Revisi 1 - BAB 1-3 - IVANA DHEA INDRASWARI
Revisi 1 - BAB 1-3 - IVANA DHEA INDRASWARI
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara fisik, psikologis, spiritual dan sosial, guna mencetak generasi masa
dimulai sejak anak masih dalam kandungan ibu dan setelah dilahirkan dengan
cara mencukupi kebutuhan nutrisi salah satunya yaitu pemberian air susu ibu
(ASI) secara eksklusif sejak bayi dilahirkan selama 6 bulan penuh tanpa
menambahkan atau menganti dengan makanan atau minuman lain . Air susu
ibu merupakan asupan utama yang paling baik dan lengkap kandunganya,
ASI diberikan sejak menit pertama sampai dengan 6 bulan penuh, hal ini
optimal .
bayi dan ibunya. ASI bukan hanya mencukupi kebutuhan bayi secara optimal,
gizi, kelebihan gizi, gagal tumbuh, penyakit infeksi dan menurunkan angka
kematian pada bayi, selain itu ASI berperan dalam mempercepat proses
risiko penyakit infeksi akut pada bayi seperti ISPA, pneumonia, infeksi
telinga, meningitis, haemophilus influenza, infeksi saluran kemih, dan infeksi
ikatan psikologis ibu dan anak yang sangat penting dalam pembentukan
tidak mendapatkan ASI secara eksklusif tingkat ikatan psikologis antara ibu
dan bayi tidak sekuat anak yang mendapatkan ASI eksklusif dan anak tidak
secara eksklusif merupakan dasar dari kehidupan dan investasi generasi masa
eksklusif dengan cara, yaitu : Inisiasi menyususi dini satu jam pertama setelah
apapun termasuk air, menyusui sesuai dengan keinginan bagi baik pagi dan
bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh pada tahun 2018 di
Indonesia sebesar 68,74% . Mengalami kenaikan pemberian ASI eksklusif
sebesar 5.75% secara nasional pada tahun 2019 menjadi 74,5%, meskipun
sudah melampaui target dari WHO angka ini masih tergolong rendah dari
ASI eksklusif di Provinsi Lampung tahun 2019 sebesar 69,3% dimana angka
ini masih dibawah angka target nasional dan di Kabupaten Tanggamus sendiri
target cakupan ASI eksklusif tahun 2019 yaitu 80% dan prevalensi pemberian
ASI eksklusif telah melampaui target nasional pada tahun 2019 yaitu sebesar
80,6% .
motivasi, dan alasan yang sering ditemukan pada ibu yang tidak memberikan
ASI secara eksklusif yaitu produksi ASI tidak banyak atau tidak lancar, sibuk
susu formula memiliki kandungan dan manfaat sama seperti air susu ibu serta
Penyebab cakupan tidak ASI eksklusif ini dapat ditekan dengan menigkatkan
Dukungan keluarga bersumber dari suami, orang tua, saudara dan lingkungan
psikologis, saling mengasuh, memberikan cinta dan kasih sayang serta saling
ASI eksklusif .
Dukungan keluarga dapat diberikan kepada ibu yang sedang menyusui dalam
dukungan suami merupakan hal yang paling berarti, hal ini disebabkan karena
suami mempunyai peran aktif terhadap keberhasilan ASI eksklusif dan turut
menentukan milk let down reflex atau pengeluaran ASI. dukungan suami
ibu dalam konsistensi, tanggung jawab dan kesedian dalam memberikan ASI
eksklusif. Pengalaman dari keluarga terutama ibu kandung, ibu mertua dan
manfaat menyusui, serta sikap tenaga kesehatan dapat membantu ibu dalam
yang tidak memberikan dukungan secara optimal kepada ibu menyusui dan
dioleskan di bibir atau lidah bayi, memberikan air mineral, pisang, susu
seperi ini membuat pencapaian ASI eksklusif selama enam bulan tidak
bersumber dari suami, orang tua dan kerabat mempunyai pengaruh signifikan
6 bulan. Hasil ini sejalan dengan , ibu yang memberikan ASI secara eksklusif
(53,8%), dukungan yang diberikan oleh keluarga pada ibu yang memberikan
ASI eksklusif dalam penelitian ini berupa bantuan dalam bentuk materi,
bantuan fisik yaitu alat pendukung untuk menyusui dan kehadiran kelaurga.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggorowati dan Fita Nuzulia (2013),
besar dalam kategori baik (52,9%) dan sebagian besar ibu tidak memberikan
diberikan tidak efektif dan rendahnya motivasi, ketidak percayaan diri ibu
dalam memberikan ASI secara eksklusif. Selain itu pengetahuan yang kurang
dan pendidikan ibu membuat pemahaman mengenai ASI rendah, kondisi ini
dukungan keluarga baik suami, orang tua dan kerabat. Pemberian ASI
tumbuh kembang anak dan ibunya. Anak yang tidak mendapatkan ASI
penyakit infeksi dan penyakit degenerative. Oleh sebab itu untuk mengetahui
dukungan penuh oleh keluarga baik dari suami yang memfasilitasi kebutuhan
menyusui dan orang tua, kerabat yang mendukung secara instrumental dan
psikologis.
B. RumusanMasalah
Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan merupakan hak
anak yang harus diberikan oleh ibunya. Pemberian ASI secara eksklusif
merupan pemberian tanpa adanya unsur-unsur selain ASI seperti madu, air
putih, pisang dan lainya. ASI mengandung berbagai macam unsur seperti
nutrisi micro dan makro, enzim-enzim, mineral, vitamin dan antibody yang
penyakit infeksi. Keberhasilan ASI eksklusif pada ibu menyusui tidak lepas
1. TujuanUmu
Tahun 2020
2. Tujuan Khusus
2020.
2020.
D. Ruang Lingkup
1. Jenis Penelitian
2. Sasaran
Sasaran ini di lakukan kepada ibu menyusui dengan usia bayi 0-6 bulan.
3. Tempat dan Waktu
Tanggamus dan akan dilaksanakan pada bulan April – Mei tahun 2021.
4. Variabel Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
keluarga pada ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Air Naningan
2. Bagi Peneliti
anaknya serta sebagai pedomon bagi peneliti agar kelak dapat memberikan
penelitian lainnya.
dukungan keluarga pada ibu dengan pemberian ASI eksklusif atau meneliti
dengan variabel yang berbeda mengenai pemberian ASI eksklusif pada ibu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep ASI
1. Definisi ASI
Air susu ibu atau ASI merupakan cairan yang disekresikan oleh kelenjar
payudarah ibu yang sedang menyusui (Wijaya, 2019). ASI secara penuh
mendorong ASI keluar dari payudarah ibu (Kurniawan, 2016). ASI saat 6
(Mufdlilah, 2019).
2. Jenis-Jenis ASI
Kolostrum merupakan air susu ibu yang keluar pertama kali berbentuk
karbohidrat 3,5%, lemak 2,5%, garam dan mineral 0,4%, air 85,1%
dan vitamin larut lemak. Selain itu mengandung sel darah putih yang
epidermal.
b. ASI Peralihan
ASI peralihan merupakan transisi dari kolostrum ke ASI yang matur,
2019).
c. ASI Matur
Asi matur atau matang merupakan air susu ibu yang disekresi dari hari
matur dibedakan menjadi dua yaitu ASI primer yang keluar pada awal
bayi akan terpenuhi dan ASI sekunder yang keluar pada setiap akhir
menyusui dengan kandungan lebih banyak lemak dari pada susu awal
ASI matur lebih tinggi lemak dan karbohidrat serta rendah protein
(Mufdlilah, 2019).
a. Hormon Progesteron
Hormon progesteron memberikan rangsangan dalam pertumbuhan dan
bulan berikutnya.
b. Hormon Estrogen
membesar. Pada saat hormon estrogen menurun dan ibu masih dalam
ASI.
c. Hormon Prolaktin
d. Hormon Oksitosin
ini, yaitu : Isapan bayi saat menyusu pada ibu, rasa kenyamanan diri
ibu pada saat menyusui, dilakukan pijat oksitosin oleh ibu yang
sedang menyusui, dukungan dari suami dan keluarga pada saat ibu
Umar S, 2014).
4. Kandungan ASI
a. Makronutrien
Nutrisi makronutrien yang terkandung dalam ASI diantaranya : air
dari 80% dari semua total komposisi yang berfungsi sebagai sumber
cairan utama bagi tubuh. Lemak dalam ASI jumlanya ½ dari jumlah
kalori ASI, kadar lemak dalam air susu ibu berfungsi sebagai
ASI kaya akan asam palmitat, asam oleat, asam linoleate, asam alfa
dengan kandungan antara 97-98%. Selain itu lemak dalam ASI kaya
akhir, oleh karena itu bayi harus menyusu sampai akhir hingga
Kandungan lainya dalam ASI yaitu protein yang memiliki dua jenis
lisozim sebagai anti mikroba. ASI juga kaya akan nukleotida yang
2013).
Karbohidrat salah satu yang terkandung dalam ASI dalam bentuk
usus. Selain itu ASI juga mengandung imun, saat menyusu bayi akan
b. Mikronutrien
terkandung dalam ASI seperti zat besi, seng, dan kalsium yang
mudah diserap oleh tubuh bahkan 75% zat besi dapat diserap serta
reinfrorcing fantors.
1. Faktor Pendidikan
ibu yang sedang menyusui yang cukup mengenai ASI dalam hal
(Sohimah, 2017).
pisang dan susu formula akan gagal dalam pemberian ASI secara
1. Pendapatan Keluarga
2. Ketersediaan Waktu
Ketersedian waktu ibu dalam memberikan ASI pada bayinya erat
bekerja atau sebagai ibu rumah tangga memiliki waktu yang lebih
ibu yang bekerja. Ibu yang bekerja mempunyai peluang untuk tidak
ibu menyusui. Hal ini disebabkan karena ibu yang bekerja tidak
Rinanti, 2018).
1. Dukungan Keluarga
a. Dukungan instrumental
b. Dukungan informasional
6. Manfaat ASI
berikut :
a. ASI memberikan nutrisi yang lengkap dan ideal bagi bayi, air susu ibu
dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan ASI lebih mudah diserap dan
yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh alami dan sebagai pembunuh
kuman dalam tubuh bayi yang jumlanya besar. Selain itu bayi dengan
B. Kerangka Teori
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah uraian yang saling berkaitan antara konsep satu
dengan konsep lainnya atau variabel satu dengan variabel lainnya dari
D. Hipotesis
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
data yang dikumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat ini juga. Cara ini
B. Variabel Penelitian
itu, variable penelitaian sebagai ukuran atau ciri yang melekat pada objek
penelitian baik fisik maupun psikis. Variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi atau dikenal juga variabel yang menjadi akibat adanya variabel
dukungan keluarga.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan dari variable penelitian
Variable Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
ukur
Dependen
Pemberian ASI Air susu ibu yang Kuesioner Mengisi lembar 0. Diberikan Ordinal
eksklusif diberikan selama 6 dengan skala kuisoner dengan ASI eksklusif
bulan penuh tanpa guttman memberikan tanda 1. Tidak
adanya pemberian (Ya/Tidak) dalam check list pada diberikan
minuman dan makanan menjawab pernyataan yang ASI eksklusif
pernyataan-
tambahan selain tersedia yaitu Ya : (Suharti, 2018)
pernyataan yang
vitamin, suplemen tersedia dalam
diberikan ASI
mineral dan obat- kuesioner. eksklusif. Tidak :
obatan. tidak diberikan
ASI eksklusif.
Independen
Dukungan Dukungan yang Kuesioner Mengisi lembar 0. Dukungan Ordinal
keluarga diberikan oleh suami, dengan skala kuisoner dengan keluarga baik
orang tua, anak guttman memberikan jika score ≥
kandung dan saudara (Ya/Tidak) dalam tanda check list mean/median
berupa dukungan menjawab pada pernyataan 1. Dukungan
pernyataan-
instrumental, yang tersedia keluarga
pernyataan yang dengan skor 1
informasi, penialaian tersedia dalam
tidak baik
dan emosional dalam jawaban “Tidak” jika score ≤
kuesioner. dan skor 2 jawaban
pemberian ASI secara mean/median
“Iya” pada setiap
eksklusif pada ibu (Kinasih, 2017)
pernyataan yang
menyusui. tersedia pada
kuisoner.
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan jumlah yang terdiri atas
menyusui dengan usia bayi 0-6 bulan di desa Air Naningan Kabupaten
2. Sampel
populasi kurang dari 100 . Sempel dalam penelitian adalah seluruh ibu
yang sedang menyusui anaknya dengan usia bayi 0-6 bulan dan sempel
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eklusi
a. Bayi lahir premature dan BBLR
dan subjek yang akan diteliti. Penelitian ini akan dilakukan di Desa
F. Etika Penelitian
Etika penelitian artinya hak subjek penelitian dan yang lainnya harus
responden.
6. Asas kemanfaatan
yang diperoleh lebih besar dari pada dampak negatif yang akan
terjadi.
7. Menghormati
dihargai .
1. Instrument
a. Kuesioner
langsung dari sumber asli atau tidak melalui media perantara. Metode
variabel.
b. Uji Validitas
Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
uji validitas dikategorikan valid bila r hitung > r tabel, sebaliknya bila
valid .
c. Uji Reliabilitas
dengan r hasil Cronbach Alpha dan jika Cronbach Alpha lebih besar
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau
Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan,
Analisa data merupakan upaya atau cara untuk pengolahan data menjadi
sebuah informasi sehingga hasil dari karakteristik data dapat dipahami oleh
a. Analisa Univariat
b. Analisis Bivariat
independent .
J. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
e. Proses bimbingan BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V.
2. Tahap Pelaksanaan
informed consent.
DAFTAR PUSTAKA