Anda di halaman 1dari 3

A.

ASUHAN KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah proses yang teridir dari 5 tahap pengkajian keperawatan ,
identifikasi /analisis data ( diagnosa keperawatan ). Perencanaan , implementasi , dan
evaluasi. Proses keperawatan menyediakan pendekatan pemecahan masalah yang logis dan
tertur untuk memberikan asuhan keperawatan sehingga pasien dipenuhi secara
kompherensif dan efektif ( doenges 2014).
1. Pengkajian
a. Identitas klien terdiri dari :
a) Nama
b) Alamat
c) Umur
d) Status pernikahan
e) Diagnosa medik
f) Tgl masuk rumah sakit
g) Keluarga yang dapat dihubungi
h) Catatan kedatangan
i) No RM

Manifestasi klinik (padillah 2013)

a) Kaji adanaya peningkatan suhu tubuh


b) Tanda perdarahan
c) Mual muntah
d) Tidak nafsu makan
e) Nyeri ulu hati
f) Nyeri otot dan tanda tanda rejatan
b. Riwayat kesehatan
1) Suhu tubuh meningkat sehingga mengigil
2) Tidak nafsu makan , mual dan muntah , sakit saat menelan , lemah
3) Nyeri otot dan persendihan
4) Koristipasi dan bisa juga diare
5) Mukosa mulut kering , perdarahan gusi , lida kotor
6) Batuk ringan
7) Mata terasa pegal sering mengeluarkan air mata , foto fobia
8) Ruam pada kulit
9) Perdarahan pada kulit , ekimosis , hematoma dan perdarahan lain.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya penderita penyakit DHF dalam keluarga
d. Pemeriksaan fisik
1) Pengkajian umum
a) Tingkat kesadaran : komposmentis , apatis , samnolen , sopor ,
koma
b) Keadan umum : sakit ringan , sedang , berat
c) Keadaan gizi : tinggi badan dan berat badan dengan gizi baik ,
sedang , buruk
d) Tanda tanda vital : suhu meningkat , tekanan darah pada DBD
dapat meningkat , sedangkan pada DSS dapat menurun , nadi
pada DBD tarikardi , sedangkan pada DSS dapat cepat dan lemah
serta ada proses pnyembuhan , brodikardi , pernafasan dapat
normal dan meningkat , sedangkan pada DSS cepat dan dangkal
2) Pengkajian sistem tubuh
a) Integumen : ruam , ptekie , ekimosis , pupura , hematom ,
hiperemi , sedangkan pada DSS dapat lembab , dingin dan
sianosis pada hidung , kuku, kaki dan tangan
b) Kepala dan leher : pembesaran kelenjar limfe (+) dan )-_
c) Mata : conjungtiva hiperemia , lakrimasi , foto fobia
d) Sistem kardiovaskuler : pada DBD dapat hipotensi dan hipertensi
, tarikardi dan dapat bradikardi.
e) Abdomen : hepatomegali , splenomegali dan nyeri tekan hepar
f) Muskulugnetal : nyeri sendiri dan otot.
2. Diagonosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik mengenai respons individu keuarga
dan komunitas terhadap masalah kesehatan / proses kehidupan yang aktual dan
potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil yang merupakan tanggung jawab perawat
(padila2013).
a. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit infeksi virus
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan perpindahan cairan
intravaskuler akibat peningkatan permeabilitas kapiler
c. Resiko terjadi komplikasi ( syokhipovolemik/ perdarahan ) berhubungan
dengan perdarahan hebat dan trombositopenia
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengn intakie yang tidak ade kuat akibat anoreksia mual dan sakit
menelan.

Anda mungkin juga menyukai