5 Konsep Ketuhanan Dalam Islam-1
5 Konsep Ketuhanan Dalam Islam-1
DALAM ISLAM
Hakikat Tuhan
Dalam Al-Qur’an ditegaskan bahwa, Allah adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu
yang ada. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 101
َ َﺎﺣﺒَﺔٌ ۖ َو َﺧﻠ
ﻖ ُﻛ ﱠﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ۖ َوھُ َﻮ ِﺑ ُﻜﻞﱢ َﺷ ْﻲ ٍء َﻋﻠِﯿ ٌﻢ ِ ﺻ ُ ض ۖ أَﻧﱠ ٰﻰ ﯾَ ُﻜ
َ ُﻮن ﻟَﮫُ َوﻟَ ٌﺪ َوﻟَ ْﻢ ﺗَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﮫ ِ ْت َو ْاﻷَر
ِ ﺑَ ِﺪﯾ ُﻊ اﻟ ﱠﺴ َﻤﺎ َوا
Dia (Allah) Pencipta langit dan bumi. Bagaimana mungkin Dia mempunyai anak padahal
Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala
sesuatu. (QS. Al-An’am : 101)
Pengertian Tuhan dalam Perspektif Islam
• Rabb رب
• Maalik atau Malik ﻣﺎﻟﻚ
• Ilaah إﻟﮫ
Rabb
Rabb ( رب ) adalah “Tuhan Sang Maha Pencipta”, yang
menciptakan keseluruhan alam. Dalam Al-Qur’an, perkataan Rabb
sering dihubungkan dengan kata kerja seperti yang terdapat didalam
surat al-Alaq (96) ayat 1-5: Artinya:
ٕا
• Menurut Ibnu Taimiyah difinisi dari kalimat Ilah ( ) dalam al-Qur’an tersebut
adalah :
Yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-Nya, merendahkan diri
dihadapanNya, dan mengharapkanNya, kepadaNya tempat berserah ketika dalam
kesusahan, berdo’a dan bertawakal kepadaNya untuk kemashlahatan diri, meminta
perlindungan dariNya dan menimbulkan ketenangan di saat mengingat dan terpaut
kepada Nya.
Pemikiran Manusia yang salah Tentang Tuhan
Dalam pemikiran Manusia tentang Tuhan, terdapat
pengkasifikasian kepercayaan, yaitu :
• Dinamisme:
Kepercayaan agama primitif pada zaman sebelum kedatangan agama Hindu di
indonesia.
Disebut preanismisme, yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda atau makhluk
mempunyai mana (percaya adanya kekuatan yang maha yang berada dimana-
mana).
• Tujuan Dinamisme: memperoleh tuah/mana sebanyak-
banyaknya, memahami benda-benda bertuah, memahami
benda yang telah diisi tuah yang bertujuan untuk
memperoleh ketentraman dan keselamatan manusia
selama hidup.
Animisme
Berasal dari kata “Anima”, dari bahasa latin “Animus”,
• Dari bahasa yunani “Avepos”,
• Dalam bahasa sansekerta “prana”,
• Dalam bahasa Ibrani “ruah”,
Yang berarti nafas atau jiwa.
Animisme:
• kepercayaan terhadap makhluk halus dan roh yang awalnya muncul
dari kepercayaan primitif.
• Setiap benda baik yang bernyawa atau tidak, mempunyai ruh atau
(spirit) jiwa yang mesti dihormati. Ruh tersebut dipercaya akan
bersikap baik kepada manusia, atau sebaliknya.
Misal: kawasan tertentu (jalan-jalan, kebun,gunung), gua, pohon, batu
besar, hewan (babi,harimau) dsb.
• Tujuan Animisme: dipercaya dapat melindungi manusia
dari ruh jahat, serta diyakini membantu dalam
kehidupan keseharian mereka.
Pandangan Islam Terhadap Animisme dan
Dinamisme
Animisme dan Dinamisme hanyalah kepercayaan yang hayal belaka.
Dalam islam hal ini dianggap syirik, dan orang yang melakukannya dikatakan
musyrik.