Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS

DESA SUNGAI BESAR KECAMATAN BANJARBARU SELATAN


KABUPATEN BANJARBARU

Disusun Oleh :
NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan Komunitas


Di Tanggal 25 Januari s/d 13 Februari 2021

Telah Disahkan
Pada Tanggal, 15 Februari 2021

Mengetahui
Kaprodi D3 Kebidanan Bagian Lahan Praktik

Zaiyidah Fathony, M.Keb Rizki Amalia, M.Keb


NIDN. 1111017901 NIDN. 1114108901
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Pendahuluan
Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini tepat dengan waktunya.
Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini dilaksanakan untuk memenuhi
kurikulum yang berlaku diprogram D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin. Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini berlansung selama 4 minggu
yang dimulai pada tanggal 25 Januari 2021 sampai 13 Februari 2021 yang
dilakukan secara luring.
Dalam proses penulisan dan penyusunan Laporan Pendahuluan ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan serta bimbingan dari semua pihak, dan
tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Khairudin, M. Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
2. Bapak Solikin, Ns., M.Kep., Sp, KMB selaku Dekan Fakulttas Keperawatan dan
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
3. Ibu Zaiyidah Fathony, M. Keb selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
4. Ibu Rizki Amalia, M.Keb selaku Koordinator Lahan Praktik
5. Ibu Rizki Amalia, M.Keb selaku Koordinator Mata Kuliah
6. Ibu Nelly Mariati M. Keb selaku Clinical Teacher (CT)
7. Ibu Masjudah, S.ST selaku Clinical Instruktur ( CI )
8. Dosen-dosen D3 Kebidanan dan Staf Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin yang telah memberikan motivasi dan support kepada penulis
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberi semangat dan motivasi dalam
penyusunan laporan

Dalam pemuatan laporan ini penulis menyadari adanya keterbatasan


kemampuan yang dimiliki sehingga dalam penyusunan laporan ini jauh dari
kesempurnaan, untuk ini penulis sangan mengharapkan kritik dan motivasi yang
membangun untuk menyempurnakan isi laporan ini.
Harapan penulis laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan mempunyai
nilai ibadah, Aamiin Ya Rabbal Aalaamiin.

Banjarbaru, 15 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Tujuan ................................................................................ 2
C. Waktu ................................................................................ 2
D. Manfaat ................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN KASUS ...................................................................
A. Analisis Situasi ....................................................................... 4
1. Gambaran Umum Desa .................................................... 4
2. Keadaan Geografis Desa .................................................. 4
3. Keadaan Demografi .......................................................... 5
4. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi ............................... 5
5. Sarana dan Prasarana ....................................................... 6
B. Situasi Derajat Kesehatan ....................................................... 4
1. Kesehatan Keluarga .......................................................... 7
2. Pengendalian Penyakit ...................................................... 7
3. Kesehatan Lingkungan ..................................................... 8
C. Analisis Masalah ...................................................................... 9
1. Rumusan Masalah............................................................. 9
2. Prioritas Masalah .............................................................. 9
D. Upaya Penyelesaian Masalah ................................................... 9
E. Implementasi ............................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 13
B. Saran ................................................................................ 13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin ................................................................................
Lampiran 2 Informed Concent .........................................................................
Lampiran 3 Asuhan Kebidanan Keluarga ........................................................
Lampiran 4 SAP ................................................................................
Lampiran 5 Media Penyuluhan ........................................................................
Lampiran 6 Daily Activity ...............................................................................
Lampiran 7 Lembar Konsul ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peran tenaga Kesehatan khususnya tenaga Bidan dituntut untuk
dapat memberi pelayanan KIA/KB dan Kesehatan wanita sepanjang siklus
kehidupannya baik di institusi rumah sakit yang bersifat kuratif/klinis
maupun juga dalam upaya-upaya pelayanan KIA/KB yang bersifat
promotive, preventif dan mampu menggerakkan peran serta masyarakat
dalam upaya Kesehatan ibu dan anak, serta KB sesuai dengan prinsip
Primary Health Care ( PHC ).
Dalam ragka mempersiapkan tenaga bidan yang terampil dan
bermutu dalam melaksanakan tugas seperti yang diharuskan diatas maka
perlu kiranya memberi kesempatan serta pengalaman belajar yang terarah
dan terpadu kepada mahasiswa kebidanan tidak hanya dirumah sakit,
puskesmas, klinik mandiri bidan tetapi juga di masyarakat.
Institusi penyelenggara Pendidikan kebidanan perlu untuk
memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada mahasiswanya dalam
upaya meningkatkan program KIA/KB serta Kesehatan wanita sepanjang
siklus kehidupannya sehingga mampu menggerakkan peran serta
masyarakat dalam upaya pelayanan Kesehatan tersebut disuatu wilayah
kerja.
Untuk itu, mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin melakukan survey lansung dimasyarakat dengan
menggunakan Asuhan Kebidanan Komunitas serta melakukan pendataan
secara lansung untuk mengetahui status Kesehatan masyarakat, yang
dilakukan di Desa Sungai Besar yang terdiri dari 4 RW yaitu RW 01, RW
03, RW 04, RW 05 sejak tanggal 25 Januari 2021 sampai tanggal 13
Februari 2021.
Adapaun masalah yang ditemukan pada saat pendataan di Desa
Sungai Besar meliputi 3 masalah yaitu Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi,
PHBS, dan Merokok.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek Asuhan Kebidanan Komunitas diharapkan
mahasiswa mampu memandirikan masyarakat dalam mengatasi masalah
Kesehatan yang meliputi ibu hamil dengan resiko tinggi, PHBS, dan merokok
dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan.

2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan Komunitas,
mahasiswa dan masyarakat diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi/ memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi, PHBS pada keluarga, dan dampak merokok
pada kepala keluarga yang meliputi: pendataan, pengkajian, upaya
penyelesaian masalah, implementasi, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan dokumentasi dengan memperhatikan prinsip patient
safety, dan komunikasi efektif sesuai dengan kode etik dan standar
profesi pada tatanan pelayanan Kesehatan sesuai dengan
kewenangannya serta deteksi dini komplikasi.
b. Mengidentifikasi/ mampu melakukan edukasi dan konsultasi
tentang ibu hamil dengan resiko tinggi, PHBS dalam keluarga, dan
dampak merokok bagi kepala keluarga, kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan yang relevan.

C. WAKTU
Pelaksanaan dinas dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2021 s/d 13
Februari 2021 dan dilakukan secara luring.

D. MANFAAT
Dengan adanya pelaksanaan PKK Komunitas sangat bermanfaat bagi
mahasiswa, manfaat tersebut adalah:
1. Untuk Institusi Pendidikan
Memberikan lahan praktik secara nyata kepada mahasiswa dan untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan tentang masalah apa saja yang ada di
masyarakat.
2. Untuk Mahasiswa
Mendapat banyak ilmu dan pengalaman, seperti memberikan pelayanan
kepada pasien dan bagaimana cara berkomunikasi kepada pasien, dapat
mengatasi keluhan-keluhan dari pasien dan memberi solusi untuk pasien.
Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman untuk terjun ke dunia kerja
nantinya.
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Analisis Situasi
1. Gambaran Umum Desa
Kelurahan Sungai Besar salah satu kelurahan yang terletak
di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Provinsi
Kalimantan Selatan, jarak antara Pemerintahan Kelurahan Sungai
Besar dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan Banjarbaru Selatan
kurang labih 4,5 km, jarak dengan Pemerintah Pusat Kota
Banjarbaru kurang lebih 2 km dan jarak dengan Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Selatan kurang lebih 43 km dengan jalan baik dan
dapat ditempuh dengan kendaraan.
Kelurahan Sungai Besar mempunyai luas wilayah 730 hektar.
Jumlah penduduk di tahun 2020 kurang lebih 20.226 jiwa yang
terdiri dari 8.215 KK, 11.560 laki-laki dan 11.230 perempuan.
Kelurahan Sungai Besar dengan perbatasan wilayah sebagai
berikut :
1) Sebelah Utara : Kelurahan Komet/Kelurahan Sungai Ulin, Kec.
Banjarbaru Utara.
2) Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka/Kec. Cempaka
3) Sebelah Timur : Kelurahan Sungai Ulin/Kec. Banjarbaru Utara
4) Sebelah Barat : Kelurahan Gt. Paikat/Kec. Banjarbaru Selatan

2. Keadaan Geografis Desa


Puskesmas Sungai Besar terletak di Kelurahan Sungai Besar
Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru dengan perbatasan
yaitu :
1) Sebelah Utara : Kelurahan Komet/Kelurahan Sungai Ulin, Kec.
Banjarbaru Utara.
2) Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka/Kec. Cempaka
3) Sebelah Timur : Kelurahan Sungai Ulin/Kec. Banjarbaru Utara
4) Sebelah Barat : Kelurahan Gt. Paikat/Kec. Banjarbaru Selatan
Wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar meliputi 1 kelurahan,
yaitu kelurahan sungai besar, dengan luas wilayah 480,27 ha, terdiri
atas :
1) Pemukiman : 198,06 Ha
2) Lahan Belum Terbangun : 15,35 Ha
3) Industri : 1,13 Ha
4) Lapangan Olahraga : 2,86 Ha
5) Pertambangan : 8,40 Ha
6) Kebun Campuran : 103,68 Ha
7) Semak Belukar / Alang-alang : 119,49 Ha
8) Taman Kota : 0,31 Ha
9) Infrastruktur dan Fasilitas Umum : 30,99 Ha

3. Keadaan Demografi
Pada tahun 2020 Kelurahan Sungan Besar memiliki jumlah
penduduk 19,528 jiwa, yang terdiri dari:
1) Laki – laki : 9,964 jiwa
2) Perempuan : 9,564 jiwa
Jenis pekerjaan penduduk di wilayah Puskesmas Sungai Besar
adalah Pegawai Negeri Sipil, dan mayoritas penduduk beragama
Islam.

4. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi


a) Sosial Budaya
Adat istiada dalam perkawinan Ada
Adat istiada dalam kelahiran anak Ada
Adat istiada dalam upacara kematian Ada

Adat istiada dalampengelolaan hutan Ada


Adat istiada dalamtanah pertanian Tidak ada
Adat istiada dalam pengelolaan laut/pantai Tidak ada
Adat istiada dalam memecah konflik warga Ada
Adat istiada dalam menjauhkan bala penyakit Tidak ada
dan bencana alam
Adat istiada dalam memulihkan hubungan Tidak ada
antara alam semesta dengan manusia dan
lingkungannnya
Adat istiada dalam penanggulangan kemiskinan Tidak ada
bagi keluarga tidak mampu/ fakir miskin/
terlantar

b) Ekonomi
Jumlah
Jenis Lembaga Jumlah Pengurus
Jumlah/Unit
Ekonomi Kegiatan Dan
Anggota
Koperasi Unit - - -
Desa
Koperasi 1 2 5
Simpan Pinjam
Kelompok - - -
Simpan Pinjam
Bumdes - - -
Jumlah 1 2 5

c. Sarana dan Prasarana


SARANA PRASARANA
Transportasi Darat Transportasi Darat
Transportasi Laut Transportasi Laut
- Transportasi Udara
- Komunikasi Dan Informasi
- Air Bersih
- Irigasi
Pemerintahan Pemerintahan Desa/Kelurahan
Desa/Kelurahan
Badan Permusyawaratan Badan Permusyawaratan Desa
Desa
Dusun Dusun
Kelurahan Kelurahan
- Olahraga
Kesehatan Kesehatan
Pendidikan Pendidikan
- Energi Dan Penerangan
- Hiburan Dan Wisata
Kebersihan Kebersihan

B. Situasi Derajat Kesehatan


1. Kesehatan Keluarga
Berikut Data Kesehatan Keluarga pada bulan Desember
2020 di Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru :
NO. KESEHATAN KELUARGA JUMLAH
1 Capaian K1 14
2 Capaian K4 24
3 Ibu Hamil Resiko Tinggi 10
4 Capaian Persalinan Oleh Tenaga 24
Kesehatan
5 Capaian KF 1 24
6 Capaian KF 2 24
7 Capaian KF 3 24
8 Capaian KN 1 24
9 Capaian KN Lengkap 24
10 Capaian DDTK Kontak 1 Bayi LK : 182 , PR :
175
11 Capaian DDTK Kontak 4 Bayi LK : 5 , PR : 4
12 Capaian DDTK Kontak 1 Anak LK : 721 , PR :
Balita 687
13 Kematian Neonatus, Bayi, Balita 1
14 Capaian Program KB Baru dan 5.993
Aktif

2. Pengendalian Penyakit
No. Penyakit Pengendalian Penyakit
1 Penyakit Menular Penyuluhan
2 Penyakit Tidak Penyuluhan
Menular
3 TB Penyuluhan, homecare,
penyelidikan epidemiologi,
ASCF
4 DBD Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi, PSN
5 ISPA Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
6 Diare Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
7 Campak Penyulihan, Peyelidikan
Epidemiologi
8 Difteri Penyuluhan
9 Filariasis Penyuluhan
10 HIV Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
11 Covid – 19 Penyuluhan
3. Kesehatan Lingkungan
NO DATA SARANA JUMLAH
1 Rumah 6300
Permanen 6000
Semi Permanen 300
2 Jamban Keluarga 6300
Leher angsa dengan ST 6200
Leher angsa non ST 50
Bukan leher angsa 50
3 SPAL ( Saluran Pengelolaan Air 6000
Limbah Sistem Setempat )
Tertutup 5980
Terbuka 20
4 Sarana Air Bersih 3.200
SGL 3.216
SPT/S.Bor 100
PMA 6.340
PDAM 3.124
5 Pengolahan Sampah 20
Dibuatkan lubang 10
Dibakar 290
Dibuang ke TPS/TPA 6000

C. Analisa Masalah
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya untuk mengatasi ibu hamil dengan resiko tinggi
yang ada di kelurahan sungai besar?
b. Bagaimana upaya agar masyarakat bisa menjalankan prilaku hidup
bersih dan sehat?
c. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak bahaya
merokok pada kepala keluarga yang ada di kelurahan sungai besar?
2. Prioritas Masalah
Dalam 2 keluarga terdapat 3 permasalahan, kemudian ke 3 masalah ini
akan diambil menjadi permasalahan utama.

D. Upaya Penyelesaian Masalah


Keluarga 1 Masalah Kesehatan Upaya Penyelesaian
Masalah
Asuhan 1. Ibu hamil dengan 1. Penyuluhan tentang
Keluarga Binaan resiko tinggi ibu hamil resiko
Pada Keluarga 2. Keluarga yang tinggi
Tn “ D “ merokok 2. Penyuluhan bahaya
3. Pola hidup bersih merokok bagi
dan sehat yang Kesehatan keluarga
kurang baik 3. Penyuluhan tentang
PHBS

Keluarga 2 Masalah Kesehatan Upaya Penyelesaian


Masalah
Asuhan 1. Ibu hamil dengan 1. Penyuluhan tentang
Keluarga resiko tinggi ibu hamil resiko
Binaan Pada 2. Pola hidup sehat dan tinggi
Keluarga Tn “ bersih yang kurang 2. Penyuluhan tentang
S“ baik PHBS

E. Implementasi
Upaya
Tanggal Metode
Keluarga 1 Penyelesaian
Pelaksanaan dan Media
Masalah
Asuhan 1. Penyuluhan 14 Februari 2021 Penyuluhan
Keluarga tentang ibu Leaflet
Binaan Pada hamil resiko
Keluarga Tn tinggi
“D“ 2. Penyuluhan
bahaya
merokok bagi
Kesehatan
keluarga
3. Penyuluhan
tentang PHBS

Upaya
Tanggal Metode
Keluarga 2 Penyelesaian
Pelaksanaan dan Media
Masalah
Asuhan 1. Penyuluhan 14 februari 2021 Penyuluhan
Peluarga tentang ibu Leaflet
Binaan Pada hamil resiko
Keluarga Tn “ tinggi
S“ 2. Penyuluhan
tentang
PHBS
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan adanya pelaksanaaan praktek Asuhan Kebidanan Komunitas
untuk membantu masyarakat daerah Banjarbaru Kelurahan sungai besar dalam
mengatasi masalah Kesehatan yang ada pada keluarga individu maupun
lingkungan sekitar Ny”D” dan juga Ny.”S” yaitu meliputi ibu hamil dengan resiko
tinggi, PHBS, dan merokok dengan diadakannya pendekatan asuhan kebidanan
untuk lebih mengupayakan agar lebih memahami penuh bagaimana cara nya
mendeteksi dini, serta pencegahannya agar tidak berdampak Resiko Tinggi yang
lebih signifikan.
Adapun upaya yang dilakukan terhadap keluarga binaan dengan cara
memberikan pendataan, dan jalan keluar dengan cara memberikan penyuluhan
terhadap masalah yang terjadi terhadap keluarga, yaitu dengan teori penyuluhan
PHBS ditatanan Rumah tangga, Resiko tinggi pada ibu hamil, serta Bahaya
merokok bagi Kesehatan.
Dengan adanya pendekatan tersebut keluarga binaan menjadi lebih
memahami dan mulai meningkatkan sebagaimana mestinya untuk kedepannya
agar lebih Sehat dan bersih.

B. SARAN
1. Bagi insitusi pendidikan
Meningkatkan lagi bimbingan dalam melaksanakan Praktik Klinik
Kebidanan Komunitas.
2. Bagi mahasiswa
Agar selalu memperdalam dan mengasah ilmu yang telah diperoleh agar
bermanfaat dalam memberikan apa yang telah didapatkan dari lahan praktik
dan bisa mengembangkan lagi pengalaman yang sudah didapatkan.
LAMPIRAN 1
Surat Izin
LAMPIRAN 2
Informed Concent 1
Informed Concent 2
LAMPIRAN 3
Asuhan Kebidanan Keluarga 1
KUESIONER ASUHAN KELUARGA BINAAN

Nama Puskesmas : Puskesmas Sungai Besar


Clinical Instructure (CI) : Hj. Masjudah, S.ST
Clinical Teacher (CT) : Mirawati, S.SIt., M.Kes
Hari/Tanggal Pengumpulan Data : Jum’at, 05 Februari 2021

A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : Ny.”D”
Alamat : Komplek Kehutanan

B. DATA KELUARGA
1. Nama KK : Tn. T
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : Swasta
7. Aggota keluarga
Status Dalam
No Nama L/P Umur Pendidikan
Keluarga

1 Tn.”T” Suami L 40 Tahun S1

2 Ny.”D” Istri P 31 Tahun SMU

3 An.”A” Anak ke-1 L 5 Tahun -

4 An.”A” Anak ke-2 P 3 Tahun -

8. Jumlah penghasilan per bulan : Kurang Lebih Rp. 3.000.000,-


9. Apakah menerima dana bantuan dari pemerintah :
a. Ya, jenis bantuan
b. Tidak

C. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


1. Bila Anda atau anggota keluarga lainnya sakit, di mana berobatnya?
a. Tenaga Kesehatan
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
c. Diobati sendiri
d. Lain-lain
2. Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke fasilitas kesehatan (Puskesmas,
Pustu, Polindes, Praktek Swasta) yang ada?
a. Kurang dari 1 km
b. 1-5 km
c. 6-10 km
d. >10 km
3. Apa sarana transportasi yang Anda gunakan?
a. Jalan kaki
b. Kendaraan pribadi
c. Angkutan umum
4. Apakah keluarga Anda adalah peserta :
a. Jamkesmas : 1. Ya 2. Tidak
b. Iuran dana sehat : 1. Ya 2. Tidak
c. Askes /Asuransi lain : 1. Ya 2. Tidak
d. Tidak mengikuti sama sekali
D. KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI
1. Apakah di keluarga Anda mempunyai balita atau ibu hamil ?
a. Ya, lanjut ke no 2
b. Tidak, lanjut ke no 12
2. Bila mempunyai ibu hamil dimana rencana tempat melahirkan ?
a. Rumah sakit
b. Bidan
c. Dukun
d. Rumah sendiri
3. Siapakah rencana penolong persalinannya ?
a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
d. Sendiri / keluarga
4. Pada kehamilan terakhir, apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilan
minimal 4 kali? Bagi keluarga yang mempunyai bayi
a. Ya
b. Tidak
5. Pada kehamilan terakhir , apakah ibu mengalami gangguan kehamilan ?
Bagi keluarga yang mempunyai bayi maupun ibu hamil
a. Ya
b. Tidak
6. Siapakah yang menolong persalinan anak terakhir Anda? Bagi yg
mempunyai bayi
a. Tenaga Kesehatan
b. Dukun bayi
c. Lain-lain
7. Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian :
a. Bayi : 1. Ya 2. Tidak
b. Balita : 1. Ya 2. Tidak
c. Ibu hamil : 1. Ya 2. Tidak
d. Ibu melahirkan : 1. Ya 2. Tidak
8. Di keluarga Anda,apakah pernah terlahir bayi BBLR ( Berat Badan Lahir
Rendah, <2500 gram) cukup umur?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah anak terakhir anda memperoleh imunisasi lengkap? Bagi keluarga
yang mempunyai bayi
a. Ya BUAT TABEL IMUNISASI
b. Tidak
Tanggal Lahir: 03 Februari 2018 (3 Tahun)
Umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(Bulan)
Vaksin Tanggal
Pemberian
HB 0 (0-7
03/02/18
hari)
BCG
03/03/18
POLIO1
DPT/HB1
03/04/18
POLIO 2
DPT/HB2
03/05/18
POLIO 3
POLIO 4
03/10/18
CAMPAK

10. Apakah balita Anda selalu ditimbang (minimal 8 kali per tahun) di
Posyandu? Bagi keluarga yang mempunyai balita
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan status gizi
Kurang/BGM/Buruk? Bagi keluarag yang memiliki balita (lihat dalam
KMS)
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bayi Anda diberikan ASI Eksklusif (hanya diberikan ASI saja) ?
Bagi keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : Kontrasepsi suntik 1 bulan, alasan : ingin
menunda kehamilan
b. Tidak
14. Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi? ( makan dibawah jam
9 pagi)
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan / menu
gizi seimbang?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam ber Iodium?
a. Ya
b. Tidak
17. Bagaimana anda menyimpan garam ber iodium ?
a. Wadah terbuka
b. Wadah tertutup

E. SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
1. Batuk pilek
a. Ya
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya
b. Tidak
3. Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya
b. Tidak
4. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan
a. Ya
b. Tidak
5. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya
b. Tidak
6. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut
a. Ya
b. Tidak
7. Gatal-gatal
a. Ya
b. Tidak
8. Campak (Gabagen)
a. Ya
b. Tidak
9. Hepatitis
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air
teh
a. Ya
b. Tidak
10. Varicella (Cacar Air)
a. Ya
b. Tidak
11. Covid-19
GEJALA COVID
Gejala Umum : Demam, Batuk Kering, Kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum : rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri
tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera
erasa atau penciuman, ruam pada kulit
Gejala Serius : kesulitan bernafas, neri dada, hialng kemampaun bergerak
dan berbicara
a. Ya
b. Tidak
12. Pneumoni (Balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya
b. Tidak

F. RUMAH DAN LINGKUNGAN


1. Pembuangan kotoran (Jamban keluarga) :
Syarat minimal : Kondisi dinding, lantai, pencahayaan, jarak peresapan
dengan sumber air bersih minimal 10 meter, ketersediaan air bersih,
jamban leher angsa, dan memiliki septic tank
a. Ada sarana, memenuhi syarat
b. Ada sarana, tidak memenuhi syarat
c. Tidak ada sarana
2. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang : (jawaban bisa lebih
dari satu)
a. Sumur
b. PDAM
c. Sungai
d. Lainnya
3. Kualitas Air Bersih yang dipakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari
satu)
a. Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (jernih)
b. Tidak berasa, berbau dan atau keruh
c. Lainnya
4. Kamar mandi yang dipakai keluarga :
a. Ada, didalam rumah
b. Ada, diluar rumah
c. Tidak ada
5. Jenis kamar mandi
a. Terbuka
b. Tertutup
6. Lantai kamar mandi
a. Tanah
b. Semen
c. Ubin/keramik
d. Lainnya
7. Pembuangan limbah kamar mandi
a. Tergenang di pekarangan
b. Ke sawah atau kebun
c. Ke selokan/sungai
d. Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL
e. Lainnya
8. Pembuangan sampah rumah tangga
a. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c. Tidak tersedia
9. Pembuangan sampah pekarangan
a. Tersedia
b. Tidak tersedia
10. Pembuangan air limbah dapur
a. Tersedia sarana yang tertutup dan mengalir sehingga tidak ada
genangan air/SPAL.
b. Tidak tersedia sarana atau dibuang secara terbuka
11. Jendela
a. Ada di seluruh jenis ruang / kamar dan cukup
b. Ada, hanya pada sebagian ruang / kamar
c. Tidak ada
12. Ventilasi :
a. Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.
b. Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.
c. Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi
13. Lantai rumah :
a. Tanah pada seluruh ruang / kamar
b. Plester/semen pada sebagian ruang / kamar, sebagian tanah.
c. Plester/semen pada selruh ruangan.
d. Ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar.
e. Ubin/keramik pada seluruh ruangan.
f. Lainnya
14. Ruang tidur
a. Terang dan tidak lembab
b. Ada, tidak terang dan lembab
c. Tidak ada ruang tidur
15. Atap rumah :
a. Seng/genteng
b. Anyaman ijuk atau daun kelapa
c. Lainnya
16. Langit-langit rumah : (mayoritas ruangan) :
a. Asbes
b. Triplex
c. Anyaman bambu dan sejenisnya
d. Tanpa langit-langit
e. Lainnya
17. Kandang ternak : Bila keluarga memiliki hewan ternak
a. Terpisah dari rumah
b. Menempel / menjadi satu dengan rumah
c. Tidak punya kendang
18. Jenis hewan ternak :
a. Unggas
b. Hewan berkaki empat : Kambing, Sapi, Kuda, Kerbau
c. Ikan
d. Lainnya
19. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga seperti : jahe, kunyit,
kencur, dll) atau P3K (betadin, balsem, minyak kayu putih, obat gosok, dll)
a. Ya, minimal 3 jenis.
b. Ya, kurang dari 3 jenis.
c. Tidak
20. Kepadatan hunian dalam satu rumah :
a. Padat (< 8 m2 per orang )
b. Cukup ( 9 m2 per orang )
c. Tidak Padat ( ≥10 m2 per orang )

G. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA


1. Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum
makan ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok gigi minimal 2 kali sehari?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum Miras / Narkoba?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN (Pemberantasan sarang
Nyamuk) minimal 1 minggu sekali?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang dimasak lebih dahulu? Tidak
perlu dimasak, jika menggunakan air galon
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah keluarga anda biasa Buang Air besar di jamban ?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan sabun setelah BAB ?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya?
a. Ya.
b. Tidak
11. Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari ?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu?
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah raga minimal
30 menit tiap hari ?
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah keluarga anda rutin membersihkan rumah/menyapu tiap hari ?
a. Ya.
b. Tidak
15. Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat pagi hari atau minimal
setengah hari?
a. Ya.
b. Tidak

Asuhan Kebidanan Keluarga 2


KUESIONER ASUHAN KELUARGA BINAAN

Nama Puskesmas : Puskesmas Sungai Besar


Clinical Instructure (CI) : Hj. Masjudah, S.ST
Clinical Teacher (CT) : Mirawati, S.SIt., M.Kes
Hari/Tanggal Pengumpulan Data : Jum’at, 05 Februari 2021

A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : Ny. “S”
Alamat : Komplek Kelapa Gading 2

B. DATA KELUARGA
1. Nama KK : Tn. Z
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMU
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Aggota keluarga
Status Dalam
No Nama L/P Umur Pendidikan
Keluarga

1 Tn.”Z” Suami L 40 Tahun S1

2 Ny.”S” Istri P 31 Tahun SMU

3 An.”A” Anak ke-1 L 16 Tahun SMK

4 An.”R” Anak ke-2 L 11 Tahun SD

5 An. “R” Anak ke-3 L 6 Tahun PAUD

8. Jumlah penghasilan per bulan : Kurang Lebih Rp. 2.000.000,-


9. Apakah menerima dana bantuan dari pemerintah :
a. Ya, jenis bantuan dari Tempat Kerja
b. Tidak
C. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Bila Anda atau anggota keluarga lainnya sakit, di mana berobatnya?
a. Tenaga Kesehatan
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
c. Diobati sendiri
d. Lain-lain
2. Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke fasilitas kesehatan (Puskesmas,
Pustu, Polindes, Praktek Swasta) yang ada?
a. Kurang dari 1 km
b. 1-5 km
c. 6-10 km
d. >10 km
3. Apa sarana transportasi yang Anda gunakan?
a. Jalan kaki
b. Kendaraan pribadi
c. Angkutan umum
4. Apakah keluarga Anda adalah peserta :
a. Jamkesmas : 1. Ya 2. Tidak
b. Iuran dana sehat : 1. Ya 2. Tidak
c. Askes /Asuransi lain : 1. Ya 2. Tidak
d. Tidak mengikuti sama sekali

D. KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI


1. Apakah di keluarga Anda mempunyai balita atau ibu hamil ?
a. Ya, lanjut ke no 2
b. Tidak, lanjut ke no 12
2. Bila mempunyai ibu hamil dimana rencana tempat melahirkan ?
a. Rumah sakit
b. Bidan
c. Dukun
d. Rumah sendiri
3. Siapakah rencana penolong persalinannya ?
a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
d. Sendiri / keluarga
4. Pada kehamilan terakhir, apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilan
minimal 4 kali? Bagi keluarga yang mempunyai bayi
a. Ya
b. Tidak
5. Pada kehamilan terakhir , apakah ibu mengalami gangguan kehamilan ?
Bagi keluarga yang mempunyai bayi maupun ibu hamil
a. Ya
b. Tidak
6. Siapakah yang menolong persalinan anak terakhir Anda? Bagi yg
mempunyai bayi
a. Tenaga Kesehatan
b. Dukun bayi
c. Lain-lain
7. Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian :
a. Bayi : 1. Ya 2. Tidak
b. Balita : 1. Ya 2. Tidak
c. Ibu hamil : 1. Ya 2. Tidak
d. Ibu melahirkan : 1. Ya 2. Tidak
8. Di keluarga Anda,apakah pernah terlahir bayi BBLR ( Berat Badan Lahir
Rendah, <2500 gram) cukup umur?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah anak terakhir anda memperoleh imunisasi lengkap? Bagi keluarga
yang mempunyai bayi
a. Ya BUAT TABEL IMUNISASI
b. Tidak
Tanggal Lahir: 28 januari 2015
Umur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(Bulan)
Vaksin Tanggal
Pemberian
HB 0 (0-7
28/01/15
hari)
BCG
28/02/15
POLIO1
DPT/HB1
28/03/15
POLIO 2
DPT/HB2
28/04/15
POLIO 3
POLIO 4
28/09/15
CAMPAK

10. Apakah balita Anda selalu ditimbang (minimal 8 kali per tahun) di
Posyandu? Bagi keluarga yang mempunyai balita
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan status gizi
Kurang/BGM/Buruk? Bagi keluarag yang memiliki balita (lihat dalam
KMS)
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bayi Anda diberikan ASI Eksklusif (hanya diberikan ASI saja) ?
Bagi keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : Kontrasepsi suntik 3 bulan, alasan : ingin
menunda kehamilan
b. Tidak
14. Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi? ( makan dibawah jam
9 pagi)
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan / menu
gizi seimbang?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam ber Iodium?
a. Ya
b. Tidak
17. Bagaimana anda menyimpan garam ber iodium ?
a. Wadah terbuka
b. Wadah tertutup

E. SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
1. Batuk pilek
a. Ya
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya
b. Tidak
3. Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya
b. Tidak
4. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan
a. Ya
b. Tidak
5. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya
b. Tidak
6. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut
a. Ya
b. Tidak
7. Gatal-gatal
a. Ya
b. Tidak
8. Campak (Gabagen)
a. Ya
b. Tidak
9. Hepatitis
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air
teh
a. Ya
b. Tidak
10. Varicella (Cacar Air)
a. Ya
b. Tidak
11. Covid-19
GEJALA COVID
Gejala Umum : Demam, Batuk Kering, Kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum : rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri
tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera perasa atau
penciuman, ruam pada kulit
Gejala Serius : kesulitan bernafas, neri dada, hialng kemampaun bergerak
dan berbicara
a. Ya
b. Tidak
12. Pneumoni (Balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya
b. Tidak

F. RUMAH DAN LINGKUNGAN


1. Pembuangan kotoran (Jamban keluarga) :
Syarat minimal : Kondisi dinding, lantai, pencahayaan, jarak peresapan
dengan sumber air bersih minimal 10 meter, ketersediaan air bersih,
jamban leher angsa, dan memiliki septic tank
a. Ada sarana, memenuhi syarat
b. Ada sarana, tidak memenuhi syarat
c. Tidak ada sarana
2. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang : (jawaban bisa lebih
dari satu)
a. Sumur
b. PDAM
c. Sungai
d. Lainnya
3. Kualitas Air Bersih yang dipakai sehari-hari : (jawaban bisa lebih dari
satu)
a. Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (jernih)
b. Tidak berasa, berbau dan atau keruh
c. Lainnya
4. Kamar mandi yang dipakai keluarga :
a. Ada, didalam rumah
b. Ada, diluar rumah
c. Tidak ada
5. Jenis kamar mandi
a. Terbuka
b. Tertutup
6. Lantai kamar mandi
a. Tanah
b. Semen
c. Ubin/keramik
d. Lainnya
7. Pembuangan limbah kamar mandi
a. Tergenang di pekarangan
b. Ke sawah atau kebun
c. Ke selokan/sungai
d. Dibuatkan sarana pembuangan khusus/SPAL
e. Lainnya
8. Pembuangan sampah rumah tangga
a. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c. Tidak tersedia
9. Pembuangan sampah pekarangan
a. Tersedia
b. Tidak tersedia
10. Pembuangan air limbah dapur
a. Tersedia sarana yang tertutup dan mengalir sehingga tidak ada
genangan air/SPAL.
b. Tidak tersedia sarana atau dibuang secara terbuka
11. Jendela
a. Ada di seluruh jenis ruang / kamar dan cukup
b. Ada, hanya pada sebagian ruang / kamar
c. Tidak ada
12. Ventilasi :
a. Ada jendela, ada lubang angin/ventilasi.
b. Ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi.
c. Tidak ada jendela, tidak ada lubang angin/ventilasi
13. Lantai rumah :
a. Tanah pada seluruh ruang / kamar
b. Plester/semen pada sebagian ruang / kamar, sebagian tanah.
c. Plester/semen pada selruh ruangan.
d. Ubin/keramik pada sebagian ruang/kamar.
e. Ubin/keramik pada seluruh ruangan.
f. Lainnya
14. Ruang tidur
a. Terang dan tidak lembab
b. Ada, tidak terang dan lembab
c. Tidak ada ruang tidur
15. Atap rumah :
a. Seng/genteng
b. Anyaman ijuk atau daun kelapa
c. Lainnya
16. Langit-langit rumah : (mayoritas ruangan) :
a. Asbes
b. Triplex
c. Anyaman bambu dan sejenisnya
d. Tanpa langit-langit
e. Lainnya
17. Kandang ternak : Bila keluarga memiliki hewan ternak
a. Terpisah dari rumah
b. Menempel / menjadi satu dengan rumah
c. Tidak punya kendang
18. Jenis hewan ternak :
a. Unggas
b. Hewan berkaki empat : Kambing, Sapi, Kuda, Kerbau
c. Ikan
d. Lainnya
19. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga seperti : jahe, kunyit,
kencur, dll) atau P3K (betadin, balsem, minyak kayu putih, obat gosok, dll)
a. Ya, minimal 3 jenis.
b. Ya, kurang dari 3 jenis.
c. Tidak
20. Kepadatan hunian dalam satu rumah :
a. Padat (< 8 m2 per orang )
b. Cukup ( 9 m2 per orang )
c. Tidak Padat ( ≥10 m2 per orang )

ii. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA


1. Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok gigi minimal 2 kali
sehari?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum Miras / Narkoba?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anggota keluarga Anda melakukan PSN (Pemberantasan
sarang Nyamuk) minimal 1 minggu sekali?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang dimasak lebih
dahulu? Tidak perlu dimasak, jika menggunakan air galon
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah keluarga anda biasa Buang Air besar di jamban ?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan sabun setelah BAB ?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya?
a. Ya.
b. Tidak
11. Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari ?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu?
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik/olah raga minimal
30 menit tiap hari ?
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah keluarga anda rutin membersihkan rumah/menyapu tiap hari ?
a. Ya.
b. Tidak
15. Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat pagi hari atau
minimal setengah hari?
a. Ya.
b. Tidak
Lampiran 4 SAP
A. SAP PHBS di tatanan Rumah Tangga
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PHBS DI TATANAN RUMAH TANGGA

Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Tatanan
Rumah Tangga
Sasaran : Seluruh Anggota Keluarga
Hari/Tanggal : Minggu, 14 Februari 2021
Tempat : Rumah Pasien
Pukul : 09.00 wita
Penyuluh : Adawiyah

A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama , diharapkan ibu dapat
mengetahui dan memahami PHBS pada rumah tangga.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu mampu
mengetahui:
a) Pengertian PHBS
b) Apa tujuan dari dijalankannya PHBS dilingkungan rumah tangga
c) Apa saja 10 indikator PHBS yang wajib diketahui
d) apa dampak penyakit yang terjadi jika PHBS tidak dijalankan
e) Bagaimana keterkaitan kajian keislaman terhadap PHBS

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
a) Pengertian PHBS
b) Apa tujuan dari dijalankannya PHBS dilingkungan rumah tangga
c) Apa saja 10 indikator PHBS yang wajib diketahui
d) apa dampak penyakit yang terjadi jika PHBS tidak dijalankan
e) Bagaimana keterkaitan kajian keislaman terhadap PHBS

C. Media
1. Leafleat
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Setting Tempat
Rumah Pasien

F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1) Memberi salam 1. Menjawab salam
( 5 menit ) 2) Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3) Menggali pengetahuan ibu dan
tentang kehamilan resiko memperhatikan
tinggi 3. Menjawab
4) Menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan 4. Mendengarkan
5) Tujuan penyuluhan ini dan
adalah agar ibu dapat memperhatikan
memahami apa itu PHBS 5. Menyetujui
dilingkungan rumah tangga kontrak waktu
6) Membuat kontrak waktu
untuk pemberian materi
selama 15 menit dan tanya
jawab 15 menit
2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan
( 30 menit ) Pengertian PHBS , Apa dan
tujuan dari dijalankannya memperhatikan
PHBS dilingkungan rumah penjelasan
tangga, Apa saja 10 penyuluhan
indikator PHBS yang wajib 2. Aktif bertanya
diketahui, apa dampak 3. Mendengarkan
penyakit yang terjadi jika
PHBS tidak dijalankan,
Bagaimana keterkaitan
kajian keislaman terhadap
PHBS
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi yang 1. Mendengarkan
( 5 menit ) disampaikan oleh penyuluh dan
2. Mengevaluasi peserta atas memperhatikan
penjelasan yang 2. Menjawab
disampaikan dan penyuluh pertanyaan yang
menanyakan Kembali diberikan
mengenai materi 3. Menjawab salam
penyuluhan
3. Apa saja yang dapat
menjadi dampak negative
dari tidak adanya PHBS
pada keluarga?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup

G. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian PHBS di lingkungan rumah tangga ?
2. Apa saja dampak jika tidak dilakukan PHBS dilingkungan rumah
tangga?
Materi Penyuluhan
PHBS DI RUMAH TANGGA
A. Pengertian PHBS di Rumah tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga Sehat.

B. Tujuan PHBS di Rumah tangga


PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.

C. 10 indikator PHBS yang wajib diketahui


Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh)
PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1) Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan
tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang
sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan
bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan
segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit Persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan
bahaya kesehatan lainnya.

2) Memberi ASI ekslusif


Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah
berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.
Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan
(kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit.
1) Keunggulan ASI
(1) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
(2) Mengandung zat kekebalan.
(3) Melindungi bayi dari alergi.
(4) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan
kepada bayi dalam keadaan segar.
(5) Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan di mana saja.
(6) Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan
pernapasan bayi.
2) Manfaat Memberikan ASI Eksklussif
(1) Bagi Ibu
Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi,
Mengurangi pendarahan setelah persalinan, Mempercepat
pemulihan kesehatan ibu, Menunda kehamilan berikutnya,
Mengurangi risiko terkena kanker payudara, Lebih praktis
karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi
membutuhkan.
(2) Bagi bayi
Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng, Bayi tidak sering
sakit
(3) Bagi Keluarga
Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian
susu formula dan perlengkapannya, Tidak perlu waktu dan
tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air
dan pencucian peralatan.

3) Menimbang bayi dan balita


Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumi
hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap
buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka
aka terlihat berat badannya naik atau tidak naik (lihat
perkembangannya)

4) Menggunakan air bersih


Air adalah yang paling penting makanan pokok dan juga masuk ke
produksi hampir semua makanan. Tanpa makanan seseorang bisa
bertahan sekitar 2 bulan, tanpa air hanya bisa bertahan selama beberapa
hari. Air dalam tubuh untuk melakukan tugas-tugas penting. Ia bekerja
sebagai pelarut dan transportasi, membantu dalam ekskresi produk
metabolik beracun dan garam melalui ginjal dan mengatur suhu tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang tepat untuk suatu rumah
tangga, harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam
rumah berjalan lancar dan efisien. Air dapat dikatakan bersih apabila
memenuhi Parameter sebagai berikut, yaitu :
1. Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk
busa apabila dicampur dengan sabun.
2. Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan
yang mampu menetralisir keasaman yang ada dalam air.
3. pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan didalm
air.
4. Karbon Dioksida (CO2). Karbon dioksida dalam air pada umumnya
merupakan hasil respirasi dari ikan dan phytoplankton.
5. Salinitas merupakan parameter penunjuk jumlah bahan terlarut
dalam air.

5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada
saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit.Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan. Pentingnya menncuci tangan saat:
a) Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
b) Setelah buang air besar.
c) Setelah menceboki bayi atau anak
d) Sebelum makan dan menyuapi anak
e) Sebelum memegang makanan.
f) Sebelum menyusui bayi.
g) Manfaat Mencuci Tangan
(1) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
(2) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan
Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
(3) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
6) Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
(1) Basahi kedua tangan dengan air, kemudian ambil sabun
secukupnya. Gosokkan kedua telapak tangan bersama-sama.
(2) Gosok punggung tangan menggunakan telapak tangan
sebelahnya, jangan lupa gosok juga bagian sela jari. Tangkupkan
kembali kedua tangan dan gosok pinggian jari-jari.
(3) Bersihkan jari dan buku-buku jari dengan menyatukan kedua
tangan.
(4) Bersihkan ujung-ujung jari dengan menggosokkannya ke
telapak tangan sebelahnya.
(5) Bersihkan sela jempol dan telunjuk dengan cara menggenggam
jempol menggunakan tangan sebelahnya.
(6) Bersihkan sabun dengan air mengalir, lalu keringkan dengan
sempurna. Bila perlu, matikan keran dengan menggunakan tisu
sekali pakai agar tangan tidak perlu langsung menyentuhnya,
sehingga tangan pun bisa bersih sempurna.
(7) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai
sabun.
(8) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan
punggung tangan.
(9) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

7) Menggunakan jamban sehat


jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam
tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban
cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau
Jamban tangki septic / leher angsa adalah jamban berbentuk leher
angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang
berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran
manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
Memilih Jenis Jamban, yaitu :
1. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
2. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
3. Daerah yang cukup air
4. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple
latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik
digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung
kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
5. Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran / tinja
hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air
pasang.
Pentingnya Menggunakan Jamban
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus,
kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, dan
keracunan.
Syarat Jamban Sehat
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Cara Memelihata Jamban Sehat
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari

8) Memberantas Jentik di Rumah


Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Tindakan
Memberantas Jentik, yaitu :
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus
(Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai
penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis
(Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya. 3 M Plus adalah
tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum
burung
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak
kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air
hujan.
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll)
Menghindari gigitan nyamuk:
1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll
3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar.
4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
5. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
6. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
7. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya
ikan cupang, ikan nila, dll.
8. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodio, Lavender,
Rosemerry.
9) Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap
hari sangat penting, karena mengandung vitamin dan mineral, yang
mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan mengandung serat
yang tinggi. Manfaat Vitamin yang Ada dalam Sayur dan Buah, yaitu :
1. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
2. Vitamin D untuk kesehatan tulang.
3. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
4. Vitamin K untuk pembekuan darah.
5. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
6. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
7. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
Manfaat Serat yang Ada Dalam Sayur
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
yang berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh
pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui
tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan
lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.

10) Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari


Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari. adalah anggota keluarga meiakukan aktivitas fisik
30 menit setiap hari. Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan, yaitu :
1. Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di
taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun
tangga, membawa belanjaan.
2. Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/ berat.
Lamanya melakukan aktivitas fisik :
1. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam
sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh
lainnya.
2. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
3. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu
3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
Teknik Aktivitas Fisik yang Benar
1. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa
dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara
bertahap.
2. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.
3. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
4. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai
sedang.
5. Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir paling
sedikit 30 menit setiap hari
Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
1. Terhindar dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker,
Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, dll.
2. Berat badan terkendali
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
4. Bentuktubuh menjadi bagus
5. Lebih percaya diri
6. Lebih bertenaga dan bugar
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah


Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok
ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling
berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO). Nikotin
menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah. Tar
menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. CO menyebabkan
berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh
akan mati.
Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin
dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau
orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya
sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
2. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok
Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif
harus berani menyuarakan haknya untuk tidak menghirup asap rokok.
Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Menyebabkan kerontokan rambut.
2. Gangguan pada mata, seperti katarak.
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis.
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
6. Menyebabkan stoke dan serangan jantung.
7. Tulang lebih mudah patah.
8. Menyebabkan kanker kulit.
9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran

D. Dampak penyakit jika PHBS tidak dijalankan


1) Typus, diare, malaria, DBD
2) Cacingan, Sakit mata
3) Tbc, batuk/pilek, sakit kulit (gatal-gatal, panu, kadas, kurap, kutu air)
4) Sakit kaki gajah

E. Kajian Keislaman terhadap PHBS

Artinya :
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad)
dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan
kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah
(Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui

PENUTUP
A. Kesimpulan
PHBS dirumah tangga sangat penting sekali, karena merupakan
suatu upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu melaksanakan hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
Gerakan Kesehatan dimasyarakat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah
tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas Jentik di Rumah
8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
DAFTAR PUSTAKA

Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans
Info Media
Kholid, A. (2015). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku,
Media, dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
http://www.rs-mattaher.com/7-pilar-gerakan-masyarakat-hidup-sehat-germas/
B. SAP Merokok
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK

Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Kebiasaan Merokok
Sub Pokok Pembahasan : Bahaya Merokok
Sasaran : Kepala Keluarga
Hari/Tanggal : Minggu, 14 Februari 2021
Tempat : Rumah
Pukul : 09.00 wita
Penyuluh : Adawiyah

A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan, diharapkan kepala keluarga
dapat mengetahui dan memahami bahaya merokok.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan kepala keluarga
mampu mengetahui:
a. Pengertian Bahaya Merokok
b. Apa saja dampak negative merokok
c. Bagaimana Langkah – Langkah berhenti merokok

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian Bahaya Merokok
2. Apa saja dampak negative merokok
3. Bagaimana Langkah – Langkah berhenti merokok

C. Media
1. Leafleat

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Setting Tempat
Rumah Px

F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam i. Menjawab salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri ii. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
kepala keluarga tentang iii. Menjawab
bahaya merokok pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan iv. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Tujuan penyuluhan ini v. Menyetujui
adalah agar kepala kontrak waktu
keluarga mengetahui
bahaya merokok
6. Membuat kontrak
waktu untuk pemberian
materi selama 15 menit
dan tanya jawab 15
menit
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
inti Pengertian bahaya memperhatikan
( 30 menit ) merokok, apa saja penjelasan
dampak negative penyuluhan
merokok, dan 2. Aktif bertanya
bagaimana Langkah- 3. Mendengarkan
langkah berhenti
merokok
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi 1. Mendengarkan dan
( 5 menit ) yang disampaikan oleh memperhatikan
penyuluh 2. Menjawab
2. Mengevaluasi peserta pertanyaan yang
atas penjelasan yang diberikan
disampaikan dan 3. Menjawab salam
penyuluh menanyakan
Kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Apa dampak negative
merokok?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup

d. Evaluasi Lisan
3. Apa dampak negative merokok ?

Materi Penyuluhan
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian Merokok
Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap
asap hasil pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok
yang dihisap rokok yang disebut asap utama. Sedangkan perokok pasif
adalah orang yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap
rokok bukan hasil pembakaran rokoknya sendiri melainkan asap sampingan
dan asap rokok yang dihembuskan keluar dari perokok akif.
B. Dampak Merokok Bagi Kesehatan
1. kanker paru
2. penyakit jantung coroner
3. Gangguan perkembangan janin bagi ibu hamil yang suaminya perokok
4. Gangguan pernapasan lainnya,
5. Bronchitis
6. Pneumonia
7. Infeksi telinga
8. Obstruksi paru menahun (PPOM)
9. Emfisema paru-paru
10. Asma.
11. Kematian

C. Lingkungan Sekitar Terganggu


1. pencemaran udara
2. dapat membahayakan orang disekeliling jika terpapar asap roko
karena orang yang terpapar lebih beresiko terkena dampak pada
kesehatannya dari pada orang yang merokok

D. Dampak Meroko Bagi Ekonomi


Banyak uang yang telah dikeluarkan..
Misalnya :
1 batang rokok = Rp. 500,00
Jika setiap hari menghabiskan satu bungkus rokok. Maka uang yang telah
dihabiskan dalam setahun adalah?
Jawaban :
1 tahun = 365 hari
• Jumlah rokok setahun
365 x 12 = 4380 buah
• Biaya dalam setahun
4380p. 500,00 = Rp. 2.190.000,00
E. Kandungan Roko
Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak
sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat
karsinogenik alias memicu kanker. Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat
beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik.1x isapan =
menghisap > 4000 bahan kimia beracun

F. Bagaimana Langkah -Langkah Berhenti Merokok


1. Tekadkan dalam hati untuk berhenti merokok
2. Catat berapa batang rokok yang dihisap dalam sehari dan catat kapan
serta dalam situasi bagaimana anda merokok
3. Ubah situasi tersebut dengan hal yang baik yaitu : jika bosan lakukan
tugas yang tertunda, sulit konsentrasi cobalah gigit tusuk gigi, kayu
manis, wortel, timun dan lain lain, istirahat sejenak dan minumlah
segelas air jeruk, setelah makan cobalah jalan – jalan dan membaca
majalah.
4. Carilah hobi, kesibukan yang disenangi serta segera setelah berhenti
merokok.
5. Beritahu keluarga dan mintalah dukungan
6. Jauhkan diri dari lingkungan perokok
7. Jangan menyerah untuk Kembali tidak merokok tidak juga untuk
sebatang rokok saja

G. Kajian Islam Tentang Bahaya Merokok


Dalam QS. Al Baqarah : 195 “ dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri dalam kebinasaan “

PENUTUP
A. Kesimpulan
Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap
asap hasil pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok
yang dihisap rokok yang disebut asap utama. Perokok pasif adalah orang
yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok bukan
hasil pembakaran rokoknya sendiri melainkan asap sampingan dan asap
rokok yang dihembuskan keluar dari perokok akif.
Peroko pasif sangat besiko mendapat penyakit, karena peroko pasif
hanya bisa menghisap asap namun tidak bisa mengeluarkan asap yang
dihisap.
Contoh dampak buruk dari kebiasaan meroko bagi kesekatan:
kanker paru, penyakit jantung coroner, gangguan perkembangan janin bagi
ibu hamil yang suaminya perokok serta gangguan pernapasan lainnya,
sedangkan bagi anak-anak yang terpapar asap rokok dapat timbul
bronchitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperburuk kondisi penyakit
asma, obstruksi paru menahun ( PPOM ), emfisema paru-paru,.

DAFTAR PUSTAKA
Andriyani R . 2011. Bahaya Merokok. Jakarta : PT. Sarana Bangun Pustaka
Jurnal: Pratiwi. P. A dan Sodik. A. 2018. PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN DI
LAHAN PRAKTIK
C. SAP Resiko Tinggi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL

Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan : Resiko Tinggi
Sub Pokok Pembahasan : Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/Tanggal : Minggu, 14 Februari 2021
Tempat : Rumah Pasien
Pukul : 09.00 wita
Penyuluh : Adawiyah

A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama , diharapkan ibu dapat
mengetahui dan memahami resiko tinggi pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu mampu
mengetahui:
a. Pengertian resiko tinggi
b. Kriteria ibu hamil dengan factor resiko
c. Ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
d. Bahaya apa saja yang dapat timbul akibat ibu hamil dengan resiko
tinggi
e. Apakah resiko ttinggi dapat dicegah
f. Bagaimana pencegahan ibu hamil dengan resiko tinggi
g. Apa yang dapat dilakukan ibu untuk menghindari kehamilan resiko
tinggi

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian resiko tinggi
2. Kriteria ibu hamil dengan factor resiko
3. Ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
4. Bahaya apa saja yang dapat timbul akibat ibu hamil dengan resiko tinggi
5. Apakah resiko tinggi dapat dicegah
6. Bagaimana pencegahan ibu hamil dengan resiko tinggi
7. Apa yang dapat dilakukan ibu untuk menghindari kehamilan resiko tinggi

C. Media
Leafleat

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Setting Tempat
Rumah Pasian

F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan ibu memperhatikan
tentang kehamilan resiko 3. Menjawab
tinggi pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Tujuan penyuluhan ini 5. Menyetujui kontrak
adalah agar ibu dapat waktu
memahami apa itu resiko
tinggi pada ibu hamil
6. Membuat kontrak waktu
untuk pemberian materi
selama 15 menit dan tanya
jawab 15 menit
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
inti Pengertian resiko tinggi, memperhatikan
( 30 menit ) Siapakah ibu hamil yang penjelasan
termasuk resiko tinggi, penyuluhan
Bahaya apa saja yang 2. Aktif bertanya
dapat timbul akibat ibu 3. Mendengarkan
hamil dengan resiko
tinggi, Bagaimana
pencegahan ibu hamil
dengan resiko tinggi, Apa
yang dapat dilakukan ibu
untuk menghindari
kehamilan resiko tinggi
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi yang 1. Mendengarkan dan
( 5 menit ) disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab
penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan penyuluh diberikan
menanyakan Kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Siapa saja ibu yang
termasuk kehamian resiko
tinggi?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup
G. Evaluasi Lisan
1. Sebutkan bahaya apa saja yang dapat timbul pada ibu hamil resiko tinggi?

Materi Penyuluhan
RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL
A. Pengertian Ibu Hamil Resiko Tinggi
Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau
bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
dibandingkan dengan ibu hamil yang normal bahkan juga mengancam jiwa
ibu dan janin.

B. Kriteria Ibu Hamil Dengan Faktor Resiko


1. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm
2. Bentuk panggul ibu yang tidak normal
3. Umur ibu kurang dari 16 tahun atau lebih dari 35 tahun
4. Jumlah anak lebih dari 4 orang

C. Ibu Hamil Yang Tergolong Resiko Tinggi


1. Jarak kehamilan anak kurang dari 2 tahun atau lebih dari 10 tahun
2. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu seperti di
vacuum atau SC
3. Sering terjadi keguguran sebelumnya
4. Hamil kembar, sunsang, lintang, atau kehamilan lebih bulan
5. Bengkak pada wajah dan ekstremitas, tekanan darah tinggi,
preeklamsi/kejang
6. Perdarahan pada waktu hamil, dan bayi meninggal dalam kandungan
7. Keluar air ketuban pada waktu hamil
8. Ibu hamil dengan penyakit penyerta (diabetes, darah tinggi, asma, dll)
D. Bahaya Apa Saja Yang Dapat Ditimbulkan Akibat Ibu Hamil Dengan
Resiko Tinggi
1. Bayi lahir belum cukup bulan
2. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
3. Keguguran
4. Persalinan tidak lancar
5. Perdarahan sebelum atau sesudah persalinan
6. Janin meninggal dalam kandungan
7. Ibu hamil/bersalin meninggal dunia
8. Keracunan kehamilan/ kejang-kejang
9. Bayi dalam kandungan berkurang gerakannya

E. Bagaimana Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi Dapat Dilakukan


1. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke
posyandu, puskesmas, rumah sakit paling sedikit 6 kali selama masa
hamil
2. Ibu hamil wajib mendapatkan pelayanan 10 T ( Timbang berat badan
dan ukur tinggi badan, Ukur tekanan darah, Nilai status gizi atau ukur
Lila, Ukur tinggi fundus uteri, Tentukan presentasi janin dan denyut
jantung janin, Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
tetanus bila perlu, Beri tablet tambah darah, Tes / periksa laboratorium,
Tata laksana/ penanganan kasus, Temu wicara / konseling ) dari petugas
Kesehatan.
3. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus bila
diperlukan
4. Mengikuti kelas ibu hamil
5. Makan makanan yang beragam dengan pola gizi seimbang dan aman.

G. Cara Menghindari Kehamilan Resiko Tinggi


1. Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan resiko tinggi
2. Menunda kehamilan pertama agar tidak kurang dari 20 tahun atau
hindari terjadinya kehamilan jika usia ibu sudah lebih dari 35 tahun
3. Merencanakan jumlah anak, agar tidak terlalu banyak, dan menghindari
jarak kehamilan terlalu dekat
4. Menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
5. Segera ke posyandu, puskesmas, rumah sakit terdekat bila ditemukan
tanda-tanda kehamilan resiko tinggi.

H. Kajian Islam Tentang Ibu Hamil Resiko Tinggi


Surah Al Isra ayat 82 yang artinya “ dan kami turunkan dari Al-
Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al-Quran itu tiidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian.

PENUTUP
B. Kesimpulan
Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau
bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
dibandingkan dengan ibu hamil yang normal bahkan juga mengancam jiwa
ibbu dan janin.
Siapakah ibu hamil yang termasuk resiko tinggi, Ibu dengan tinggi badan
kurang dari 145 cm, Bentuk panggul ibu yang tidak normal, Badan ibu kurus
dan pucat, Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, Jumlah
anak lebih dari 4 orang, Jarak kehamilan anak kurang dari 2 tahun, Adanya
kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu, Sering terjadi
keguguran sebelumnya, Kepala pusing hebat, Kaki bengkak, Perdarahan
pada waktu hamil, Keluar air ketuban pada waktu hamil, Ibu hamil dengan
penyakit penyerta (diabetes, darah tinggi, asma, dll), Inveksi virus
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pribadi A . 2015. Kehamilan Resiko Tinggi. Sagung Seto
Maryuni A. 2016. Kehamilan & Persalinan Patologis Dalam Kebidanan.
Trans Info Media
Skrining / Deteksi Dini Ibu Resiko Tinggi “Poedji Rochjati”
Buku KIA Tahun 2020
Lampiran 5 Media Penyuluhan
1. Leaflet PHBS Di Tatanan Rumah Tangga
2. Leaflet Merokok
3. Leaflet Resiko Tinggi
LAMPIRAN 6

DAILY ACTIVITY

ABSENSI DAN DAILY ACTIVITY

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS

PRODI DIII KEBIDANAN

NAMA : Adawiyah
NPM : 1815401110002
CI : Hj. Masjudah, S.ST
CT : Mirawati, S.SiT,.M.Kes
Hari / Kegiatan Dokumentasi TTD CI
Tanggal Kegiatan

Mengantar
Kamis ,
surat ke Dinas
28 Januari
Kesehatan
2021
Banjarbaru

Mengambil
surat ke Dinas
Senin , Kesehatan
1 Februari Banjarbaru dan
2021 di serahkan ke
Puskesmas
Sungai Besar

Mengurus
Selasa ,
administrasi di
2 Februari
Puskesmas
2021
Sungai Besar
Mengambil
Rabu , Data Px dan
3 Februari Data Laporan
2021 di Puskesmas
Sungai Besar

Kamis , Mengambil
4 Februari Data di
2021 Kelurahan

Jumat ,
Mendata
5 Februari
Keluarga 1
2021

Sabtu , Mendata
6 Februari Keluarga 2
2021
Selasa , Konsultasi CI
9 Februari
2021

Kamis , Konsultasi CI
11 Februari dan CT
2021 Via daring

Jumat , Konsultasi CI
12 Februari via daring
2021
Sabtu , Konsultasi CT
13 Februari Via daring
2021

Minggu, Penyuluhan
14 Februari Keluarga 1 dan
2021 Keluarga 2
Minggu, Penyerahan
14 Februari video
2021 penyuluhan
kepada CI dan
CT, dan
melakukan
konsultasi
Laporan Via
Daring
Lampiran 7 Lembar Konsul
Lampiran 8 Dokumentasi
1.1 fhoto Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru
LEMBAR KONSULTASI

NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002
ROTASI KE : …………………………………………….
JUDUL : …………………………………………….
NAMA C I : HJ. MASJUDAH S.ST

NO HARI/ MATERI SARAN/PERBAIKAN TTD CI


TANGGAL BIMBINGAN
Minggu Konsultasi - perbaiki tulisan
14 februari Laporan yang harus
2021 PKK menggunakan huruf
Komunitas kapital
1 - perbaiki dan cek
Kembali data
kumulatif pada
bulan desember
Selasa Konsultasi
16 februari revisi
2021 Laporan
2
PKK ACC
Komunitas
LEMBAR KONSULTASI

NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002
ROTASI KE : …………………………………………….
JUDUL : …………………………………………….
NAMA CT : MIRAWATI S.SiT.,M.Kes

NO HARI/ MATERI SARAN/PERBAIKAN TTD CT


TANGGAL BIMBINGAN
Selasa Konsultasi
1 16 februari Laporan PKK
2021 Komunitas

Anda mungkin juga menyukai