Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASURANSI KESEHATAN DAN BPJS

Oleh :

Nama : NI LUH JAYANTI

Nim : (P07120019017)

Kelas : 2.1

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII
2020/ 2021
RESUME ASURANSI KESEHATAN DAN BPJS

1. Pengertian Asuransi Kesehatan

Asuransi Kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus
menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh
sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan
perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-
patient treatment).

2. Konsep Resiko

Menurut Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi resiko sebagai berikut:

a. Risk is the chance of loss (resiko adalah kans kerugian)


b. Risk is the possibility of loss (resiko adalah kemungkinan kerugian).

c. Risk is uncertainty (resiko adalah ketidakpastian).

Risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Speculative Risks (Risiko Spekulatif) adalah risiko yang memberikan kemungkinan


untung (gain) atau rugi (loss) atau tidak untung dan tidak rugi (break even).

b. Pure Risks (Risiko murni) adalah resiko yang hanya mempunyai satu akibat yaitu
kerugian.

c. Fundamental Risk- (Risiko fundamental) adalah resiko yang sebab maupun akibatnya
impersonal (tidak menyangkut seseorang).

d. Particular Risks (Risiko khusus) dimana risiko ini disebabkan olehperistiwa-peristiwa


individual dan akibatnya terbatas.

3. Keuntungan dan Kerugian Asuransi

Keuntungan Asuransi Kesehatan

a. Asuransi kesehatan boleh diikuti oleh siapapun dan dimanapun oleh seluruh warga
Indonesia.
b. Mendapat jaminan ketersediaan untuk semua kebutuhan biaya dokter, obat-obatan, rawat
inap, sampai dengan tindakan operasi.

c. Memindahkan Resiko seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan resiko kepada


perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan kerugian
yang mungkin terjadi.

d. Praktis kita secara otomatis akan diwajibkan menyisihkan dana untuk membayar premi,
hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang kurang disiplin.

e. Mampu memberikan dana dengan segera.

Kerugian Asuransi Kesehatan

a. Tidak semua rumah sakit bergabung menjadi rekanan asuransi kesehatan.

b. Untuk asuransi kesehatan BPJS Premi yang sudah dibayarkan tidak dapat diminta atau
ditarik kembali.

c. Lingkup Penanggulangan Resiko terbatas.

4. Manfaat Asuransi Kesehatan

a. Asuransi merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan terencana.


b. Asuransi membantu mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang

5. Jenis Asuransi Kesehatan

Berdasarkan pendapat tersebut, secara garis besar ada beberapa jenis asuransi:
a. Ditinjau dari hubungan ketiga komponen asuransi

1) Asuransi tripartied

2) Asuransi bipartied

b. Ditinjau dari jumlah peserta, asuransi kesehatan dibedakan atas


1) Asuransi kesehatan individu jika pesertanya perorangan.

2) Asuransi kesehatan keluarga jika pesertanya satu keluarga.

3) Asuransi kesehatan kelompok jika pesertanya satu kelompok.

c. Ditinjau dari keikutsertaan anggota

1) Asuransi kesehatan wajib (Compulsory Health Insurance)


2) Asuransi kesehatan sukarela (Voluntary Health Insurance)

d. Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara

1) Asuransi kesehatan pemerintah (Government Health Insurance)


2) Asuransi kesehatan swasta (Private Health Insurance)

e. Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi

1) Hanya bertindak sebagai pengelola dana

2) Badan penyelenggara asuransi juga bertindak sebagai penyelenggara


pelayanan kesehatan.

f. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung

1)Penanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan

2)Menanggung sebagian pelayanan kesehatan

g. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung

h. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan

g. Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK Ditinjau dari waktu pembayaran
terhadap PPK

h. Ditinjau dari jenis jaminan

6. Prinsip Dasar Asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Insurable interest

b. Utmost good faith

c. Proximate cause

d. Indemnity

e. Subrogation

f. Contribution

7. Kotrak Asuransi

Mekanisme asuransi merupakan hubungan kontraktual yang mengatur kewajiban dan hak para
pihak.Ciri khas kontrak asuransi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bersifat kondisional

b. Bersifat unilateral

c. Bersifat Aleatory

d. Bersifat Adhesi

8. Pengertian BPJS

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

9. Tujuan BPJS

Tujuan BPJS untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan


dasar hidupnya yang layak bagi setiap peserta dan atau anggota keluarga.

10. Fungsi BPJS

BPJS Ketenagakerjaan menurut UU BPJS berfungsi menyelenggarakan 4 program, yaitu


program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
11. Tugas BPJS

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut diatas BPJS bertugas untuk:

a. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta.

b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja.

c. Menerima bantuan iuran dari Pemerintah.

d. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta.

e. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan sosial.

f. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan


program jaminan sosial.

g. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial kepada peserta


dan masyarakat.

12. Wewenang BPJS

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud di atas BPJS berwenang:

a. Menagih pembayaran iuran.

b. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang dengan
mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana, dan hasil yang
memadai.

c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan.

d. Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas


kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah.

e. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan.

f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak memenuhi
kewajibannya.
g. Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai ketidakpatuhannya
dalam membayar iuran atau dalam memenuhi kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

h. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka penyelenggaraan program jaminan
sosial.

13. Prinsip BPJS

BPJS menyelenggarakan sistem jaminan sosial nasional berdasarkan prinsip:

a. Kegotongroyongan

b. Nirlaba

c. Keterbukaan

d. Kehati-hatian

e. Akuntabilitas

f. Portabilitas

g. Kepesertaan bersifat wajib

h. Dana amanat

i. Hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan


program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta

DAFTAR PUSTAKA

Makalah kelompok 4 " Konsep dasar Asuransi Kesehatan"


Supriyanto, Bambang. 2014. Apa itu BPJS?. Tersedia pada :
https://m.bisnis.com/amp/read/20140106/215/195642/apa-itu-bpjs-dan-siapa-saja-pesertanya-
simak-penjelasan-ini. Diakses pada tanggal 11 Februari 2021.

Tanpa nama.2020. BPJS: Prinsip, Jenis, Tugas, Wewenang, Organ dan Tarif. Tersedia pada :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/150000469/bpjs--prinsip-jenis-tugas-
wewenang-organ-dan-tarif. Diakses pada tanggal 11 Februari 2021.

Jamsosindonesia. Tanpa tahun. FUNGSI,TUGAS,WEWENANG. Tersedia pada :


http://www.jamsosindonesia.com/bpjs/view/fungsi-tugas-wewenang_25. Diakses pada tanggal
11 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai