Anda di halaman 1dari 3

A.

KONSEP MEDIS
1. Pengertian DHF
Penyakit demam berdarah (DBD) atau dengur hemorargic fever ( DBD) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditulakran melalui gigitan nyamuk
aedes aegypti dan aedes albopictus. ( padila, 2013)
Penyakit DHF ( dengue hemoragic fever ) adalah penyakit infesi yang disebabkan oleh
virus dengue (NANDA,2015).
Penyakit DBD adalah penyakit yang ditandai dengan deman tinggi mendadak , tanpa
sebab yang jelas , berlangsung terus menerus selama 2-7 hari , manifestasi perdarahan
termasuk uji tourniquet , trombositofenia , hemokonsentrasi disertai atau tanpa dengan
hepatomegali ( andra saferi wijaya 2013).
Demam berdarah atau deman dengue ( disingkat DBD) adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menular ( atau
menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai “ breakbone fever”
atau bonbreak fever” ( demam sendi) , karena demam tersebut dapat menyebabkan
penderitaannya mengalami nyeri hebat seakan akan tulang mereka patah (mumpuyi Y &
romiyanti 2016).
Berdasarkan pengertian diatas , penulis menyimpulkan bahwa DHF adalah enyakit
infeksi virus dengue akut disebakan oleh virus dengue , virus dengue ditularkan nyamuk
aedes aegypti dengan ciri-ciri demam dan perdarahan.
2. Anatomi fisiologi sistem hematologi
a. Anatomi sistem hematologi
Komponen darah menurut wiwik handayani 2012 bahwa darah tersusun Oleh dua
komponen yakni : plasma darah dan sel-sel darah.
Plasma darah sebagian besar berupa air ( kurang lebih 90%). Bahan padat dengan
kadar protein &% berperan dalam mempertahankan tekanan osmotik koloid. Hal ini
karena albumin sebagai fraksi protein yang terkadang dalam plasma merupakan
penyangga dalam darah. Protein juga sebagai antibiotik karena ada fraksi gamma
globulin dan bersama faktor koagulasi dalam proses koagulasi darah. Dalam plasma
terdiri atas beberapa fraksi protein pembentukan plasma diantaranya albumin gloubulin
dan fibrinogen.
Selain plasma darah komponen darah yang lain adalah sel – sel darah yakni.
1. Eritrosit ( sel darah merah)
Eritrosit berperan sebagai transportasi gas pernafasan khususnya oksigen
melalui ikatan dengan haemoglogbin yang ada dalam sel darah merah. Juga
sebagai buffer yang dilakukan oleh haemoglobin dan juga enzym cabonik
anhidrase. Pada awal pembentukan sel darah merah pertama kali dibentuk
oleh yolk sac pada masa embrio , kemudian pada trimester kedua
pembentukan sel darah merah oleh hati setelah lahir peranan
pembentukan eritrosit dibantu oleh sumsum tulang. Sebagai peran dalam
tranfortasi, hemoglobin dan terbentuknya hemoglobin sendiri adalah
sangat tergantung dari zat besi selain untuk pembentukan mioglobin dan
enzym –enzymnya seperti cytocrom , catalase , peroxydase. Rata rata
orang dewasa memiliki jumlah sel darh merah 5.000.000/mmᵌ.
2. Leukosit ( sel darah putih )
Leukosit terdiri atas leucosyte ( eosinophyle , neutrophyle,
basophyle , momocyte , lymphocyte , plasma cell ). Yang memiliki sifat
gerak dalam pertahan tubuh yang bersifat diapedesis dapat melewati
membran kapiler. Batas normal sel darah putih adalah 4000 smpai 10.000/
mmᵌ. Fungsi dan peran utama leukosit adalah pertahan tubuh melawan
infeksi.
3. Raticuolo endothelial sistem (RES)
Komponen sel darah yang memiliki sifat pertahan tubuh dengan
bersifst bergerak dan pertahan tubuh bersifat tidak bergerak dan
mengeluarkan hasil untuk kekebaan yang termasuk kelompok ini adalah
jaringan macrofag dan sel limfosit.
4. Tromposit (sel pembeku darah)
Memegang peran penting dalam pembekuan darah jika banyaknya
kurang normal maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga
timbul pendarahan jumlah normal trombosit adalah 200.000 – 300.000 mmᵌ
b. Fisiologi sistem hematologi
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian bahan intra seluler
adalah caira yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur padat yaitu sel
darah. Volume darah secara secara keseluruhan kira-kira merupakan satu perdua
belas berat badan atau kira-kira 5liter . sekitar 55 persennya adalah cairan
sedangkan 45 persennya sisanya terdiri atas sel darah. Pada waktu sehat volume
darah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam
pembuluh darah dan didalam jaringan.

Anda mungkin juga menyukai