Untuk mendiagnosis infeksi cacing tambang, terlebih dahulu harus melakukan
mengambil sampel feses pasien dan memeriksanya di laboratorium. Dari pemeriksaan
itu, setelah itu akan mencari kemungkinan adanya telur-telur cacing tambang. Tingkat keparahan infeksi bisa dilihat dari berapa banyak jumlah telur-telur tersebut. Jika seseorang terinfeksi cacing tambang umumnya dapat diatasi dengan obat-obatan anthelmintik (anticacing), misalnya albendazole dan mebendazole, biasanya akan meresepkan obat-obatan ini untuk dikonsumsi selama 1-3 hari. Kedua obat ini bekerja dengan cara mencegah penyerapan glukosa oleh cacing, sehingga cacing kehabisan energi dan pada akhirnya mati. Pada pasien yang mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia, akan memberikan suplemen zat besi. Selain itu, asam folat juga bisa digunakan untuk membantu pembentukan sel darah merah. Pencegahan Infeksi Cacing Tambang Infeksi cacing tambang bisa dicegah dengan tidak menyentuh tanah secara langsung, dan menggunakan alas kaki jika berkunjung ke daerah endemik cacing tambang. Selain itu, membersihan makanan dan sayuran yang akan dikonsumsi juga bisa membantu menghindari infeksi parasit ini. Mencuci tangan sebelum makan dan mengonsumsi air siap minum yang bersih atau matang juga diperlukan untuk mencegah penyebaran cacing tambang. Ascaris Lumbricoides atau yang lebih di kenal sebagai cacing gelang merupakan salah satu cacing yang merugikan bagi manusia dari kelas nematoda dalam filum Tubuh nemathelminthes, dan hidup di dalam tubuh manusia tepatnya di usus halus. Sedangkan,Acylostoma Duodenal disebut juga dengancacing tambang. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Larvaakan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di Paru-paru lalu dibatukkan dan ditelan kembali. Ancylostoma duodenale disebut juga dengan cacing tambang. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva diluar tubuh manusia, yang kemuian masuk kembali ke tubuh manusia menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atauseluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen.