Anda di halaman 1dari 9

BAB I

ANALISIS JURNAL

A. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Pola Makan Tinggi Kalori terhadap Peningkatan Kadar Glukosa

Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

B. PENELITI

1. Ahmad Baequny

2. Afiyah Sri Harnany

3. Elsye Rumimper

C. RINGKASAN JURNAL

Penderita DM di sebabkan karena adanya peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.

Pemicu munculnya Diabetes Mellitus, yaitu faktor keturunan, kegemukan,

usia, jenis kelamin, ketegangan ( stres ), nutrisi atau pola makan, sosial

ekonomi ( Pendapatan ), ras, kelainan ginekologis, aktivitas fisik serta

kesadaran untuk menjaga kesehatan, selain itu pengetahuan tentang penyakit

Diabetes Mellitus yang kurang baik.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross

sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menderita

Diabetes Mellitus tipe 2 yang datang berobat di Puskesmas Bendan Kota

Pekalongan dimana rata-rata setiap bulannya kurang lebih 285. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri atas

pertanyaan untuk mencatat data pribadi responden dan status gizi.


Selanjutnya kuesioner yang digunakan untuk mengukur pola makan tinggi

kalori terdiri dari pertanyaan tentang pola makan sehari-hari yang disusun

dengan menggunakan skala Guttman. Data di analisa menggunakan Chi-

square.

Hasil: Tindakan yang dilakukan adalah mengukur pola makan tinggi

kalori terdiri dari pertanyaan pola makan sehari-hari Dan untuk mengetahui

pemeriksaan kadar gula darah dengan melihat data sekunder berupa

dokumen/catatan medis.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola makan tinggi

kalori terhadap peningkatan Kadar Gula Darah pada penderita Diabetes

Mellitus Tipe 2

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

1. Kelebihan

a. Dalam jurnal ini dijelaskan faktor yang mempengaruhi pola makan

yang salah responden.

b. Penelitian ini memberikan pengetahuan kepada klien mengenai

pentingnya pola makan yang benar.

c. Pada jurnal ini dijelaskan secara rinci tentang pola makan tinggi kalori

terhadap peningkatan kadar gula darah dan pola makan tidak tinggi

kalori.
2. KEKURANGAN

a. Pada jurnal ini tidak terdapat kelompok kontrol secara rutin sehingga

tidak dapat dilakukan perbandingan perencanaan makan atau diet

dengan pola makan tinggi kalori

b. Pada jurnal ini tidak terdapat pembahasan mengenai kuesioner untuk

mengukur pola makan tinggi kalori terdiri dari pertanyaan tentang

pola makan sehari-harinya.

c. Pada jurnal ini tidak dijelaskan teori dari beragam sumber dalam

pembahasannya sehingga pembaca tidak mendapatkan penjelasan

yang lebih rinci tentang pola makan tinggi kalori.

BAB II
PEMBAHASAN

No Kriteria Jawab Pembenaran Dan Critical Thinking


1 P Ya Populasi dalam penelitian ini adalah semua

pasien yang menderita Diabetes Mellitus tipe

2 yang datang berobat di Puskesmas Bendan

Kota Pekalongan. Sampel penelitian

dilakukan secara acak sederhana ( simple

random sampling ).
2 I Ya · Penelitian ini memberikan intervensi pada

subyek dengan cara menganjurkan pasien

untuk mentaati pengaturan pola makan

baik dalam jenis, jumlah maupun jadwal.

· Bentuk instrumen penelitian menggunakan

kuesioner yang terdiri atas pertanyaan

untuk mencatat data pribadi dan status gizi.

Selanjutnya kuesioner yang digunakan

untuk mengukur pola makan tinggi kalori

terdiri dari pertanyaan tentang pola makan

sehari-hari yang disusun dengan

menggunakan skala Guttman.


3 C Tidak · Pada penelitian ini tidak terdapat kelompok

kontrol sehingga tidak bisa dilakukan

perbandingan
4 O Ya Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Pola
makan tinggi kalori terhadap peningkatan

kadar gula darah penderita DM tipe 2 dari 75

responden sebagian besar mempunyai pola

makan yang tinggi kalori yaitu sebesar 43

responden (57%) dan sebagian mempunyai

pola makan tidak tinggi kalori sebanyak 32

responden (43%). Dari 43 responden yang

mempunyai pola makan tinggi kalori yang

mengalami kenaikan gula darah ada 28

responden dan yang tidak ada 15 responden.

Dan dari 32 responden yang mempunyai pola

makan tidak tinggi kalori, ada 12 responden

yang mengalami kenaikan kadar gula darah

dan 20 responden tidak mengalami kenaikan

kadar gula darah.

Hasil uji Chi Square dengan tingkat

kepercayaan 95% diperoleh nilai p value

sebesar 0,018. Berdasarkan hasil tersebut

dinyatakan bahwa nilai p value<α dengan

α=0,05, maka diperoleh suatu kesimpulan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada

pengaruh antara pola makan tinggi kalori

dengan peningkatan kadar gula darah di


Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Pola makan tinggi kalori terhadap

peningkatan kadar gula darah penderita DM tipe 2 dari 75 responden sebagian

besar mempunyai pola makan yang tinggi kalori yaitu sebesar 43 responden

(57%) dan sebagian mempunyai pola makan tidak tinggi kalori sebanyak 32

responden (43%). Dari 43 responden yang mempunyai pola makan tinggi kalori

yang mengalami kenaikan gula darah ada 28 responden dan yang tidak ada 15
responden. Dan dari 32 responden yang mempunyai pola makan tidak tinggi

kalori, ada 12 responden yang mengalami kenaikan kadar gula darah dan 20

responden tidak mengalami kenaikan kadar gula darah. Hasil uji Chi Square

dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p value sebesar 0,018.

Berdasarkan hasil tersebut dinyatakan bahwa nilai p value<α dengan α=0,05,

maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada

pengaruh antara pola makan tinggi kalori dengan peningkatan kadar gula darah di

Puskesmas Bendan Kota Pekalongan.

Di harapkan dengan hasil penelitian di atas petugas kesehatan senantiasa

memberikan motivasi, informasi, dan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga serta meningkatkan fungsi pengawasan agar

kadar gula darah pasien dapat terkontrol dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Baequny, Afiyah Sri Harnany, Elsye Rumimper.Pengaruh Pola Mak

Makan Tinggi Kalori terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah pada Penderita

Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang.

Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang. Jurnal Riset Kesehatan Vol.

4 No. 1 Januari 2015

PERKENI. 2006. Konsesus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia.

PB Perkeni. Jakarta
Rera. Diet untuk menghindari Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2.

http://www.perawatonline.com/index.php?option=com_content&view.

Di peroleh tanggal 10 Februari 2014

Siti Fatimah. Peran Nutrisi dalam Pengendalian Kadar Gula Darah pada Penderita

Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran : Medika Indonesia volume 33

nomor 3 tahun 2015

Sudirman,ET.all. 2009. Pengaruh Senam Diabetes Mellitus. Jurnal Pendidikan,

Volume 2 No.2. Surakarta.

Sudoyo,AW, ET.all.2011. buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III Edisi V .

Internal publishing. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai