Kisi Kisi Marketing
Kisi Kisi Marketing
Ada beberapa dasar konsep pemasaran yang perlu diketahui antara lain:
1. Kebutuhan (Needs)
Kebutuhan merupakan bawaan dasar biologis setiap insan dan tidak bisa direkayasa oleh
pemasar, bersifat internal. Seperti contoh kebutuhan sandang, pakan, tempat tinggal, rasa
aman, apresiasi, dan lain-lain.
2. Keinginan (Wants)
Keinginan merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam.
Kebiasaan orang Indonesia adalah butuh makan nasi, jagung, dan mempunyai keinginan
berpakaian model batik untuk kondangan atau menghadiri acara pesta, serta berpakaian santai
untuk jalan-jalan.
3. Permintaan (Demands)
Permintaan merupakan keinginan akan suatu produk spesifik yang didukung kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya. Contoh, banyak orang yang berkeinginan membeli mobil baru,
akan tetapi hanya sedikit saja orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu untuk harus
mengukur keinginan dengan kemampuan daya belinya.
4. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan
keinginan. Produk ini banyak sekali contohnya seperti: Komputer, sepatu, sepeda, jaket diadora,
dll. Di dalamnya juga mencangkup jasa.
5. Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak terlihat wujudnya dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Contoh
dari jasa ini juga banyak seperti: Tukang cukur, travel, layanan perbankan dll.
apa sih perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar ? Jelaskan dengan
contoh yang sederhana.
keinginan tentulah bukan suatu kebutuhan pokok (mendasar) seperti sandang, pangan, papan,
pendidikan, aktualisasi diri dan lain sebagainya. Sedangkan permintaan mencakup keinginan,
kebutuhan, atau kecenderungan/ preferensi seseorang terhadap suatu merek produk;.
Masih ada yang keliru, bahwa marketing mix, bauran pemasaran. taktik pemasaran itu sama
saja yang mana merupakan turunan dari strategi pemasaran. Biasanya terdiri dari 7 P ( harus
berurutan ) : product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
b. Lingkungan Ekonomi.
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Teknologi
e. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian
manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan,
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia
yang dimilikiperusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff
di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan
sebagainya.
e. Para Pesaing
f. Masyarakat Umum
1. Internal Data
Sumber data yang diperoleh dari intern perusahaan dengan cara menggunakan network dari
pihak internal perusahaan, Pihak internal perusahaan akan lebih mudah menggali informasi
yang berkaitan dengan informasi penjualan dari beberapa tahun terakhir, Produk apa yang
paling diminati pasar, Produk apa yang paling fluktuatif dari segi harga, dan data yang
berhubungan dengan customer environtment dan marketing insight.
Untuk sumber data ini kemungkinan akuratnya lebih besar karena sumber data berasal dari
pihak internal perusahaan sendiri sehingga meminimalisir pemalsuan data.
Sumber data ini membahas tentang pesaing pesaing yang dihadapi oleh perusahaan,
membahas tentang analisis SWOT yang dipakai pesaing, Bagaimana strategi yang sedang
diimplementasikan, Bagaimana mereka men-treat customer sehingga diperoleh data yang dapat
3. Marketing research
Melakukan riset lapangan tidak kalah penting dalam mangumpulkan sumber data. Dengan
melakukan riset lapangan maka pemasar akan tau bagaimana tahapan tahapan melakukan riset
sebagai berikut:
Yang pertama adalah mengetahui tujuan mengapa dilakukan riset, dan data apa saja
yang diperlukan untuk mendukung proses tersebut. Dan juga mengapa data itu dibutuhkan.
Membuat rencana riset dengan jelas, hal ini berhubungan dengan budget yang
dikeluarkan saat riset sehingga tidak wasting money untuk melakukan riset pemasaran.
Menyiapkan secondary data sebagai pendukung primary data sehingga informasi yang
diperoleh lebih akurat.
Mengumpulkan data primary.
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan data primary, yaitu (1) Observasi (2)
Survey (3) Experimental research (4) Focus group discussion (5) Online marketing research.
Tahapan - tahapan diatas akan dikumpulkan dan dianalisis sehingga tim marketer dapat
menyimpulakan action kedepannya yang terbaik bagaimana, langkah selanjutnya bagaimana
sehingga bernilai guna bagi management perusahaan
CRM Touchpoints
Touchpoints yang umum dewasa ini adalah:
1. Events / Seminar : Touchpoint ini terbilang mahal, karena untuk mengadakan event atau
seminar dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Namun hasil yang didapatkan untuk memancing
loyalitas consumer belum muncul pada Touchpoint ini. Event / Seminar lebih kearah
memperkenalkan suatu produk atau jasa yang baru diluncurkan serta fungsi-fungsinya. Selain itu
dalam Event / Seminar bisa dimanfaatkan untuk menciptakan Touchpoint berikutnya, yaitu Email
Marketing. Dimana dalam Event / Seminar Consumer yang berminat akan ditanyakan alamat
emailnya.
2. Sign-Up form : Touchpoint ini biasanya ada dalam Website. dimana pengunjung yang
ingin mengetahui informasi terkini, akan diminta untuk mengisi informasi diri berupa nama,
nomor telepon, alamat email, dan produk yang diminati.
3. Email Marketing : Touchpoint yang ini berupa, perusahaan mengirimkan email blast
kepada Consumer yang terdaftar emailnya (baik dari Sign-Up forms atau Seminar) dan
diberitahu seputar produk terbaru, kegunaan produk tersebut, dan info terkini lainnya dari
perusahaan.
4. Online Stores : Touchpoint ini terbilang sangat efektif, dimana Consumer tidak perlu
jauh-jauh ke toko untuk membeli suatu produk, hanya tinggal klik dan transaksi di gadget
mereka.
5. Online Survey : Touchpoint ini untuk mengetahui minat Consumer atas produk yang
akan / sudah mereka beli. Jika produk ini akan mereka beli, tergolong sebagai Leads atau
Opportunities yang baru. Jika produk ini sudah mereka beli, maka tergolong sebagai after sales
service. Keduanya harus di maintain secara proper.
6. CRM Tools : Touchpoint ini berguna untuk mengendalikan / monitoring keseluruhan
Leads, Opportunities, dan Sales yang sudah terjadi di perusahaan. Sehingga tidak ada prospek
Sales (Leads and Opportunities) yang tidak terlayani. Dan tidak ada After Sales, yang
terbengkalai. Tujuannya adalah mencapai kepuasan Customer.
Dalam konteks industri jual beli kendaraan mobil, faktor manakah yang paling mempengaruhi
menurut Anda ? Berikan alasan rasionalnya
faktor yang paling mempengaruhi seseorang dalam pembelian mobil adalah faktor kelas sosial
dikatakan pada Faktor gaya hidup jika seseorang membeli mobil untuk menaikkan status sosial
dan sebagai simbol kesuksesan.
mengacu pada riset yang berjudul “The Nielsen Global Survey of Automotive Demand” (2014)
dengan responden 30 ribu konsumen dari 60 negara.
Hasilnya, 67 persen pemilik mobil di Indonesia percaya kalau mobil adalah simbol penting
kesuksesan.
Thailand berada di posisi paling atas. Sebanyak 79 persen pemilik mobil di Thailand percaya
kalau mobil adalah simbol keberhasilan. Filipina berada di posisi kedua dengan 72 persen,
Malaysia 62 persen, dan Singapura 54 persen.
Dalam mengadopsi produk baru, terdapat 5 tahapan : kesadaran - minat - evaluasi - adopsi
Menurut Geoffrey Moore (2002), cara untuk mengembangkan pasar high-tech adalah dengan
mengerjakan segmen mulai dari kiri ke kanan pada kurva Technology Adoption Life Cycle, fokus
pada innovators, menumbuhkan pasar tersebut, kemudian berpindah ke early adopters,
menumbuhkan pasar tersebut, dan begitu seterusnya.
Dewasa ini, metode TALC masih relevan digunakan oleh berbagai instansi raksasa di Indonesia.
Kongkretnya, industri fintech baik bidang permodalan (amartha.com, modalku.com, etc) hingga
cara pembayaran seperti T-Cash, sakuku, dompetku, dan lainnya
Cooper (1994: 342) menyatakan bahwa TALC memiliki daya tarik intuitif dan bahwa hal ini
menimbulkan;
Kerangka kerja yang bermanfaat untuk analysis pertumbuhan tujuan, interaksi antara pasar dan
perkembangan fisik dan memungkinkan untuk pemeriksaan historis, fakor yang menyebabkan
perubahan poin dalam pengembangan tujuan dan karakteristik dan gaya kepemimpinan,
khususnya pada setiap tahap evolusi tujuan tersebut.
Awal mulanya TALC digunakan untuk menggambarkan dan memahami proses pengembangan
sebuah wilayah wisata atau destinasi wisata. Tujuannya untuk menghindari adanya stagnasi dan
tahap - tahap penurunan. Namun dengan berkembangnya waktu metode ini digunakan
diberbagai macam situasi diluar fokus yang asli.
Innovator
Orang nomor 1 yang mengadopsi inovasi, dia mempunyai kelas sosial tertinggi. Biasanya
mempunyai karakter siap terhadap resiko apapun, karena untuk rate usia bisa dikatakan
sangat muda dan mempunyai kejelasan riwayat keuangan. Bukan hanya jelas akan tetapi
segi keuangan yang memumpuni sehingga dapat menyerap resiko kegagalan.
Early adopters
Bisa dikatakan sebagai generasi kedua dalam hal mengadopsi inovasi. Paling
memumpuni dalam beropini dan dan status sosial lebih tinggi. Memiliki kejelasan
keuangan yang lebih memumpuni. Menyadari pilihan adopsi yang bijaksana akan
membantu mereka mempertahankan posisi komunikasi pusat.
Early majority
Mereka mengadopsi inovasi setelah melalui berbagai tingkatan waktu. Waktu adopsinya
pun relatif lebih lama dari pada inovator dan pengguna awal. Jarang memegang
kepemimpinan opini dalam suatu organisasi. Status sosial diatas rata-rata
Late majority
Individu dalam kategori ini mengadopsi inovasi setelah rata-rata anggota masyarakat.
Mereka mendekati sebuah inovasi dengan tingkat skeptisisme yang tinggi dan setelah
mayoritas masyarakat telah mengadopsi inovasi. Akhir Mayoritas biasanya skeptis tentang
inovasi, memiliki status sosial di bawah rata-rata, sangat sedikit kejelasan keuangan,
dalam kontak dengan orang lain di mayoritas akhir dan mayoritas awal, sangat sedikit
pendapat kepemimpinan.
Laggards
Individu dalam kategori ini adalah yang terakhir mengadopsi inovasi. Tidak seperti
beberapa kategori sebelumnya, individu dalam kategori ini menunjukkan sedikit atau tidak
ada kepemimpinan opini. Orang-orang ini biasanya memiliki keengganan untuk
mengubah-agen dan cenderung lanjut usia. Tertinggal biasanya cenderung difokuskan
pada "tradisi", cenderung memiliki status sosial terendah, fluiditas keuangan terendah,
menjadi yang tertua dari semua pengadopsi lainnya, dalam kontak dengan keluarga dan
teman-teman dekat saja, sangat sedikit atau tidak ada kepemimpinan opini.
Perusahaan membeli langsung aplikasi software kepada microsoft dan tanpa memodifikasi guna
untuk mempermudah pekerjaan dan dapat mencapai laba yang sebesar - besarnya.
Segmentasi Pasar
Dalam Segmentasi Pasar, ada 4 tipe yakni:
Behavioral Segmentation
Demographic Segmentation
Geographic Segmentation, dan
Psychographic Segmentation
Namun yang hampir-hampir mirip namun sebenarnya terdapat perbedaan yang mencolok
adalah Behavioral dan Psycograhic Segmentation. Yang membedakan kedua ini akan saya
jelaskan dibawah ini, dan saya akan ambil satu contoh produk yaitu Molto Eau de Parfum.
Keuntungan apa yang saya dapatkan dengan menggunakan Molto Eau de parfum ini?
Seberapa sering saya akan menggunakan Molto Eau de Parfum ini?
Kapan waktu dan tempat yang cocok saya akan menggunakan Molto Eau de Parfum ini?
Apakah saya akan terus menerus pakai produk ini? Atau mau coba beberapa kali saja?
di sisi lain PSYCOGRAPHIC SEGMENTATION lebih kearah apa yang Konsumen pikirkan
dan value yang muncul atas brand yang ditawarkan. Dan bagaimana mereka menjalankan
kehidupan sehari-hari mereka.
Pandangan mereka terhadap brand "Molto" dibandingkan brand sejenis seperti "Downy".
Aktivitas yang mereka sehari-hari lakukan yang membutuhkan pakaian yang wangi.
Opini mereka melalui word of mouth mengenai Molto Eau de Parfum.
Gaya hidup mereka, apakah senang dengan wewangian, dan wewangian seperti apa
yang populer saat ini.
Value yang Konsumen miliki atas brand "Molto" dan Unilever selaku produsen.
Jadi sebagai kesimpulannya. Segmentasi berdasarkan Behavioral, lebih kearah bagaimana
Konsumen memperoleh manfaat dan menggunakan produk yang ditawarkan. Lebih
kearah NEEDS mereka. Sedangkan Psycographic lebih kearah cara pandang Konsumen
terhadap produk yang ditawarkan.
Oleh karena itu selain memastikan produk yang ditawarkan itu benar-benar berguna
untuk Konsumen, Produsen harus membuat brand yang kuat dan menciptakan value
dalam diri Konsumen.
Secara Psycographic saya dihadapkan oleh banyak brand susu dengan produsen yang
berbeda-beda. Sebut saja : Nestle NAN, Abbott PediaSure, S-26, Nutrilon, Anmum, Lactamil,
Lactogen, Vidoran, SGM, dan Procal.
Terus terang saja brand yang 'bersinar' dan saya 'well known' adalah : Nestle NAN, Abbott
PediaSure, S-26, Nutrilon, Anmum, Lactamil, Lactogen - tapi bukan Vidoran dan SGM (mohon
maaf untuk Tempo Group dan Sari Husada, produk kalian tetap menjadi pilihan masyrakat
Indonesia).
Contohnya adalah industri multivitamin seperti Vitabiotics memproduksi, vitamin yang dibagi per
gender, dan tingkat umur. Gender dan tingkat umur disini menjadi market segment, dan tiap-tiap
vitamin yang diproduksi oleh Vitabiotics akan memiliki Price, Product, Promotional Program dan
tempat pemasaran (Place) yang bervariasi - yang cocok dengan keadaan di Market.
Lini produk (Product line) adalah sekelompok produk yang saling terkait karena melakukan
fungsi yang sama (mirip dijual kepada kelompok pelanggan yang sama dipasarkan melalui
saluran distribusi yang sama dan memiliki kisaran harga tertentu). Contohnya susu bendera
mengeluarkan produk dengan kemasan kotak dan botol harga beda tapi fungsi sama.
Istilah yang terdapat dalam lini produk, yaitu:
Kedalam lini (line dept), maksudnya mengapa pada jumlah varian produk dalam satu lini,
contohnya: lifeboy mempunyai bermacam fungsi atau jenis seperti: sabun mandi padat/cair,
shampo botol/shaset. Jadi intinya adalah produk line dept ini membagi suatu produk lebih dalam
lagi.
Konsistensi lini (line consistency), maksudnya mengapa pada seberapa dekat hubungan
antar produk dalam satu lini, contohnya: sabun mandi dengan shampo, sambal dengan saus.
Service Profit Chain merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara kepuasan karyawan
melalui peningkatan kualitas layanan internal dan profitabilitas perusahaan melalui
pengembangan loyalitas pelanggan yang mana loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
pelanggan dan penyampaian kualitas layanan eksternal.
Internal Marketing yang mencakup segala hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan petugas
frontliner yang bahagia, termotivasi dan pekerja keras dan membentuk suatu teamwork yang
solid yang mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan yang istimewa kepada konsumen.
Interaktif Marketing yang mencakup cara yang digunakan untuk menghantarkan nilai
penawaran tersebut secara interaktif dan menarik sehingga bisa memberikan pengalaman yang
menyenangkan bagi konsumen.
1. tahap awal yaitu membuat strategi brand dengan benar dan selaras dengan tujuan
business anda.
2. tahap kedua yaitu mengembangkan semua elemen yang diperlukan u/
mengkomunikasikan brand,seperti logo,tag line,website,dll.
3. tahap terakhir yaitu tahapan u/ memperkuat brand yang baru dikembangkan atau di
perbaharui.
brand development strategy adallah penjabaran dr proses diatas,u/ menyelesaikan dan
mencapai semua tujuan tsb. agar mempermudah bahasnya, saya bagi jd 10 langkah;
indomie adalah merek produk mie instan dari indonesia. di indonesia,indomie diproduksi oleh
PT. indofood CBP Sukses Makmur Tbk. selain dipasarkan di seluruh indonesia,produk ini jg
dipasarkan di manca negara antara lain di amerika serikat,australia,berbagai negara asia dan
afrika serta negara negara benua eropa. hal ini menjadikan indomie sebagai salah satu produk
indonesia yg mampu menembus pasar internasional. di indonesia sendiri , sebutan " indomie"
sudah familiar dan umum dijadikan istilah generik yg merujuk kpd mie instan
fase pengenalan
mie instan pertama kali diperkenalkan di indonesia pd tahun 1969. indomie sendiri di produksi
dan dipasarkan kekonsumen sejak tahun 1972 dgn varian rasa ayam dan udang.
fase pertumbuhan
pd tahun 1982,indomie meluncurkan varian baru yaitu kari ayam. diikuti pd thn 1983 varian mie
goreng di keluarkan. tahun berikutnya perusahan PT.Sanmaru Food Manufacturing Co.Ltd di beli
oleh PT.Sarimi Asli Jaya ( produsen sarimie). tiga tahun kemudian Pop Mie,Mie instan dalam
wadah cup. diluncurkan u/ pertama kalinya dgn rasa ayam dan bakso. ditahun 2003 mulai
muncul pesaing produk indomie yang berasal dr PT.Wings Food yaitu mie sedap. mie sedap jg
tdk kalah populer dgn indomie meskipun masih produk baru. sampai sekarang indomie trs
mencoba mengembangkan varian mie instan tsb. diantaranya Mie Kriuk, Selera Nusantara,
Indomie Jumbo, Mie kriting , Tasre if Asia dan kuliner indonesia. tdk hanya varian , indomie pun
mencoba u/ mengupdate kemasannya dr tahun ketahun.
fase kematangan
memasuki awal abad ke 20 , indomie mulai mencapai titik popularitasnya. ditahun 2001 indomie
mampu meraih penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Brand. kemudian pd tahun 2005
Indomie berhasil meraih Guinness World of Record sebagai The Largest Pack Of Instant
Noodles; Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA);
Indonesia Customer Loyalty Award; Packaging Consumer Branding Award (Gold) dan masih
bnyk penghargaan yg udh diterima sama Indomie di tahun tahun berikutnya. selain itu jg di
Nigeria Indomie merupakan makanan yg sangat populer. saat ini ada 2 pabrik yg memproudksi
Indomie di Nigeria yg pertama adalah pabrik De United Foods Industries Limited yg didirikan
1995 di Ota Ogun State, merupakan pabrik pertama yg memproduksi indomie di Nigeria dan
merupakan produsen mie instan terbesar di afrika barat. pabrik kedua adalah Dufil Prima Foods
Plc yg dioperasikan sejak 2001 terletak di Choba , Port Harcourt,River State. tdk di Nigeria,
indomie jg cukup populer di asia seperti singapore,malaysia,brunei.
Fase penurunan
pd 7 oktober 2010 pihak berwenang Taiwan mengumumkan bahwa Indomie yg dijual di negeri
mereka mengandung 2 bahan pengawet yang terlarang yaitu natrium benzoat dan metil p-
hidroksibenzoat. dua unsur itu hanya boleh digunakan u/ membuat kosmetik sehingga dilakukan
penarikan semua produk indomie dr pasaran taiwan. selain di Taiwan , larangan jg berlaku
dikanada dan Eropa . hal ini menyebabkan menurunnya tingkat permintaan Indomie dr
mancanegara. namun hal ini tdk berlangsung lama dan indomie kembali mendapatkan hati
masyarakat.
2. Advertising (Iklan)
Advertising atau periklanan adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan
atau memberikan info tentang produk dan jasa yang mereka jual dan mempengaruhi konsumen
untuk memakai produk atau jasa mereka. Media yang jamak dipakai oleh perusahaan untuk
periklanan adalah media elektronik seperti televisi dan radio, media cetak seperti koran dan
majalah, serta bentuk-bentuk lain seperti baliho, spanduk, poster, dll.
4. Konsepnya terdengar sama seperti MLM (Multi Level Marketing), tapi perbedaannya
keuntungan dari Direct Marketing murni dari selisih harga jual sedangkan keuntungan MLM
adalah dari perkembangan jaringan pemasaran.
Saya setuju dengan direvisinya AISAS dan diganti dengan AARRR dalam konteks digital startup.
Karena ada beberapa alasan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh digital startup.
Digital startup lahir sebagai sebuah disrupsi, dengan model bisnis yang belum tentu
sudah ditentukan di awal
Digital startup itu terlahir sering kali belum punya model bisnis, dalam perjalanan bisa jadi
terjadi perubahan. Ini sangat berbeda dengan bisnis konvensional, ketika lahir pola bisnisnya
sudah jelas. Misalnya media konvensional menghasilkan keuntungan dari pemasangan iklan,
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) mendapatkan keuntungan dari penjualan produk dll.
Ini tentu berbeda dengan produk dan jasa konvensional di mana media internet hanya
menjadi media untuk membangun awareness atau cek dan ricek dari sisi konsumen tentang
produk.
Ini sebabnya pendekatan pemasarannya bukan hanya mencakup soal kanal komunikasi, tapi
berbagai hal lainnya, dan bisa dieksekusi dan bereksperimen dengan cepat lalu diukur apakah
berjalan dengan baik, atau tidak. Ini jelas tidak bisa dilakukan di produk konvensional.
CSR
CSR (Corporate Social Responsibility ) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi
bersaing jangka panjang yang berorientasi pada avokasi pendampingan & kebijakan publik.
1. Keunggulan biaya merupakan inti dari setiap strategi bersaing. Untuk mencapai keunggulan
biaya, sebuah perusahaan bharus bersiap menjadi produsen berbiaya rendah dalam industrinya.
Perusahaan harus memiliki banyak segemen, bahkan beroperasi dalm industri terkait. Sumber
keunggualn biaya bervariasi dan tergantung kepada struktur industri. Sumber
tersebut mencakup: pengerjaan skala ekonomi, teknologi milik sendiri, akses ke bahan mentah,
dan lain-lain. Bila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keunggulan biaya, maka
akan menjadi perusahaan dengankinerja rata-rata dalam industri asal dapat menguasai harga
pada, atau dekat, rata-rata industri.
2. Diferensiasi. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk tiap industri dan pada umumnya
dapat di dasarkan kepada produk, sistem penyerahan, pendekatan pemasaran dan lain-lain.
Tiga kondisi yang memungkinkan perusahaan secara serentak mencpai keunggulan biaya dan
diferensiasi adalah:
a. Para pesaing terperangkap di tengah, sehingga tidak memiliki posisi yang cukup baikuntuk
mencapai keunggulan (tidak konsisten).
Perusahaan tidak akan pernah berhenti menghadapi permasalahan di dalam dan di luar
perusahaan. Permasalahan di dalam menyangkut aspek retrukturisasi organisasi perusahaan,
akuisisi, dan merger serta aliansi strategik. Dalam aspek yang lebih operasional menyangkut
manajemen finansial, produksi, pemasaran, manajemen administrasi dan manajemen
sumberdaya manusia. Sementara itu masalah eksternal ditandai oleh aktifitas ekonomi pasar
sedemikian dinamisnya seperti tuntutan pelanggan terhadap mutu dan keamanan produk,
fluktuasi harga input dan output, ekspansi pasar perusahaan lain, teknologi dan pesaing. Dalam
upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal itu. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada.
Keunggulan kompetitif akan terjadi apabila terdapat pandangan pelanggan bahwa mereka
memperoleh nilai tertentu dari transaksi ekonomi dengan perusahaan tersebut. Untuk itu
syaratnya adalah semua karyawan perusahaan harus fokus pada kebutuhan dan harapan
pelanggan. Hal demikian baru terwujud ketika pelanggan dilibatkan dalam merancang proses
memproduksi barang dan atau jasa serta didorong membantu perusahaan merancang sistem
Ø Sudut Keunikan.
Keunikan dicirikan oleh barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan tidak dapat mudah ditiru
oleh pesaing. Misalnya Anda membuka rumah makan dengan menyajikan sop dan sate kambing
serta sayur asem. Tidak berlangsung lama ada pesaing membuka rumah makan di sebelah
rumah makan Anda. Jenis sajiannya semua sama termasuk rasa dan harga dengan yang Anda
sajikan. Dapat terjadi Anda akan kehilangan keuntungan karena sebagian pelanggan pindah ke
rumah makan baru itu kecuali kalau Anda mampu menciptakan sesuatu yang unik yang sulit
ditiru pesaing Anda. Apa saja keunikan itu?
Ciri-ciri Keunikan