Anda di halaman 1dari 14

Dampak Pandemi Covid-19

pada Sektor Jasa di Indonesia


Oleh :
MITHA SAFIRA NURMAULID 20/467919/PMU/10525
NUR AMANAH 20/467920/PMU/10526
PANDU WINATA 20/467921/PMU/10527
RANDY A. R. O. B. 20/467922/PMU/10528
RATNA KUSUMA NINGRUM 20/467923/PMU/10529
RINA LUSIANA HANDAYANTI 20/467924/PMU/10530
YUSNANDAR 20/471739/PMU/10686
Pendahuluan

➢ Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada perekonomian global termasuk


Indonesia. Laju Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami
kontraksi -2,69% (year on year).

➢ Sektor jasa merupakan sektor penyumbang kontribusi PDB terbesar di


Indonesia. Menurut data BPS, pada tahun 2019 kontribusi sektor jasa sebesar
57% pada PDB.
Kajian Pustaka dan Metode Penelitian

➢ KBLI menurut BPS didefinisikan sebagai klasifikasi rujukan yang digunakan untuk
mengklasifikasikan kegiatan ekonomi Indonesia ke dalam beberapa lapangan usaha
yang dibedakan berdasarkan jenis kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk/output
baik berupa barang maupun jasa.

➢ Data yang dikumpulkan diantaranya bersumber dari penelitian-penelitian akademisi


sebelumnya, dan juga dari produsen data seperti BPS serta OJK.

➢ Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif yang mengulas tentang
dampak pandemi Covid-19 pada masing-masing sektor jasa di Indonesia.
Pembahasan (1)
Sektor Jasa Informasi dan Komunikasi

➢ Kebijakan pembatasan mobilitas


penduduk membuat penggunaan
jasa informasi dan komunikasi
meningkat selama pandemi Covid-19.

➢ Dari sisi ketenagakerjaan, terjadi


penurunan jumlah tenaga kerja pada
jasa informasi dan komunikasi sektor
formal dan peningkatan pada sektor
informal.
Pembahasan (2)
Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Perkembangan Kontribusi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
➢ Tren paling positif dalam PDB triwulanan
terhadap PDB, 2015-2010 selama tahun 2020 (dampak pandemi
Covid-19 terhadap kebutuhan alkes, obat dll)
meningkat 1,3%.

➢ Kebutuhan akan tenaga kesehatan terhadap


pelayanan kesehatan promotif, preventif,
protektif, kuratif serta rehabilitasi.

➢ Masih terjadi kekurangan tenaga kesehatan


yang berimbas pada peningkatan jumlah
pasien Covid-19 .

➢ Tim Mitigasi IDI (Maret-Desember 2020)


Nakes yang meninggal 504 jiwa.

➢ Cara mendeteksi Covid-19 (Rapid Test dan


SWAB PCR) serta pemberian vaksinasi.
Pembahasan (3)
Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi

Perbandingan Laju Pertumbuhan ➢ Jasa perantara keuangan, asuransi dan dana


jasa Keuangan dan Asuransi Triwulan yang Sama
pensiun, jasa keuangan lainnya serta jasa
Tahun Sebelumnya (y-on-y), 2019-2020
penunjang keuangan.

➢ Pada Triwulan III tahun 2020 laju pertumbuhan


PDB berada pada angka -0,95% dan Triwulan IV
penurunan sampai pada 6,16%.

➢ Tenaga kerja (15 th keatas) pada jasa keuangan


dan asuransi (Sakernas, Agustus 2020)
menunjukan tren penurunan ditahun 2020.
Pembahasan (4)
Sektor Jasa Transportasi dan Pergudangan
➢ Jasa transportasi darat-laut-udara mendukung pembangunan ekonomi.

➢ Covid 19 berdampak pada penurunan sektor jasa transportasi dan pergudangan,

a. Transportasi darat mengalami penurunan (25%-50%), angkutan penumpang mengalami


penurunan (75%-100).

b. Transportasi udara (awal 2020) menurun (20%-50%) karena PSBB

c. Transportasi laut (Maret 2020) menurun (15%) → Catatan piutang mengalami


peningkatan karena pengguna jasa belum membayar.
Pembahasan (5)
Sektor Jasa Pendidikan
➢ Himbauan social distancing dan physical distancing memunculkan adaptasi kebiasaan baru dalam bidang pendidikan
yaitu School from Home (SFH) atau belajar dari rumah.

➢ Peningkatan kebutuhan akan listrik, sebagai bagian dari pengeluaran yang meningkat dari dampak pemberlakuan SFH
menyebabkan 60% dominasi bantuan dari sektor ini ada pada keringanan tagihan listrik (BPS, 2020).

➢ Perubahan sosial ekonomi yang cepat menimbulkan goncangan yang besar pada struktur ekonomi dan sektor di
dalamnya. Kondisi demikian menimbulkan kebijakan yang menjadi masalah baru, yakni dengan adanya pengurangan
jumlah guru, penutupan beberapa sekolah dan lembaga pendidikan non pemerintah, yang menjadi penyumbang
angka pengangguran akibat Covid-19.

➢ Pembelajaran dalam jaringan (daring) menyebabkan waktu luang dan jam kerja orang tua menjadi terganggu akibat
kewajiban mengontrol anaknya dalam belajar (BPS, 2020). Kondisi ini secara tidak langsung juga mempengaruhi
produktivitas orang tua yang menjadi pelaku ekonomi di berbagai sektor.
Pembahasan (6)
Sektor Jasa Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
➢ Penurunan bisnis pada sektor jasa Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum seperti pariwisata, perhotelan dan
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu
restoran, menjadi multiplier effect pada UMKM sekitar dan
Masuk Udara
Januari 2019-Januari 2021
terganggunya lapangan kerja.

➢ Selama bulan Januari 2021, kunjungan wisman ke Indonesia


tercatat sebanyak 141,26 ribu kunjungan. Terjadi penurunan
sebesar 89,05 persen dibandingkan bulan Januari 2020, yaitu
sebanyak 1,29 juta kunjungan (BPS, 2021).

➢ Selama bulan Januari 2021, jumlah kunjungan wisman ke


Indonesia berdasarkan pintu masuk udara turun signifikan
sebesar 99,79 persen dibandingkan dengan bulan Januari
2020 (BPS, 2021).

➢ Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di


Indonesia pada bulan Januari 2021 sebesar 30,35 persen atau
turun 18,82 poin dibandingkan dengan TPK bulan Januari
2020 yang mencapai 49,17 persen (BPS, 2021).
Pembahasan (7)
Sektor Jasa Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (2)
Rata-rata Upah Buruh Menurut Lapangan Pekerjaan Utama (rupiah)
Agustus 2019-Agustus 2020
➢ Perubahan upah buruh pada satu tahun terakhir, disebabkan
oleh berbagai macam faktor yang sejatinya merupakan
dampak ikutan dari adanya pandemi Covid-19 seperti
perubahan jam kerja, pemotongan upah maupun kebijakan
perusahaan untuk merumahkan buruh sementara.

➢ Upah buruh pada sektor jasa Penyediaan Akomodasi dan


Makan Minum dinilai sangat terdampak pandemi Covid-19,
dimana rata-rata upah buruh pada kategori ini turun 17,28
persen (Sakernas Agustus 2020, BPS).

➢ Diikuti Real Estate yang turun 15,70 persen, Transportasi dan


Pergudangan turun sebesar 12,13 persen (Sakernas Agustus
2020, BPS).
Pembahasan (8)
Sektor Jasa Konstruksi dan Real Estate
➢ Pola aktivitas konstruksi triwulanan selama 2019 − triwulan III
tahun 2020 menunjukkan adanya fluktuasi pada jumlah
Indeks Triwulanan dan Pertumbuhan Pekerja Tetap pekerja, balas jasa dan upah pekerja, nilai pekerjaan konstruksi,
TW I 2019-TW III 2020
kondisi dan prospek bisnis, serta masalah bisnis konstruksi
(BPS, 2020).

➢ Indeks triwulanan pekerja tetap menurun pada triwulan I dan II


tahun 2020 dan mulai meningkat pada triwulan III.

➢ Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya gelombang PHK


dan penurunan pendapatan buruh/karyawan/pegawai selama
masa PSBB di Indonesia (LIPI, LD-FEUI).

➢ Terjadi PHK yang sangat besar pada pekerja usia muda 15-24
tahun yaitu 34,5 persen (LIPI, LD-FEUI).

➢ Pada sektor konstruksi terjadi penurunan pendapatan pekerja


terbanyak kedua sebesar 47,5% pekerja, setelah Industri
pengolahan, dimana sebanyak 55,4% pekerjanya mengalami
penurunan pendapatan (LIPI, LD-FEUI).
Pembahasan (9)
Sektor Jasa Konstruksi dan Real Estate (2)
➢ TPT meningkat dari 4,99% pada Februari 2020 menjadi sekitar 6,17%–6,65% pada Maret 2020 (SMERU, 2020).
➢ Sektor Konstruksi adalah sektor yang paling banyak mengurangi penyerapan tenaga kerja dengan proporsi sebesar
3,2%–4,5% dari jumlah pekerja di sektor tersebut (SMERU, 2020).
➢ Upah buruh pada sektor Real Estate terdampak sebesar 15,70%, dimana ini merupakan dampak terbesar kedua setelah
sektor akomodasi dan makan minum sebesar 17,28% (Sakernas Agustus 2020, BPS).

Hasil Penelitian SMERU Institute tentang Dampak Pandemi Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan
Kesimpulan

➢ Data PDB sebagai salah satu indikator makro perekonomian Indonesia menunjukkan bahwa
dari 17 KBLI yang ada, mayoritas mengalami pertumbuhan negatif sebagai dampak dari
pandemi, yang sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia year on year tahun
2019 yang berada pada angka -2,19%

➢ Berdasarkan 3 klasifikasi utama lapangan kerja, jasa merupakan lapangan kerja yang memiliki
kontribusi terbesar dalam memberikan nilai tambah pada kegiatan produksi di Indonesia.

➢ Dari sisi tenaga kerja, sektor jasa menyerap banyak tenaga kerja dengan berbagai ketrampilan.

➢ Dari banyak sektor jasa yang berkontribusi pada PDB, hanya sektor jasa Informasi dan
Komunikasi serta sektor jasa Kesehatan yang menunjukkan pertumbuhan positif. Sedangkan
sektor jasa lainnya mengalami kontraksi pertumbuhan yang negatif sebagai dampak adanya
pandemi Covid-19.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai