Disusun Oleh :
NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002
Telah Disahkan
Pada Tanggal, 15 Februari 2021
Mengetahui
Kaprodi D3 Kebidanan Bagian Lahan Praktik
Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Pendahuluan
Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini tepat dengan waktunya.
Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini dilaksanakan untuk memenuhi
kurikulum yang berlaku diprogram D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin. Praktik Klinik Kebidanan Komunitas ini berlansung selama 4 minggu
yang dimulai pada tanggal 25 Januari 2021 sampai 13 Februari 2021 yang
dilakukan secara luring.
Dalam proses penulisan dan penyusunan Laporan Pendahuluan ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan serta bimbingan dari semua pihak, dan
tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Khairudin, M. Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
2. Bapak Solikin, Ns., M.Kep., Sp, KMB selaku Dekan Fakulttas Keperawatan dan
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
3. Ibu Zaiyidah Fathony, M. Keb selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
4. Ibu Rizki Amalia, M.Keb selaku Koordinator Lahan Praktik
5. Ibu Rizki Amalia, M.Keb selaku Koordinator Mata Kuliah
6. Ibu Nelly Mariati M. Keb selaku Clinical Teacher (CT)
7. Ibu Masjudah, S.ST selaku Clinical Instruktur ( CI )
8. Dosen-dosen D3 Kebidanan dan Staf Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin yang telah memberikan motivasi dan support kepada penulis
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberi semangat dan motivasi dalam
penyusunan laporan
Penulis
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Peran tenaga Kesehatan khususnya tenaga Bidan dituntut untuk
dapat memberi pelayanan KIA/KB dan Kesehatan wanita sepanjang siklus
kehidupannya baik di institusi rumah sakit yang bersifat kuratif/klinis
maupun juga dalam upaya-upaya pelayanan KIA/KB yang bersifat
promotive, preventif dan mampu menggerakkan peran serta masyarakat
dalam upaya Kesehatan ibu dan anak, serta KB sesuai dengan prinsip
Primary Health Care ( PHC ).
Dalam ragka mempersiapkan tenaga bidan yang terampil dan
bermutu dalam melaksanakan tugas seperti yang diharuskan diatas maka
perlu kiranya memberi kesempatan serta pengalaman belajar yang terarah
dan terpadu kepada mahasiswa kebidanan tidak hanya dirumah sakit,
puskesmas, klinik mandiri bidan tetapi juga di masyarakat.
Institusi penyelenggara Pendidikan kebidanan perlu untuk
memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada mahasiswanya dalam
upaya meningkatkan program KIA/KB serta Kesehatan wanita sepanjang
siklus kehidupannya sehingga mampu menggerakkan peran serta
masyarakat dalam upaya pelayanan Kesehatan tersebut disuatu wilayah
kerja.
Untuk itu, mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin melakukan survey lansung dimasyarakat dengan
menggunakan Asuhan Kebidanan Komunitas serta melakukan pendataan
secara lansung untuk mengetahui status Kesehatan masyarakat, yang
dilakukan di Desa Sungai Besar yang terdiri dari 4 RW yaitu RW 01, RW
03, RW 04, RW 05 sejak tanggal 25 Januari 2021 sampai tanggal 13
Februari 2021.
Adapaun masalah yang ditemukan pada saat pendataan di Desa
Sungai Besar meliputi 3 masalah yaitu Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi,
PHBS, dan Merokok.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek Asuhan Kebidanan Komunitas diharapkan
mahasiswa mampu memandirikan masyarakat dalam mengatasi masalah
Kesehatan yang meliputi ibu hamil dengan resiko tinggi, PHBS, dan merokok
dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan Komunitas,
mahasiswa dan masyarakat diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi/ memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan resiko tinggi, PHBS pada keluarga, dan dampak merokok
pada kepala keluarga yang meliputi: pendataan, pengkajian, upaya
penyelesaian masalah, implementasi, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan dokumentasi dengan memperhatikan prinsip patient
safety, dan komunikasi efektif sesuai dengan kode etik dan standar
profesi pada tatanan pelayanan Kesehatan sesuai dengan
kewenangannya serta deteksi dini komplikasi.
b. Mengidentifikasi/ mampu melakukan edukasi dan konsultasi
tentang ibu hamil dengan resiko tinggi, PHBS dalam keluarga, dan
dampak merokok bagi kepala keluarga, kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan yang relevan.
C. WAKTU
Pelaksanaan dinas dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2021 s/d 13
Februari 2021 dan dilakukan secara luring.
D. MANFAAT
Dengan adanya pelaksanaan PKK Komunitas sangat bermanfaat bagi
mahasiswa, manfaat tersebut adalah:
1. Untuk Institusi Pendidikan
Memberikan lahan praktik secara nyata kepada mahasiswa dan untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan tentang masalah apa saja yang ada di
masyarakat.
2. Untuk Mahasiswa
Mendapat banyak ilmu dan pengalaman, seperti memberikan pelayanan
kepada pasien dan bagaimana cara berkomunikasi kepada pasien, dapat
mengatasi keluhan-keluhan dari pasien dan memberi solusi untuk pasien.
Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman untuk terjun ke dunia kerja
nantinya.
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Analisis Situasi
1. Gambaran Umum Desa
Kelurahan Sungai Besar salah satu kelurahan yang terletak
di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Provinsi
Kalimantan Selatan, jarak antara Pemerintahan Kelurahan Sungai
Besar dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan Banjarbaru Selatan
kurang labih 4,5 km, jarak dengan Pemerintah Pusat Kota
Banjarbaru kurang lebih 2 km dan jarak dengan Ibu Kota Provinsi
Kalimantan Selatan kurang lebih 43 km dengan jalan baik dan
dapat ditempuh dengan kendaraan.
Kelurahan Sungai Besar mempunyai luas wilayah 730 hektar.
Jumlah penduduk di tahun 2020 kurang lebih 20.226 jiwa yang
terdiri dari 8.215 KK, 11.560 laki-laki dan 11.230 perempuan.
Kelurahan Sungai Besar dengan perbatasan wilayah sebagai
berikut :
1) Sebelah Utara : Kelurahan Komet/Kelurahan Sungai Ulin, Kec.
Banjarbaru Utara.
2) Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka/Kec. Cempaka
3) Sebelah Timur : Kelurahan Sungai Ulin/Kec. Banjarbaru Utara
4) Sebelah Barat : Kelurahan Gt. Paikat/Kec. Banjarbaru Selatan
3. Keadaan Demografi
Pada tahun 2020 Kelurahan Sungan Besar memiliki jumlah
penduduk 19,528 jiwa, yang terdiri dari:
1) Laki – laki : 9,964 jiwa
2) Perempuan : 9,564 jiwa
Jenis pekerjaan penduduk di wilayah Puskesmas Sungai Besar
adalah Pegawai Negeri Sipil, dan mayoritas penduduk beragama
Islam.
b) Ekonomi
Jumlah
Jenis Lembaga Jumlah Pengurus
Jumlah/Unit
Ekonomi Kegiatan Dan
Anggota
Koperasi Unit - - -
Desa
Koperasi 1 2 5
Simpan Pinjam
Kelompok - - -
Simpan Pinjam
Bumdes - - -
Jumlah 1 2 5
2. Pengendalian Penyakit
No. Penyakit Pengendalian Penyakit
1 Penyakit Menular Penyuluhan
2 Penyakit Tidak Penyuluhan
Menular
3 TB Penyuluhan, homecare,
penyelidikan epidemiologi,
ASCF
4 DBD Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi, PSN
5 ISPA Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
6 Diare Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
7 Campak Penyulihan, Peyelidikan
Epidemiologi
8 Difteri Penyuluhan
9 Filariasis Penyuluhan
10 HIV Penyuluhan, Penyelidikan
Epidemiologi
11 Covid – 19 Penyuluhan
3. Kesehatan Lingkungan
NO DATA SARANA JUMLAH
1 Rumah 6300
Permanen 6000
Semi Permanen 300
2 Jamban Keluarga 6300
Leher angsa dengan ST 6200
Leher angsa non ST 50
Bukan leher angsa 50
3 SPAL ( Saluran Pengelolaan Air 6000
Limbah Sistem Setempat )
Tertutup 5980
Terbuka 20
4 Sarana Air Bersih 3.200
SGL 3.216
SPT/S.Bor 100
PMA 6.340
PDAM 3.124
5 Pengolahan Sampah 20
Dibuatkan lubang 10
Dibakar 290
Dibuang ke TPS/TPA 6000
C. Analisa Masalah
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya untuk mengatasi ibu hamil dengan resiko tinggi
yang ada di kelurahan sungai besar?
b. Bagaimana upaya agar masyarakat bisa menjalankan prilaku hidup
bersih dan sehat?
c. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak bahaya
merokok pada kepala keluarga yang ada di kelurahan sungai besar?
2. Prioritas Masalah
Dalam 2 keluarga terdapat 3 permasalahan, kemudian ke 3 masalah ini
akan diambil menjadi permasalahan utama.
E. Implementasi
Upaya
Tanggal Metode
Keluarga 1 Penyelesaian
Pelaksanaan dan Media
Masalah
Asuhan 1. Penyuluhan 14 Februari 2021 Penyuluhan
Keluarga tentang ibu Leaflet
Binaan Pada hamil resiko
Keluarga Tn tinggi
“D“ 2. Penyuluhan
bahaya
merokok bagi
Kesehatan
keluarga
3. Penyuluhan
tentang PHBS
Upaya
Tanggal Metode
Keluarga 2 Penyelesaian
Pelaksanaan dan Media
Masalah
Asuhan 1. Penyuluhan 14 februari 2021 Penyuluhan
Peluarga tentang ibu Leaflet
Binaan Pada hamil resiko
Keluarga Tn “ tinggi
S“ 2. Penyuluhan
tentang
PHBS
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan adanya pelaksanaaan praktek Asuhan Kebidanan Komunitas
untuk membantu masyarakat daerah Banjarbaru Kelurahan sungai besar dalam
mengatasi masalah Kesehatan yang ada pada keluarga individu maupun
lingkungan sekitar Ny”D” dan juga Ny.”S” yaitu meliputi ibu hamil dengan resiko
tinggi, PHBS, dan merokok dengan diadakannya pendekatan asuhan kebidanan
untuk lebih mengupayakan agar lebih memahami penuh bagaimana cara nya
mendeteksi dini, serta pencegahannya agar tidak berdampak Resiko Tinggi yang
lebih signifikan.
Adapun upaya yang dilakukan terhadap keluarga binaan dengan cara
memberikan pendataan, dan jalan keluar dengan cara memberikan penyuluhan
terhadap masalah yang terjadi terhadap keluarga, yaitu dengan teori penyuluhan
PHBS ditatanan Rumah tangga, Resiko tinggi pada ibu hamil, serta Bahaya
merokok bagi Kesehatan.
Dengan adanya pendekatan tersebut keluarga binaan menjadi lebih
memahami dan mulai meningkatkan sebagaimana mestinya untuk kedepannya
agar lebih Sehat dan bersih.
B. SARAN
1. Bagi insitusi pendidikan
Meningkatkan lagi bimbingan dalam melaksanakan Praktik Klinik
Kebidanan Komunitas.
2. Bagi mahasiswa
Agar selalu memperdalam dan mengasah ilmu yang telah diperoleh agar
bermanfaat dalam memberikan apa yang telah didapatkan dari lahan praktik
dan bisa mengembangkan lagi pengalaman yang sudah didapatkan.
LAMPIRAN 1
Surat Izin
LAMPIRAN 2
Informed Concent 1
Informed Concent 2
LAMPIRAN 3
Asuhan Kebidanan Keluarga 1
KUESIONER ASUHAN KELUARGA BINAAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : Ny.”D”
Alamat : Komplek Kehutanan
B. DATA KELUARGA
1. Nama KK : Tn. T
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : Swasta
7. Aggota keluarga
Status Dalam
No Nama L/P Umur Pendidikan
Keluarga
10. Apakah balita Anda selalu ditimbang (minimal 8 kali per tahun) di
Posyandu? Bagi keluarga yang mempunyai balita
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan status gizi
Kurang/BGM/Buruk? Bagi keluarag yang memiliki balita (lihat dalam
KMS)
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bayi Anda diberikan ASI Eksklusif (hanya diberikan ASI saja) ?
Bagi keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : Kontrasepsi suntik 1 bulan, alasan : ingin
menunda kehamilan
b. Tidak
14. Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi? ( makan dibawah jam
9 pagi)
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan / menu
gizi seimbang?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam ber Iodium?
a. Ya
b. Tidak
17. Bagaimana anda menyimpan garam ber iodium ?
a. Wadah terbuka
b. Wadah tertutup
E. SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
1. Batuk pilek
a. Ya
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya
b. Tidak
3. Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya
b. Tidak
4. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan
a. Ya
b. Tidak
5. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya
b. Tidak
6. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut
a. Ya
b. Tidak
7. Gatal-gatal
a. Ya
b. Tidak
8. Campak (Gabagen)
a. Ya
b. Tidak
9. Hepatitis
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air
teh
a. Ya
b. Tidak
10. Varicella (Cacar Air)
a. Ya
b. Tidak
11. Covid-19
GEJALA COVID
Gejala Umum : Demam, Batuk Kering, Kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum : rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri
tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera
erasa atau penciuman, ruam pada kulit
Gejala Serius : kesulitan bernafas, neri dada, hialng kemampaun bergerak
dan berbicara
a. Ya
b. Tidak
12. Pneumoni (Balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya
b. Tidak
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : Ny. “S”
Alamat : Komplek Kelapa Gading 2
B. DATA KELUARGA
1. Nama KK : Tn. Z
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMU
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Aggota keluarga
Status Dalam
No Nama L/P Umur Pendidikan
Keluarga
10. Apakah balita Anda selalu ditimbang (minimal 8 kali per tahun) di
Posyandu? Bagi keluarga yang mempunyai balita
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan status gizi
Kurang/BGM/Buruk? Bagi keluarag yang memiliki balita (lihat dalam
KMS)
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah bayi Anda diberikan ASI Eksklusif (hanya diberikan ASI saja) ?
Bagi keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : Kontrasepsi suntik 3 bulan, alasan : ingin
menunda kehamilan
b. Tidak
14. Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi? ( makan dibawah jam
9 pagi)
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan / menu
gizi seimbang?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam ber Iodium?
a. Ya
b. Tidak
17. Bagaimana anda menyimpan garam ber iodium ?
a. Wadah terbuka
b. Wadah tertutup
E. SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit
1. Batuk pilek
a. Ya
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya
b. Tidak
3. Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya
b. Tidak
4. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit,
mimisan
a. Ya
b. Tidak
5. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya
b. Tidak
6. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut
a. Ya
b. Tidak
7. Gatal-gatal
a. Ya
b. Tidak
8. Campak (Gabagen)
a. Ya
b. Tidak
9. Hepatitis
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air
teh
a. Ya
b. Tidak
10. Varicella (Cacar Air)
a. Ya
b. Tidak
11. Covid-19
GEJALA COVID
Gejala Umum : Demam, Batuk Kering, Kelelahan
Gejala yang sedikit tidak umum : rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri
tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera perasa atau
penciuman, ruam pada kulit
Gejala Serius : kesulitan bernafas, neri dada, hialng kemampaun bergerak
dan berbicara
a. Ya
b. Tidak
12. Pneumoni (Balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya
b. Tidak
Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )
A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama , diharapkan ibu dapat
mengetahui dan memahami PHBS pada rumah tangga.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu mampu
mengetahui:
a) Pengertian PHBS
b) Apa tujuan dari dijalankannya PHBS dilingkungan rumah tangga
c) Apa saja 10 indikator PHBS yang wajib diketahui
d) apa dampak penyakit yang terjadi jika PHBS tidak dijalankan
e) Bagaimana keterkaitan kajian keislaman terhadap PHBS
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
a) Pengertian PHBS
b) Apa tujuan dari dijalankannya PHBS dilingkungan rumah tangga
c) Apa saja 10 indikator PHBS yang wajib diketahui
d) apa dampak penyakit yang terjadi jika PHBS tidak dijalankan
e) Bagaimana keterkaitan kajian keislaman terhadap PHBS
C. Media
1. Leafleat
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Setting Tempat
Rumah Pasien
F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1) Memberi salam 1. Menjawab salam
( 5 menit ) 2) Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3) Menggali pengetahuan ibu dan
tentang kehamilan resiko memperhatikan
tinggi 3. Menjawab
4) Menjelaskan tujuan pertanyaan
penyuluhan 4. Mendengarkan
5) Tujuan penyuluhan ini dan
adalah agar ibu dapat memperhatikan
memahami apa itu PHBS 5. Menyetujui
dilingkungan rumah tangga kontrak waktu
6) Membuat kontrak waktu
untuk pemberian materi
selama 15 menit dan tanya
jawab 15 menit
2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan
( 30 menit ) Pengertian PHBS , Apa dan
tujuan dari dijalankannya memperhatikan
PHBS dilingkungan rumah penjelasan
tangga, Apa saja 10 penyuluhan
indikator PHBS yang wajib 2. Aktif bertanya
diketahui, apa dampak 3. Mendengarkan
penyakit yang terjadi jika
PHBS tidak dijalankan,
Bagaimana keterkaitan
kajian keislaman terhadap
PHBS
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi yang 1. Mendengarkan
( 5 menit ) disampaikan oleh penyuluh dan
2. Mengevaluasi peserta atas memperhatikan
penjelasan yang 2. Menjawab
disampaikan dan penyuluh pertanyaan yang
menanyakan Kembali diberikan
mengenai materi 3. Menjawab salam
penyuluhan
3. Apa saja yang dapat
menjadi dampak negative
dari tidak adanya PHBS
pada keluarga?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup
G. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian PHBS di lingkungan rumah tangga ?
2. Apa saja dampak jika tidak dilakukan PHBS dilingkungan rumah
tangga?
Materi Penyuluhan
PHBS DI RUMAH TANGGA
A. Pengertian PHBS di Rumah tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga Sehat.
Artinya :
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad)
dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan
kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah
(Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui
PENUTUP
A. Kesimpulan
PHBS dirumah tangga sangat penting sekali, karena merupakan
suatu upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu melaksanakan hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
Gerakan Kesehatan dimasyarakat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah
tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas Jentik di Rumah
8. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
DAFTAR PUSTAKA
Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans
Info Media
Kholid, A. (2015). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku,
Media, dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
http://www.rs-mattaher.com/7-pilar-gerakan-masyarakat-hidup-sehat-germas/
B. SAP Merokok
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )
A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan, diharapkan kepala keluarga
dapat mengetahui dan memahami bahaya merokok.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan kepala keluarga
mampu mengetahui:
a. Pengertian Bahaya Merokok
b. Apa saja dampak negative merokok
c. Bagaimana Langkah – Langkah berhenti merokok
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian Bahaya Merokok
2. Apa saja dampak negative merokok
3. Bagaimana Langkah – Langkah berhenti merokok
C. Media
1. Leafleat
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Setting Tempat
Rumah Px
F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam i. Menjawab salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri ii. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
kepala keluarga tentang iii. Menjawab
bahaya merokok pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan iv. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Tujuan penyuluhan ini v. Menyetujui
adalah agar kepala kontrak waktu
keluarga mengetahui
bahaya merokok
6. Membuat kontrak
waktu untuk pemberian
materi selama 15 menit
dan tanya jawab 15
menit
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
inti Pengertian bahaya memperhatikan
( 30 menit ) merokok, apa saja penjelasan
dampak negative penyuluhan
merokok, dan 2. Aktif bertanya
bagaimana Langkah- 3. Mendengarkan
langkah berhenti
merokok
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi 1. Mendengarkan dan
( 5 menit ) yang disampaikan oleh memperhatikan
penyuluh 2. Menjawab
2. Mengevaluasi peserta pertanyaan yang
atas penjelasan yang diberikan
disampaikan dan 3. Menjawab salam
penyuluh menanyakan
Kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Apa dampak negative
merokok?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup
d. Evaluasi Lisan
3. Apa dampak negative merokok ?
Materi Penyuluhan
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian Merokok
Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap
asap hasil pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok
yang dihisap rokok yang disebut asap utama. Sedangkan perokok pasif
adalah orang yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap
rokok bukan hasil pembakaran rokoknya sendiri melainkan asap sampingan
dan asap rokok yang dihembuskan keluar dari perokok akif.
B. Dampak Merokok Bagi Kesehatan
1. kanker paru
2. penyakit jantung coroner
3. Gangguan perkembangan janin bagi ibu hamil yang suaminya perokok
4. Gangguan pernapasan lainnya,
5. Bronchitis
6. Pneumonia
7. Infeksi telinga
8. Obstruksi paru menahun (PPOM)
9. Emfisema paru-paru
10. Asma.
11. Kematian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap
asap hasil pembakaran rokok tersebut yang dikeluarkan dari ujung rokok
yang dihisap rokok yang disebut asap utama. Perokok pasif adalah orang
yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok bukan
hasil pembakaran rokoknya sendiri melainkan asap sampingan dan asap
rokok yang dihembuskan keluar dari perokok akif.
Peroko pasif sangat besiko mendapat penyakit, karena peroko pasif
hanya bisa menghisap asap namun tidak bisa mengeluarkan asap yang
dihisap.
Contoh dampak buruk dari kebiasaan meroko bagi kesekatan:
kanker paru, penyakit jantung coroner, gangguan perkembangan janin bagi
ibu hamil yang suaminya perokok serta gangguan pernapasan lainnya,
sedangkan bagi anak-anak yang terpapar asap rokok dapat timbul
bronchitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperburuk kondisi penyakit
asma, obstruksi paru menahun ( PPOM ), emfisema paru-paru,.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani R . 2011. Bahaya Merokok. Jakarta : PT. Sarana Bangun Pustaka
Jurnal: Pratiwi. P. A dan Sodik. A. 2018. PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN DI
LAHAN PRAKTIK
C. SAP Resiko Tinggi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL
Oleh :
ADAWIYAH
( 1815401110002 )
A. Tujuan
1. Tujuan Utama :
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama , diharapkan ibu dapat
mengetahui dan memahami resiko tinggi pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu mampu
mengetahui:
a. Pengertian resiko tinggi
b. Kriteria ibu hamil dengan factor resiko
c. Ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
d. Bahaya apa saja yang dapat timbul akibat ibu hamil dengan resiko
tinggi
e. Apakah resiko ttinggi dapat dicegah
f. Bagaimana pencegahan ibu hamil dengan resiko tinggi
g. Apa yang dapat dilakukan ibu untuk menghindari kehamilan resiko
tinggi
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian resiko tinggi
2. Kriteria ibu hamil dengan factor resiko
3. Ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
4. Bahaya apa saja yang dapat timbul akibat ibu hamil dengan resiko tinggi
5. Apakah resiko tinggi dapat dicegah
6. Bagaimana pencegahan ibu hamil dengan resiko tinggi
7. Apa yang dapat dilakukan ibu untuk menghindari kehamilan resiko tinggi
C. Media
Leafleat
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Setting Tempat
Rumah Pasian
F. Kegiatan Penyuluhan
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan ibu memperhatikan
tentang kehamilan resiko 3. Menjawab
tinggi pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Tujuan penyuluhan ini 5. Menyetujui kontrak
adalah agar ibu dapat waktu
memahami apa itu resiko
tinggi pada ibu hamil
6. Membuat kontrak waktu
untuk pemberian materi
selama 15 menit dan tanya
jawab 15 menit
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
inti Pengertian resiko tinggi, memperhatikan
( 30 menit ) Siapakah ibu hamil yang penjelasan
termasuk resiko tinggi, penyuluhan
Bahaya apa saja yang 2. Aktif bertanya
dapat timbul akibat ibu 3. Mendengarkan
hamil dengan resiko
tinggi, Bagaimana
pencegahan ibu hamil
dengan resiko tinggi, Apa
yang dapat dilakukan ibu
untuk menghindari
kehamilan resiko tinggi
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulan materi yang 1. Mendengarkan dan
( 5 menit ) disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab
penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan penyuluh diberikan
menanyakan Kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Siapa saja ibu yang
termasuk kehamian resiko
tinggi?
4. Memberi kajian nilai
keislaman
5. Terdapat pada surah
6. Salam penutup
G. Evaluasi Lisan
1. Sebutkan bahaya apa saja yang dapat timbul pada ibu hamil resiko tinggi?
Materi Penyuluhan
RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL
A. Pengertian Ibu Hamil Resiko Tinggi
Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau
bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
dibandingkan dengan ibu hamil yang normal bahkan juga mengancam jiwa
ibu dan janin.
PENUTUP
B. Kesimpulan
Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami resiko atau
bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
dibandingkan dengan ibu hamil yang normal bahkan juga mengancam jiwa
ibbu dan janin.
Siapakah ibu hamil yang termasuk resiko tinggi, Ibu dengan tinggi badan
kurang dari 145 cm, Bentuk panggul ibu yang tidak normal, Badan ibu kurus
dan pucat, Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, Jumlah
anak lebih dari 4 orang, Jarak kehamilan anak kurang dari 2 tahun, Adanya
kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu, Sering terjadi
keguguran sebelumnya, Kepala pusing hebat, Kaki bengkak, Perdarahan
pada waktu hamil, Keluar air ketuban pada waktu hamil, Ibu hamil dengan
penyakit penyerta (diabetes, darah tinggi, asma, dll), Inveksi virus
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pribadi A . 2015. Kehamilan Resiko Tinggi. Sagung Seto
Maryuni A. 2016. Kehamilan & Persalinan Patologis Dalam Kebidanan.
Trans Info Media
Skrining / Deteksi Dini Ibu Resiko Tinggi “Poedji Rochjati”
Buku KIA Tahun 2020
Lampiran 5 Media Penyuluhan
1. Leaflet PHBS Di Tatanan Rumah Tangga
2. Leaflet Merokok
3. Leaflet Resiko Tinggi
LAMPIRAN 6
DAILY ACTIVITY
NAMA : Adawiyah
NPM : 1815401110002
CI : Hj. Masjudah, S.ST
CT : Mirawati, S.SiT,.M.Kes
Hari / Kegiatan Dokumentasi TTD CI
Tanggal Kegiatan
Mengantar
Kamis ,
surat ke Dinas
28 Januari
Kesehatan
2021
Banjarbaru
Mengambil
surat ke Dinas
Senin , Kesehatan
1 Februari Banjarbaru dan
2021 di serahkan ke
Puskesmas
Sungai Besar
Mengurus
Selasa ,
administrasi di
2 Februari
Puskesmas
2021
Sungai Besar
Mengambil
Rabu , Data Px dan
3 Februari Data Laporan
2021 di Puskesmas
Sungai Besar
Kamis , Mengambil
4 Februari Data di
2021 Kelurahan
Jumat ,
Mendata
5 Februari
Keluarga 1
2021
Sabtu , Mendata
6 Februari Keluarga 2
2021
Selasa , Konsultasi CI
9 Februari
2021
Kamis , Konsultasi CI
11 Februari dan CT
2021 Via daring
Jumat , Konsultasi CI
12 Februari via daring
2021
Sabtu , Konsultasi CT
13 Februari Via daring
2021
Minggu, Penyuluhan
14 Februari Keluarga 1 dan
2021 Keluarga 2
Minggu, Penyerahan
14 Februari video
2021 penyuluhan
kepada CI dan
CT, dan
melakukan
konsultasi
Laporan Via
Daring
Lampiran 7 Lembar Konsul
Lampiran 8 Dokumentasi
1.1 fhoto Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru
LEMBAR KONSULTASI
NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002
ROTASI KE : …………………………………………….
JUDUL : …………………………………………….
NAMA C I : HJ. MASJUDAH S.ST
NAMA : ADAWIYAH
NPM : 1815401110002
ROTASI KE : …………………………………………….
JUDUL : …………………………………………….
NAMA CT : MIRAWATI S.SiT.,M.Kes