Anda di halaman 1dari 15

UJI MAKANAN

Angeliqe Juliani
Bernadet Josopandojo
Fransisca Caroline Winata
Yohanes Bobby Sanjaya

PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI SCIENCE


JOHN PAUL’S SCHOOL
2014 – 2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME. Karena


dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan
praktikum ini. Laporan kegiatan praktikum Biologi ini merupakan laporan
praktikum yang diajukan sebagai salah satu syarat tugas dalam bidang studi
Biologi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan
praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan, sebagaimana yang diharapkan,
meskipun waktu, tenaga, dan pikiran telah dikeluarkan dengan keterbatasan
yang kami miliki, demi terselesainya Laporan praktikum ini. Dalam proses
penulisan laporan praktikum ini, kami mengalami berbagai kesulitan, baik
dalam segi waktu maupun pembuatan, akan tetapi dengan adanya bantuan
dan partisipasi dari berbagai pihak, dan semangat yang kuat dari diri kami,
akhirnya Laporan Praktikum ini dapat terselesaikan.
Akhir kata kami serahkan semuanya kepada Tuhan YME. Harapan kami
mudah-mudahan laporan praktikum ini bermanfaat dan sekaligus dapat
menambah ilmu kepada kita semua.

Bekasi, Desember 2014

Kelompok II
Bab I :
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Makanan merupakan unsur terpenting dalam hidup manusia. Manusia
memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
untuk melakukan berbagai aktivitas. Fungsi utama makanan adalah
menyediakan berbagai materi yang diperlukan oleh tubuh untuk terus
bertahan hidup, seperti penyedia sumber energi tubuh, pelindung tubuh,
pembangun tubuh, penjaga kesehatan tubuh, dan lain sebagainya.
Sebelum dipakai oleh tubuh, makanan akan dipecah menjadi unsur-
unsur yang tidak lain adalah Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral,
dan Air. Setiap unsur memegang peran yang penting. Kekurangan atau
kelebihan suatu unsur tersebut didalam tubuh, akan mengakibatkan
gangguan pada tubuh. Karena itu kita perlu porsi seimbang untuk menjaga
kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kita harus mengetahui apa saja
kegunaan dari masing-masing unsur yang diperlukan tubuh dan makanan
apa saja yang memiliki unsur tersebut. Sehingga kita dapat mengatur pola
makan kita menjadi pola makan yang lebih sehat dan bergizi. Oleh karena itu,
praktikum ini dimaksudkan agar kita lebih mengenali unsur-unsur yang
terdapat dalam makanan kita sehari-hari khususnya Karbohidrat, Protein, dan
Lemak.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini ialah :
 Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam bahan makanan
yang diujikan, khususnya karbohidrat ( amilum dan glukosa ),
protein dan lemak.
 Menguji kandungan Karbohidrat, protein dan lemak yang
terkandung dalam makanan

1.3 Dasar teori

1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan energi. karbohidrat hanya dapat
diperoleh dari tumbuhan, seperti nasi, sagu, kentang, dan lain lain.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan
glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi
karbohidrat yang utama yaitu sebagai penghasil energi.

2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut alam air,
melainkan larut dalam kloroform, eter, dan benzen. Sumber lemak ada 2
yaitu, sumber lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati.
Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak
kelapa, kacang-kacangan, kedelai, alpukat, dan lain-lain. Sumber lemak yang
berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari
daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam
makanan dapat di uji dengan kertas saring, jika setelah kertas kering terdapat
noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung
lemak.

3. Protein
Protein merupakan senyawa organik yang memiliki banyak fungsi.
Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein
hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain,
sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan
juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena
mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan
jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang
sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap
tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk
proses pertumbuhan tubuh.

Bab II :
Metode Praktikum
2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 November 2014 di


laboratorium biologi John Paul’s School.

2.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan:

 Tabung reaksi
 Pipet
 Tripod stand
 Kasa
 Lampu spiritus (Bunsen)
 Pemanas air (water bath)
 Mortar dan alat tumbuk
 Kertas saring
 Plat tetes

Bahan yang digunakan:

 Larutan Benedict
 Larutan iodine
 Larutan Biuret
 Aquades

Bahan makanan yang digunakan:

 Tahu
 Kacang
 Nasi
 Putih telur
 Susu Putih
 Air jeruk
 Nanas
 Mentega
 Kangkung
 Roti

2.3. Cara Kerja

a. Uji Amilum
 Memasukan larutan hasil penggerusan bahan makanan ke
dalam plat tetes
 Menambahkan dua tetes larutan iodine dan amati perubahan
yang terjadi dalam tabung.
 Bila larutan berubah warna menjadi hitam atau kebiruan, bahan
makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
b. Uji Protein
 Memasukan larutan hasil penggerusan makanan ke dalam plat
tetes.
 Menambahkan setetes demi setetes larutan Biuret sambil
diaduk hingga warna berubah menjadi biru keunguan. Apabila
warna tidak berubah, bahan makanan yang diuji tidak
mengandung protein.
c. Uji Lemak
 Mengoleskan secukupnya larutan hasil penggerusan makanan
ke atas kertas saring. Biarkan hingga kering.
 Setelah kering, lihat hasil yang ada dikertas saring di tempat
yang terkena banyak cahaya. Jika kertas saring menjadi
transparan, bahan makanan yang diuji mengandung lemak.
d. Uji Glukosa
 Memasukan 5 mL reagen Benedict ke dalam tabung reaksi,
kemudian tambahkan beberapa tetes larutan hasil penggerusan
bahan makanan.
 Memanaskan tabung dalam water bath (70°C) sampai terjadi
perubahan warna lalu dinginkan. Amatilah perubahan warna
tersebut. Bila larutan yang sebelumnya berwarna hijau berubah
menjadi merah bata, bahan makanan yang diuji mengandung
glukosa.
Bab III :

Hasil dan Pembahasan

3.1. Hasil

No
Bahan Makanan Warna Tumbukan Uji Amilum Uji Protein Uji Lemak
.
1 Nasi Putih + - -
2 Kangkung Hijau + + +
3 Kacang Putih - + +
4 Margarin Kuning - - +
5 Roti Putih + + -
6 Telur Bening - + +
7 Nanas Kuning - - -
8 Tahu Putih - + -
9 Susu putih Putih - + +

No. Bahan Makanan Uji Glukosa


1 Air jeruk +
2 Nasi dihaluskan -
3 Nasi kunyah +
4 Nanas +
5 Susu +

Keterangan :

+ = terdapat kandungan

- = tidak terdapat kandungan


Gambar 1. Makanan untuk uji Amilum & Protein

Gambar 2. Makanan setelah ditetesi larutan Iodine

Gambar 3. Makanan setalah ditetesi larutan Biuret

Gambar 4. Makanan setelah ditetesi larutan Benedict


3.2. Pembahasan

Hasil dari praktikum ini memeberikan pengetahuan tentang kandungan


zat gizi yang terdapat dalam makanan. Amilum, protein, lemak, dan glukosa
adalah kandungan yang biasa ditemukan dalam bahan makanan sehari-hari.
Keempat kandungan ini merupakan kandungan yang berfungsi sebagai
sumber energi. Kandungan ini mempunyai fungsi yang penting bagi manusia.

Amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang


merupakan bagian utama dari bahan makanan seperti gandum, jagung,
kentang, ubi, singkong, padi, dan lain-lain. Amilum berfungsi sebagai
penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori ), pembentuk senyawa-senyawa organik
yang lain seperti lemak dan protein, dan menjaga keseimbangan asam basa
dalam tubuh. Larutan Iodin atau Lugol digunakan untuk menguji ada atau
tidaknya kehadiran amilum dalam bahan makanan. Larutan tersebut dapat
mengubah warna bahan makanan yang menggandung karbohidrat menjadi
berwarna biru kehitaman. Semakin gelap warna yang dihasilkan maka
semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan makanan
tersebut.

Gambar 5. Reaksi antara Amilum dengan larutan Iodine


Fungsi protein adalah untuk memelihara struktur tubuh (seperti
kolagen), untuk fasilitas pergerakan (seperti actin dan myosin untuk kontraksi
otot), dalam transportasi (seperti transportasi oksigen oleh hemoglobin,
system transportasi pada membran sel), dalam metabolism (seperti enzim),
dalam regulasi (seperti factor-faktor pertumbuhan, dan factor-faktor
transkripsi), dan dalam fungsi imun (seperti immunoglobulin). Meskipun
bermacam-macam fungsi dari protein tubuh, dapat disimpulkan pada satu
nomor besar dari perbedaan jenis-jenis protein, setengah dari protein tubuh
berisi hanya empat yaitu struktur protein kolagen, actin, dan myosin, dan juga
protein transportasi oksigen yaitu hemoglobin. Larutan Biuret dapat
digunakan untuk uji protein dan dapat mengubah warna bahan makanan
yang mengandung protein menjadi berwarna ungu.

Gambar 6. Reaksi Protein dengan Larutan Biuret.

Lemak memiliki peran penting bagi tubuh untuk menyimpan kelebihan


energi yang berasal dari makanan. Lemak memiliki berbagai fungsi penting
yaitu : sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak,
menghemat protein, memelihara suhu tubuh, serta melindungi organ dalam.
Kehadiran lemak bisa diidentifikasikan mengandung lemak jika setelah di
gosok pada kertas saring akan mengubah kertas saring menjadi transparan.
Glukosa merupakan salah satu senyawa organik yang mempunyai
banyak manfaat. Penggunaan glukosa  dalam kehidupan sehari-hari adalah
sumber energi dan analit dalam tes darah. Glukosa merupakan suatu bahan
bakar pada sebagian besar makhluk hidup. Penggunaan glukosa antara lain
adalah sebagai respirasi aerobik, respirasi anaerobik atau fermentasi.
Glukosa adalah bahan bakar utama manusia. Melalui respirasi aerob, dalam
satu gram glukosa mengandung sekitar 3,75 kkal (16 kilo Joule) energi. Uji
glukosa menggunakan larutan Benedict. Kehadiran glukosa dapat
diidentifikasikan melalui perubahan warna bahan makanan menjadi hijau
toska lalu dilanjutkan dengan adanya endapan merah bata.

Gambar 7. Reaksi Glukosa dengan larutan Benedict.


BAB IV :

Penutup

4.1 Kesimpulan:

Bahan makanan yang digunakan adalah nasi, kangkung, kacang,


margarin, roti, telur, nanas, tahu, susu putih. Hasil dari uji amilum, makanan
yang menghasilkan amilum adalah nasi, kangkung dan roti. Makanan yang
menghasilkan protein adalah kacang, roti, telur, tahu dan susu putih. Bahan
makanan yang mengandung lemak di dalamannya adalah kacang, margarin,
susu putih. 

Bahan makanan yang digunakan untuk uji glukosa adalah :


 Jeruk
 Nanas
 Susu
 nasi yang dihaluskan
 nasi yang telah dikunyah.

Bahan makanan - Warna


Jeruk : Merah bata
Nanas : Hijau
Nasi kunyah : Merah bata
Nasi halus : Biru
Susu : Hijau toska
4.2 Saran:

Saat mengunyah makanan pastikan bahwa anda mengunyahnya agak


lama agar hasilnya menjadi maksimal. Selalu perhatikan suhu pada
termometer karena lama dan suhu untuk memasak bahan makanan sangat
berpengaruh kepada hasilnya. Pastikan agar bahan makanan di haluskan
sampai halus. Usahakan agar cairan yang digunakan untuk di campur ke
bahan makanan memiliki takaran yang pas. 
DAFTAR PUSAKA

Aryulina, Diah, dkk.2007 .BIOLOGI 2, Erlangga: Jakarta


Balachandran, Nalini.2011.Ekspres Biologi Tingkatan 4,Pelangi: Jakarta
http://www.praktikumbiologi.com/2011/10/uji-kandungan-bahan-
makanan.html
http://www.konsultankolesterol.com/fungsi-protein.html
http://www.konsultankolesterol.com/fungsi-lemak.html
http://www.ilmukimia.org/2013/05/glukosa.html
http://www.academia.edu/7083655/Uji_benedict
http://www.academia.edu/8147045/Praktikum_uji_kualitatif_karbohidrat
http://www.slideshare.net/puujipuuuj/laporan-praktikum-uji-protein-dg-
uji-biuret

Anda mungkin juga menyukai