JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) HIPERURISEMIA
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Program
Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Disusun Oleh:
Nama : OSI PAWLINA
NIM : 13120016
PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2017 NASKAH PUBLIKASI TINJAUAN HISTOPATOLOGI HEPAR DENGAN PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) HIPERURISEMIA
Diajukan Oleh: Osi Pawlina NIM: 13120016
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Dr. Yeny Sulistyowati, SKM., M.Si., Med Tanggal:……………………
NIK : 450415003 PENDAHULUAN berkelanjutan dapat menyebabkan rasa Hiperurisemia merupakan kondisi kaku, sakit dan pembengkakan pada sendi kadar asam urat dalam darah yang berada akibat dari penimbunan kristal-kristal diatas batas normal yaitu lebih dari 7 asam urat (Lina dan Setyono, 2014; mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dl Mulalinda, 2014). pada perempuan. Hiperusemia yang Asam urat merupakan produk Lintong (2014). Flavonoid meningkatkan akhir yang terbentuk dari senyawa purin proses regenerasi sel dengan cara (adenine, guanine) dihasilkan dalam mendesktruksi radikal bebas, jaringan yang mengandung enzim menyediakan substrat kompetitif untuk xanthine oxidase terutama di hepar dan di lipid tak jenuh dalam membran atau usus halus (Murray, 2005). Pembentukan mempercepat mekanisme perbaikan asam urat melalui proses degradasi purin membran sel yang rusak (Sharma dan yaitu dengan mengubah hipoxanthine Shulka, 2011). menjadi asam urat yang dikatalisis oleh Penelitian ini menggunakan enzim xanthine oxidase dan proses ini Bahan Biologis Tersimpan (BBT) yang akan melepaskan senyawa sampingan diperoleh dari penelitian Sulistyowati., berupa radikal bebas (Oberley dkk., dkk (2015) yang telah meneliti biokimia 2000). darah dari tikus Wistar hiperurisemia yang Hepar merupakan organ yang diberikan jus buah naga merah. Salah satu menjalankan fungsi yang kompleks bagi parameter biokimia yang diuji pada tubuh. Hepar bertanggung jawab dalam penelitian sebelumnya yaitu kadar enzim proses detoksifikasi setiap zat toksik yang SGOT dan SGPT yang merupakan masuk ke dalam tubuh dan menjadi parameter terjadinya kerusakan hepar sasaran peningkatan konsentrasi radikal apabila kadarnya meningkat di dalam bebas yang dapat menimbulkan stres darah. Hasil penelitian tersebut oksidatif. Stres oksidatif secara berlebihan menunjukkan bahwa jus buah naga merah akan membuat hepar bekerja keras dalam mampu menurunkan kadar enzim SGOT melakukan proses detoksifikasi dan pada dan SGPT di dalam darah. akhirnya akan mengakibatkan kerusakan Penelitian tentang histopatologi sel hepar. Kerusakan sel hepar diawali hepar tikus hiperurisemia belum banyak dengan meningkatnya steatosis dan dilakukan sebelumnya. Oleh sebab itu, fibrosis yang dalam kondisi kronis dapat perlu dilakukan tinjauan lebih lanjut untuk menyebabkan kematian sel atau nekrosis mengetahui bagaimana gambaran (Halliwel B dan Gutteridge JMC, 2007; histopatologi hepar dari tikus Wistar Wahjuni, Sari dan Bijanti, 2009). (Rattus norvegicus) jantan hiperurisemia Pada proses menetralisir radikal dengan pemberian jus buah naga merah bebas, hepar memerlukan antioksidan (Hylocereus polyrhizus). yang biasanya banyak terkandung dalam METODE PENELITIAN buah dan sayuran. Salah satu buah yang memiliki kandungan antioksidan adalah Penelitian ini merupakan penelitian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). eksperimental laboratorium dengan Buah naga merah mengandung flavonoid, desain penelitian “Post Test Only yaitu senyawa fenolik alam yang Control Group Design”. Penelitian ini merupakan kelompok pigmen tanaman dilakukan untuk menganalisis yang memiliki kemampuan sebagai histopatologi hepar tikus Wistar antioksidan, antimutagenik, antihipertensi, (Rattus norvegicus) hiperurisemia penangkap radikal bebas dan bersifat hepatoprotektif (Apak dkk., 2007). yang diberikan jus buah naga merah Flavonoid mampu bertindak sebagai (Hylocereus polyrhizus) dengan pereduksi radikal hidroksil, superoksida, dosisyang berbeda. Terdapat enam dan radikal peroksil (Tatukude, Loho dan kelompok tikus yang terdiri darikelompok tikus sehat, tikus kontrol degenerasi hidropik dikalikan 3, dan yang diberikan kalium oxonate sebesar sel nekrosis dikalikan 4. Seluruh skor 60 mg/200g, dan tikus perlakuan yang dijumlahkan hingga 5 lapang pandang diberikan jus buah naga merah dengan sebagai nilai kerusakan hepar yang 4 g, 8 g, dan 12 g. terjadi. Skala rasio. Histopatologi hepar adalah hasil uji histopatologi organ hepar Uji statistik dilakukan uji tikus jantan galur Wistar (Rattus normalitas menggunakan Saphiro Wilk norvegicus) dengan pengecatan dan untuk menghindari bias dilakukan Hemaktoksilin dan Eosin (H & E). analisis Kappa dengan menggunakan Organ hepar tikus yang digunakan koefisien Kappa sebagai berikut: (<0,2 merupakan bahan biologis tersimpan (rendah); 0,21-0,4 (lumayan); 0,41- yang akan diamati dengan 0,60 (cukup); 0,61-0,80 (kuat); 0,80- menggunakan mikroskop dengan 1.00 (sangat kuat). Uji beda antar perbesaran 400x untuk melihat kelompok kontrol dan perlakuan kerusakan pada sel-sel hepar. menggunakan uji Oneway Anova. Kerusakan sel yang diamati terdiri dari Analisis data menggunakan statistik sel normal, degenerasi parekimatosa, komputer. degenerasi hidropik dan sel nekrosis. Sel normal akan terlihat berbentuk poligonal, sitoplasma berwarna merah homogen dan dinding sel memiliki batas yang tegas. Sel yang mengalami degenerasi parenkimatosa akan tampak membengkak disertai sitoplasma keuh bergranula. Degenerasi hidrofik sel ditandai dengan sel yang tampak sembab, akumulasi cairan dan terdapat banyak vakuola. Sel yang mengalami nekrosis ditandai dengan sel yang menjadi padat dan dapat hancur menjadi segmen-segmen kemudian menjadi esinofilik. Kerusakan sel hepar ditentukan dengan Scoring Histopathologi Manja Roenigk metode ini dari Arifuddin (2016). Pada setiap preparat diamati dalam 5 lapang pandang dan setiap lapang pandang diamati gambaran 20 sel hepar. Jumlah sel normal dikalikan 1, sel dengan degenerasi parenkimatosa dikalikan 2, sel dengan