(GEA)
DISUSUN OLEH :
NAMA: ANDREAS ANGGA FAMFILIO
NIM: 113063C118002
I. Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan : An. M
4. A g a m a : Islam
a. Nama : Tn. J
b. Usia : 30
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Xx No.xx
2. Ibu
a. N a m a : Ny.R
b. U s i a : 26
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Xx No. xx
Ibu Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama hamil, nafsu makan baik.
Ibu Pasien mengtakan pada saat mengandung Pasien berat badan ibu
meningkat 12 kg
Ibu Pasien mengatakan pernah 2 kali imunisasi TT pada saat hamil Pasien.
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Klinik bidan
b. Jenis Persalinan : Normal
c. Penolong Persalinan : Bidan
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan:
Tidak ada komplikasi pada saat melahirkan dan setelah melahirkan
3. Post Natal
a. Kondisi Bayi : Sehat
b. Anak pada saat lahir :
Ibu Pasien mengatakan Pasien pada saat lahir langsung menangis.
B. Genogram
Riwayat Kesehatan Keluarga: Ibu Pasien mengatakan mertua dan kedua orang
tuanya mempunyai penyakit kolestrol, hipertensi, dan jantung.
Genogram :
An.M
Keterangan:
□ = Laki-laki
○ = Perempuan
→ = Pasien
X = Meninggal
- - - = Tinggal satu rumah
IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
Reaksi setelah
NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Frekuensi
pemberian
1. BCG Usia 2 minggu 1 kali Demam 1 hari
2. DPT (I,II,III) 2,4,6 bulan 3 kali Tidak Ada -
3. Polio (I,II,III,IV) 0,2,4,6 bulan 4 kali Tidak Ada -
4. Campak 9 bulan 1 kali Demam 1 hari
5. Hepatitis 2 bulan 2 kali Tidak Ada -
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 24,5 kg
2. Tinggi badan : 92 cm.
3. BBI : Ideal BBI pada umur 3 tahun 2 bulan menurut CDC2000 adalah :
10 kg batas bawah, 15 kg ideal, 18 kg batas atas (pasien
dengan BB 24,5 kg diinterpretasikan mengalami berat
badan lebih.
4. IMT : 29,16 obesitas (kelebihan berat badan)
5. Waktu tumbuh gigi : 1 Tahun
6. Gigi tanggal : belum ada gigi yang tanggal.
7. Jumlah gigi : 24 gigi.
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk : 7 tahun
3. Merangkak : 9 bulan
4. Berdiri : 1 tahun 3 bulan
5. Berjalan : 1,5 tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 4 bulan
7. Bicara pertama kali : 1 tahun dengan menyebutkan : mama, papa, aa
8. Berpakaian tanpa bantuan : Memakai pakaian masih dibantu oleh orang tua,
setelah sakit berpakaian masih di bantu oleh orang tua.
A. Pemberian ASI
Dari bayi sampai umur 6 bulan ASI ekslusif.
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit nafsu makan anaknya baik,
makan 3 kali sehari. Makanan yang dikonsumsi nasi, sayur, ikan, telor 6 biji sehari,
susu formula 90 cc/hari dan buah-buahan.
Ibu Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit nafsu makan anaknya
berkurang, Pasien hanya mengkonsumsi susu 90cc per jam.
B. Cairan
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit anaknya minum 3-4 gelas air
putih setiap hari dan anaknya mengkonsumsi susu formula 90 cc 3 kali per hari
pagi,siang dan malam. Pasien minum menggunakan gelas. Dot, dan reflek menelan
bagus tidak ada sakit menelan.
Ibu Pasien mengatakan sesudah masuk rumah sakit anaknya mengkonsumsi susu
90cc per 5 jam dan tidak ada mengonsumsi minuman lain. Tampak terpasang infus
RL diberikan 20 tetes per menit setiap 8 jam.
C. Eliminasi (BAB/BAK)
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit BAB 2 kali setiap hari pagi dan
sore, konsistensi lembek, bau khas dan tidak ada kesulitan dalam BAB. BAK 4-5
kali sehari, tetapi mulai hari jumaat anaknya BAB mencret lebih dari 10 kali,
konsistensi cair,berbau khas, berwarna kuning. Setelah masuk rumah sakit ibu
pasien mengatakan anaknya mencret ada 1 kali dengan kosistensi cair,erbau khas,
berwarna kuning, BAK 5-6 kali sehari.
D. Istirahat tidur
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit anaknya tidur siang 3 jam dan
tidur pada malam hari 8-9 jam setiap hari, pola tidur teratur, kebiasaan sebelum
tidur nonton TV dan main game.
Ibu Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit anaknya tidur siang 2-3 jam
setiap hari dan tidur pada malam hari 7-8 jam setiap hari, kebiasaan sebelum tidur
nonton TV dan main game, tidak ada kesulitan dalam tidur.
E. Olah Raga
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit anaknya hanya bermain-main,
lari-lari dalam rumah maupun diluar rumah, dikarenakan masih balita, belum
mampu melakukan olah raga.
Ibu Pasien mengatakan sesudah masuk rumah sakit anaknya tidak melakukan
olahraga, kegiatan sehari-hari hanya nonton TV dan main game diatas tempat tidur.
F. Personal Hygiene
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit anaknya mandi 3x sehari
menggunakan sabun, rambut dicuci 3x seminggu menggunakan sampo, sikat gigi 3
kali sehari menggunakan pasta gigi dan dikumur menggunakan air bersih, potong
kuku 1 kali seminggu.
Ibu Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit anaknya diseka menggunakan
waslap dan sabun setiap 2x sehari dan dibulas menggunakan air bersih. Mencuci
rambut 1 kali.
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit kegiatan sehari-hari bermain,
berlari-larian dalam rumah maupun diluar rumah.Aktivitas sehari masih perlu
pengawasan dari orang tua, skala aktivitas 4.
Ibu Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit aktivitas anaknya dibatasi
supaya mencegah kelelahan, kegiatan sehari-hari yang dilakukan yaitu menonton
TV, main game dan tidur. Skala aktivitas 4 (memerlukan bantuan dan pengawasan
orang lain dan alat bantu).
H. Rekreasi
Ibu Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit saat libur keluarganya rekreasi
hanya jalan-jalan ke mall.
Ibu Pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit selama libur keluarganya hanya
istirahat di rumah sakit dan berkumpul bersama keluarga
1. Keadaan umum : Pasien tampak lemah dan berbaring diatas tempat tidur.
2. Kesadaran : Kesadaran Komposmentis, E4V5M6
3. Tanda – tanda vital : Tgl 15 Juni 2019
a. Tekanan darah : 90/70 mmHg
b. Denyut nadi : 113 x / menit
c. Suhu : 36,8 o C
d. Pernapasan : 26 x/ menit
e. SPO2 : 98%
f. CRT : ≤ 1detik
4. Berat Badan : 24,5 Kg
5. Tinggi Badan : 92 cm
6. Kepala
Inspeksi: Kepala tampak bersih, rambut tebal merata dan berwarna hitam, tidak
mudah rontok.
7. Muka
Inspeksi : Wajah tampak simetris dan pucat.
8. Mata
Inspeksi
d. Pupil : Isokor
Myosis
e. Posisi mata :
Simetris / tidak : Simetris
f. Gerakan bola mata : Bola mata dapat digerakan kanan,kiri, atas, dan
bawah.
g. Penutupan kelopak mata : Mampu membuka dan menutup kelopak mata
dengan baik
h. Keadaan bulu mata : Merata
i. Keadaan visus : Pasien mampu membaca huruf kapital pada
jarak 4 meter
j. Penglihatan : Tidak ada kabur dan tidak ada diplopia
Palpasi
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
Keadaan gigi : Bersih
b. Gusi
Merah / radang / tidak : Tidak ada radang
c. Lidah
Kotor / tidak : Lidah bersih
d. Bibir
Cianosis / pucat / tidak : Pucat
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : Mukosa merah muda
b. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : Tidak ada sakit menelan
13. Leher
Inspeksi
Palpasi
15. Jantung
Palpasi
Auskultasi
a. Membuncit : membuncit
b. Ada luka / tidak : Tidak ada luka dan lesi
Palpasi
Perkusi
a. Tympani : tidak
b. Redup : redup
17. Genitalia dan Anus : tidak ada
Genitalia : tidak ada lecet, luka
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan / kiri : Pasien mampu menggerakkan tangan kanan
dan kiri dan akral teraba dingin.
2. Pergerakan abnormal : Tidak ada
3. Kekuatan otot kanan / kiri : Skala kekuatan otot 5555/5555
4. Tonus otot kanan / kiri : Otot teraba keras
5. Koordinasi gerak : Terkendali
b. Refleks
1. Biceps kanan / kiri : Baik
2. Triceps kanan / kiri : Baik
c. Sensori
1. Nyeri : Mengindar terhadap rangsangan
2. Rangsang suhu : Mengindar terhadap rangsangan
3. Rasa raba : Baik
Ekstremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan : Seimbang.
2. Kekuatan kanan / kiri : Skala kekuatan otot 5555/5555
3. Tonus otot kanan / kiri : Tonus otot teraba keras
b. Sensori
1. Nyeri : Pasien mampu merasakan nyeri.
2. Rangsang suhu : Pasien mampu merasakan rangsangan suhu.
3. Rasa raba : Baik
19. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
NILAI INTERPETASI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN PERAWAT
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 14,0 – 18,0 g/dl Hb rendah
menunjukan
produksi sel darah
merah sedikit
termasuk defisinesi
vitamin, kekurangan
zat besi.
Eritrosit 4.610.000 4,50-6,00 juta/µl
Leukosit 9.000 4,0 – 10,5 ribu/µl
Hematokrit 32,4 42.00 – 52.00 vol%
Trombosit 287.000 150 – 450 ribu/µl
RDW-CV 11,5- 14,7 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 70,3 80-97 Fl MCV dan MCHC
MCH 24,9 27-32 Pg Rendah
menunjukan pasien
mengalami anemia
defisiensi vitamin
B12
Gol.Darah B A,B,AB,O
CRP Test 23,14 0-10 CRP Test mengukur
jumlah protein dalam
darah jika terjadi
peningkatan maka
menunjukan adanya
peradangan yang
disebabkan oleh
bakteri.
Tubex Negative Negative
53
Pathway
Gastroenteritis Akut
DS : Ibu pasien
mengatakan, anaknya
mulai hari jumaat muntah
dan mencret, hari ini
muntah sering ≥10 kali,
BAB cair lebih dari ≥10
kali tidak ada ampas, tiap
masuk asupan muntah,
makan dan minum
kurang.
DO :
DS : Ibu klien
mengatakan anaknya
mempunyai kebiasaan
konsumsi susu formula
berlebih
DO :
- T: 36,8°C/axilla, P:
132x/m, R: 25x/m,
SPO2 : 98%, BB : 24,5,
TB: 92 Cm
DS : ibu pasien
mengatakan anak makan
dan minum kurang,
DO:
- K/U pasien tampak
lemas berbaring
ditempat tidur.
34
T: 36,8°C/axilla, P:
132x/m, R: 25x/m,
SPO2 : 98%, BB : 24,5,
TB: 92 Cm