TR1 Dan 2 Akd Kel. 1
TR1 Dan 2 Akd Kel. 1
TUGAS RUTIN 1
PILIHAN GANDA
3. L a p o r a n k e u a n g a n S K P D m e n u r u t P P N o . 2 4 t a h u n 2 0 0 5 t e n t a n g S t a n d a r
Akuntansi Pemerintahan adalah :
Jawaban : D.Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas,neraca, dan catatan atas laporan
keuangan
4. Laporan keuangan SKPD menurut PP No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan adalah :
Jawaban : D. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca,catatan atas laporan
keuangan, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan perubahan
ekuitas.
5. Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah menurut PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan adalah:
Jawaban : D. Laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, neraca dan catatan atas
laporan keuangan.
6. Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah menurt PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan adalah:
Jawaban : D. Laporan realisasi anggaran, laporan kas, neraca, catatan atas laporan
keuangan, laporan operasional, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan
perubahan ekuitas.
7. Basis akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan menurut PP No. 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah:
Jawaban : C. Basis kas menuju akrual
8. Basis akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan menurut PP No. 71 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah:
Jawaban : D. A,b, dan c benar.
PILIHAN GANDA
3. Klasifikasi Belanja menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 dalam penyusunan APBD
adalah :
Essay
Jawaban :
1. APBN = 6 x surplus
ESSAY
1. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur laporan keuangan menurut PP No. 71 Tahun 2010?
Jawab :
Unsur-unsur laporan keuangan menurut PP No. Tahun 2010
Laporan Realisasi Anggaran;
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
Laporan Operasional;
Laporan Perubahan Ekuitas;
Neraca;
Laporan Arus Kas;
Catatan atas Laporan Keuangan
Penjelasan :
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyediakan informasi mengenai anggaran dan
realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu
entitas pelaporan. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas
pelaporan terhadap anggaran karena menyediakan informasi-informasi sebagai berikut:
Informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
Informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang berguna dalam
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan
anggaran.
Penyusunan dan penyajian LRA didasarkan pada akuntansi anggaran, akuntansi pendapatan-
LRA, akuntansi belanja, akuntansi surplus/ defisit, akuntansi pembiayaan dan akuntansi sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA), yang mana berdasar pada basis kas.
LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional (LO) menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan
periode sebelumnya.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal atau
ekuitas tahun sebelumnya, Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan dan koreksi-koreksi
yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya:
Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya;
Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
Di samping itu, suatu entitas pelaporan juga perlu menyajikan rincian lebih lanjut dari
unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan Ekuitas yang dijelaskan pada Catatan atas
Laporan Keuangan. Struktur Laporan Perubahan Ekuitas baik pada Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak memiliki perbedaan.
NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Dalam neraca, setiap entitas mengklasifikasikan
asetnya dalam aset lancar dan nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
2. Beri contoh perbedaaan penerapan cash basis, accrual basis, dan cash toward accrual
Jawab :
Contoh transaksi yang membedakan basis kas dan basis akrual adalah dalam peristiwa
pada saat pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Pajak(SKPP). Dalam basis
kas, saat terbitnya SKPP tersebut belum diakui sebagaipendapatan, karena pemerintah
belum menerima kas. Namun, dalam basis akrual,terbitnya SKPP tersebut oleh
pemerintah sudah diakui sebagai pendapatan,walaupun pemerintah belum menerima kas
atas pendapatan pajak tersebut
3. Ada berapa prinsip akuntansi diantaranya prinsip substansi mengungguli bentuk formal,
berikan contohnya
Jawaban :
4. Jelaskan basis akuntansi yang di gunakan laporan keuangan pemerintah sesuai dengan pp
no 71 tahun 2010.
Jawaban : AP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset,
utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan,
belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang
ditetapkan dalam APBN/APBD.
5. Jelaskan sistem pencatatan single entry, double entry, dan triple entry serta contohnya
Jawaban :
Pencatatan yang dicatat dua kali, sehingga membentuk suatu perkiraan dalam dua
sisi berlawanan, yaitu sisi debit dan kredit secara berpasangan.