Kisi - Kisi - Marketing 1
Kisi - Kisi - Marketing 1
Ada beberapa dasar konsep pemasaran yang perlu diketahui antara lain:
1. Kebutuhan (Needs)
Kebutuhan merupakan bawaan dasar biologis setiap insan dan tidak bisa direkayasa oleh
pemasar, bersifat internal. Seperti contoh kebutuhan sandang, pakan, tempat tinggal, rasa
aman, apresiasi, dan lain-lain.
2. Keinginan (Wants)
Keinginan merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam.
Kebiasaan orang Indonesia adalah butuh makan nasi, jagung, dan mempunyai keinginan
berpakaian model batik untuk kondangan atau menghadiri acara pesta, serta berpakaian santai
untuk jalan-jalan.
3. Permintaan (Demands)
Permintaan merupakan keinginan akan suatu produk spesifik yang didukung kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya. Contoh, banyak orang yang berkeinginan membeli mobil baru,
akan tetapi hanya sedikit saja orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu untuk harus
mengukur keinginan dengan kemampuan daya belinya.
4. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan
keinginan. Produk ini banyak sekali contohnya seperti: Komputer, sepatu, sepeda, jaket diadora,
dll. Di dalamnya juga mencangkup jasa.
5. Jasa
Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak terlihat wujudnya dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Contoh
dari jasa ini juga banyak seperti: Tukang cukur, travel, layanan perbankan dll.
1. Perceived Value, Customer perceived value adalah trade off antara manfaat yang dipersepsikan
dan pengorbanan yang dipersepsikan (atau konsekuensi positif dan negatif) (Payne dan Holt,
2001). Manfaat yang dipersepsikan merupakan kombinasi dari sejumlah elemen, yaitu : atribut
fisik, atribut pelayanan dan dukungan teknik yang diperoleh dalam menggunakan produk.
Sedangkan pengorbanan yang dipersepsikan terdiri dari seluruh biaya pembelian yang
terjadi pada saat membeli; misalkan harga pembelian, biaya akuisisi, transportasi, instalasi, biaya
penanganan, perbaikan dan pemeliharaan, dan resiko kegagalan atau kinerja yang
buruk. Perceived value adalah penilaian konsumen secara keseluruhan terhadap manfaat produk
yang didasarkan dari apa yang mereka terima dan apa yang mereka berikan (Lai,2004). Persepsi
konsumen terhadap value dapat didefinisikan dalam beberapa pengertian yaitu value
adalah harga rendah, value adalah apapun yang diinginkan oleh konsumen dari produk. Harga
dan value adalah apa yang didapat untuk apa yang telah diberikan.
2. Sedangkan Customer satisfaction menurut Kotler dan Keller (2012, p.10) bahwa kepuasan
pelanggan adalah hasil penilaian (judgement) dari kinerja produk dihubungkan dengan harapan
pelanggan. Dalam keputusan pembelian konsumen, fase terakhir setelah pengkonsumsian
sebuah produk adalah evaluasi atas kepuasan atau ketidakpuasan. Fase ini terjadi berdasarkan
pada pengalaman konsumen selama proses pembelian. Selama terlibat dalam proses keputusan
pembelian, konsumen bisa merasakan pengalaman-pengalaman yang terjadi dan
mengakumulasikan pada keseluruhan proses keputusan pembelian sampai tahap
pengkonsumsian produk. Indeks Kepuasan pelanggan sangat penting untuk suatu perusahaan.
Mengingat pelanggan yang puas akan kembali, membeli lagi dalam jumlah yang lebih besar,
mereka menyebarkan pengalaman kepada teman yang ditemui, dan bersedia membayar lebih
untuk berbisnis dengan pemasok/penyedia produk/jasa yang dipercaya. Dengan demikian upaya
mempertahankan pelanggan dalam jangka pendek dapat meningkatkan revenue dan profit,
sedangkan jangka panjang dapat membangun customer loyalty dan memperkuat brand. Statistik
menunjukkan bahwa biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah dari pada mencari
pelanggan baru. Upaya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan salah satunya adalah
memantau apa yang mereka inginkan dari produk/jasa yang disajikan.
apa sih perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar ? Jelaskan dengan
contoh yang sederhana.
keinginan tentulah bukan suatu kebutuhan pokok (mendasar) seperti sandang, pangan, papan,
pendidikan, aktualisasi diri dan lain sebagainya. Sedangkan permintaan mencakup keinginan,
kebutuhan, atau kecenderungan/ preferensi seseorang terhadap suatu merek produk;.
Masih ada yang keliru, bahwa marketing mix, bauran pemasaran. taktik pemasaran itu sama
saja yang mana merupakan turunan dari strategi pemasaran. Biasanya terdiri dari 7 P ( harus
berurutan ) : product, price, place, promotion, people, process, physical evidence.
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
b. Lingkungan Ekonomi.
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Teknologi
e. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan,
norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain
sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya
serta lingkungan sekitarnya.
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian
manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan,
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia
yang dimilikiperusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff
di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar,