PEMBAHASAN
Setelah dilakukan proses Asuhan Kebidananpada Seorang perempuan umur 16 tahun
A. Data Subjektif
darah, dan keluar air-air. Hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan antara
teori dan praktik, karena menurut Sulistyawati dan Nugaraheny (2010), tanda-
menemani ibu saat proses persalinan. Hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktik dimana menurut Sondakh (2013), salah satu faktor yang
emosional.
B. Data Objektif
memanjang, tidak ada kesenjangan teori dan praktek karena Fase aktif
memanjang Adalah fase yang lebih panjang dari 12 jam dengan pembukaan
54
55
serviks kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida dan 6 jam rata-rata 2,5 jam
dengan laju dilatasi serviks kurang dari 1,5 cm per jam pada multigravida (Oxorn,
janin. Hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek,
karena menurut (Saifudin, abdul bari. 2016) penangan umum untuk kala 1 fase
aktif memanjang yaitu Nilai dengan segera keadaan umum ibu hamil dan janin
His yang tidak adekuat membuat kala 1 fase aktif memanjang. Hal ini
tidak ada kesenjangan teori dan praktek karena menurut (Saifudin, abdul bari.
2016) salah satu faktor kala 1 fase aktif memanjang yaitu his tidak efisien. Maka
kepala janin lebih cepat. Hal ini tidak ada kesenjangan teori dan praktek karena
menurut (Saifudin, abdul bari. 2016) salah satu penanganan umum pada kala 1
dengan hasil pemeriksaan 7 cm. Hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktek karena menurut (Varney, 2010) pemeriksaan dalam
C. Analisis
Seorang perempuan saat ini sedang hamil anak ke-1, dan tidak pernah
tanggal pengkajian 01-03-2021. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2009), cara
menghitung usia kehamilan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan
tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala
D. Penatalaksanaan
dilakukan. Hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
yang akan di lakukan penolong merupakan asuhan sayang ibu untuk memberi rasa
nyaman.
menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena menurut
Simkin (2015) dan Oxorn (2016) Nilai keadaan umum, tanda-tanda vital dan
57
tingkat hidrasinya, Tentukan keadaan janin: Periksa DJJ selama atau segera
sesudah his, hitung frekuensinya minimal sekali dalam 30 menit selama fase aktif.
ke kiri agar mempercepat penurunan kepala. Hal ini tidak ada kesenjangan teori
dan praktek karena menurut Simkin (2015) dan Oxorn (2016), Perbaiki keadaan
persalinan.
pertolongan persalinan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal (APN). Hal ini
menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena menurut
tubuh ibu hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena