Anda di halaman 1dari 16

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Kerja Lapangan Berjudul:

PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE


GEOLISTRIK RESISTIVITAS 1D KONFIGURASI SCHLUMBERGER
(STUDI KASUS : DESA RASABOU KECAMATAN HU’U DOMPU, NTB)
Mataram, 4 Januari 2021.

Junita Elsamayori
G1B017020

Disetujui Oleh:

Dosen pembimbing I Dosen Pembimbing II

Syamsuddin, S.Si, MT. Nama Dosen


NIP. 19701231 199702 1 001 NIP

Menyetujui,

Ketua
Program Studi Fisika Fakultas
Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam

Dr. Rahadi Wirawan, S.Si., M.Si.


NIP. 19721227 199702 1 001

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Shalawat serta salamsemoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisika maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan proposal praktik kerja lapangan “Pemetaan Potensi Air Tanah Dengan
Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 1d Konfigurasi Schlumberger (Studi
Kasus : Desa Rasabou Kecamatan Hu’u Dompu, Ntb).”

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya Dosen


yang telah membimbing penulis dalam menulis proposal ini.

Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan dan kesalahan didalamnya. Proposal ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang menunjang dalam
penyempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan digunkan
sebagaimana mestinya.

ii
Pemetaan Potensi Air Tanah Dengan Menggunakan Metode Geolistrik
Resistivitas Konfigurasi Schlumberger

(Studi Kasus : Desa Rasabou Kecamatan Hu’u Dompu, NTB)

Oleh

Junita Elsamayori
(G1B017020)
Abtrak: Air adalah kebutuhan baku bagi kehidupan manusia. Saat musim kemarau
ketersediaan air menjadi sangat langka sehingga diperlukan penelitian tentang
pemetaan potensi air tanah untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Penelitian
ini dilakukan di Desa Rasabou, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu NTB. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui besaran potensi air tanah yang terdapat akuifer
dan jenis litologi, kedalaman, dan ketebalan akuifer air tanah berdasarkan tahanan
jenis batuan. Akuisisi data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode geolistrik konfigurasi Schlumberger 1D. Pengukuran dilakukan pada 5 titik
sounding yang saling berpotongan dengan panjang bentangan 200 meter – 300
meter. Indikasi adanya sebaran akuifer pada penelitian berdasarkan hasil
pengolahan menggunakan software Ms. Excel dan Ip2Win dalam bentuk nilai
tahanan jenis. Indikasi adanya sebaran akuifer berdasarkan hasil pengolahan
Ip2Win panamapnag 1D sehingga diketahui bahwa tahanan jenis sebagai akuifer
yang baik berada pada titik 1 dan titik 4 dengan nilai Rho: 15.1 Ωm, tebal 51 m, dan
kedalaman 41 - 92 m dan Rho: 11 Ωm, tebal 61 m, kedalaman 43 - 104 m dengan
jenis akuifer setempat produktif sedang.

Kata kunci: Air Tanah, Konfigurasi Schlumberger, Resistivitas, Akuifer.

iii
DAFTA ISI

iv
v
vi
vii
Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Salah satu matakuliah wajib yang menunjang kegiatan bekerja secara langsung
di dunia kerja adalah Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang memiliki bobot 2 SKS.
PKL merupakan kerjasama antar lembaga pendidikan dengan perusahaan atau
badan terkait,. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan keahlian professional
mahasiswa dalam mengembangkan keahlian, keterampilan, kreatifitas, wawasan,
serta rasa tanggung jawab dalam mengemban tugas di dunia kerja dengan
memperkenalkan mahasiswa yang dibimbing oleh pegawai perusahaan atau
instansi yang sudah berpengalaman di perusahaan atau instansi tersebut.

Energy Dan Sumber Daya Mineral adalah kementerian pemerintahan dalam


pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang energy, dan sumber daya mineral.
Tugas pokok dinas ESDM yaitu membantu Gubernur dalam menyelenggarakan
sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pertambangan,
energy termasuk air bawah tanah serta tugas pembantu dan dekonsentrasi. ESDM
memiliki sub urusan pemerintahan diantaranya sub urusan Geologi dan Air
Tanah, Sub Urusan Mineral Dan Batu Bara, Sub Urusan Energy Baru Terbarukan
Dan Sub Urusan Ketenagalistrikan.

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia.


Peningkatan jumlah penduduk berdampak juga pada peningkatan jumlah
kebutuhan air namun dalam pengelolaannya, air yang disediakan tidak sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian
tentang potensi air tanah sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan masyarkat.
Ilmu yang digunakan dalam penelitian ini adalah ilmu Geofisika.

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Penelitian geofisika dilakukan untuk
mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi serta menyelesaikan berbagai
permasalahan yang bersumber dari pendayagunaan sumber daya alam, sumber
daya energy, dan sumber daya lingkungan yang dalam praktiknya membutuhkan

1
pemodelan dan pengolahan data geofisika. Salah satu metode yang digunakan
dalam eksplorasi air tanah adalah metode geolistrik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana besaran potensi air tanah?
2. Bagaimana jenis litologi, kedalaman, dan ketebalan akuifer air tanah?

1.3 Tujuan Kegiatan


1. Mengetahui besaran potensi air tanah yang terdapat akuifer.
2. Mengetahui jenis litologi, kedalaman, dan ketebalan akuifer air tanah
berdasarkan tahanan jenis.

1.4 Manfaat Kegiatan


a. Bagi Perguruan Tinggi
1. Menjadi pengembangan dan pembelajaran dalam potensi air tanah.
2. Menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL.
b. Bagi Instansi
Menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan kebijakan
perusahaaan dimasa yang akan dating berdasarkan hasil pengkajian
dan analisis yang dilakukan mahasiswa selama PKL.
c. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tantang situasi dalam
dunia kerja.
2. Mendapatkan ilmu bidang geologi dan geofisikadalam
pengaplikasian di bidang air tanah dan dapat menerapkan hasil
kerja prakteknya dalam pengembangan diri dalam penelitian yang
akan datang.

BAB II PROFIL INSTANSI

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai salah satu unit kerja

2
lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang secara teknis
fungsional mengelola urusan ESDM dalam hal pengembangan dan
pemanfaatan sektor energi dan sumber daya mineral, yang dihajatkan untuk
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral berlokasi di Jl. Majapahit Nomor 40
Mataram Kode Pos 83010 Telpon 0370-621356 Faximili 0370-625766.

Tugas pokok Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu membantu
Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan
pembangunan di bidang pertambangan, energi termasuk air bawah tanah serta
tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2000, yang
selanjutnya dijabarkan melalui Keputusan Gubernur NTB Nomor 41 Tahun
2001. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi
berupa perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang energi dan
sumberdaya mineral, pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintah
bidang energi dan sumberdaya mineral, dan pengadilan pelaksanaan tugas
urusan pemerintahan bidang energi dan sumberdaya mineral

Visi dan Misi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral adalah
membangun Nusa Tenggara Barat yang gemilang. Sedangkan Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral terbagi menjadi 6 Misi yaitu NTB Tangguh dan
Mantap, NTB Bersih dan Melayani, NTB Sehat dan Cerdas, NTB Asri dan
Lestari, NTB Sejarah dan Mandiri, NTB Aman dan Berkah.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Intan pada tahun 2016.
Kecamatan Hu’u terletak di sebelah timur Kabupaten Bima, dan sebelah barat

3
Kabupaten Sumbawa. Secara geomorfologi kawasan ini termasuk daerah
perbukitan dengan puncak yang runcian dimana batuan penyusunnya berupa
batuan gunungapi dan sedimen yang berumur tersier seperti batuan andesit, tufa,
breksi vulkanik, batugamping terumbu, dan endapan alluvial. Secara morfologi,
kawasan Hu’u memperlihatkan dataran rendah serta bergelombang dengan aliran
sungai mendaun dan termasuk kelombok sungai berstadia Dewasa-Tua (old-
mature), berpola pengeringan dendritik. Namun berdasarkan pada klasifikasi
kuantitas airnya termasuk jenis sungai Periodik/Permanen, sedangkan sungai
lainnya termasuk pada jenis sungai Episodic/Intermittent.
Fikar pada tahun 2015 melakukan penelitian di Desa Nata, Kecamatan
Palibelo, Kabupaten Bima. Penelitian ini bertujuan untuk mencari sebaran akuifer
sebagai sumber irigasi yang akan dialirkan ke pertanian milik warga. Pada
penelitian dilakukan pencarian air tanah di daerah perkampungan dan persawahan
untuk kebutuhan pertanian masyrakat, digunakan metode geolistrik konfigurasi
Schlumberger 1D dimana interpretasi datanya menggunakan softwer IP2Win,
photoshop dan paint. Hasil pengolahan data 1D dari 8 titik sounding ditampilkan
menjadi 3 titik sounding. Sedangkan pengolahan data 2D terdapat 2 sounding
yang saling berpotongan 1-2-7-3-4 dan 5-6-7-8. Didapat semua titik sounding
terdapat lapisan akuifer kecuali titik sounding 4.

Kedalaman dan ketebalan titik sounding 1, 2, 3, 5, 6, 7, dan 8 berturut-


turut adalah 3.85 meter – 21.70 meter, 4.01 meter – 24,60 meter, 5,08 meter –
36.10 meter, 3,96 meter – 21.60 meter, 3.75 meter – 41.70 meter, 4.22 meter –
33.50 meter, 4.96 meter – 27.50 meter dan dengan ketebalan 17.80 meter, 20.60

4
meter, 31 meter, 17.70 meter, 38 meter, 29.30 meter, 22.60 meter. Jenis akuifer
pada semua titik sounding adalah akuifer bebas.

(a) (b)

Waspodo tahun 2018, juga melakukan penelitian tentang eksplorasi


airtanah berlokasi di Desa Kertasari Dan Meraran, Kecamatan Taliwang
Kabupaten Sumbawa Barat. Kondisi geologi pada daerah penelitian terdiri atas
Satuan Breksi Batuan Tuf (Tmv), Batu Gamping Koral (Tmcl), Batuan Terobosan
(Tmi), Terumbu Koral Terangkat (Ql) Dan Kipas Alluvium (QaV). Penelitian ini
menggunakan metode Geolistri konfigurasi Schlumberger untuk mendapat
tahanan jenis semu yang kemudian diolah menggunakan software Progress
version 3.0 dan Res2Dinv. Pengukuran pertama dilakukan di Desa Meraran
dengan 6 titik (MR1 - MR6) dan pengukuran kedua dilakukan sebanyak 6 titik di
Desa Kertasari.

Hasil pengukuran dari interpretasi disajikan dalam bentuk nilai tahanan


jenis dan borelog tegak tahanan jenis. Berdasarkan Gambar 3.2 diketahui bahwa
tahanan jenis sebagai akuifer adalah 10 Ωm – 30 Ωm, akuifer dangkal terdapat
pada kedalaman 5 – 15 meter dan akuifer dalam 30 – 75 meter dibawah muka

5
tanah stempat. dibawah muka air tanah dengan kedalaman dengan jenis akuifer
setempat produktif sedang.

6
BAB IV DASAR TEORI

4.1 Air Bawah Tanah


Air bawah tanah adalah air yang berada di dalam pori-pori batuan yang
terletak dibawah prmukaan bumi dan bergerak mengikuti hokum fluida dimana
keberadaannya tergantung dari permeabilitas dan porositas batuan. Setiap batuan
memiliki kemampuan menyimpan dan meloloskan air berbeda-beda sesuai dengan
luas pori-pori dan kecepatan aliran air dalam batuan atau biasa disebut akuifer.
Menurut, Herlambang (1996) akuifer adalah lapisan tanah yang mengandung air
bergerak dalam tanah karena terdapat ruang antar butir-butir tanah. Akuifer
memiliki tiga karakteristik yaitu tebal akuifer, koefisien lolos atau permeabilitas,
dan hasil jenis. Kemampuan permeabilitas suatu akuifer ditentukan oleh tekstur
dan struktur mineral atau partikel-partikel atau butir-butir penyusun batuan. Tetapi
tidak semua batuan dapat bersifat sebagai akuifer secara alami. Batuan pasir,
batuan sedimen dan batuan berbutir kasar yang belum terkompaksi juga dapat
bersifat sebagai akuifer secara alami (Chapman, 1981).

4.1.1 Sifat Batuan Akuifer


Perlapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan
meloloskan air dibedakan atas empat jenis perlapisan yaitu:

1. Akuifer, adalah lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam
jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir,
dll.
2. Akuiklud adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat
mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus, silt.
3. Akuifug adalah lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan dan
mengalirkan air contohnya batuan granit dan batuan kompak.
4. Akuitard adalah lapisan batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya
dapat meloloskan air dalam jumlah yang sangat terbatas.

7
4.2 Porositas dan Permeabilitas
Porositas adalah jumlah atau persentase pori atau rongga dalam volume
suatu batuan atau sedimen. Porositas terbagi menjadi dua yaitu porositas primer
dan porositas sekunder. Porositas primer adalah porositas yangada sewaktu bahan
terbentuk sedangkan porositas sekumder dihasilkan oleh retak-retakan dan alur
yang terurai. Selain porositas, aliran dan jumlah air tanah juga bergantung pada
permeabilitas material bawah tanah. Permebilitas merupakan kemampuan batuan
melewatkan atau meloloskan air. Air mengalir melalui rongga-rongga kecil,
semakin kecil rongganya semakin kecil alirannya (Wuryantoro dalam Santoso,
2012).

4.3 Metode Geolistrik


Metode geolistrik adalah salah satu metode yang mempelajari sifat-sifat
aliran listrik di dalam bumi dengan cara mendeteksi dari permukaan bumi untuk
mengetahui dan mengerti hubungan antara besaran yang terukur dengan parameter
tahanan jenis di bawah permukaan untuk menyelidiki perubahan tahanan jenis
batuan terhadap kedalaman.

Pada dasarnya metode ini menggunakan konsep perambatan arus listrik di


dalam medium yang homogeny isotropis, dimana arus listrik bergerak ke segala
arah dengan nilai yang sama besar sehingga apabila terjadi penyimpangan dari

8
kondisi ideal (homogeny isotropis), maka penyimpangan (anomaly) yang akan
diamati. Nilai tahanan jenis batuan berhubungan dengan sifat fisisnya antara lain
derajat, saturasi air, porositas, permeabilitas dan formasi batuan.

Anda mungkin juga menyukai