Junita Elsamayori
G1B017020
Disetujui Oleh:
Menyetujui,
Ketua
Program Studi Fisika Fakultas
Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Shalawat serta salamsemoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisika maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan proposal praktik kerja lapangan “Pemetaan Potensi Air Tanah Dengan
Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 1d Konfigurasi Schlumberger (Studi
Kasus : Desa Rasabou Kecamatan Hu’u Dompu, Ntb).”
Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Proposal ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang menunjang dalam
penyempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan digunkan
sebagaimana mestinya.
ii
Pemetaan Potensi Air Tanah Dengan Menggunakan Metode Geolistrik
Resistivitas Konfigurasi Schlumberger
Oleh
Junita Elsamayori
(G1B017020)
Abtrak: Air adalah kebutuhan baku bagi kehidupan manusia. Saat musim kemarau
ketersediaan air menjadi sangat langka sehingga diperlukan penelitian tentang
pemetaan potensi air tanah untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Penelitian
ini dilakukan di Desa Rasabou, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu NTB. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui besaran potensi air tanah yang terdapat akuifer
dan jenis litologi, kedalaman, dan ketebalan akuifer air tanah berdasarkan tahanan
jenis batuan. Akuisisi data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode geolistrik konfigurasi Schlumberger 1D. Pengukuran dilakukan pada 5 titik
sounding yang saling berpotongan dengan panjang bentangan 200 meter – 300
meter. Indikasi adanya sebaran akuifer pada penelitian berdasarkan hasil
pengolahan menggunakan software Ms. Excel dan Ip2Win dalam bentuk nilai
tahanan jenis. Indikasi adanya sebaran akuifer berdasarkan hasil pengolahan
Ip2Win panamapnag 1D sehingga diketahui bahwa tahanan jenis sebagai akuifer
yang baik berada pada titik 1 dan titik 4 dengan nilai Rho: 15.1 Ωm, tebal 51 m, dan
kedalaman 41 - 92 m dan Rho: 11 Ωm, tebal 61 m, kedalaman 43 - 104 m dengan
jenis akuifer setempat produktif sedang.
iii
DAFTA ISI
iv
v
vi
vii
Bab 1 PENDAHULUAN
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Penelitian geofisika dilakukan untuk
mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi serta menyelesaikan berbagai
permasalahan yang bersumber dari pendayagunaan sumber daya alam, sumber
daya energy, dan sumber daya lingkungan yang dalam praktiknya membutuhkan
1
pemodelan dan pengolahan data geofisika. Salah satu metode yang digunakan
dalam eksplorasi air tanah adalah metode geolistrik.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai salah satu unit kerja
2
lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang secara teknis
fungsional mengelola urusan ESDM dalam hal pengembangan dan
pemanfaatan sektor energi dan sumber daya mineral, yang dihajatkan untuk
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral berlokasi di Jl. Majapahit Nomor 40
Mataram Kode Pos 83010 Telpon 0370-621356 Faximili 0370-625766.
Tugas pokok Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu membantu
Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan
pembangunan di bidang pertambangan, energi termasuk air bawah tanah serta
tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2000, yang
selanjutnya dijabarkan melalui Keputusan Gubernur NTB Nomor 41 Tahun
2001. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi
berupa perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang energi dan
sumberdaya mineral, pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintah
bidang energi dan sumberdaya mineral, dan pengadilan pelaksanaan tugas
urusan pemerintahan bidang energi dan sumberdaya mineral
Visi dan Misi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral adalah
membangun Nusa Tenggara Barat yang gemilang. Sedangkan Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral terbagi menjadi 6 Misi yaitu NTB Tangguh dan
Mantap, NTB Bersih dan Melayani, NTB Sehat dan Cerdas, NTB Asri dan
Lestari, NTB Sejarah dan Mandiri, NTB Aman dan Berkah.
3
Kabupaten Sumbawa. Secara geomorfologi kawasan ini termasuk daerah
perbukitan dengan puncak yang runcian dimana batuan penyusunnya berupa
batuan gunungapi dan sedimen yang berumur tersier seperti batuan andesit, tufa,
breksi vulkanik, batugamping terumbu, dan endapan alluvial. Secara morfologi,
kawasan Hu’u memperlihatkan dataran rendah serta bergelombang dengan aliran
sungai mendaun dan termasuk kelombok sungai berstadia Dewasa-Tua (old-
mature), berpola pengeringan dendritik. Namun berdasarkan pada klasifikasi
kuantitas airnya termasuk jenis sungai Periodik/Permanen, sedangkan sungai
lainnya termasuk pada jenis sungai Episodic/Intermittent.
Fikar pada tahun 2015 melakukan penelitian di Desa Nata, Kecamatan
Palibelo, Kabupaten Bima. Penelitian ini bertujuan untuk mencari sebaran akuifer
sebagai sumber irigasi yang akan dialirkan ke pertanian milik warga. Pada
penelitian dilakukan pencarian air tanah di daerah perkampungan dan persawahan
untuk kebutuhan pertanian masyrakat, digunakan metode geolistrik konfigurasi
Schlumberger 1D dimana interpretasi datanya menggunakan softwer IP2Win,
photoshop dan paint. Hasil pengolahan data 1D dari 8 titik sounding ditampilkan
menjadi 3 titik sounding. Sedangkan pengolahan data 2D terdapat 2 sounding
yang saling berpotongan 1-2-7-3-4 dan 5-6-7-8. Didapat semua titik sounding
terdapat lapisan akuifer kecuali titik sounding 4.
4
meter, 31 meter, 17.70 meter, 38 meter, 29.30 meter, 22.60 meter. Jenis akuifer
pada semua titik sounding adalah akuifer bebas.
(a) (b)
5
tanah stempat. dibawah muka air tanah dengan kedalaman dengan jenis akuifer
setempat produktif sedang.
6
BAB IV DASAR TEORI
1. Akuifer, adalah lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam
jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir,
dll.
2. Akuiklud adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat
mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus, silt.
3. Akuifug adalah lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan dan
mengalirkan air contohnya batuan granit dan batuan kompak.
4. Akuitard adalah lapisan batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya
dapat meloloskan air dalam jumlah yang sangat terbatas.
7
4.2 Porositas dan Permeabilitas
Porositas adalah jumlah atau persentase pori atau rongga dalam volume
suatu batuan atau sedimen. Porositas terbagi menjadi dua yaitu porositas primer
dan porositas sekunder. Porositas primer adalah porositas yangada sewaktu bahan
terbentuk sedangkan porositas sekumder dihasilkan oleh retak-retakan dan alur
yang terurai. Selain porositas, aliran dan jumlah air tanah juga bergantung pada
permeabilitas material bawah tanah. Permebilitas merupakan kemampuan batuan
melewatkan atau meloloskan air. Air mengalir melalui rongga-rongga kecil,
semakin kecil rongganya semakin kecil alirannya (Wuryantoro dalam Santoso,
2012).
8
kondisi ideal (homogeny isotropis), maka penyimpangan (anomaly) yang akan
diamati. Nilai tahanan jenis batuan berhubungan dengan sifat fisisnya antara lain
derajat, saturasi air, porositas, permeabilitas dan formasi batuan.