Anda di halaman 1dari 5

KEUNIKAN YANG ADA DI SUMUT

“ ADAT BATAK TOBA “

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA : ELIANA BELLA BELINDA SIDABUTAR


KELAS : IV

SD PARULIAN B
T.A 2019 / 2020
Rumah Adat Suku Batak Toba

Rumah Balai Batak Toba adalah rumah adat dari daerah Sumatra Utara. Rumah
ini terbagi atas dua bagian yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Jabu
parsaktian adalah tempat penyimpanan barang. tempat ini juga terkadang
dipakai sebagai tempat untuk pembicaraan terkait dengan hal-hal adat. Jabu
bolon adalah rumah keluarga besar. Rumah ini tidak memiliki sekat atau kamar
sehingga keluarga tinggal dan tidur bersama. Rumah Balai Batak Toba juga
dikenal sebagai Rumah Bolon. Bagi masyarakat Batak, rumah ini tampak
seperti seekor kerbau yang sedang berdiri. Pembangunan rumah adat suku
Batak ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Batak. Rumah ini
berbentuk seperti rumah panggung yang disangga oleh beberapa tiang
penyangga. Tiang penyangga rumah biasanya terbuat dari kayu. Rumah Balai
Batak Toba mempunyai bahan dasar dari kayu. Menurut kepercayaan
masyarakat Batak, rumah ini terbagi ke dalam tiga bagian yang mencerminkan
dunia atau dimensi yang berbeda-beda. Bagian pertama yaitu atap rumah yang
diyakini mencerminkan dunia para dewa. Bagian kedua yaitu lantai rumah yang
diyakini mencerminkan dunia manusia. Bagian yang ketiga adalah bagian
bawah rumah atau kolong rumah yang mencerminkan dunia kematian.
Pakaian Adat Suku Batak Toba

Suku batak toba merupakan salah satu dari sekian suku batak yang ada di Indonesia. Suku
Batak Toba mendiami Pulau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Seiring dengan banyaknya
suku di Sumatera Utara, untuk memberikan identias tersendiri, maka suku Toba memiliki
pakaian adat mereka. Pakaian adat batak toba terbaru memiliki ciri khas yang berbeda
dengan suku lainnya.

Warna yang cerah serta corak geometris yang indah membuat pakaian adat ini mudah
dikenali. Tak hanya corak, motif, dan warna, cara pemakaian baju adat toba ini juga sangat
unik. Cara pemakaiannya tidak sama dengan baju adat daerah lain yang berupa atasan dan
bawahan. Baju adat suku batak toba ini meupakan lilitan kain, baik untuk atasan dan
bawahan. Kain terssebut juga sama baik pria atau wanita. Yang membedakannnya ialah cara
pemakaian.

Suku Batak Toba tidak hanya memiliki satu jenis pakaian adat, namun ada beberapa jenis
pakaian. Selain untuk pria dan wanita, ada pula baju adat batak toba anak. Mereka memakai
baju adat yang berbeda untuk setiap kegiatan / upacara adat yang dilakukan. Secara
keseluruhan, pakaian adat sehari-hari suku batak Toba ialah kain ulos. Tak hanya itu, kain
ulos menjadi ikon pakaian adat Sumatera Utara secara Nasional. Salah satu pakaian adat
Toba ialah yang pernah dikenakan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Baju adat Batak Toba untuk wanita hanya kain ulos dengan ikat kepala. Sedangkan bagi
kaum pria, merek wajib menggunakan tutup kepala seperti topi dengan ujung lancip ke atas.
Hanya pria yang menggunakan tutup kepala. Penggunaan tutup kepala memiliki makna
pakaian adat batak toba. Hal tersebut menandakan bahwa pria sebagai pemimpin para
wanita.
Makanan Khas Suku Batak Toba
1. Naniura

Naniura dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan
enak dimakan. Naniura adalah makanan khas suku Batak yang kebanyakan berada di daerah
Toba. Sekilas kuliner ini konsepnya mirip dengan sushi dari Jelang dan Ceviche dari Peru.

Bedanya kalau ceviche disajikan dengan irisan bawang merah besar di atasnya, Naniura
disiram dengan bumbu halus berwarna kuning. Jika dahulu kala naniura hanya dihidangkan
untuk raja-raja Batak, sekarang makanan khas ini sudah bisa dinikmati oleh banyak orang.

Ikan mas mentah dibersihkan duri dan lendirnya dulu. Lalu dimatangkan dengan cara
merendamnya dengan air asam Jungga atau jeruk purut. Proses ini membuat kualitas
protein di ikan mas menjadi lebih utuh karena tidak terkena api sama sekali. kan dianggap
siap makan apabila daging ikan sudah kenyal dan mudah disobek. Bumbu siram yang terdiri
dari gabungan 10 macam bumbu termasuk andaliman dan kecombrang.

2. Mie Gomak

Mie Gomak terkenal sebagai masakan khas daerah tanah Batak Toba. Cara penyajian kuliner
ini cukup unik, mie digomak atau dalam bahasa Indonesia digenggam langsung
menggunakan tangan saat memasukkannya ke dalam wadah. Mie kemudian disiram kuah
santan yang ditaburi andaliman.

Mie ini terbuat dari mie yang sering disebut Mie Lidi atau dikenal oleh orang Batak sebagai
Mie Besar. Mie Gomak juga kerap kali disebut sebagai spagetinya orang Batak. Mie yang
sudah direbus biasanya dibuat terpisah dengan kuah dan sambalnya. Mie ini biasa disajikan
dalam bentuk kuah atau goreng.
Alat Musik Suku Batak Toba

Gondang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kulit sapi atau kerbau.
Biasanya gordang terdiri dari 6 sampai 9 gendang yang telah disusun. Alat
musik Gordang biasa digunakan untuk mengiringi musik gondang pada upacara
dan acara yang bersifat tradisional.

Ukuran dari setiap gendang yang tersusun tidaklah sama. Gendang-gendang ini
diurutkan dari yang kecil hingga semakin besar ke arah kanan. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan irama yang pas saat dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai