A. Konsep Teori
1. Pengertian
Gout adalah penyakit metabolic yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri
pada tulang dan sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan dan kaki
genetic pada metabolisme purin atau hiperuricemia ( Brunner & Suddarth, 2001 : 1810 ).
Arthritis pirai ( gout ) merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit Kristal asam urat
2. Etiology
Penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya deposit/penimbunan Kristal asam
urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam
urat abnormal dan kelainan metabolic dalam pembentukan purin dan eksresi asam urat yang
a. Faktor genetic seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam urat berlebihan
b. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal yang kan
menyebabkan :
- Pemecahan asam yang dapat menyebabkan hiperuricemia
- Karena penggunaan obat – obatan yang menurunkan eksresi asam urat seperti : aspirin, diuretic,
- Gout sekunder metabolic disebabkan pembentukan asam urat berlebih karena penyakit lain
seperti leukemia.
e. Gout primer renal terjadi karena eksresi asam urat di tubulus distal ginjal yang sehat.
f. Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal misalnya glomeronefritis kronik
95 % penderita gout ditemukan pada pria. Gout sering menyerang wanita pada post
menopause usia 50 – 60 tahun. Juga dapat menyerang laki – laki usia pubertas dan atau usia
diatas 30 tahun. Penyakit ini paling sering mengenai sendi metarsofaringeal, ibu jari kaki, sendi
3. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang mengandung asam
urat tinggi dan system eksresi asam urat yang tidak adekuat akan menghasilkan akumulasi asam
urat yang berlebihan di dalam plasma darah ( hiperuricemia ), sehingga mengakibatkan Kristal
asam urat menumpuk dalam tubuh. Pennimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan
menimbulkan responinflamasi.
Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam darah dan cairan tubuh lain, maka asam urat
tersebut akan mengkristal dan akan membentuk garam – garam urat yang berakumulasi atau
menumuk di jaringan konectif diseluruh tubuh, penumpukan ini disebut tofi. Adanya Kristal
memicu respon inflamasi akut dan netrofil melepaskan lisosomnya. Lisosom tidak hanya
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya yang telah
diketahui peranannya adalah konsentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme serangan gout akan
- Presipitasi Kristal monosodium urat. Dapat terjadi dalam jaringan bila konsentrasi dalam plasma
lebih dari 9 mg/dl. Prseipitasi ini terjadi di rawan, sonovium, janringan para – artikuler misalnya
bursa, tendon dan selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan dibungkus ( coate ) oleh
berbagai macam protein. Pembungkusan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon
kemotaksis yang menimbulkan respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi fagositosis
Terdapat empat tahap perjalanan klinis dari penyakit gout yang tidak diobati, antara lain :
a. Hiperuricemia asimtomatik
c. Tahap interkritis
d. Gout kronik
Gout akut berupa :
a. Nyeri hebat
c. Sakit kepala
d. Demam
a. Serangan akut
d. Pembengkakan sendi membentuk noduler yang disebut tofi ( penumpukan monosodium asam
5. Penatalaksanaan
Medikasi
a. Pengobatan serangan akut dengan Colchine 0,6 mg PO, Colchine 1,0 – 3,0 mg ( dalam Nacl/IV),
phenilbutazon, Indomethacin.
c. Colchines ( oral/iv) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal asam urat oleh
e. Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk mencegah serangan.
f. Uricosuric untuk meningkatkan eksresi asam urat dan menghambat akumulasi asam urat.
g. Terapi pencegahan dengan meningkatkan eksresi asam urat menggunakan probenezid 0,5 g/hrai
atau sulfinpyrazone ( Anturane ) pada pasien yang tidak tahan terhadap benemid atau
Perawatan
a. Anjurkan pembatasan asupan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu jeroan
( jantung, hati, lidah, ginjal, usus ), sarden, kerang, ikan herring, kacang – kacangan, bayam,
b. Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
c. Anjurkan asupa tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik di
konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat
melalui urin.