Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

U
KHUSUSNYA NY. M DENGAN DIABETES MILITUS DI KP. BOGOR
RT/RW 002/002 DESA SETIA MULYA KEC. TARUMAJAYA BEKASI
UTARA

Asuhan Keperawatan ini disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir Mata Kuliah

Keperawatan Keluarga

Yang dibimbing oleh Dosen:

Ns. Agus Sumarn, S.Kep. M.Pd

Shella Tiara Agustin 1720180049

UNIVERSITAS ISLAM AS – SYAFI’IYAH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

JAKARTA

2020
TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. U
2. Alamat : Kp. Bogor rt/rw 002/002 Desa Setia Mulya Kec.
Tarumajaya Bekasi Utara
3. Pekerjaan : Pensiun
4. Pendidikan : SMP
5. Usia : 59 Tahun
6. Komposisi keluarga
Tabel Komposisi Keluarga

No Nama L/P Hub. Dgn KK Umur Pendidika Pekerjaan


n
1 Ny. M P Isteri 57 S1 Guru
Tahun Pendidikan
2 An. B P Anak 18 Mahasiswa Pelajar
Tahun

Genogram Keluarga

-------
------ v
v

v v v
v v v v
v

v v v v v

Keterangan:
: Laki
v : Klien

v : Perempuan

: Laki-laki/Perempuan meninggal
7. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Ny. M adalah keluarga inti (Nuclear family), dimana dalam satu
keluarga inti, terdapat Ny. M sebagai isteri, An. B sebagai anak, dan Tn. U sebagai
kepala keluarga (suami)..
8. Suku bangsa
Ny. M berasal dari suku Betawi dan Tn.U berasal dari betawi suku Betawi, jadi
keluarga Ny. M sama-sama berasal dari suku Betawi. Bahasa yang digunakan
sehari-hari yaitu bahasa Indonesia.
9. Agama
Keluarga Ny. M menganut agama islam. Aktivitas keagamaan dijalankan
keluarga sebagaimana muslim lainnya. Ny. M mengatakan sebagai seorang
muslim namun jarang melakukan sholat berjamaah di musholah dekat rumah,
hal ini dikarenakan oleh Ny. M yang tidak bisa sholat seperti orang pada
umumnya. Yakni Ny. M sholat menggunakan kursi, meskipun demikian Ny. M
tidak pernah meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim dengan
melaksanakan sholat 5 waktu.
10. Status ekonomi keluarga
Ny. M mengatakan bahwa, sebagai seorang guru ia merasa pendapatan yang ia
peroleh cukup untuk kehidupan sehari-hari. Belum ditambah lagi dari penghasil
Tn. U uang pensiun, uang pemberian anaknya, dan uang hasil kontrakan. Jadi
menurut Ny. M dari semua itu cukup dan ada lebihnya ia tabung di bank.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny. M tidak melakukan rekreasi secara terencana. Ny. M mengatakan
jika anaknya ada waktu libur, anak beserta cucunya berkunjung kerumah Ny. M
menghabiskan waktu bersama dirumah atau terkadang pergi rekreasi tanpa
terencana. Apabila salah satu anaknya datang ke rumah Ny. M lalu
mengajaknya pergi ke penginapan didaerah sentul.
B. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini adalah keluarga dengan anak
dewasa, dimana Ny. M memiliki 5 anak. 4 anaknya sudah menikah dan tidak
tinggal serumah. 1 anaknya lagi belum menikah berusia 18 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. M mengatakan bahwa tugas perkembangan keluarga saat ini sudah dapat
terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Pada saat pengkajian Ny. M mengatakan terkena DM pada tahun 1993 pada saat
mengandung anak ke-3. Pada saat itu tidak berobat atau tidak terkontrol. Ny. M
mengatakan pada tanggal 1 oktober 2000 terkena stroke dengan hasil lab gula
darah : 214, kolestrol 280, dan asam urat 7,8. Ny. M mengatakan minum obat
selama 10 bulan dan dinyatakan sembuh, Ny. M mengatakan mengandung anak
ke-5 dalam pengawasan Dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sampai
melahirkan. Ny. M mengatakan minum obat sudah 20 tahun.
4. Riwayat kesehatan sebelumnya
Ny. M mengatakan ayah dan ibu Ny. M mempunyai riwayat DM, jadi Ny. M
memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu DM dan tidak memiliki penyakit
menular.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Gambar Denah Rumah


Keluarga Ny. M tinggal disebuah rumah kurang lebih (6x16) meter persegi, tipe
permanen beratap genteng. Sinar matahari masuk ke ruang tamu, ruang tv,
kamar, dan ruang belakang. Rumah ini terdiri dari 10 ruangan yaitu, 2 ruang
tamu, 4 kamar tidur, ruang tv, ruang sholat, gudang,serta dapur yang
berhampitan dengan 2 kamar mandi. Semua kamar tidur rumah Ny. M terdapat
ventilasi serta pencahayaan yang cukup. Posisi rumah berada di belakang kantor
keluharan, sisi kanan belakang rumah terdapat rumah tetangga, sisi kiri samping
rumah terdapat garasi mobil dan rumah adik Ny. M, depan rumah terdapat
rumah adik Ny. M. Ny. M memiliki halaman rumah yang cukup luas, halaman
tersebut dimanfaatkan untuk menanam pohon manga, pucuk merah, dan ada
beberapa bunga lainnya seperi bunga dahlia, bunga kertas, dan bunga kamboja.
Tanaman terlihat terawat dengan baik. Sumber air terdapat dari PAM dibagian
ruang belakang tepatnya belakang dapur terdapat septic tank kurang dari 10
meter, lantai rumah terbuat dari keramik, ventilasi udara cukup banyak karena
setiap ruangan dan kamar terdapat ventilasi udara.
2. Karakteristik tetangga dan komunikasi
Lingkungan tetengga Ny. M sebagian besar suku Betawi, hubungan dengan
lingkungan sekitar keluarga baik. Pada umumnya lingkunagan Ny. M
merupakan lingkungan sosial ekonomi menengah. Lingkungan terlihat sepi pada
siang hari ramai pada sore hari oleh anak kecil yang sedang bermain dan ibu-ibu
yang berkumpul.
3. Mobilisasi geografis keluarga
Ny. M mengatakan rumah yang ia tinggali adalah rumah pemberian dari orang
tua Ny. M keluarga Ny. M tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. M tidak pernah ikut kegiatan masyarakat seperti pertemuan di rumah ibu Rt
atau pengajian dilingkungan masyarakat karena lelah setelah pulang bekerja.
Beda halnya dengan Tn. U yang ikut serta kegiatan masyarakat seperti
pertemuan yang sering dilakukan di kelurahan.
5. Sistem pendukung sosial keluarga
Fasilitas yang dimanfaatkan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan adalah
puskesmas dan klinik yang ada disekitar tempat tinggal Ny. M. Keluarga Ny. M
tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. Keluarga Ny. M sesekali berkunjung ke
puskesmas atau Ny. M sendiri pergi ke Rumah Sakit untuk kontrol soal
penyakitnya dan diantar oleh anak atau suaminya.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi Ny. M dan anak serta cucunya menggunakan komunikasi yang
terbuka, dimana semua dbicarakan dan didiskusikan secara bersama dan
langsung.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar keluarga saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
Pengambilan keputusan oleh Ny. M sendiri sebelumnya telah di diskusikan oleh
suami dan anak-anaknya jika terkait hal yang penting.
3. Struktur peran
 Peran Formal
a. Tn.U mampu menjalankan perannya sebagai suami maupun kepala
rumah tangga, sebagai pencari nafkah keluarga.
b. Ny. M menjalankan perannya sebagai istri, pendamping suami,
mendidik anaknya yang tinggal bersamanya dan membantu
perekonomian keluarga dengan menjadi seorang guru.
c. An. B menjalankan perannya sebagai anak, seperti membantu bersih-
bersih rumah dan belajar dengan rajin.
 Peran Informal
a. Tn. U pada saat ini dipilih menjadi panitia pemilihan kepala desa
(Lurah)
b. Ny. M berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia di SMPN 1
Tarumajaya
c. An. B belum bekerja dan saat ini tidak mempunyai jabatan di
organisasi manapun.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Ny. M mengatakan Tn. U sangat peduli dengan keluarga, tampak oleh perawat
keakraban dalam keluarga Ny. M dalam membantu Ny. M seperti minta tolong
untuk mengambilkan obat serta air minum, membantu membereskan pakaian
atau barang jika Ny. M dan keluarga pergi rekreasi, serta saling mengigatkan
jika salah satu dari keluarga ada yang lupa.

2. Fungsi sosial
Ny. M mengatakan bahwa keluarganya bertanggung jawab terhadap
perkembangan An. B yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan tahap
dewasa. Ny. M mengatakan interaksi dengan anak dan cucunya baik. Ny. M
mengajarkan pada anak dan cucunya untuk berperilaku sopan dan santun
terhadap orang yang lebih tua dan orang lain.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan
Pada saat pengkajian Ny. M mengatakan sejak jam 12 malam hingga saat ini
jam 15.00 WIB belum bisa tidur, Ny. M mengatakan jika sudah terbangun di
malam hari susah untuk tidur kembali. Ny. M mengatakan suka mengantuk
di pagi hari kira-kira jam 9 pagi, lalu klien meminum kopi untuk mengurangi
rasa kantuknya. Pada saat ditanyakan pola makan, Ny. M mengatakan makan
dengan porsi yang cukup banyak dan 3x sehari, makanan yang dimakan tidak
ada pantangannya menurut Ny. M selagi bisa menjaga batasan saat
makannya maka aman-aman saja. Ny. M mengatakan jika gula darahnya
tinggi dia merasa gatal dan kebas pada bagian kakinya. Ny. M mengetahui
tentang penyakit Diabetes Melitus yang dialaminya, penyebab, dan tanda
gejala dari Diabetes Melitus. Ny. M mengatakan bahwa disarankan untuk
menjaga pola makan dan olahraga ringan oleh dokter, namun Ny. M
mengatakan sulit untuk menjaga atau mengontrol pola makannya.
b. Mengambil keputusan
Cara mengabil keputusan keluarga Ny. M dengan cara musyawarah, didalam
keluarga Ny. M yang mengambil keputusan biasanya anak tertuanya.
Keluarga Ny. M sudah mengetahui komplikasi dari penyakit DM. Terutama
Ny. M sendiri, kelurga Ny. M sudah bisa mengambil keputusan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara kontrol dan minum obat
secara teratur. Pagi sebelum makan minum Gliquidone, sambil makan
acarbose, sesudah makan metformin 500 mg. Siang dan Sore sebelum makan
gliquidone, sambil makan acarbose, Malam sebelum tidur insulin 20 unit.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. M dan keluarga sudah mengetahui akibat dari DM. Tindakan yang
dilakukan Ny. M dan kelurga adalah menjaga pola makan, olahraga ringan,
minum obat secara teratur, dan kontrol ke rumah sakit.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny. M mampu memelihara lingkungan rumah, dilihat dari
rumahnya yang rapih dan bersih. Ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
e. Menggunakan fasilitas yang ada
Keluarga Ny. M mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan tersebut. Apabila
ada keluarga yang sakit dibawa ke klinik atau rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Ny. M memiliki 5 anak, 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Anak laki-laki
Ny. M sudah menikah dan memiliki anak serta rumah masing-masing, anak
perempuan Ny. M yang menikah baru 1 dan sudah memiliki anak serta rumah
sendiri. Saat ini Ny. M sudah menopose dan tinggal bersama suami dan 1 anak
perempuannya.
5. Fungsi ekonomi
Ny. M mengatakan kehidupannya saat ini sudah tercukupi
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek
Ny. M mengatakan sulit tidur apabila sudah terbangun, BAB yang tidak lancar,
rasa gatal pada kaki yang membuatnya tidak nyaman.
2. Stress jangka panjang
Ny. M mengatakan takut Hemodialisa karena minum obat sudah 20 tahun,
berharap agar tidak HD .
3. Kemampuan keluarga terhadap merespon masalah
Apabila ada masalah didalam keluarga, Ny. M mendiskusikannya secara
bersama terutama kepada anak pertamanya dan apabila ada anggota keluuarga
yang sakit, keluarga membawanya ke fasilitas kesehatan yang sering
dikunjungi. Seperti klinik dan rumah sakit.
4. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping stres Ny. M & keluarga dengan melakukan shalat , berdoa,
istirahat, jaga pola makan, minum obat secara teratur dan kontrol ke rumah
sakit.
G. PEMERIKSAAN FISIK
NO Pemeriksaan Fisik Keterangan Tn.U Keterangan Ny. M Keterangan An. B

1. Keadaan umum Kesadaran : Kesadaran : Kesadaran :


composmentis composmentis composmentis
TD : 130/80 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 120/60 mmHg
N : 80x / menit N : 65x / menit N : 70x / menit
S : 36,5 ℃ S : 36 ℃ S : 36 ℃
RR : 20x / menit RR : 21x / menit RR : 20x / menit
BB : 70 kg BB : 70 kg BB : 75 kg
GDS : 240 mg/dl
2. Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
ada kelainan kelainan kelainan
3. Kulit Turgor kulit baik Turgor kulit baik Turgor kulit baik
4. Mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata Bentuk mata simetris,
penglihatan tidak simetris, penglihatan penglihatan normal,
normal, Tidak ikterik, tidak normal, Tidak Tidak ikterik,
konjungtiva tidak ikterik, konjungtiva konjungtiva tidak
pucat tidak pucat pucat
5. Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak terdapat
terdapat secret terdapat secret secret
6. Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, terdapat simetris, tidak simetris, tidak
sedikit secret, terdapat secret, terdapat secret,
pendengaran tidak pendengaran tidak pendengaran normal
normal normal
7. Mulut dan gigi Mulut bersih , Mulut bersih , Mulut bersih , mukosa
mukosa bibir kering, mukosa bibir kering, bibir kering, tidak
tidak terdapat tidak terdapat terdapat sariawan, gigi
sariawan, gigi graham sariawan, gigi graham Lengkap,
tidak lengkap, lidah graham tidak lidah bersih
bersih lengkap, lidah bersih
8. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
tiroid tiroid
9. Dada Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, bunyi
bunyi nafas vesikuler, bunyi nafas nafas vesikuler,
ekspansi dinding dada vesikuler, ekspansi ekspansi dinding dada
simetris, tidak ada dinding dada simetris, tidak ada
kelainan simetris, tidak ada kelainan
kelainan
10. Abdomen bentuk simetris, tidak bentuk simetris, bentuk simetris, tidak
ada nyeri tekan pada tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan pada
abdomen pada abdomen abdomen
11. Ekstermitas Atas dan Ekstermitas atas dan Ekstermitas atas Ekstermitas atas dan
bawah bawah tidak ada Gerakan tangan bawah tidak ada
kelaian terbatas kelaian
Ektermitas bawah

Gerakan jalan
yang tidak
seimbang

H. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga kedepannya agar seluruh anggota keluarganya tetap sehat. Ny.
M mengatakan berharap dengan adanya Asuhan Keperawatan Keluarga
mengharapkan dapat mengetahui informasi lebih dalam tentang penyakit DM yang
di derita Ny. M dan dengan kedatangan mahasiswa kesehatan dapat membantu
masalah kesehatan keluarga Ny. M.

2. Analisa Data

NO. DATA PENDUKUNG MASALAH


1. Data Obyektif: Risiko ketidakstabilan kadar glukosa
Hasil GDS Ny. M : 240 mg/dl, TD: 120/80 darah (D.0038)
mmHg, N: 65 x/menit, S: 36 ºC, RR: 18
x/menit, BB 70 kg,
Data Subjektif:
 Ny. M mengatakan terkena DM pada
tahun 1993 pada saat mengandung anak
ke-3.
 Ny. M mengatakan kalau makan dengan
2. porsi banyak sehari 3x
 Ny. M mengatakan sulit atau mengontrol
pola makannya

Data Objektif :
Ekstermitas atas ,Gerakan tangan terbatas

Ektermitas bawah,Gerakan jalan yang tidak Gangguan Mobilitas Fisik ( D. 0054)


seimbang

Data Subjektif :
 Ny. M yang tidak bisa sholat seperti
orang pada umumnya
 Ny. M mengaktakan sholat
menggunakan kursi
 Ny. M mengatakan apabila duduk
dilantai merasa kesulitan untuk bangun
3. Data Objektif :
Ansietas (D. 0080)
 Ny. M tampak gelisah
 Ny. M tampak letih

Data Subjektif :
 Ny. M mengatakan sulit tidur apabila
sudah terbangun
 Ny. M mengatakan takut Hemodialisa
karena minum obat sudah 20 tahun,
berharap agar tidak HD .

Skoring Masalah
1) Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Kriteria Skor Perhitungan Pembenaran


Sifat masalah Tidak kurang sehat = 3 2/ 3 x 1= 2/3 GDS 240 mg/dl, masalah
Ancaman kesehatan = 2 sudah terjadi. Ny. M
-Ancaman Keadaan sejahtera = 1 sudah menderita DM
kesehatan sejak 20 tahun yang lalu.

Kemungkinan Mudah = 2 1/2 x 1 = ½ Kemungkinan masalah


masalah dapat Sebagian = 1 dapat diubah adalah
diubah : Tidak dapat = 0 sebagian karena Ny. M
mengatakan bahwa sulit
2) -Sebagian mengontrol porsi
makannya, minum obat
yang teratur. Keluarga
mendukung kesehatan
Ny. M.
Potensial Tinggi = 3 3/3 x 1 = 1 Potensial masalah untuk
masalah untuk Cukup = 2 dicegah adalah tinggi
dicegah : Rendah = 1 karena masalah Ny. M
sudah terjadi dan dapat di
-Tinggi cegah, Ny. M minum
obat untuk mencegah
gula darahnya naik.
Menonjolnya Segera diatasi = 2 2/2 x 1 = 1 Ny.M menyadari masalah
masalah : Tidak segera diatasi = 1 dan ingin segera
Tidak dirasakan adanya ditangani agar kesehatan
-Segera diatasi masalah = 0 dapat tercapai

Total
3 2/6
Gangguan Mobilitas Fisik
Kriteria Skor Perhitungan Pembenaran

Sifat Masalah Tidak kurang sehat = 2/ 3 x 1 = 2/3 Masalah sudah terjadi Ny.
3 M mengatakan sholat
- Ancaman
Ancaman kesehatan menggunakan kursi
kesehatan
=2
Keadaan sejahtera =
1
Kemungkin Mudah = 2 0/2 x 2 = 0 Kemungkinan masalah
masalah dapat tidak dapat teratasi karena
Sebagian = 1
diubah : Ny.M mengatakan terkena
Tidak dapat = 0 stroke pada tahun 2000 dan
- Tidak
akibatnya gerakan tangan
dapat
yang terbatas
Potensial Tinggi = 3 1/3 x 1 = 1/3 Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah adalah rendah
Cukup = 2
dicegah : karena Ny. M mengatakan
Rendah = 1 apabila sudah duduk
- Rendah
dilantai merasa kesulitan
untuk bangun
Menonjolnya Segera diatasi = 2 1/2 x 1 = ½ Ny. M merasa menyadari
masalah : Tidak segera diatasi masalah dan tidak ingin
=1 segera diatasi karena
- Segera
sudah terbiasa
diatasi Tidak dirasakan
adanya masalah = 0
Total 3/2

3) Ansietas

Kriteria SKOR Perhitungan Pembenaran

Sifat masalah Tidak kurang sehat 3/3 x 1= 1 Masalah sudah terjadi karena Ny. M
=3 mengatakan takut hemodialisa
- Tidak
karena minum obat selama 20 tahun.
kurang Ancaman
sehat kesehatan = 2
Keadaan sejahtera
=1

Kemungkinan
masalah dapat Mudah = 2
Kemungkinan masalah dapat diubah
diubah : Sebagian = 1 2/2 x 1= 1 adalah mudah karena Ny. M dapat
- Mudah Tidak dapat = 0 menerima informasi dari tenaga
kesehatan.

Ny. M dapat menerima informasi


Potensi masalah Tinggi = 3
Cukup = 2 dari tenaga kesehatan, tetapi
untuk dicegah: 2/3 x 1= 2/3
terkadang Ny. M masih merasa
- Cukup Rendah = 1 sedikit cemas.

Menonjolnya
Segera diatasi = 2
masalah:
Tidak segera Ny. M menyadari masalah ansietas
- Ada diatasi = 1 namun tidak perlu segera ditangani
masalah 1/2 x 1= 1/2
karena menganggap hal tersebut
tapi tidak Tidak dirasakan
adanya masalah = bukanlah masalah yang besar.
perlu
segera 0
ditangani
TOTAL 3 2/6

3. Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan


Dari hasil skoring diagnose keperawatan keluarga, maka prioritas diagnosa
keperawatan keluarga sebagai berikut :

No Diagnosa Keperawatan Score


1. Risiko Ketidak Stabilan Kadar Glukosa Darah 3 2/6
pada keluarga Tn. U khususnya Ny. M
2. Ansietas pada keluarga Tn. U khususnya Ny. M 3 2/6
3. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.U 3/2
khususnya Ny. M

4. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatan Jangka
Jangka Pendek Kriteria Evaluasi
Keluarga Panjang
1. Risiko Setelah 1. Setelah
Ketidakstabil dilakukan dilakukan
an Kadar sebanyak 3 kunjungan
Glukosa kali rumah
Darah kunjungan sebanyak 1x30
rumah, menit,
diharapkan diharapkan
risiko keluarga
ketidaksetabil mampu a.Risiko 1. diskusikan
an kadar mengenal risiko ketidakstabilan kadar dan jelaskan
glukosa darah ketidak stabilan glukosa darah adalah pengertian
berkurang kadar glukosa variasi dimana kadar risiko
darah dengan glukosa darah ketidakstabila
mengalami kenaikan n kadar
cara : Respon
atau penurunan dari glukosa darah
a. Klien dapat Verbal
rentang normal yaitu
menyebutkan 2. memberi
mengalami
pengertian kesempatan
hiperglikemi atau
ketidakstabilan keluarga
hipoglikemi
kadar glukosa bertanya
darah
3. beri
reinforcement
positif pada
respon yang
tepat
b. factor penyebab
dari risiko 1. Diskusikan
ketidakstabilan kadar dan jelaskan
Respon
glukosa darah : factor
b. Klien dapat Verbal
menyebutkan 1. Usia penyebab dari
penyebab dari risiko
2. Jenis
risiko ketidakstabila
Kelamin n kadar
ketidakstabilan
3. Keturunan glukosa darah
kadar glukosa
darah 4. Kolestrol
5. Obesitas 2. beri
kesempatan
6. Kurang
keluarga
aktivitas fisik untuk
c. tanda dan gejala bertanya
risiko
ketidakstabilan kadar 3. beri
glukosa darah : reinforcement
positif pada
1. Kadar respon yang
glukosa tepat
darah tinggi
atau rendah
2. Sering
c. Klien dapat Respon merasa 1. Diskusika
menyebutkan ngantuk dan n dan
Verbal
tanda dan merasa jelaskan
gejala risiko pusing tanda dan
ketidakstabilan gejala
kadar glukosa risiko
darah ketidaksta
bilan
kadar
glukosa
darah
2. Beri
kesempata
n keluarga
untuk
bertanya
3. Beri
reinforce
ment
positif
pada
respon
yang tepat

a. Akibat dari
ketidakstabilan
kadar glukosa 1. Diskusika
dalam darah n dan
2. Keluarga adalah jelaskan
mampu intoleransi akibat dari
mengambil glukosa yang ketidaksta
keputusan untuk berlangsung bilan
mengatasi melambat dan kadar
masalah : dapat menyebab glukosa
a. Keluarga hiperglikemi dalam
dapat dan hipoglikemi darah
menyebutka
n akibat dari Respon 2. Beri
risiko Verbal kesempata
ketidakstabil n keluarga
an kadar bertanya
glukosa
3. Beri
darah
reinforce
ment
b. Keluarga positif
memutuskan pada
membawa Ny. respon
M ke yang tepat
puskersmas atau
klinik terdekat 1. Diskusika
b. Keluarga untuk n dan
dapat menangani jelaskan
memutuskan masalah pengambil
untuk kesehatan Ny. an
mengatasi Respon M dan keputusan
masalah Verbal menjalankan yang tepat
anjuran yang
2. Beri
diberikan
kesempata
n untuk
bertanya
3. Beri
reinforce
ment
positif
pada
a. Cara respon
mengatasi yang tepat
menurunkan 1. Diskusika
3. Setelah kadar
dilakukan n dan
glukosa jelaskan
kunjungan dalam darah :
rumah sebanyak cara
1. Kurangi mengatasi
1x30 menit, mengkon
diharapkan menurunk
sumsi an kadar
keluarga karbohidr
mampu glukosa
at dalam
merawat Ny. M 2. Diet
dengan risiko darah
kalori
ketidakstabilan 3. Lakukan 2. Beri
kadar glukosa olahraga kesempata
darah : ringan n keluarga
a. Keluarga 4. Cek untuk
dapat kembali bertanya
menyebutka kadar
n cara Respon glukosa 3. Beri
mengatasi Verbal reinforce
darah
menurunkan 5. Obat ment
kadar injeksi positif
glukosa glucagon pada
dalam darah respon
yang tepat
b. Dukung diet
dan cek 1. Diskusika
kembali n dan
b. Keluarga kadar jelaskan
mampu glukosa cara
memberikan darah untuk memberik
jadwal diet Resvon menggurangi an jadwal
dan verbal terjadinya diet
pemberian ketdakstabila
obat injeksi n kadar 2. Beri
glucagon glukosa kesempata
darah n keluarga
bertanya
3. Beri
reinforce
ment
positif
apada
respon
yang tepat
c. Cara 1. Diskusika
c. Keluarga pemberian n dan
mampu porsi diet jelaskan
memberikan 1. Diet DM cara
porsi makan Respon sesuai pemberian
diet verbal dengan porsi diet
paket-
paket 2. Beri
yang kesempata
telah n keluarga
disesuaik untuk
an bertanya
dengan
kandunga 3. Beri
n reinforce
kalorinya ment
2. Diit DM positif
I      pada
:           respon
1100 yang tepat
kalori

1. Diskusika
n jelaskan
4. Setelah manfaat
dilakukan lingkunga
kunjungan n yang
rumah sebanyak nayaman
1x30 menit,
diharapkan a. Lingkunan 2. Beri
keluarga Respon nyaman yaitu kesempata
mampu verbal lingkungan n keluarga
memodifikasi yang tenang untuk
lingkungan dan bersih. bertanya
a. Keluarga Lingkungan
dapat yang 3. Beri
menjelaskan nyaman. reinforce
manfaat ment
lingkungan positif
yang pada
nyaman respon
yang tepat
5. Keluarga
1. Diskusika
mampu
n dan
memanfaatkan
jelaskan
fasilitas
fungsi dari
kesehatan
pelayanan
a. Fungsi dari kesehatan
a. Keluarga
dapat pelayanan
kesehatan 2. Beri
menjelaskan kesempata
fungsi yaitu untuk
Respon mengontrol n
pelayanan keluaraga
kesehaatan verbal kesehatan
dan bertanya
mengubah 3. Beri
penyakitnya reinforce
ment
positif
pada
respon
yang tepat

1. Diskusika
1.Setelah n dan
dilakukan jelaskan
kunjungan rumah pengertian
sebanyak 1x30 cemas
menit keluarga
2. Berikesem
mampu mengenal Respon patan
masalah ansietas
2. Ansietas pada Setelah verbal a.Cemas adalah keluarga
dengan cara :
keluarga dilakukan kondisi emosi dan bertanya
a. klien dapat
Tn.U sebanyak 2x menyebutkan pengalaman 3. Berikan
khususnya kunjungan pengertian cemas subjektif individu reinforce
Ny. M rumah, terhadap objek yang ment
diharapkan tidak jelas dan positif
rasa cemas spesifik akibat pada
Ny. M antisipasi bahaya respon
yang memungkinkan yang tepat
berkurang
b. klien dapat individu melakukan
menyebutkan tindakan untuk 1. Diskusika
penyebab cemas menghadapi n dan
ancaman jelaskan
penyebab
cemas
b. penyebab
2. Beri
cemas / ansietas
kesempata
Respon n keluarga
1. Ancaman
verbal bertanya
terhadap
kematian
2. Kekhawatira 3. Berikan
n mengalami reinforce
kegagalan ment
3. Kurang positif
terpapar pada
informasi respon
4. Kebutuhan yang tepat

c. klien dapat tidak 1. Diskusika


menyebutkan terpenuhi n dan
tanda dan gejala jelaskan
cemas tanda dan
gejala
ansietas
c.Tanda dan gejala
ansietas : 2. Beri
kesempata
Respon 1. Merasa
n keluarga
verbal bingung
bertanya
2. Merasa
khawatir 3. Beri
dengan reinforce
akibat ment
kondisi yang positf
dihadapi pada
3. Tampak respon
gelisah yang tepat
4. Frekuensi
nadi & nafas
meningkat
a. Komplikasi
ansietas
1. Bunuh
diri
2. Depresi
2. keluarga mampu 3. Ganggua
mengambil n tidur
keputusan untuk 4. Kualitas
mengatasi masalah hidup
: buruk
a. keluarga dapat
menyebutkan
komplikasi dari
ansietas
b.keluarga dapat b. Keluarga
memutuskan untuk memutuskan
mengatasi masalah untuk
ansietas mengatasi
Respon
masalah
verbal
ansietas
dengan
berdoa,
beribadah,
dan berpikir
3.Keluarga mampu positif atas
merawat anggota semua
keluarga dengan masalah yang
ansietas terjad
a. keluarga dapat
menyebutkan cara
mengatasi ansietas
1. Diskusika
n dan
jelaskan
cara
mengatasi
a.Cara mengatasi ansietas
Respon ansietas :
verbal 2. Beri
1. Lakukan kesempata
teknik n keluarga
relaksasi saat bertanya
merasa
cemas 3. Beri
2. Tenangkan reinforce
pikiran ment
b.Keluarga mampu dengan positif
mendemosnstrasik beribadah/me pada
an teknik relaksasi diasi respon
napas dalam 3. Melakukan yang tepat
kegiatan
pengalihan
(hobi) untuk
mengurangi
ansietas
4. Datang ke
Dokter atau
Rerpon psikolog jika
ansietas 1. Diskusika
verbal n dan
terlalu
berlebihan jelaskan
teknik
relaksasi
napas
dalam
b.Langkah teknik 2. Beri
relaksasi nafas kesempata
dalam : n keluarga
1. Tarik napas untuk
dalam tiga bertanya
kali
3. Beri
2. Tahan napas
reinforce
4.Setelah selama 5
ment
dilakukan detik
positif
kunjungan rumah 3. Kemudian
pada
sebanyak 1x30 keluarkan
respon
menit, diharapkan secara
yang tepat
kelurga mampu perlahan
memodifikasi
lingkungan
1. Diskusika
a. keluarga dapat
n dan
menjelaskan
jelaskan
manfaat
manfaat
lingkungan
lingkunga
nyaman terhadap
n nyaman
ansietas
a.Lingkungan terhadap
nyaman untuk ansieta
5.Keluarga mampu
memanfaatkan ansietas yang
dialami yaitu 2. Beri
fasilitas kesehatan kesempata
a.Keluarga dapat lingkungan yang
tenang & selalu n keluarga
menjelaskan fungsi bertanya
pelayanan mendukung dirinya.
kesehatan Lingkungan yang 3. Beri
nyaman membuat reinforce
Respon
rasa cemas ment
verbal
berkurang positif
pada
respon
yang tepat

a.Fungsi dari
1. Diskusika
pelayanan kesehatan n dan
yaitu untuk jelaskan
Respon mengontrol fungsi
verbal kesehatan dan pelayanan
mengobati kesehatan
penyakitnya
2. Beri
kesempata
n keluarga
bertanya
3. Beri
reinforce
ment
1.setelah dilakukan positif
kunjungan rumah pada
1x30 menit respon
diharapkan yang tepat
keluarga mampu
mengenal masalah
gangguan
mobilitas fisik
dengan cara : 1. Diskusika
a. klien dapat n dan
menyebutkan jelakan
pengertian pengertian
gangguan gangguan
mobilitas fisik mobilitas
b. klien dapat a. Gangguan fisik
menyebutkan mobilitas
factor penyebab fisik adalah 2. Beri
gangguan keterbatasan kesempata
3. Gangguan Setelah dalam gerak n keluarga
mobilitas fisik
mobilitas dilakukan fisik dari satu bertanya
fisik pada sebanyak 2 Respon atau lebih
keluarga Tn. kali verbal ekstermitas 3. Beri
secara reinforce
U khususnya kunjungan
mandiri ment
Ny. M rumah,
positif
diharapkan pada
mobilitas respon
fisik klien yang tepat
berkurang
b. Faktor
penyebab 1. Diskusi
dari dan
gangguan jelaskan
Respon mobilitas factor
verbal fisik : penyebab
1. Kerusaka gangguan
n mobilitas
integritas fisik
struktur
c. klien dapat tulang 2. Beri
menyebutkan 2. Perubaha kesempata
tanda dan gejala n n keluarga
gangguan metabolis bertanya
mobilitas fisik me
3. Beri
3. Ketidakb
reinforce
ugaran
ment
fisik
positif
4. Penuruna
pada
n kendali
respon
otot
yang tepat
5. Penuruna
n masa
otot
1. Diskusi
dan
jelaskan
c. Tanda dan tanda dan
gejala gejala
gangguan gangguan
mobilitas mobilitas
fisik : fisik
2. keluarga mampu Respon 1. Sulit
mengambil verbal mengerak 2. Beri
keputusan untuk kan kesempata
mengatasi masalah ekstermit n klien
: as bertanya
a. kelurg dapat 2. Kekuatan 3. Beri
menyebutkaan otot reinforce
akibat dari menurun ment
gangguan 3. Rentang positif
mobilitas fisik gerak pada
(ROM) respon
menurun yang tepat
b. keluarga dapat
memutuskan untuk
mengatasi masalah
1. diskusikan
dan
jelaskan
akibat dari
gangguan
mobilitas
fisik
3.keluarga mampu
merawat anggota a. Akibat dari
2. beri
keluarga dengan gangguan kesempata
gangguan mobilitas n keluarga
mobilitas fisik fisik adalah bertanya
a.keluarga dapat Respon kerusakan
menyebutkan cara otak pada sisi 3. beri
verbal reinforce
mengatasi tertentu yang
gangguan dapat ment
mobilitas fisik menyebabka positif
n terjadinya pada
kelemahan respon
anggota yang tepat
b. keluarga mampu Respon gerak
memberikan Verbal
latihan gerak 1. Diskusika
membangun b. Keluarga
memutuskan n dan
kekuatan otot jelaskan
untuk melatih
gerak dan akibat dari
terapi gangguan
mobilitas
fisik
a. Cara
c. keluarga mampu mengatasi 2. Beri
mendemonstrasika mobilitas kesempata
n latihan gerak fisik n keluarga
1. Teknik bertanya
Respon latihan
verbal 3. Beri
pergeraka
reinforce
n sendi
ment
2. Teknik
positif
latihan
pada
peegeran
respon
tulang
yang tepat

b. Dukung
latihan gerak 1. diskusikan
membangun dan
kekuatan otot jelaskan
Respon akibat dari
untuk
motoric menggurangi gangguan
mobilitas mobilitas
fisik pada fisik
Ny. M
2. beri
kesempata
n keluarga
c.Cara melakukan
bertanya
gerak membangun
otot 3. beri
1.Jongkok. Lakukan reinforce
Respon gerakan ini berulang ment
motorik kali, sejajarkan lutut positif
4.Setelah dengan jari-jari kaki pada
dilakukan dan tahan selama respon
kunjungan rumah 15-30 detik yang tepat
selama 1x30 menit 2.Menekuk lutut ,
diharapkan biarkan badan tetap
keluarga mampu tegap.
memodifikasi 3.Posisi terbang,
lingkungan berdiri pada satu
a. keluarga dapat
kaki dengan
menjelaskan
mengangkat satu
manfaat
lingkungan yang kaki lainnya
nyaman kebelakang
kemudian
membungkuk 1. diskusikan
5.Keluarga mampu perlahan. Lalu dan
memanfaatkan angkat tangan jelaskan
fasilitas kesehatan sejajarkan dengan manfaat
a. keluarga dapat kepala. lingkunga
menjelaskan fungsi n
pelayanan
kesehatan a. Lingkung 2. berikesem
an yang patan
nyaman keluarga
adalah untuk
lingkunga bertanya
n yang
tenang 3. beri
Respon dan reinfircem
verbal bersih ent positif
pada
respon
yang tepat
1. diskusi
kan
dan
jelaska
n
a. Fungsi manfa
dari at
pelayana fasilita
n s
kesehatan keseha
adalah tan
untuk 2. beri
mengontr kesem
ol patan
kesehatan keluar
Respon dan ga
verbal mengobat bertan
i ya
penyakiy
3. beri
reinfor
cemen
t
positif
pada
respon
yang
tepat

Anda mungkin juga menyukai