Anda di halaman 1dari 16

apa yang Anda ketahui tentang Konsep Pemasaran terkini?

Ada beberapa dasar konsep pemasaran yang perlu diketahui antara lain:

1. Kebutuhan (Needs)
Kebutuhan merupakan bawaan dasar biologis setiap insan dan tidak bisa direkayasa oleh
pemasar, bersifat internal. Seperti contoh kebutuhan sandang, pakan, tempat tinggal, rasa
aman, apresiasi, dan lain-lain.

2. Keinginan (Wants)
Keinginan merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam.
Kebiasaan orang Indonesia adalah butuh makan nasi, jagung, dan mempunyai keinginan
berpakaian model batik untuk kondangan atau menghadiri acara pesta, serta berpakaian santai
untuk jalan-jalan.

3. Permintaan (Demands)
Permintaan merupakan keinginan akan suatu produk spesifik yang didukung kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya. Contoh, banyak orang yang berkeinginan membeli mobil baru,
akan tetapi hanya sedikit saja orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu untuk harus
mengukur keinginan dengan kemampuan daya belinya.

4. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan
keinginan. Produk ini banyak sekali contohnya seperti: Komputer, sepatu, sepeda, jaket diadora,
dll. Di dalamnya juga mencangkup jasa.

5. Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak terlihat wujudnya dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Contoh
dari jasa ini juga banyak seperti: Tukang cukur, travel, layanan perbankan dll.

6. Nilai, Budaya, dan Kepuasan


Konsep dasar yang berlaku di sini adalah nilai pelanggan atau customer value. Seseorang akan
menentukan peringkat produk dari yang paling memenuhi kebutuhannya. Nilai merupakan
estimasi seorang pelanggan mengenai kemampuan total suatu produk guna memuaskan
kebutuhannya.

7. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan


Pertukaran merupakan cara untuk memperoleh sesuatu baik itu produk maupun jasa yang
diingingkan dari seseorang atau lembaga dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Dalam pertukaran ini diperlukan beberapa syarat antara lain:

 Terdapat dua belah pihak yang akan melakukan pertukaran.


 Kedua belah pihak mempunyai sesuatu yang bernilai terhadap pihak lain.
 Kedua belah pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan berang.
 Kedua belah pihak mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak penawaran.
 Kedua belah pihak saling menginginkan terjadinya proses pertukaran tersebut.
Jika kesepakatan sudah ada, maka sudah terjadilah proses transaksi dan transaksi ini
merupakan dasar dari pertukaran yaitu pertukaran nilai antara kedua belah pihak. Kesemuanya
yang tersebut dimuka adalah sifat pemasaran transaksi (transaction marketing) dan ini
merupakan bagian dari relationship marketing.

 jelaskan perbedaan antara customer perceived value dan customer satisfaction 

MKTG6113- Marketing Management


1. Perceived Value, Customer perceived value adalah trade off antara manfaat
yang dipersepsikan dan pengorbanan yang dipersepsikan (atau konsekuensi positif dan negatif)
(Payne dan Holt, 2001). Manfaat yang dipersepsikan merupakan kombinasi dari sejumlah
elemen, yaitu : atribut fisik, atribut pelayanan dan dukungan teknik yang diperoleh
dalam menggunakan produk. Sedangkan pengorbanan yang dipersepsikan terdiri dari seluruh
biaya pembelian yang terjadi pada saat membeli; misalkan harga pembelian, biaya akuisisi,
transportasi, instalasi, biaya penanganan, perbaikan dan pemeliharaan, dan resiko kegagalan
atau kinerja yang buruk. Perceived value adalah penilaian konsumen secara keseluruhan
terhadap manfaat produk yang didasarkan dari apa yang mereka terima dan apa yang
mereka berikan (Lai,2004). Persepsi konsumen terhadap value dapat didefinisikan
dalam beberapa pengertian yaitu value adalah harga rendah, value adalah apapun
yang diinginkan oleh konsumen dari produk. Harga dan value adalah apa yang didapat untuk
apa yang telah diberikan.
2. Sedangkan Customer satisfaction menurut Kotler dan Keller (2012, p.10) bahwa
kepuasan pelanggan adalah hasil penilaian (judgement) dari kinerja produk dihubungkan dengan
harapan pelanggan. Dalam keputusan pembelian konsumen, fase terakhir setelah
pengkonsumsian sebuah produk adalah evaluasi atas kepuasan atau ketidakpuasan. Fase ini
terjadi berdasarkan pada pengalaman konsumen selama proses pembelian. Selama terlibat
dalam proses keputusan pembelian, konsumen bisa merasakan pengalaman-pengalaman yang
terjadi dan mengakumulasikan pada keseluruhan proses keputusan pembelian sampai tahap
pengkonsumsian produk. Indeks Kepuasan pelanggan sangat penting untuk suatu perusahaan.
Mengingat pelanggan yang puas akan kembali, membeli lagi dalam jumlah yang lebih besar,
mereka menyebarkan pengalaman kepada teman yang ditemui, dan bersedia membayar lebih
untuk berbisnis dengan pemasok/penyedia produk/jasa yang dipercaya. Dengan demikian upaya
mempertahankan pelanggan dalam jangka pendek dapat meningkatkan revenue dan profit,
sedangkan jangka panjang dapat membangun customer loyalty dan memperkuat brand. Statistik
menunjukkan bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah dari pada mencari
pelanggan baru. Upaya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan salah satunya adalah
memantau apa yang mereka inginkan dari produk/jasa yang disajikan.

apa sih perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar ? Jelaskan dengan
contoh yang sederhana.

keinginan tentulah bukan suatu kebutuhan pokok (mendasar) seperti sandang, pangan, papan,
pendidikan, aktualisasi diri dan lain sebagainya. Sedangkan permintaan mencakup keinginan,
kebutuhan, atau kecenderungan/ preferensi seseorang terhadap suatu merek produk;.
 
Masih ada yang keliru, bahwa marketing mix, bauran pemasaran. taktik pemasaran itu sama
saja yang mana merupakan turunan dari strategi pemasaran. Biasanya terdiri dari 7 P ( harus
berurutan ) : product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.

Lingkungan Mikro vs Lingkungan Makro


 Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar
dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:

a. Lingkungan Demografis/Kependudukan

Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai


penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku
bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang membentuk suatu
pasar

b. Lingkungan Ekonomi.

MKTG6113- Marketing Management


Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan
nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.

 c. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan


oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya
alam

d. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan


pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian
yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang
besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.

e. Lingkungan sosial/budaya

Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan,


norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain
sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya
serta lingkungan sekitarnya.

 Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:

a. Perusahaan

Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian
manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan,
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia
yang dimilikiperusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff
di bidang lainnya.

b. Pemasok (Supplier)

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya


yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar,
listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat
memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.

Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting


bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah,
pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan pemasok
dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.

c. Para Perantara Pemasaran

Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantuperusahaan dalam


promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. Para perantara
pemasaran ini meliputi :

MKTG6113- Marketing Management


Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk menemukan
konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan
perwakilan produsen yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan
perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.

Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan dalam penyimpanan


dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju.

Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian pemasaran, agen


periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,kesemuanya
membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar
yang tepat.

Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi,


danperusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.

d. Para Pelanggan

Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan
sebagainya.

e. Para Pesaing

Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha


suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna melayani
pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang
diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini
perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.

f. Masyarakat Umum

Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu


saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah
mereka menerima atau menolak metode - metode dari perusahaan dalam menjalankan
usahanya, karena kegiatanperusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-
kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar atau
sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai sasarannya.

Internal Data - Marketing Intelligence & Competitor Marketing


Intelligence - Marketing Research

1. Internal Data
Sumber data yang diperoleh dari intern perusahaan dengan cara menggunakan network dari
pihak internal perusahaan, Pihak internal perusahaan akan lebih mudah menggali informasi
yang berkaitan dengan informasi penjualan dari beberapa tahun terakhir, Produk apa yang
paling diminati pasar, Produk apa yang paling fluktuatif dari segi harga, dan data yang
berhubungan dengan customer environtment dan marketing insight.

Untuk sumber data ini kemungkinan akuratnya lebih besar karena sumber data berasal dari
pihak internal perusahaan sendiri sehingga meminimalisir pemalsuan data.

2. Marketing Intelligence & Competitor Marketing Intelligence

Sumber data ini membahas tentang pesaing pesaing yang dihadapi oleh perusahaan,
membahas tentang analisis SWOT yang dipakai pesaing, Bagaimana strategi yang sedang
diimplementasikan, Bagaimana mereka men-treat customer sehingga diperoleh data yang dapat

MKTG6113- Marketing Management


dibandingkan dengan data internal. Setelah dilakukan analisis maka manager akan membuat
keputusan bagaimana langkah yang akan diambil untuk dapat memenangkan market.

3. Marketing research

Melakukan riset lapangan tidak kalah penting dalam mangumpulkan  sumber data. Dengan
melakukan riset lapangan maka pemasar akan tau bagaimana tahapan tahapan melakukan riset
sebagai berikut:

 Yang pertama adalah mengetahui tujuan mengapa dilakukan riset, dan data apa saja
yang diperlukan untuk mendukung proses tersebut. Dan juga mengapa data itu dibutuhkan.
 Membuat rencana riset dengan jelas, hal ini berhubungan dengan budget yang
dikeluarkan saat riset sehingga tidak wasting money untuk melakukan riset pemasaran.
 Menyiapkan secondary data sebagai pendukung primary data sehingga informasi yang
diperoleh lebih akurat.
 Mengumpulkan data primary.
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan data primary, yaitu (1) Observasi (2)
Survey (3) Experimental research (4) Focus group discussion (5) Online marketing research.

Tahapan - tahapan diatas akan dikumpulkan dan dianalisis sehingga tim marketer dapat
menyimpulakan action kedepannya yang terbaik bagaimana, langkah selanjutnya bagaimana
sehingga bernilai guna bagi management perusahaan

CRM Touchpoints
Touchpoints yang umum dewasa ini adalah:

1. Events / Seminar : Touchpoint ini terbilang mahal, karena untuk mengadakan event atau
seminar dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Namun hasil yang didapatkan untuk memancing
loyalitas consumer belum muncul pada Touchpoint ini. Event / Seminar lebih kearah
memperkenalkan suatu produk atau jasa yang baru diluncurkan serta fungsi-fungsinya. Selain itu
dalam Event / Seminar bisa dimanfaatkan untuk menciptakan Touchpoint berikutnya, yaitu Email
Marketing. Dimana dalam Event / Seminar Consumer yang berminat akan ditanyakan alamat
emailnya.
2. Sign-Up form : Touchpoint ini biasanya ada dalam Website. dimana pengunjung yang
ingin mengetahui informasi terkini, akan diminta untuk mengisi informasi diri berupa nama,
nomor telepon, alamat email, dan produk yang diminati.
3. Email Marketing : Touchpoint yang ini berupa, perusahaan mengirimkan email blast
kepada Consumer yang terdaftar emailnya (baik dari Sign-Up forms atau Seminar) dan
diberitahu seputar produk terbaru, kegunaan produk tersebut, dan info terkini lainnya dari
perusahaan.
4. Online Stores : Touchpoint ini terbilang sangat efektif, dimana Consumer tidak perlu
jauh-jauh ke toko untuk membeli suatu produk, hanya tinggal klik dan transaksi di gadget
mereka.
5. Online Survey : Touchpoint ini untuk mengetahui minat Consumer atas produk yang
akan / sudah mereka beli. Jika produk ini akan mereka beli, tergolong sebagai Leads atau
Opportunities yang baru. Jika produk ini sudah mereka beli, maka tergolong sebagai after sales
service. Keduanya harus di maintain secara proper.
6. CRM Tools : Touchpoint ini berguna untuk mengendalikan / monitoring keseluruhan
Leads, Opportunities, dan Sales yang sudah terjadi di perusahaan. Sehingga tidak ada prospek
Sales (Leads and Opportunities) yang tidak terlayani. Dan tidak ada After Sales, yang
terbengkalai. Tujuannya adalah mencapai kepuasan Customer.

MKTG6113- Marketing Management


Consumer and Business Buyer Behaviour

Dalam konteks industri jual beli kendaraan mobil, faktor manakah yang paling mempengaruhi
menurut Anda ? Berikan alasan rasionalnya

 faktor yang paling mempengaruhi seseorang dalam pembelian mobil adalah faktor kelas sosial

dikatakan pada Faktor gaya hidup jika seseorang membeli mobil untuk menaikkan status sosial
dan sebagai simbol kesuksesan.

mengacu pada riset yang berjudul “The Nielsen Global Survey of Automotive Demand” (2014) 
dengan responden 30 ribu konsumen dari 60 negara.

Hasilnya, 67 persen pemilik mobil di Indonesia percaya kalau mobil adalah simbol penting
kesuksesan.

Thailand  berada di posisi paling atas. Sebanyak 79 persen pemilik mobil di Thailand percaya
kalau mobil adalah simbol keberhasilan. Filipina berada di posisi kedua dengan 72 persen,
Malaysia 62 persen, dan Singapura 54 persen.

Technology Adopt Life Cycle

Dalam mengadopsi produk baru, terdapat 5 tahapan : kesadaran - minat - evaluasi - adopsi
Menurut Geoffrey Moore (2002), cara untuk mengembangkan pasar high-tech adalah dengan
mengerjakan segmen mulai dari kiri ke kanan pada kurva Technology Adoption Life Cycle, fokus
pada innovators, menumbuhkan pasar tersebut, kemudian berpindah ke early adopters,
menumbuhkan pasar tersebut, dan begitu seterusnya.

Dewasa ini, metode TALC masih relevan digunakan oleh berbagai instansi raksasa di Indonesia.
Kongkretnya, industri fintech baik bidang permodalan (amartha.com, modalku.com, etc) hingga
cara pembayaran seperti T-Cash, sakuku, dompetku, dan lainnya

TALC (Tourism Area Life Cycle)

Cooper (1994: 342) menyatakan bahwa TALC memiliki daya tarik intuitif dan bahwa hal ini
menimbulkan;

Kerangka kerja yang bermanfaat untuk analysis pertumbuhan tujuan, interaksi antara pasar dan
perkembangan fisik dan memungkinkan untuk pemeriksaan historis, fakor yang menyebabkan
perubahan poin dalam pengembangan tujuan dan karakteristik dan gaya kepemimpinan,
khususnya pada setiap tahap evolusi tujuan tersebut.
 
Awal mulanya TALC digunakan untuk menggambarkan dan memahami proses pengembangan
sebuah wilayah wisata atau destinasi wisata. Tujuannya untuk menghindari adanya stagnasi dan
tahap - tahap penurunan. Namun dengan berkembangnya waktu metode ini digunakan
diberbagai macam situasi diluar fokus yang asli.
 
 Innovator
Orang nomor 1 yang mengadopsi inovasi, dia mempunyai kelas sosial tertinggi. Biasanya
mempunyai karakter siap terhadap resiko apapun, karena untuk rate usia bisa dikatakan
sangat muda dan mempunyai kejelasan riwayat keuangan. Bukan hanya jelas akan tetapi
segi keuangan yang memumpuni sehingga dapat menyerap resiko kegagalan.

MKTG6113- Marketing Management


Mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan memiliki kemampuan interaksi dengan sesama
inovator yang sangat baik.

 Early adopters
Bisa dikatakan sebagai generasi kedua dalam hal mengadopsi inovasi. Paling
memumpuni dalam beropini dan dan status sosial lebih tinggi. Memiliki kejelasan
keuangan yang lebih memumpuni. Menyadari pilihan adopsi yang bijaksana akan
membantu mereka mempertahankan posisi komunikasi pusat.

 Early majority
Mereka mengadopsi inovasi setelah melalui berbagai tingkatan waktu. Waktu adopsinya
pun relatif lebih lama dari pada inovator dan pengguna awal. Jarang memegang
kepemimpinan opini dalam suatu organisasi. Status sosial diatas rata-rata

 Late majority
Individu dalam kategori ini mengadopsi inovasi setelah rata-rata anggota masyarakat.
Mereka mendekati sebuah inovasi dengan tingkat skeptisisme yang tinggi dan setelah
mayoritas masyarakat telah mengadopsi inovasi. Akhir Mayoritas biasanya skeptis tentang
inovasi, memiliki status sosial di bawah rata-rata, sangat sedikit kejelasan keuangan,
dalam kontak dengan orang lain di mayoritas akhir dan mayoritas awal, sangat sedikit
pendapat kepemimpinan.

 Laggards
Individu dalam kategori ini adalah yang terakhir mengadopsi inovasi. Tidak seperti
beberapa kategori sebelumnya, individu dalam kategori ini menunjukkan sedikit atau tidak
ada kepemimpinan opini. Orang-orang ini biasanya memiliki keengganan untuk
mengubah-agen dan cenderung lanjut usia. Tertinggal biasanya cenderung difokuskan
pada "tradisi", cenderung memiliki status sosial terendah, fluiditas keuangan terendah,
menjadi yang tertua dari semua pengadopsi lainnya, dalam kontak dengan keluarga dan
teman-teman dekat saja, sangat sedikit atau tidak ada kepemimpinan opini.

Business Model : Business to Business


Faktor yang melandasi model business to business untuk kasus produk license microsoft adalah
faktor pekerjaan. Faktor ini memungkinkan untuk barang dan jasa yang mereka beli. Marketer
berusaha mengidentifikasi kelompok pekerja yang mempunyai minat diatas rata - rata untuk
produk microsoft. Biasanya mereka yang mempunyai mobilitas tinggi namun dituntut untuk tetap
membuat result yang bagus untuk perusahaanlah pengguna kecanggihan produk license
microsoft. Seperti yang kita ketahui bahwa produk - produk license microsoft seperti Microsoft
office 365, Azure, Skype for business adalah semuanya bertujuan untuk membuat pekerjaan
lebih efektif dan efisien. Contoh produk license Azure seperti berikut ini:

 Menguji dan menerapkan aplikasi perusahaan


Menggunakan mesin virtual, managed disk, dan database SQL Azure memberikan
ketersediaan dan kinerja jaringan yang tinggi dengan penyeimbang beban.

 Membuat pengalaman kustom seluler


Merancang pengalaman berdasarkan minat dan perilaku pelanggan dengan
menggunakan APP service dan Azure cosmos DB, xamarin, hockeyapp, traffic manager.

 Mendapat wawasan dari data pelanggan


Membuat keputusan yang lebih tepat dan menciptakan pengalaman yang baik dalam
menggunakan pembelajaran mesin, Data Lake Analytics, dan HDinsight.

Perusahaan membeli langsung aplikasi software kepada microsoft dan tanpa memodifikasi guna
untuk mempermudah pekerjaan dan dapat mencapai laba yang sebesar - besarnya. 

MKTG6113- Marketing Management


Segmenting, Targeting, Positioning, Differentiation (STPD) yang
merupakan strategi pemasaran secara fundamental.

Segmentasi Pasar
Dalam Segmentasi Pasar, ada 4 tipe yakni:

 Behavioral Segmentation
 Demographic Segmentation
 Geographic Segmentation, dan
 Psychographic Segmentation
Namun yang hampir-hampir mirip namun sebenarnya terdapat perbedaan yang mencolok
adalah Behavioral dan Psycograhic Segmentation. Yang membedakan kedua ini akan saya
jelaskan dibawah ini, dan saya akan ambil satu contoh produk yaitu Molto Eau de Parfum.

BEHAVIORAL SEGMENTATION lebih kearah apa yang Konsumen inginkan dan


bagaimana mereka menggunakan produk yang ditawarkan.

 Keuntungan apa yang saya dapatkan dengan menggunakan Molto Eau de parfum ini? 
 Seberapa sering saya akan menggunakan Molto Eau de Parfum ini?
 Kapan waktu dan tempat yang cocok saya akan menggunakan Molto Eau de Parfum ini?
 Apakah saya akan terus menerus pakai produk ini? Atau mau coba beberapa kali saja?
di sisi lain PSYCOGRAPHIC SEGMENTATION lebih kearah apa yang Konsumen pikirkan
dan value yang muncul atas brand yang ditawarkan. Dan bagaimana mereka menjalankan
kehidupan sehari-hari mereka.

 Pandangan mereka terhadap brand "Molto" dibandingkan brand sejenis seperti "Downy".
 Aktivitas yang mereka sehari-hari lakukan yang membutuhkan pakaian yang wangi.
 Opini mereka melalui word of mouth mengenai Molto Eau de Parfum.
 Gaya hidup mereka, apakah senang dengan wewangian, dan wewangian seperti apa
yang populer saat ini.
 Value yang Konsumen miliki atas brand "Molto" dan Unilever selaku produsen.
Jadi sebagai kesimpulannya. Segmentasi berdasarkan Behavioral, lebih kearah bagaimana
Konsumen memperoleh manfaat dan menggunakan produk yang ditawarkan. Lebih
kearah NEEDS mereka. Sedangkan Psycographic lebih kearah cara pandang Konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.

Oleh karena itu selain memastikan produk yang ditawarkan itu benar-benar berguna
untuk Konsumen, Produsen harus membuat brand yang kuat dan menciptakan value
dalam diri Konsumen.

Pengalaman pribadi saya yang berkaitan dengan Behavioral dan Psycographic Segmentation


adalah sewaktu hendak membeli susu bayi dan ibu menyusui. Secara behavior saya
menginginkan susu yang berkualitas bagus, dengan kadar DHA, EPA yang tinggi per sajiannya,
lengkap dengan Omega 3 dan 6 dan asam amino lainnya. Itu yang benar-benar saya butuhkan,
dan frekuensi penggunaanya adalah setiap hari, dimana saya pastinya akan menjadi pelanggan
tetap produk tersebut. 

Secara Psycographic saya dihadapkan oleh banyak brand susu dengan produsen yang
berbeda-beda. Sebut saja : Nestle NAN, Abbott PediaSure, S-26, Nutrilon, Anmum, Lactamil,
Lactogen, Vidoran, SGM, dan Procal.

Terus terang saja brand yang 'bersinar' dan saya 'well known' adalah : Nestle NAN, Abbott
PediaSure, S-26, Nutrilon, Anmum, Lactamil, Lactogen - tapi bukan Vidoran dan SGM (mohon
maaf untuk Tempo Group dan Sari Husada, produk kalian tetap menjadi pilihan masyrakat
Indonesia).

MKTG6113- Marketing Management


Dari sini saya menyadari bahwa secara sadar saya memberikan opini bahwa produk dari Nestle,
Abbot, dan Nutricia menjadi pilihan saya, dan value itu sudah melekat di diri pribadi saya.
Sehingga saya memutuskan untuk membeli susu hanya dari Produsen tersebut, meskipun
harganya lebih bahkan jauh lebih mahal

Undifferentiated Marketing adalah suatu strategi pemasaran dimana market segment bukan


menjadi fokus dari strategi tersebut, melainkan keseluruhan Market. Strategi seperti ini, tetap
menggunakan Marketing Mix, dimana yang ditawarkan kepada Konsumen adalah Satu produk,
Satu harga, Satu tempat, dan Satu metode promosi untuk menggapai angka maksimum
Konsumen, dari Market yang ada.
Menurut William M. Pride dan O.C. Ferrel contoh dari produk yang ditawarkan dengan strategi
Undifferentiated Marketing secara efektif adalah produk komoditi seperti Gula dan Garam,
karena mayoritas Konsumen dalam Market akan membutuhkan produk tersebut. Tapi itu semua
kembali kepada Marketer nya apakah mereka memiliki skill dan sumber daya yang mumpuni
untuk mencakup Market yang ada.

Sedangkan Differentiated Marketing adalah strategi pemasaran dimana tiap-tiap market


segment memiliki Marketing Mix ( Product, Place, Price, dan Promotional Program )tersendiri
yang dirancang untuk memenuhi tiap-tiap Market Segment tersebut.

Contohnya adalah industri multivitamin seperti Vitabiotics memproduksi, vitamin yang dibagi per
gender, dan tingkat umur. Gender dan tingkat umur disini menjadi market segment, dan tiap-tiap
vitamin yang diproduksi oleh Vitabiotics akan memiliki Price, Product, Promotional Program dan
tempat pemasaran (Place) yang bervariasi - yang cocok dengan keadaan di Market.

Di sisi lain Concentrated Marketing adalah strategi pemasaran dimana Marketer bisa


menargetkan satu Segment Market mana yang mereka bisa gapai dan penuhi dengan satu
Marketing Mix. Strategi seperti ini bisa membantu Marketer untuk lebih berfokus pada apa yang
mereka bisa produksi dengan kualitas maksimal (ketimbang fokus yang terbagi karena adanya
banyak produk dan variasi Marketing Mix), dan bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor
besar. Namun sisi yang kurang menguntungkannya adalah karena Marketer hanya berfokus
pada satu produk dan segment market, mereka tidak bisa melihat perubahan yang ada di market
secara keseluruhan.

Untuk Micromarketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan Marketer kepada kelompok


Konsumen yang jumlahnya relatif kecil tapi spesifik, contohnya: Kelompok Konsumen Ilmuwan,
Kelompok Konsumen Biologist, Kelompok Konsumen yang bekerja di Lab, dan contohnya
Kelompok Konsumen lainnya yang spesifik. Micromarketing berbeda dengan Macromarketing
yang menargetkan semaksimal mungkin jumlah Konsumen dalam suatu market. Micromarketing
sendiri sebenarnya terbentuk setelah ada data (Big Data) dari Macromarketing. Contohnya
adalah Uber, dengan menggunakan survey di social media, hasil surveynya (Big Data) diolah
sehingga Uber dapat mengetahui masalah spesifik transportasi yang dihadapi masyarakat.
Sehingga Uber dapat menawarkan moda transportasi yang lebih spesifik untuk ditawarkan
kepada konsumen.

Product, Services, and Brands: Building Customer Value

Lini produk (Product line) adalah sekelompok produk yang saling terkait karena melakukan
fungsi yang sama (mirip dijual kepada kelompok pelanggan yang sama dipasarkan melalui
saluran distribusi yang sama dan memiliki kisaran harga tertentu). Contohnya susu bendera
mengeluarkan produk dengan kemasan kotak dan botol harga beda tapi fungsi sama.
Istilah yang terdapat dalam lini produk, yaitu:
 Kedalam lini (line dept), maksudnya mengapa pada jumlah varian produk dalam satu lini,
contohnya: lifeboy mempunyai bermacam fungsi atau jenis seperti: sabun mandi padat/cair,
shampo botol/shaset. Jadi intinya adalah produk line dept ini membagi suatu produk lebih dalam
lagi.
 Konsistensi lini (line consistency), maksudnya mengapa pada seberapa dekat hubungan
antar produk dalam satu lini, contohnya: sabun mandi dengan shampo, sambal dengan saus.

MKTG6113- Marketing Management


 Tingkat kekuatan lini (line vulnerability), mengacu pada presentase keuntungan yang
dapat diambil dari seberapa kecil produk dalam satu lini. memperbanyak produk yang laku dan
mengurangi produk kurang laku.
 Lini bauran produk (line of product mix), satu perusahaan memproduksi banyak produk.
Contohnya: unilever sabun mandi, sabun kain, pasta gigi, shampo, minuman dll
 Product line widht perusahaan unilever meluncurkan produk yang berbeda-beda seperti:
sunsilk, life boy, rinso, surf, olto, clear dll.
 Bauran produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang akan ditawarkan
untuk dijual oleh penjual tertentu. Bauran Produk memiliki Lebar, Panjang, Dalam, dan
Konsistensinya dalam suatu jajaran lini dari produk perusahaan terkait. Hal tersebut merupakan
keputusan dari bauran produk.
o Lebar bauran produk: Memilah suatu bidang lini produk kedalam beberapa lini
produk yang berbeda dalam perusahaan yang sama (Jajaran Produk).
o Panjang bauran produk: Membedakan Lebar bauran produk kedalam beberapa
jenis yang berbeda lagi, Jadi mengacu kepada jenis dari lebar produk.
o Dalam bauran produk: Membedakan Panjang bauran produk kedalam beberapa
tipe atau variasi yang berbeda masing-masing spesifikasinya.
o Konsistensi bauran produk: Untuk mengetahui seberapa dekat hubungan lini
produk tehadap pemakaian akhir, persyaratan produk dan saluran distribusi.
Saya akan mengambil perusahaan Samsung yang bergerak dalam bidang elektronik.
PT. SAMSUNG INDONESIA
Luas : Elektronik dan Teknologi
Lebar : PT. Samsung memproduksi elektronik dalam jajaran lini sbb:
1. Televisi, Audio dan Video
2. Camera dan Camcorder
3. Home Appliances
4. Mobile Devices
5. Komputer dan Printer
6. Aksesoris pelengkap produk
Panjang : Saya akan mengambil Panjang dari lini produk / jajaran produk nomor 1 yaitu  Televisi,
audio, dan Video. Dimana Panjang Lini produk ini adalah:
1. TV LED
2. TV PLASMA
3. TV LCD
4. TV SLIMFIT
5. KATEGORI LAIN DARI TV
6. BLUE RAY
7. PLAYER
8. DVD PLAYER
9. HOME THEATER
Dalam /varian : Saya mengambil contoh dalam dari produk TV LED. TV LED memiliki dalam atau
varian yang cukup banyak, sehingga saya hanya memberi contoh beberapa saja yang terbaru
dan paling diminati konsumen. Kalau dalam dari televisi tidak dapat dilihat dari segi fisik,
modelnya hampir sama. Perbedaan utamanya terletak pada kemampuan atau spesifikasi dari
televisi tersebut, misalnya sudah punya koneksi internet, USB, maupun sudah 3D.

Service Profit Chain merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara kepuasan karyawan
melalui peningkatan kualitas layanan internal dan profitabilitas perusahaan melalui
pengembangan loyalitas pelanggan yang mana loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
pelanggan dan penyampaian kualitas layanan eksternal.

Internal Marketing yang mencakup segala hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan petugas
frontliner yang bahagia, termotivasi dan pekerja keras dan membentuk suatu teamwork yang
solid yang mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan yang istimewa kepada konsumen.
Interaktif Marketing yang mencakup cara yang digunakan untuk menghantarkan nilai
penawaran tersebut secara interaktif dan menarik sehingga bisa memberikan pengalaman yang
menyenangkan bagi konsumen.

Building Strong Brands


untuk membangun suatu brand dengan kokoh dengan brand development strategies;

MKTG6113- Marketing Management


Brand development adalah proses membentuk , menciptakan dan memperkuat suatu brand.
saat membantu perusahaan mengembangkan brand ,saya membagi proses menjadi 3 tahapan
yaitu;

1. tahap awal yaitu membuat strategi brand dengan benar dan selaras dengan tujuan
business anda.
2. tahap kedua yaitu mengembangkan semua elemen yang diperlukan u/
mengkomunikasikan brand,seperti logo,tag line,website,dll.
3. tahap terakhir yaitu tahapan u/ memperkuat brand yang baru dikembangkan atau di
perbaharui.
brand development strategy adallah penjabaran dr proses diatas,u/ menyelesaikan dan
mencapai semua tujuan tsb. agar mempermudah bahasnya, saya bagi jd 10 langkah;

1. Pahami keseluruhan strategi bisnisnya :brand yg kuat dan terdiferensasi dengan baik


akan membuat pertumbuhan suatu perusahaan menjadi lebih mudah. strategi bisnis
perusahaansecara keseluruhan adalah konteks u/ brand development strategy ,dan dr sini lah
titik awal permulaannya. jika owner tersebut paham akan arah perusahaannya maka brand nya
akan membantu sang owner untuk mencapainya.
2. Identifikasi target audiens nya: kita harus mengetahui target audiensnya terlebih
dahulu. beberapa penelitian menunjukan dgn jelas bahwa pertumbuhan perusahaan dan
peningkatan keuntungan perusahaan yg tinggi ,dihasilkan karena memiliki  target yang jelas.
semakin sempit kefokusannya semakin cepat pertumbuhannya. kalau semakin lebar target
audiensnya semakin tdk terarah.
3. lakukan penelitian terhadap target audiens :perusahaan yg melakukan penelitian
berkala terhadap sasaran audiens mereka,tumbuh lebih cepat dan lebih menguntungkan.
kemudian yg melakukan penelitian lebih sering lagi tumbuh lebih cepat lagi.penelitian membantu
perusahaan  memahami lebih  perspektif dan prioritas target audiensnya . mengantisipasi
kebutuhan  dan memasukkan pesan ke dalam bahasa yg sesuai. dan memberitahu bagaimana
melihat kekuatan brand perusahaan nya saat itu. dgn demikian akan menurunkan resiko dalam
bidang pemasaran yg terkait dgn brand development
4. Bangun brand positioning perusahan ; menentukan posisi brand perusahan di dalam
pasar atau marketplace. sebuah positioning statement dr sebuah perusahaan biasanya terdiri
dari 3 sampai 5 kalimat dan menangkap esensi posisi brand perusahaan.ini harus didasarkan pd
kenyataan karena harus memenuhi apa apa yg udh di janjikan. dan ini jg harus sedikit  lebih
aspiratif sehingga memiliki sesuatu u/ di perjuangkan.
5. kembangkan strategi penyampaian pesannya : meskipun pesan yg disampaikan oleh
brand sama ke semua audiens ,setiap audiens akan tertarik pd poin yg berbeda. pesan tsb akan
menekankan pd poin yg paling relevan u/ masing2x audiens.
6. kembangkan nama,logo dan tagline : jika itu merupakan perusahaan baru atau
sedang melakukan join dgn perusahaan lain atau nama brand tdk sesuai dgn posisi
brand,merubah nama mungkin menjadi keharusan. nama , logo dan tagline bukanlah brand
tetapi adalah cara u/ mengkomunikasikan brand. dan hrs diwujudkan. nama,logo dan tagline
bukanlah u/ internal tetapi hes diukur sebaik apa hal itu dapat menyampaikan pesan dan
berkomunikasi kpd audiens,bukan bagaimana lingkungan internal menyukainya.
7. Bangun strategi konten marketing: kekuatan suatu brand di dukung oleh reputasi dan
visibilitas. meningkatkan visibilitas aja tanpa memperkuat reputasi itu tidak akan cukup jadi
keduanya harus seimbang
8. Bangun Website; ini adalah elemen terpenting u/ memperkokoh suatu brand.
merupakan tempat dimana semua audiens mengetahui brand tsb. website akan menjadi rumah
bagi konten berharga . konten tsb akan menjadi fokus bagi SEO ( seach engine optimazion)
sehingga calon audiens , calon karyawan,potensial parrtner akan menemukan dan mengetahui
perusahan tsb.konten online sangat penting bagi pengembangan brand saat ini.
9. Bangun Suatu marketing toolkit : langkah selanjutnya yaitu membangun marketing
toolkit. termasuk fact sheet yg berisi tentang informasi yg ditawarkan oleh perusahaan.sebagai
tambahan perlu disediakan jg company profile yg mengulas scr singkat penawaran perusahaan
dan e-brochure ttg perusahaan . dimana hal ini sudah jarang di cetak lg sekarang.semakin baik
semakin baik u/ memberitahukan tentang garis besar perusahaan.
10. terapkan , teliti, dan sesuaikan ; sebuah strategi yg sangat bagus tdk akan menjadi
efektif kalo tdk pernah di laksanakan. sebuah strategi disusun sedemikian rapi hasil dr semua
data yg dikumpulkan oleh perusahaan.itulah knp penelitian sgt penting.baik dr sisi implentasinya
maupun dr sisi hasil. hanya dgn meneliti seluruh proses , suatu perusahan akan dapat

MKTG6113- Marketing Management


memastikan bahwa ia mendapat kesimpulan yg benar dan kemudian melakukan penyesuaian yg
tepat.

Product Life Cycle (PLC)

Analisis siklus produk indomie

indomie adalah merek produk mie instan dari indonesia. di indonesia,indomie diproduksi oleh
PT. indofood CBP Sukses Makmur Tbk. selain dipasarkan di seluruh indonesia,produk ini jg
dipasarkan di manca negara antara lain di amerika serikat,australia,berbagai negara asia dan
afrika serta negara negara benua eropa. hal ini menjadikan indomie sebagai salah satu produk
indonesia yg mampu menembus pasar internasional. di indonesia sendiri , sebutan " indomie"
sudah familiar dan umum dijadikan istilah generik yg merujuk kpd mie instan

fase pengenalan

mie instan pertama kali diperkenalkan di indonesia pd tahun 1969. indomie sendiri  di produksi
dan dipasarkan kekonsumen sejak tahun 1972 dgn varian rasa ayam dan udang.

fase pertumbuhan

pd  tahun 1982,indomie meluncurkan varian baru yaitu kari ayam. diikuti pd thn 1983 varian mie
goreng di keluarkan. tahun berikutnya perusahan PT.Sanmaru Food Manufacturing Co.Ltd di beli
oleh PT.Sarimi Asli Jaya ( produsen sarimie). tiga tahun kemudian Pop Mie,Mie instan dalam
wadah cup. diluncurkan u/ pertama kalinya dgn rasa ayam dan bakso. ditahun 2003 mulai
muncul pesaing produk indomie yang berasal dr PT.Wings Food yaitu mie sedap. mie sedap jg
tdk kalah populer dgn indomie meskipun masih produk baru. sampai sekarang indomie trs
mencoba mengembangkan varian mie instan tsb. diantaranya Mie Kriuk, Selera Nusantara,
Indomie Jumbo, Mie kriting , Tasre if Asia dan kuliner indonesia. tdk hanya varian , indomie pun
mencoba u/ mengupdate kemasannya dr tahun ketahun.

fase kematangan

memasuki awal abad ke 20 , indomie mulai mencapai titik popularitasnya. ditahun 2001 indomie
mampu meraih penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Brand. kemudian pd tahun 2005
Indomie berhasil meraih Guinness World of Record sebagai The Largest Pack Of Instant
Noodles; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA);
Indonesia Customer Loyalty Award; Packaging Consumer Branding Award (Gold) dan masih
bnyk penghargaan yg udh diterima sama Indomie di tahun tahun berikutnya. selain itu jg di
Nigeria Indomie merupakan makanan yg sangat populer. saat ini ada 2 pabrik yg memproudksi
Indomie di Nigeria yg pertama adalah pabrik De United Foods Industries Limited yg didirikan
1995 di Ota Ogun State, merupakan pabrik pertama yg memproduksi indomie di Nigeria dan
merupakan produsen mie instan terbesar di afrika barat. pabrik kedua adalah Dufil Prima Foods
Plc yg dioperasikan sejak 2001 terletak di Choba , Port Harcourt,River State. tdk di Nigeria,
indomie jg cukup populer di asia seperti singapore,malaysia,brunei.

Fase penurunan

pd 7 oktober 2010 pihak berwenang Taiwan mengumumkan bahwa Indomie yg dijual di negeri
mereka mengandung 2 bahan pengawet yang terlarang yaitu natrium benzoat dan metil p-
hidroksibenzoat. dua unsur itu hanya boleh digunakan u/  membuat kosmetik sehingga dilakukan
penarikan semua produk indomie dr pasaran taiwan. selain di Taiwan , larangan jg berlaku
dikanada dan Eropa . hal ini menyebabkan menurunnya tingkat permintaan Indomie dr
mancanegara. namun hal ini tdk berlangsung lama dan indomie kembali mendapatkan hati
masyarakat.

MKTG6113- Marketing Management


IMC : Integrated Marketing Communication

banyak opsi tools IMC

Integrated Marketing Communication (IMC), atau dalam bahasa Indonesianya disebut


Komunikasi Pemasaran Terpadu, adalah suatu strategi pemasaran yang kini sedang menjadi
tren di kalangan perusahaan publik. Para pebisnis perusahaan sudah semakin menyadari bahwa
komunikasi merupakan elemen yang penting dalam pemasaran yang sebelumnya dilakukan
secara terpisah, untuk mencapai sukses.
IMC dilakukan oleh perusahaan untuk membentuk suatu brand/image/citra perusahaan tersebut
kepada pelanggannya. Dengan membuat citra yang baik melalui produk atau jasa yang
perusahaan itu tawarkan, maka pelanggan atau client perusahaan itu akan merasa senang dan
puas dan tidak akan ragu untuk kembali. Dan bahkan lebih baik lagi, pelanggan perusahaan
tersebut dapat merekomendasikan perusahaan mereka ke calon-calon pelanggan yang lain.
Dalam implementasinya, IMC terdiri dari 5 komponen utama yang disebut Promotion Mix, yaitu
Public Relation (Hubungan Masyarakat/Humas), Advertising (Iklan), Direct Marketing
(Pemasaran secara Langsung), Sales Promotion (Promosi Penjualan) dan Personal Selling
(Penjualan Langsung).
1. Public Relation (Hubungan Masyarakat)
    Public Relation atau biasa disebut PR atau Humas, merupakan salah satu bagian dalam
perusahaan yang bertugas untuk memberikan informasi dan melayani klien atau calon klien
mengenai perusahaan yang sedang mereka pegang. Humas wajib memberikan gambaran yang
positif kepada klien atau calon klien dan menimbulkan rasa simpati agar klien atau calon klien
mau bekerja sama dengan perusahaan mereka.

2. Advertising (Iklan)
    Advertising atau periklanan adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan
atau memberikan info tentang produk dan jasa yang mereka jual dan mempengaruhi konsumen
untuk memakai produk atau jasa mereka. Media yang jamak dipakai oleh perusahaan untuk
periklanan adalah media elektronik seperti televisi dan radio, media cetak seperti koran dan
majalah, serta bentuk-bentuk lain seperti baliho, spanduk, poster, dll.

3. Direct Marketing (Pemasaran secara Langsung)


    Direct Marketing atau pemasaran secara langsung adalah suatu bentuk yang juga dipakai
oleh  beberapa perusahaan dalam memasarkan produk mereka. Dalam strategi ini perusahaan
akan menyasar langsung ke konsumennya secara pribadi. Cara ini dianggap lebih efektif karena
tanpa perlu mengiklankan produk secara massal, produk mereka akan lebih tertuju kepada
konsumen yang sekiranya butuh atau mampu untuk membelinya.

4. Konsepnya terdengar sama seperti MLM (Multi Level Marketing), tapi perbedaannya
keuntungan dari Direct Marketing murni dari selisih harga jual sedangkan keuntungan MLM
adalah dari perkembangan jaringan pemasaran.

5. Sales Promotion (Promosi Penjualan)


    Sales Promotion sudah cukup lama diterapkan dan masih digunakan sampai sekarang.
Melalui sales promotion perusahaan menawarkan produk mereka langsung ke konsumen atau
distributor secara langsung.

6. Personal Selling (Penjualan Langsung)


    Beberapa perusahaan juga menggunakan penjualan produk mereka secara personal atau
tatap muka dengan konsumen. Inilah yang disebut personal selling.
 

MKTG6113- Marketing Management


Model : AIDA >< AISAS >< AARRR

Saya setuju dengan direvisinya AISAS dan diganti dengan AARRR dalam konteks digital startup.
Karena ada beberapa alasan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh digital startup.

Digital startup berbasis piranti lunak yang didorong kemajuan teknologi


Sebagian besar produk startup digital berbasis piranti lunak. Tujuan utamanya adalah
menghasilkan trafik, lalu database dan konsumen membeli layanannya, atau model bisnis
yang lainnya dari database yang dimiliki. Ini jelas berbeda dengan produk, atau jasa
konvensional, di mana akuisisi hingga transaksi terjadi di offline.

Digital startup lahir sebagai sebuah disrupsi, dengan model bisnis yang belum tentu
sudah ditentukan di awal
Digital startup itu terlahir sering kali belum punya model bisnis, dalam perjalanan bisa jadi
terjadi perubahan. Ini sangat berbeda dengan bisnis konvensional, ketika lahir pola bisnisnya
sudah jelas. Misalnya media konvensional menghasilkan keuntungan dari pemasangan iklan,
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) mendapatkan keuntungan dari penjualan produk dll.

Digital startup produknya didistribusikan via internet


Produk digital startup, distribusi dan akuisisinya juga via internet. Jadi proses dan tahapan
akuisisi bisa dilakukan dalam satu langkah, dan langsung di media yang sama, ketika
menggaet konsumen yang ada di internet.

Ini tentu berbeda dengan produk dan jasa konvensional di mana media internet hanya
menjadi media untuk membangun awareness atau cek dan ricek dari sisi konsumen tentang
produk.

Digital startup bisa melakukan eksperimen dan biayanya sangat murah


Ketika bicara digital startup, maka proses diinternalnya bisa dengan mudah diubah dan
bereksperimen mulai dari mengubah kanal komunikasi pemasaran sampai dengan
pengembangan produk dan model bisnis. Mengapa bisa seperti ini? Karena semua berbasis di
internet, risikonya sangat kecil, dan biaya yang dikeluarkan relatif sangat rendah.

Ini sebabnya pendekatan pemasarannya bukan hanya mencakup soal kanal komunikasi, tapi
berbagai hal lainnya, dan bisa dieksekusi dan bereksperimen dengan cepat lalu diukur apakah
berjalan dengan baik, atau tidak. Ini jelas tidak bisa dilakukan di produk konvensional.

CSR

CSR (Corporate Social Responsibility ) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi
bersaing jangka panjang yang berorientasi pada avokasi pendampingan & kebijakan publik.

MKTG6113- Marketing Management


Jika saya menjadi Head of Marketing dari PT. Unileper saya akan menggunakan Humanitarian
Aid Program berfokus pada bantuan kemanusiaan pasca bencana alam. Untuk bekerja sama
dengan beberapa organisasi, seperti Indonesia Peduli dan Berbagi untuk Indonesia dalam
mengumpulkan dana dan mendistribusikan bantuan kepada korban bencana alam pada masa
gawat darurat dan rekonstruksi. Dan apakah akan tetap memperhitungkan ROI atau timbal balik
bagi perusahaan ? Bagi saya yang utama adalah mendahulukan yang dibutuhkan entah nanti
akan menjadi timbal balik kepada perusahaan saya atau tidak yang terpenting perusahaan kami
mengutamakan kegiatan sosial dahulu. Jika nanti akan berdampak atau berpengaruh baik pada
perusahaan kami itu menjadi nilai plus. Biarkan persepsi di masyarakat seperti apa setelah
melihat liputan yang ditayangkan dari berbagai media.

Ada dua jenis keunggulan bersaing yaitu :

1. Keunggulan biaya merupakan inti dari setiap strategi bersaing. Untuk mencapai keunggulan
biaya, sebuah perusahaan bharus bersiap menjadi produsen berbiaya rendah dalam industrinya.
Perusahaan harus memiliki banyak segemen, bahkan beroperasi dalm industri terkait. Sumber
keunggualn biaya bervariasi dan tergantung kepada struktur industri. Sumber
tersebut mencakup: pengerjaan skala ekonomi, teknologi milik sendiri, akses ke bahan mentah,
dan lain-lain. Bila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan biaya, maka
akan menjadi perusahaan dengankinerja rata-rata dalam industri asal dapat menguasai harga
pada, atau dekat, rata-rata industri.

2. Diferensiasi. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk tiap industri dan pada umumnya
dapat di dasarkan kepada produk, sistem penyerahan, pendekatan pemasaran dan lain-lain.
Tiga kondisi yang memungkinkan perusahaan secara serentak mencpai keunggulan biaya dan
diferensiasi adalah:

a. Para pesaing terperangkap di tengah, sehingga tidak memiliki posisi yang cukup baikuntuk
mencapai keunggulan (tidak konsisten).

b. Perusahaan merintis inovasi besar yang memungkinkan penurunan biaya dan meningkatkan


diferensiasi

c. Perusahaan memungkinkan biaya tambahan di tempat lain dan mempertahankan keunggulan


biaya keseluruhan atau mengurangi biaya diferensiasi dibanding pesaing.

Perusahaan tidak akan pernah berhenti menghadapi permasalahan di dalam dan di luar
perusahaan. Permasalahan di dalam menyangkut aspek retrukturisasi organisasi perusahaan,
akuisisi, dan merger serta aliansi strategik. Dalam aspek yang lebih operasional menyangkut
manajemen finansial, produksi, pemasaran, manajemen administrasi dan manajemen
sumberdaya manusia. Sementara itu masalah eksternal ditandai oleh aktifitas ekonomi pasar
sedemikian dinamisnya seperti tuntutan pelanggan terhadap mutu dan keamanan produk,
fluktuasi harga input dan output, ekspansi pasar perusahaan lain,  teknologi dan pesaing. Dalam
upaya  mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus  menghadapi tantangan
bahkan  tekanan-tekanan internal dan eksternal itu. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada.          

         Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi


pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif  yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

Ø      Sudut Pandang Nilai Pelanggan.

Keunggulan kompetitif akan terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa mereka
memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut. Untuk itu
syaratnya adalah semua karyawan perusahaan harus fokus pada kebutuhan dan harapan
pelanggan. Hal demikian baru terwujud ketika pelanggan dilibatkan dalam merancang proses
memproduksi barang dan atau jasa serta didorong membantu perusahaan merancang sistem

MKTG6113- Marketing Management


Manajemen SDM yang akan mempercepat pengiriman barang dan jasa yang diinginkan
pelanggan. 

Ø      Sudut Keunikan.

Keunikan  dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah ditiru
oleh pesaing. Misalnya Anda membuka rumah makan dengan menyajikan sop dan sate kambing
serta sayur asem. Tidak berlangsung lama ada pesaing membuka rumah makan  di sebelah
rumah makan Anda. Jenis sajiannya semua sama termasuk rasa dan harga dengan yang Anda
sajikan. Dapat terjadi Anda akan kehilangan keuntungan karena sebagian pelanggan pindah ke
rumah makan baru itu kecuali kalau Anda mampu menciptakan sesuatu yang unik yang sulit
ditiru pesaing Anda. Apa saja keunikan itu? 

Ciri-ciri Keunikan

(1)        Kemampuan finansial dan ekonomis. Ciri keunikan ini ditunjukan oleh adanya


kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber finansial dengan relatif cepat dengan bunga
yang relatif lebih rendah dari pada bunga pasar. Selain itu dapat berupa kemampuan
perusahaan  menekan harga produk yang lebih murah ketimbangan harga produk yang sama
dari perusahaan lain.

(2)        Kemampuan menciptakan produk strategik.Bentuk jenis keunikan ini berupa


kelebihan ciri-ciri produk Anda dibanding produk yang sama dari perusahaan lain. Antara lain
dapat dilihat dari aspek rasa, ukuran, penampilan dan keamanan produk serta suasana
lingkungan bisnis Anda. Kembali ke contoh terdahulu, misalnya Anda menyajikan sate dengan
ukuran daging yang lebih besar, bumbu yang lebih bervariasi, minuman tradisional, kematangan
yang merata, ada musik khas, ada tempat bermain untuk anak-anak, oleh-oleh buat anak-anak
tanpa harus mengurangi keuntungan bisnis Anda dsb.

(3)        Kemampuan teknologi dan proses.Perusahaan  harus memiliki ciri berbeda dalam


membuat dan menyajikan produk ke para pelanggan dibanding perusahaan lain.Hal ini dicirikan
oleh alat yang digunakan apakah alat tua ataukah yang modern dan sudah sangat dikenal
kehandalannya di kalangan luas pelanggan. Biasanya pelanggan sudah mempunyai pilihan
favorit tentang alat-alat dan proses tertentu yang digemarinya. Contoh lain adalah penggunaan
alat-alat canggih seperti sistem komputer dan fasilitas pabrik pengolahan produksi modern .

(4)        Kemampuan keorganisasian. Keunikan disini dicirikan oleh kelebihan perusahaan


dalam pengelolaan sistem keorganisasian yang sepadan dengan
kebutuhan   pelanggan.  Perusahaan termasuk karyawannya perlu memiliki daya tanggap,
sensitif dan adapatasi yang tinggi dalam mengikuti perubahan-perubahan karakter pelanggan,
teknologi, keadaan pasokan, peraturan, dan kondisi ekonomi. Dengan demikian para pelanggan
akan senang hati untuk selalu loyal kepada perusahaan. 

MKTG6113- Marketing Management

Anda mungkin juga menyukai