Anda di halaman 1dari 25

STUDI KASUS

A. Biodata
1. Identitas Klien
a. Nama/Nama panggilan : An. A
b. Tempat tgl lahir/usia : Loktabat, 09 April 2011 (8 Thn)
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Alamat : Jl. S II Gg. M No.xx Rt.xx
g. Tgl masuk : 18 Febuari 2019 (Jam 11.00 WITA)
h. Tgl pengkajian : 19 Febuari 2019 (Jam 08.00 WITA)
i. Diagnosa medik : Dengue Hemoragic Fever

2. Identitas Orang tua


a. Ayah
1) Nama : Tn. K
2) Usia : 48 Tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan/sumber penghasilan : Wiraswasta
5) Agama : Islam
6) Alamat : Jl. S II Gg. M No.xx Rt.xx

b. Ibu
1) Nama : Ny. S
2) Usia : 45 Thn
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan/sumber penghasilan : IRT
5) Agama : Islam
6) Alamat : Jl. S II Gg. M No.xx Rt.xx

37
38

3. Identitas Saudara Kandung

STATUS
No. NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN

a. Ny. A 29 Tahun Kaka kandung (1) Tidak ada riwayat


penyakit keturunan
dan menular.
b. Tn. R 20 Tahun Kaka kandung (2) Tidak ada riwayat
penyakit keturunan
dan menular.
c. An. M 15 Tahun Kaka Kandung (3) Tidak ada riwayat
penyakit keturunan
dan menular
d. An. A 7 Tahun Adik kandung (5) Tidak ada riwayat
penyakit keturunan
dan menular.

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama :
Demam naik turun disertai lemas

Riwayat Penyakit Sekarang :


Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah demam dan lemas
sejak hari rabu lalu tepatnya pada tanggal 13 Febuari 2019, lalu anak
langsung dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan dari puskesmas anak
mendapat obat paracetamol untuk demamnya lalu obat radang. Setelah di
rumah dan diberikan obat demam anak tidak ada perubahan/tidak turun,
anak semakin lemas dan tidak nafsu makan. Akhirnya keluarga membawa
anak kembali ke puskesmas dan meminta rujukan untuk ke rumah sakit
pada hari Senin, tanggal 18 Febuari 2019. Setelah mendapat rujukan dari
puskesmas anak langsung dibawa ke Rumah sakit, sesampainya di IGD
39

RS.Idaman Banjarbaru pada pukul 09.00 WITA ,anak langsung diperiksa


dan dipasang infus. Lalu pada jam 11.00 WITA anak dibawa ke ruangan
perawatan anak (Merak) untuk mendapatkan perawtaan lebih lanjut.
Pada tanggal 19 Febuari 2019 mahasiswa ners melakukan
pengkajian dan beberapa pemeriksaan fisik serta TTV, lalu didapatkan
hasil keadaan umum anak tampak lemah, akral teraba hangat, bibir anak
kering dan anak tampak pucat, anak tidak nafsu makan dan tidak ingin
banyak minum air putih, anak juga mengeluh mual dan nyeri perut, TTV :
TD: 100/60 mmHg, Nadi:140x/menit, Suhu: 38, 20 C,
Respirasi : 24x/menit, SPO2: 98%, BB: 24 kg, TB: 115 Cm.

2. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien pernah mengalami penyakit :
Demam dan batuk pilek pada umur : 2 tahun, diberikan obat oleh : dokter
dari puskesmas.

Riwayat kecelakaan : tidak ada.

Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan


menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya : tidak ada.

Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : normal dan tidak ada


masalah

3. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Ibu klien mengatakan bahwa dari kedua orangtuanya tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, jantung, dll, begitu
pula dari kelurga suaminya. Saat ini ibu klien hanya menderita penyakit
maag dan suami klien menderita asam urat. Namun ibu klien mengatakan
keluarga dan anak anaknya tidak ada menderita riwayat penyakit yang
menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, dll. Soal penyakit yang
diderita oleh anaknya saat ini baru pertama kali anaknya menderita
40

Demam Berdarah dan di dalam rumah tidak ada naggota keluarga yang
terkena Demam Berdarah.

Genogram :
Genogram :

An.
A

Ket :

: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Ikatan Perkawinan

: Meninggal : Garis Keturunan

......... : Tinggal satu rumah


41

C. Riwayat Immunisasi
Ibu klien mengatakan anaknya mendapatkan imunisasi lengkap dari 0
bulan hingga 2 tahun, dan anaknya mendapatkan imunisasi terakhir ± 1 tahun
yang lalu yaitu imunisasi campak didapatkan dari sekolahnya yang diadakan
oleh pihak puskesmas di daerah tersebut.

D. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan Fisik
a. Berat badan : 24 Kg
b. Tinggi badan :115 Cm
c. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan, jumlah gigi: 2 buah

2. Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat
a. Berguling : 5 bulan
b. Duduk : 6 bulan
c. Merangkak : 8 bulan
d. Berdiri : 11bulan
e. Berjalan :12 bulan
f. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan
g. Bicara pertama kali : 2 tahun dengan menyebutkan : mama dan papa,
nama barang
h. Berpakaian tanpa bantuan : usia 5 tahun

E. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya diberikan ASI dari umur 0 bulan
hingga 6 bulan dengan susu formula tambahan SGM, dan setelah enam
bulan anak sudah dapat bubur dan makanan lembek lainnya, terakhir ASI
umur 8 bulan.
42

2. Pemberian susu formula


a. Alasan pemberian :
Ibu klien mengatakan lebih praktis jika pergi pergi dan saat sibuk
jadi anak tetap bisa minum susu, namun setelah umur 2 tahun anak
sudah berhenti minum susu formula.
b. Jumlah pemberian :
Ibu mengatakan pemberiannya tergantung kebutuhan kadang bisa
1-3 botol sehari
c. Cara pemberian : melalui botol dot

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Lama
Usia Jenis Nutrisi
Pemberian

0-8 bulan ASI 8 bulan

0-2 tahun Susu formula 2 tahun

7 bulan -1 tahun Bubur dan makann lembek 5 bulan

2 tahun-3 tahun Nasi lembek 1 tahun

4 tahun- sekarang. Nasi dan makan keras 4 tahun

F. Riwayat Psikososial
Anak tinggal bersama : kedua orang tua, kaka kedua dan adik bungsunya
di rumah milik sendiri
Lingkungan berada di : pinggiran kota komplek rumah
Rumah dekat dengan : hutan, perkebunan dan jalan tempat bermain
dikebun dan hutan belakang rumah, kamar klien : berganbung dengan kakak
keduanya.
Rumah ada tangga : tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : rukun dan harmonis
Pengasuh anak : kedua orang tua dan kaka keduanya
43

G. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga : orang tua sangat mendukung dalam
kegiatan pendidikan anak dan keagamaannya.
Kegiatan keagamaan : pengajian dan sholat dalam keluarga

H. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena :
Anaknya menderita penyakit Demam Berdarah

Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya

Perasaan orang tua saat ini :


Cemas dengan kondisi anak dan berusaha untuk memnuhi kebutuhan anak
agar anak sembuh kembali

Orang tua selalu berkunjung ke RS :


Orang tua menginap dan menjaga anak di rumah sakit

Yang akan tinggal dengan anak :


Ibunya, karena bapaknya bekerja dan kakanya kuliah.

2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Anak mengetahui dan memahami bahwa ia sedang sakit, sehingga
anak selalu dengan tenang menerima program pengobatan yang diberikan
dokter/perawat selama perawatan. Anak tidak takut dengan perawat/dokter
dan mau mengungkapkan keluhannya.

I. Aktivitas sehari-hari
44

1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan Ibu klien mengatakan Ibu klien mengatakan bahwa


sebelum sakit anaknya saat sakit anaknya kurang
makan 3 kali sehari dengan nafsu makan, anaknya hanya
menghabiskan satu porsi mampu menghabiskan 2
nasi, dengan satu mangkuk sendok nasi saja setiap
sayur dan satu buah lauk. makan, lalu mual dan nyeri
Ditambah anak bisa ngemil perut.
makanan lain seperti
kacang, roti dan pentol.
Nafsu makannya baik.

2. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman Ibu klien mengatkan sehari Ibu klien mengatakan saat
2. Frekuensi minum hari anaknya banyak sakit dan dirawat anaknya
3. Kebutuhan minum, biasanya ia minum tidak banyak minum dan
cairan air putih bisa satu botol sedikir sekali satu gelas aqua
4. Cara pemenuhan aqua besar ±1500 ml/hari ±250 ml bisa untuk 5-7 kali
atau lebih, anak suka minum minum dalam sehari tidak
es teh dan minuman yang habis, air putih diminum
manis manis. dengan menggunakan sendok
makan sedkit sedkit, sehingga
hanya bergantung pada cairan
infus dari rumah sakit.

3. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
45

1. Tempat Ibu klien mengatkan sebelum Ibu klien mengatakan saat


pembuangan sakit BAB anak normal bisa sakit dan dirawat ni BAB
2. Frekuensi 1-2 kali sehari, dengan tekstur bisa 3 hari sekali, sedikit
(waktu) lunak, berwarna kuning keluar, sekali keluar BAB
3. Konsistensi kecoklatan dan tidak ada agak keras berwarna kuning.
4. Kesulitan masalah atau hambatan BAK juga sedikit warnanya
5. Obat pencahar selama BAB. BAK juga kuning gelap dan berbau
banyak dan sering dengan obat.
warna kuning jernih, berbau
pesing.

4. Istirahat/tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur Ibu klien mengatakan anaknya Ibu klien mengatakan


a. Siang biasa tidur siang sepulang saat sakit anaknya
b. Malam sekolah jam 2 bangun jam 3 tidur tidak menentu,
2. Pola tidur sore, lalu untuk tidur malam banyak tidur dari pagi,
3. Kebiasaan sebelum tidur dari jam 9/10 malam dan sore dan malam,
4. Kesulitan tidur bangun jam 6 pagi. Sebelum karena demamnya itu
tidur anak biasa BAK dulu. dan lemas jadi anak
Jika ada bangun malam hari lebih banyak tidur,
untuk BAK atau minum air tidur malam bisa dari
putih. Anak tidak pernah jam 8 sampai jam 9
mengalami kesulitan saat tidur pagi.
siang dan malam. Anak selalu
tidur nyenyak dan merasa
nyaman setelah bangun tidur.

5. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga Anak mengatkan bahwa ia Anak mengatakan ia


46

2. Jenis dan frekuensi senang bermain sepak bola dan tidak dapat bermain
3. Kondisi setelah olah sepeda, setiap hari setelah sepak bola bersama
raga pulang sekolah ia akan bermain teman temannya karea
bersama teman temannya di dirawat di rumah
lapangan dekat rumah sakit.

6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi : Ibu klien mengatkan anaknya Ibu klien mengatkan


a. Cara sudah dapat mandi sendiri, saat sakit naknya
b. Frekuensi anak mandi menggunakan hanya diseka 1 kali
c. Alatmandi sabun. Sekalian dengan cuci sehari yaitu pagi hari
2. Cuci rambut rambut dan gosok gigi dengan dan tidak dapat mandi,
a. Frekuensi odol dan sikat gigi . Anak cuci rambut dan gosok
b. Cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi gigi. Saat sakit anak
3. Gunting kuku dan sore. Untuk menggunting juga tidak ada
a. Frekuensi kuku biasa 1-2 minggu sekali. menggunting kuku.
b. Cara
4. Gosok gigi
a. Frekuensi
b. Cara

7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Ibu klien mengatakan kegiatan Ibu klien mengatkan


2. Pengaturan jadwal harian sehari-hari anak adalah sekolah saat sakit ini anaknya
3. Penggunaanalat bantu dan bermain lalu pengajian, tampak lemas dan
aktifitas anak tidak memiliki hambatan tidak dapat melakukan
dan masalah dalam aktivitas banyak aktifitas,
4. Kesulitan pergerakan dan bermainnya. Untuk jadwal segala aktifitas anak
tubuh khusus tidak ada hanya di hari harus dibantu orang
47

minggu libur sekolah dan tuanya makan,


dirmuah saja. minum, mandi, dll.

8. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat sekolah Anak mengatakan ia sangat Ibu klien mengatakan


2. Waktu luang senang bersekolah karena ia jika saat sakit ini anak
3. Perasaan setelah dapat bermain dan berkumpul menghabiskan waktu
rekreasi dengan teman temanya. Jika harian dan liburan di
4. Waktu senggang ada waktu libur sekolah dan rumah sakit, dan anak
keluarga liburan anak akan berkumpul senang saat dikunjungi
5. Kegiatan hari libur dengan kelurga kadang ikut oleh keluaga dan guru
ayahnya berkebun dan bisa sekolahnya. Lalu
bermain bersam teman bersemangat untuk
temannya. lekas sembuh.

J. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Anak tampak lemah dan lemas
2. Kesadaran : GCS : E4V5M6 (Kompos Mentis/ Sadar Penuh)
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 140 x / menit
c. Suhu : 38,2 o C
d. Pernapasan : 24x/ menit
4. Berat Badan : 24 Kg
5. Tinggi Badan : 115 Cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Merata, pendek dan lebat
c. Mudah rontok : Tidak
48

d. Kebersihan rambut : Bersih

Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : Tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada : Tidak ada
Tekstur rambut : kasar/halus : Halus
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : Simetris
b. Bentuk wajah : bulat dan normal
c. Gerakan abnormal : Tidak ada
d. Ekspresi wajah : tampak lemas

Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak ada
Data lain : wajah tampak pucat
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Edema : tidak ada
Radang : tidak ada
b. Sclera : Icterus : tidak ada
c. Conjungtiva : Radang : tidak ada
Anemis : ya
d. Pupil : - Isokor : ya
- Myosis : ya ka/ki
- Refleks pupil terhadap cahaya : positif
e. Posisi mata : Simetris / tidak : simetris
f. Gerakan bola mata : normal
g. Penutupan kelopak mata : normal
h. Keadaan bulu mata : ada
i. Keadaan visus : normal (anak tidak memakai
kacamata/alat bantu pengelihatan)
49

j. Penglihatan : - Kabur : tidak ada


- Diplopia : tidak ada

Palpasi
Tekanan bola mata :-
Data lain :-
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris
b. Bentuk hidung : normal
c. Keadaan septum : baik
d. Secret / cairan : tidak ada
Data lain : nyeri tekan sinus tidak ada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris, sejajar sudut mata
b. Ukuran / bentuk telinga : normal
c. Aurikel : normal
d. Lubang telinga : bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada

Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne :-
b. Weber :-
c. Swabach : positif/ normal
Data lain :-
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
Keadaan gigi : Utuh dan tampak kuning
50

Karang gigi / karies : ada, di graham depan kanan


Pemakaian gigi palsu : tidak ada
b. Gusi
Merah / radang / tidak : tidak ada
c. Lidah
Kotor / tidak : ya
d. Bibir
Cianosis / pucat / tidak : pucat
Basah / kering / pecah : kering dan pecah-pecah
Mulut berbau / tidak : mulut berbau
Kemampuan bicara : normal
Data lain :-
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda
b. Nyeri tekan : ada
c. Nyeri menelan : ada
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak membesar

Palpasi
a. Kelenjar thyroid : tidak membesar
b. Kaku kuduk / tidak : tidak ada
c. Kelenjar limfe : tidak membesar
Data lain :-

14. Thorax dan pernapasan


a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernafasan : teratur
c. Pengembangan di waktu bernapas : simetris
d. Tipe pernapasan : normal
Data lain :
51

Palpasi
a. Vokal fremitus : sejajar ka/ki
b. Massa / nyeri : tidak ada

Auskultasi
a. Suara nafas : vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada
Perkusi : Sonor
Data lain :-
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : Normal ICS5 midklavikula

Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada

Auskultasi
a. BJ I : lub
b. BJ II : dub
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain :-
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka / tidak : tidak ada

Palpasi
a. Hepar : tidak membesar
b. Lien : tidak membesar
c. Nyeri tekan : ada
52

Auskultasi
Peristaltik : Bising usus (+) 4 Kali/menit
Perkusi : Tympani : ya

17. Genitalia dan Anus :


Klien berjenis kelamin laki laki, area kemaluan tampak bersih tidak
ada luka dan kelainan pada area kemaluan
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
Pergerakan kanan / kiri : normal
Pergerakan abnormal : tidak ada
Kekuatan otot kanan / kiri : 5555/5555
Tonus otot kanan / kiri : berkontraksi
Koordinasi gerak : terarah dan terkendali (normal)
b. Refleks
Biceps kanan / kiri : +2/+2 (normal)
Triceps kanan / kiri : +2/+2 (normal)
c. Sensori
Nyeri : alokasi nyeri (normal)
Rangsang suhu : normal
Rasa raba : normal

Ekstremitas bawah
a. Motorik
Gaya berjalan : normal
Kekuatan kanan / kiri : 5555/5555
Tonus otot kanan / kiri : berkontrasi baik
b. Refleks
53

KPR kanan / kiri : +2/+2 (normal)


APR kanan / kiri : +2/+2 (normal)
Babinsky kanan / kiri : negatif
c. Sensori
Nyeri : normal
Rangsang suhu : normal
Rasa raba : normal
Data lain :
ket Refleks : +1 (menurun), +2(normal), +3(meningkat)
19. Status Neurologi
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : positif (normal)
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : positif (normal)
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Konstriksi pupil : normal
Gerakan kelopak mata : normal
Pergerakan bola mata : normal
Pergerakan mata ke bawah & dalam : normal
d. Nervus V (Trigeminus)
Sensibilitas / sensori : normal
Refleks dagu : normal
Refleks cornea : positif
e. Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : simetris/ normal
Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : merasa manis dan rasa asin

f. Nervus VIII (Acusticus)


Fungsi pendengaran : normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : positif
Refleks muntah : positif
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : merasa pahit
54

h. Nervus XI (Assesorius)
Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : normal
Mengangkat bahu : normal
i. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah ` : normal

Tanda – tanda perangsangan selaput otak


a. Kaku kuduk : tidak ada
b. Kernig Sign : negatif
c. Refleks Brudzinski : negatif
d. Refleks Lasegu : negatif
55

K. Test Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium : An. M. A (8 tahun), Tanggal : 18 Februari 2019

NILAI
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN(ANAK- SATUAN ANALISA
ANAK)
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13,0 11,8 – 15,6 g/dl NORMAL
Eritrosit 5,64 3,2 – 5,6 ribu/µl TINGGI
Leukosit 3,43 4,0 – 13,5 juta/µl RENDAH
Hematokrit 38,4 33 - 45 vol% NORMAL
Trombosit 21 150 - 400 ribu/µl RENDAH
RDW-CV 14,0 11 - 16 % NORMAL
RDW-SD 34,0 35 – 56 fl RENDAH
MCV, MCH, MCHC
MCV 68,1 69 - 93 Fl RENDAH
MCH 23,0 22 - 34 Pg NORMAL
MCHC 33,9 32 - 36 % NORMAL
HITUNG JENIS
Basofil % 0,01 0,3 % RENDAH
Eusinofil % 0,00 0,0 % NORMAL
Gran % %
Limfosit % 2,03 59,2 % RENDAH
Monisit % 0,54 15,7 % RENDAH
Basofil # - - ribu/µl -
Eusinofil # - - ribu/µl -
Gran # - - ribu/µl -
Limfosit # - - ribu/µl -
MID # - - ribu/µl -
56

L. Terapi saat ini


1. Medikasi :

Nama Obat, Frekuensi


Pemberian, Dosis, Cara Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Pemberian
Infus RL 24 tpm/4 jam 1. Ketidakseimbanga 1. Alergi terhadap 1. Nyeri dada. Sebagai sumber air dan Memberikan obat dengan
n elektrolit tubuh. sodium laktat. 2. Detak jantung elektrolit tubuh serta 12 benar.
2. Diare. 2. Tidak boleh diberikan tidak normal. untuk meningkatkan
3. Luka bakar. bersamaan dengan 3. Turunnya tekanan diuresis (penambah
4. Gagal ginjal akut. ceftriaxone pada bayi darah. cairan kencing)
5. Kadar natrium baru lahir <28 hari. 4. Kesulitan
rendah. bernapas.
6. Kekurangan 5. Batuk.
kalium. 6. Bersin-bersin.
7. Kekurangan 7. Ruam kulit.
kalsium. 8. Gatal pada kulit.
8. Kehilangan 9. Sakit kepala.
banyak darah dan
cairan.
9. Hipertensi.
10. Aritmia
57

Nama Obat, Frekuensi


Pemberian, Dosis, Cara Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Pemberian
(gangguan irama
jantung).

Paracetamol 1 ½ Cth/8jam 1. Penurun panas. 1. Alergi paracetamol 1. Ruam atau Menghambat produksi Memberikan obat dengan
Oral 2. Sakit kepala. 2. Gangguan fungsi hati. pembengkakan – prostaglandin (senyawa 12 benar.
3. Sakit gigi. 3. Gangguan fungsi tanda terhadap penyebab inflamasi).
ginjal serius. alergi.
4. Syok. 2. Hipotensi.
3. Kerusakan hati
dan ginjal.
4. Mual.
5. Sakit perut.
6. Kehilangan nafsu
makan.

2. Mandiri :
a. Kompres hangat
b. Pemberian cairan per oral (minum air putih)
58

M. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS: ibu klien mengatakan
demam anaknya naik turun

DO:
a. Anak tampak
lemah
b. Akral teraba
hangat di ektermitas
c. Temperatur :
38, 2 0C
2. Dengan Faktor risiko :
a. Anak tampak
lemas
b. Bibir tampak
kering dan pecah
pecah
c. Wajah pucat
d. Nadi :
140x/menit
(takikardi)
e. Ibu
mengatakan kencing
sedikit berwarna
kuning pekat
f. Ibu
mengatakan minum
sedkiti hanya
beberapa sendok
makan
3. Dengan Faktor risiko :
a. Trombosit : (N: 150-400
59

103/uL)
32

N. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

….………
33

O. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama / umur : An. … / …. tahun … Bulan
Kamar :
Dokter :
Hari/ tanggal :
Diagnosa Keperawatan : ……………………………
TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL
4.

Anda mungkin juga menyukai