MATERI IODO IODIMETRI

1. Achim, S. (2015) . IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN AMILUM PADA FAMILI

ZINGIBERACEAE DI KOTA KEDIRI. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. Kediri:
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI:(Note gk di capslock mager ketik ulang)
2. Anonim.(n.d.).Amilosa.Diakses 26 Agustus 2020 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Amilosa
3. Anonim.(n.d.).Amilopektin.Diakses 3 Mei 2018 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Amilopektin
4. Ciesielski,W.,& Zakrzewski,R. (2006).Iodometric Titration of Sulfur Compunds in Alkaline
Medium. CHEMICAL ANALYSIS,51,653.
5. Day,R.A. & A.L. Underwood.(1986). Analisa Kimia Kuantitatif (edisi 5). Jakarta:Erlangga.
6. Gunawan , D. dan Sri M. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jilid 1,Jakarta:Penebar
Swadaya.
7. hidaya
8. Medrado,E.M.M., Pasco,J.M., Lubrin, M.E., Manrique,M.(2014). QUANTITATIVE
DETERMINATION OF COPPER CONCENTRATION IN AQUEOUS SOLUTION BY IODOMETRIC
TITRATION. Philippines.
9. Muhammad, A. (2011). ANALISIS KADAR KALIUM IODAT (KIO3) DALAM GARAM DAPUR
DENGAN MENGGUNAKAN METODE IODOMETRI Yang BEREDAR DI PASAR UJUNG BATU
KABUPATEN ROKAN HULU. FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN. UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM: Riau. (Note gk di capslock mager ketik ulang)
10. Perry,Robert H. dan Dow W. Green.(1999).Chemical Engineering Hand Book (7TH
edition).New York: McGrow-Hill Company.
11. Rahman,N., Mairet O., dan Irwan S. (2015). Analysis of Vitamin C levels on Gadung Mango
(Mangifera sp) and Golek Mango (Mangifera indica L) Based on the Maturity Levels using
Iodimetry Method. J. Akademika Kim. 4(1): 33-37.
12. Vogel,A.I.(1989).The Textbook of Qualitative Chemical Analysis (5 th edition).Longman.
13. Wati, K. (2014). Identifikasi Amilum secara Kimiawi dan Mikroskopis. Kendari:Jurusan
Farmasi Universitas Haluoleo.
14. wulan

MATERI PERMANGANOMETRI

1. Atanassova, M., & Christova, V. (2009). Determination of tannins content by titrimetric

method for comparison of different plant species. Journal of the University of Chemical
Technology and Metallurgy, 44(4), 413-415.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. (1998). Peningkatan Kapabilitas Alat
Pembuat Media Aktif dari Kalsium Silika. Balai Industri, Medan.
3. Day,R.A. & A.L. Underwood.(1986). Analisa Kimia Kuantitatif (edisi 5). Jakarta:Erlangga.
4. hidAYATI
5. Jaya, J.M.,Hunga, A.Y.M., Nikmah, S.S.,& Susanti, M.M. (2019). Sintesis Senyawa Etil Laurat
menggunakan Variasi Volume Katalis Asam Sulfat Pekat. Jurnal Labora Medika. Vol. 3.,1-9.
6. Khopkar, SM.(2003).Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia.
7. Mursyidi, A., dan Rohman, Abdul,(2006), Pengantar Kimia Farmasi Analisis Volumetri dan
Gravimetri, Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
8. Perry,Robert H. dan Dow W. Green.(1999).Chemical Engineering Hand Book (7TH
edition).New York: McGrow-Hill Company.
9. Rivai, Harrizul. (1995). Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta : UI Press.
10. Ryanata, E. (2014). Penentuan jenis tanin dan penetapan kadar tanin dari kulit buah pisang
masak (Musa paradisiaca L.) secara spektrofotometri dan permanganometri. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya, 4(1), 1- 16.
11. Vogel,A.I.(1989).The Textbook of Qualitative Chemical Analysis (5 th edition).Longman.
12. wulandari