24%=12,15%
• 12,15%+5,82%=17,97%
• 17,97%+7,02%=24,99%
• 24,99%+6,67%=38,68%
• 38,68%+8,21%=53,56%
• 53,56%+37,84%=77,71%
• 77,71%+22,26%= 99,97%
Nxd

• 0,85x75= 63,75
• 2,7x165,5=446,85
• 1,7x215,5=366,35
• 2,05x257,5=527,875
• 1,95x328= 639,6
• 2,40x390,5=937,2
• 11,05x463=5116,15

Diameter rata-rata

∑𝑛𝑑 8.097,775
Rumus = = = 277,32µ𝑚
∑𝑛 29,2

distribusi ukuran partikel


40
35
30
% Frekwensi

25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ukuran partikel

c. Evaluasi BJ
Bobot granul = 30 gram
a = 10ml
b = 16,702 gram
c = 25,386 gram
d = 18,7 gram
e = 24,74gram
𝑐−𝑏 25,386 𝑔𝑟𝑎𝑚−16,702 𝑔𝑟𝑎𝑚
ρ = = = 0,8684 𝑔/𝑚𝑙
𝑎 10 𝑚𝑙
(𝑑−𝑏)𝑥 𝜌 (18,7−16,702)𝑥 0,8684
BJ benar = (𝑑−𝑏)+(𝑐−𝑒) = (18,7−16,702)+( 25,386−24,74)
= 1,2832 𝑔/𝑚𝑙
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 30𝑔𝑟𝑎𝑚
BJ nyata =𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = = 0,6𝑔/𝑚𝑙
50𝑚𝑙
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 30 𝑔𝑟𝑎𝑚
BJ mampat = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = = 0,61𝑔/𝑚𝑙
49 𝑚𝑙
𝐵𝐽 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡 0,6𝑔/𝑚𝑙
Factor hausner = = 0,6𝑔/𝑚𝑙 = 1,01
𝐵𝐽 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎
𝐵𝐽 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝐵𝐽 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 0,61−0,6
Kompresibilitas= 𝑥 100% = 𝑥 100% = 2,04%
𝐵𝐽 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 0,6
𝐵𝐽 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 0,6
Porositas (E)= 1 − 𝑥 100% = 1 − 𝑥 100% = 53,25%
𝐵𝐽 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 1,2832
𝑉𝑜−𝑉1250 50−49
Kadar pemampatan (T) = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 2%
𝑉𝑜 50

d. Evaluasi kecepatan alir dan sudut istirahat


Berat granul = 30,002 gram
H = 2,6cm
d1= 18cm (r1=9cm)
d2= 14cm (r2= 7cm)
d3=16cm (r3= 8cm)
d4 = 15,5cm (r4= 7,75cm)
waktu = 3 detik
𝑟1+𝑟2+𝑟3+𝑟4 9+7+8+7,75
r rata-rata= = = 7,93 𝑐𝑚
4 4
30,002𝑔𝑟𝑎𝑚
kecepatan alir = = 10,00𝑔/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
3 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 2,6𝑐𝑚
sudut istirahat = 𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 = = 𝑡𝑔 𝛼 0,3278 = 18,14°
7,93 𝑐𝑚

e. Kandungan air
W1= 1,003 gram -> % 1= 3,65%
W2= 1,021 gram -> %2= 3,34%
W3= 1,001 gram -> % 3= 3,48%
%1+%2+%3 3,65%+3,34%+3,48%
% rata-rata= 3
= 3
= 3,49%
2. Pembahasan

Pada praktikum kali ini mahasiswa praktikan akan melakukan percobaan


pembuatan granul serta evaluasi granul yang bertujuan agar mahasiswa dapat memahami
cara-cara evaluasi sifat fisis granul, dapat melakukan uji sifat alir granul, dapat memahami
cara distribusi ukuran granul dengan ayakan vibrasi serta dapat memahami cara evaluasi
bobot jenis serbuk.

Evaluasi granul dilakukan guna sebagai parameter dalam pembuatan tablet yang
baik dan mengetahui sifat fisik granul yang akan dikempa, sifat-sifat fisik yang berkaitan
dengan pentabletan antara lain ukuran partikel granul, kerapatan serbuk granul, kerapuhan,
kompresibilitas, distribusi ukuran granul, dan bentuk partikel granul.

Zat aktif yang akan digunakan yaitu pracetamol yang berkhasiat sebagai analgetik
dan antipiretik. Sedangkan untuk zat eksipien digunakan laktosa sebagai pengisi, PVP
sebagai zat pengikat, dan amprotab sebagai zat penghancur. PVP digunakan sebagai bahan
pengikat karena PVP memiliki sifat alir yang baik, sudut diam yang minimum,
menghasilkan fines lebih sedikit dan daya kompaktbilitasnya lebih baik. PVP juga dapat
menghasilkan tablet yang tidak keras, waktu disintegrasinya cepat sehingga cepat
terdisolusi dalam cairan tubuh, terabsorpsi, setelah itu terdistribusi ke seluruh tubuh serta
sirkulasi sistemik dan memberikan efek terapi. Pada pembuatan tablet paracetamol ini
digunakan metode granulasi basah, dimana pembentukan granul dengan memproses
campuran zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan
zat cairan pengikat dalam jumlah yang tepat agar didapat massa yang lembab sehingga
dapat digranulasi. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi masa tablet
dengan larutan pengikat tertentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah tersebut digranulasi.

Untuk obat dengan sifat kompatibilitas yang kurang baik dalam dosis besar paling
tepat jika digunakan metode granulasi basah, karena dengan metode granulasi basah tidak
memerlukan banyak bahan tambahan yang menyebabkan bobot menjadi terlalu besar,
selain itu sifat paracetamol yang tahan terhadap panas dan kelembaban cocok untuk dibuat
menggunakan metode granulasi basah.

Pada evaluasi granul yang pertama kali dilakukan adalah evaluasi kandungan air
menggunakan alat moisture balance. Evaluasi ini bertujuan untuk mengontrol kandungan
lembab granul sehingga dapat mengantisipasi masalah yang terjadi selama proses
pengempaan tablet. Pengujian dilakukan terhadap serbuk PVP dengan 3 kali jumlah
pengulangan. Setelah 3 kali pengulangan didapatkan rata-rata sebesar 3,91%. Persyaratan
pengukuran kadar air yang baik yaitu diantara 2-5%, jika lebih kecil dari range tersebut
maka tablet akan mudah rapuh dan bila kandungan air terlalu tinggi di khawatirkan akan
lengket pada proses pencetakan dan tablet akan lebih mudah untuk ditumbuhi mikroba.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kadar air yang didapatkan pada praktikum ini
sesuai dengan persyaratan.

Yang kedua adalah dilakukannya evaluasi granulometri Pada percobaan ini alat
yang digunakan yaitu ayakan vibrasi, pengayak disusun dengan berbagai ukuran. Mesh
terbesar diletakkan paling atas dan dibawahnya disusun pengayak dengan mesh yang
makin kecil. Granulometri berhubungan dengan sifat aliran granul, jika ukuran granul
berdekatan maka aliran akan lebih baik. Pada uji granulometri ini didapatkan diameter rata-
rata sebesar 257,287 µm. Kurva distribusi normal berbentuk seperti lonceng terbalik,
karena kurva distribusi ukuran partikel yang didapatkan pada praktikum ini tidak sesuai
dengan kurva distribusi normal maka dapat disimpulkan bahwa granul yang dibuat
memiliki distribusi ukuran partikel yang tidak seragam

Untuk evaluasi bobot jenis serbuk menggunakan alat tap volumeter alat ini
dihentakkan secara mekanis sebanyak 1250x hentakan selama 10 menit. Penentuan kedua
yaitu bobot jenis mampat (setelah pemampatan) untuk mengetahui perbandingan bobot
dengan volume setelah proses pemampatan, didapatkan hasil 0,61𝑔/𝑚𝑙 Berikutnya
dilanjutkan menghitung nilai faktor hausner, makin meningkat kemampuan untuk dikempa
(BJ rendah), makin kurang daya mengalirnya. Makin berkurang kemampuan untuk
dikempa (BJ tinggi), makin besar daya mengalirnya. Faktor hauser dikatakan aliran nya
baik jika nilainya <1,25 dan aliran nya buruk jika nilainya >1,5 dan pada praktikum ini di
dapatkan nilainya yaitu 1,1007 g/ml yang berarti bahwa aliran nya baik.

Porositas berbanding terbalik dengan waktu hancur dan berbanding lurus dengan
kekerasan tablet. Jika porositas kecil maka waktu hancurnya lambat, jika porositas kecil
maka tabletnya kurang keras. Hasil yang kelompok kami dapatkan adalah 53,25%
Menurut Voight 1995, syarat porositas yang baik yaitu 37-40 % jadi disimpulkan bahwa
hasil yang kami dapatkan tidak baik karena tidak berada pada range normal.

Selanjutnya dilakukan kompresibilitas, pada praktikum ini didapatkan hasil persen


kompresibilitas yaitu 2,04% menunjukkan aliran cukup baik. Syarat kompresibilitas yang
baik yaitu < 20% dan hasil yang di dapatkan menunjukkan bahwa daya alir granul baik dan
memenuhi syarat yang mana sesuai dengan literatur. Karena kompresibilitas granul
tersebut baik, maka granul telah memenuhi syarat dan siap untuk dikempa.

Kemudian yang terakhir dilakukan uji sifat alir dan sudut istirahat, pada kelompok
kami didapatkan hasil 10,00𝑔/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 dan sudut istiahatnya 18,14° jika nilai α ≤ 300 maka
bahan dapat mengalir bebas dan jika nilai α ≥400 maka biasanya daya mengalir kurang
baik.

3. Kesimpulan

a. Tujuan diadakannya praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat memahami cara-
cara evaluasi sifat fisis granul, dapat melakukan uji sifat alir granul, dapat memahami
cara distribusi ukuran granul dengan ayakan vibrasi serta dapat memahami cara
evaluasi bobot jenis serbuk.
b. Zat aktif yang akan digunakan yaitu pracetamol yang berkhasiat sebagai analgetik dan
antipiretik. Sedangkan untuk zat eksipien digunakan laktosa sebagai pengisi, PVP
sebagai zat pengikat, dan amprotab sebagai zat penghancur.
c. Ada beberapa evaluasi yang dilakukan kandungan air, granulometri, bobot jenis,
kompresibilitas, uji sifst alir dan sudut istirahat dan porositas.
d. Pada uji porositas hasil yang didapatkan kurang baik karena tidak berada pada range
normal yakni 37-40% sedangkan hasil yang kami dapatkan adalah 53,25%
e. Pada uji granulometri ukuran mesh bermacam-macam dan terdspat 7 jenis ukuran yang
berbeda mulai dari 300-500.

Anda mungkin juga menyukai