Angeliqe Juliani
Bernadet Josopandojo
Fransisca Caroline Winata
Yohanes Bobby Sanjaya
Kelompok II
Bab I :
Pendahuluan
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini ialah :
Mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam bahan makanan
yang diujikan, khususnya karbohidrat ( amilum dan glukosa ),
protein dan lemak.
Menguji kandungan Karbohidrat, protein dan lemak yang
terkandung dalam makanan
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan energi. karbohidrat hanya dapat
diperoleh dari tumbuhan, seperti nasi, sagu, kentang, dan lain lain.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan
glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi
karbohidrat yang utama yaitu sebagai penghasil energi.
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut alam air,
melainkan larut dalam kloroform, eter, dan benzen. Sumber lemak ada 2
yaitu, sumber lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati.
Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak
kelapa, kacang-kacangan, kedelai, alpukat, dan lain-lain. Sumber lemak yang
berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari
daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam
makanan dapat di uji dengan kertas saring, jika setelah kertas kering terdapat
noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung
lemak.
3. Protein
Protein merupakan senyawa organik yang memiliki banyak fungsi.
Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein
hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain,
sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan
juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena
mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan
jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang
sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap
tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk
proses pertumbuhan tubuh.
Bab II :
Metode Praktikum
2.1. Waktu dan Tempat
Tabung reaksi
Pipet
Tripod stand
Kasa
Lampu spiritus (Bunsen)
Pemanas air (water bath)
Mortar dan alat tumbuk
Kertas saring
Plat tetes
Larutan Benedict
Larutan iodine
Larutan Biuret
Aquades
Tahu
Kacang
Nasi
Putih telur
Susu Putih
Air jeruk
Nanas
Mentega
Kangkung
Roti
a. Uji Amilum
Memasukan larutan hasil penggerusan bahan makanan ke
dalam plat tetes
Menambahkan dua tetes larutan iodine dan amati perubahan
yang terjadi dalam tabung.
Bila larutan berubah warna menjadi hitam atau kebiruan, bahan
makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
b. Uji Protein
Memasukan larutan hasil penggerusan makanan ke dalam plat
tetes.
Menambahkan setetes demi setetes larutan Biuret sambil
diaduk hingga warna berubah menjadi biru keunguan. Apabila
warna tidak berubah, bahan makanan yang diuji tidak
mengandung protein.
c. Uji Lemak
Mengoleskan secukupnya larutan hasil penggerusan makanan
ke atas kertas saring. Biarkan hingga kering.
Setelah kering, lihat hasil yang ada dikertas saring di tempat
yang terkena banyak cahaya. Jika kertas saring menjadi
transparan, bahan makanan yang diuji mengandung lemak.
d. Uji Glukosa
Memasukan 5 mL reagen Benedict ke dalam tabung reaksi,
kemudian tambahkan beberapa tetes larutan hasil penggerusan
bahan makanan.
Memanaskan tabung dalam water bath (70°C) sampai terjadi
perubahan warna lalu dinginkan. Amatilah perubahan warna
tersebut. Bila larutan yang sebelumnya berwarna hijau berubah
menjadi merah bata, bahan makanan yang diuji mengandung
glukosa.
Bab III :
3.1. Hasil
No
Bahan Makanan Warna Tumbukan Uji Amilum Uji Protein Uji Lemak
.
1 Nasi Putih + - -
2 Kangkung Hijau + + +
3 Kacang Putih - + +
4 Margarin Kuning - - +
5 Roti Putih + + -
6 Telur Bening - + +
7 Nanas Kuning - - -
8 Tahu Putih - + -
9 Susu putih Putih - + +
Keterangan :
+ = terdapat kandungan
Penutup
4.1 Kesimpulan: