Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mohammad Fathurrahman

NIM : 190503175
Kelas : Ar D
Matkul : Sistem Informasi Akuntansi

Tugas Resume Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

1. Sistem Dan Prosedur

Sistem dan prosedur mempunyai beberapa definisi atau pengertian yang telah
diuraikan atau didefinisikan oleh beberapa ilmuwan dalam ruang lingkup yang berbeda
penekanannya. Berikut ini akan dijelaskan pengertian menurut beberapa definisi sebagai
berikut:

Pengertian sistem menurut James A. Hall (2007 : 6) adalah sebagai berikut:

 Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Pengertian sistem dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut:

 Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
 Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Pengertian sistem dan prosedur menurut Tata Subari (2004 : 18) adalah sebagai berikut:

 Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
 Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Sistem merupakan suatu rangkaian peraturan tertentu yang terkoordinasi untuk


mengendalikan semua aktifitas perusahaan. Adapun sistem dapat dibagi berdasarkan
beberapa subsistem yaitu prosedur di mana antara yang satu dengan yang lainnya berguna
untuk mengumpulkan informasi, mengelola dan menghasilkan informasi yang secara
otomatis berguna untuk mengendalikan dan menilai hasil prestasi kerja perusahaan.

Maka dari itu prosedur-prosedur inilah yang digunakan untuk melaksanakan segala
aktifitas-aktifitas perusahaan berdasarkan pedomannya. Pedoman itu terdiri dari peraturan-
peraturan yang dikoordinasikan agar tercipta keseragaman dalam pekerjaan atau transaksi-
transaksi yang terjadi berulang kali secara rutin.

2. Sistem (Input---Proses---Output)

a. Input

Input dapat diartikan sebagai data. Baridwan menjelaskan tentang data (2003:4),
adalah Data dapat diartikan sebagai kumpulan karakter, fakta atau jumlah ± jumlah yang
merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi. Dalam pelaksanaan sistem
informasi akuntansi terdapat beberapa sumber data atau dokumen yang digunakan. Menurut
Widjajanto (2001:17) adapun sumber data atau dokumen yang terkait dengan pelaksanaan
sistem informasi akuntansi, adalah sebagai berikut Faktur, Kuitansi, Bukti kas keluar dan
Order pembelian. Selanjutnya, Widjayanto (2001:25) dan Romney (2000:12) sumber data
yang digunakan sebagai suatu input harus memiliki beberapa atribut yang perlu
diperhitungkan, yaitu: Kecermatan (Accuracy), Tepat waktu (Timeliness), Lengkap
(Completeness), Ringkas (Conciseness), Relevan, Dapat dipercaya dan Dapat
diperbandingkan.

b. Proses

Pemrosesan data (Data processing) merupakan pelaksanaan prosedur tertentu,


biasanya merupakan serangkaian tugas. Selanjutnya Widjajanto (2001:16) menjelaskan
bahwa input berupa dokumen-dokumen dari transaksi dicatat ke dalam jurnal harian
kemudian diproses ke dalam buku besar dan buku pembantu. Hasil olahan atau proses tadi
akan menghasilkan output berupa laporan keuangan untuk pihak eksternal dan laporan
manajemen untuk pihak internal perusahaan. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi adalah : Jurnal,
Buku besar (General Ledgers) dan Buku pembantu (Subsidiary Ledgers).
Dalam buku yang ditulis oleh Kosasih (1995:12), pemrosesan data sistem informasi
akuntansi yang baik dihasilkan dari pengolahan data yang baik pula, hal tersebut dijelaskan.
Informasi yang dihasilkan berasal dari pengolahan data yang meliputi: Ketepatan metode
yang digunakan, Ketepatan prosedur yang digunakan, Pengendalian dan pengamanan
terhadap data akuntansi dan Tepat waktu dan pengalokasian.

c. Output

Output adalah hasil operasi Jika data telah diubah menjadi informasi, berarti proses
pengolahan data telah menginjak aktivitas output, aktivitas output itu berarti harus dapat
memberikan informasi yang berguna bagi pemakainya sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai. Biasanya informasi ini disajikan dalam dua kelompok yaitu Laporan Keuangan
(Financial Statement) dan Laporan Manajemen (Managerial Report). Krismiadji (2002:107),
menjelaskan bahwa informasi yang dihasilkan biasanya terdiri dari tiga bentuk yaitu
:Dokumen, Laporan, dan Query. Kemudian Cushing (1994:329) yang dialihbahasakan oleh
Ruchyat Kosasih menjelaskan informasi yang dihasilkan dikatakan bernilai jika memenuhi:
Kegunaan, Ekonomis, Keandalan, Pelayanan Langganan, Kapasitas, Kesederhanaan dan
Fleksibilitas.

3. Sistem Informasi (Data--Proses-- Informasi)

a. Data

Sumber data (data resource) yang digunakan adalah berbagai transaksi keuangan
yang masuk ke dalam Sistem Informasi baik dari sumber internal maupun eksternal. transaksi
keuangan eksternal adalah sumber data yang paling umum untuk kebanyakan perusahaan.
seperti : penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas, serta pengeluaran
kas ( termasuk penggajian). transaksi keuangan internal melibatkan pertukaran atau
perpindahan sumber daya dalam perusakan seperti : perpindahan bahan baku menjadi barang
dalam proses (work in procces-WIP) penggunaan tenaga kerja dan overhead untuk barang
dalam proses, konverso WIP menjadi persidiaan barang jadi dan depresiasi parik dan
perlengkapan.
b. Proses

Pemprosesan data setelah data selesai dikumpulkan, data perlu diproses agar
menghasilkan informasi. Berbagai pemprosesan dalam tahap pemprosesan data (data
processing) berkisar dari yang sederhana hingga yang rumit. Contohnya meliputi algoritme
matematika (seperti model pemrograman linear) yang digunakan untuk aplikasi penjadwalan
produksi, berbagai teknik statistik untuk perkiraan penjualan, dan prosedur pencatatan serta
pembuatan ikhtisar yang digunakan dalam aplikasi akuntansi.

c. Informasi

Informasi adalah bentuk output yang dikirim kembali ke sistem sebagai sumber data.
Umpan balik dapat bersifat internal atau eksternal dan digunakan untuk memulai atau
mengubah proses. Contohnya laporan status persediaan akan memperingatkan staf pengendali
persediaan bahwa suatu barang persediaan telah jatuh ke, atau di bawah, tingkat minimum
yang diizinkan. Umpan balik internal dari informasi ini akan memulai proses pemesanan
persediaan untuk mengisi kembali persediaan. Dalam cara yang hampir sama, umpan balik
eksternal mengenai tingkat utang pelanggan yang tidak tertagih dapat digunakan untuk
menyesuaikan kebijakan pemberian kredit perusahaan.

Informasi akuntansi yang dihasilkan dapat dipahami, berkaitan dengan tujuan


dilaksanakannya sistem informasi akuntansi yaitu memberikan informasi akuntansi yang
dapat menunjang pengambilan keputusan manajemen. Dengan adanya informasi yang mudah
dipahami, tim manajemen strategi dapat menggunakan informasi tersebut sebagai salah satu
dasar merumuskan strategi perusahaan. Informasi akuntansi yang relevan dapat menunjang
keputusan yang diambil oleh pihak manajemen strategi, karena dapat menggambarkan
kondisi perusahaan yang sebenarnya sehingga pihak manajemen strategi dapat memilih
strategi yang tepat yang akan dilakukan perusahaan.

4. SIA ( Transaksi – Proses – Informasi Akuntansi Laporan Keuangan)

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem berbasis komputer yang


mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data atas transaksi akuntansi rutin.
Tujuannya untuk menghasilkan informasi akuntansi dan keuangan yang berguna bagi pihak
internal dan ekternal untuk pengambilan keputusan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Rama dan Jones yang diterjemahkan oleh Wibowo (2008, p.22-23), bahwa
proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama yaitu sebagai berikut:

 Siklus pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasing cycle) mengacu pada proses


pembelian barang dan jasa.
 Siklus konversi (conversion cycle) mengacu pada proses mengubah sumber daya yang
diperoleh menjadi barang dan jasa.
 Siklus pendapatan (revenue cycle) mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa
untuk para pelanggan

Secara umum siklus keuangan SIA dapat kita artikan sebagai langkah-langkah atau proses
akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi sampai penyajian
laporan keuangan.

Siklus akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan.
Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai proses akuntansi, atau dengan kata
lain ada tidaknya akktifitas pencatatan akuntansi sangat bergantung kepada ada
tidaknyatransaksi yang dilakukan perusahaan aktifitas transaksi seperti pembelian, penjualan.
Selanjutnya transaksi yang dilakukan perusahaan harus memiliki bukti/dokumentasi.
Transaksi yang tidak memiliki bukti sebagai dokumentasi tentu tidak dapat dikategorikan
sebagai sebuah transaksi.

Bukti transaksi merupakan sarat mutlak untuk mengakui keberadaan dari sebuah
transaksi. Langkah selanjutnya dokumentasi dicatatkan (dijurnal) kedalam buku harian. Buku
harian ini merupakan catatan untuk merekam transaksi perusahaan pertama kalinya. Dari
buku harian diteruskan ke buku besar (diposting). Buku besar digunakan untuk
mengklasifisikasikan perkiraan perjenis. Apabila kita belum mendapatkan informasi yang
lengkap dalam buku harian tentang mutasi dari sebuah perkiraan, maka dalam buku besar
umum ini kita sudah dapat mengetahui mutasi setiap jenis perkiraan. Disamping buku besar
umum, pada gambar diatas juga terlihat buku besar pembantu yang digunakan untuk cross
check dengan buku besar umum.

Buku besar pembantu ini dasar pencatatannya adalah langsung dari bukti asli
sehingga daya controlnya terhadap buku besar umum tinggi. Setelah buku besar disiapkan,
selanjutnya dibuatkan buku neraca saldo yang digunakan untuk mengkoreksi jika terdapat
kekeliruan mulai dari dokumentasi transaksi sampai pada buku besar umum. Buku neraca
saldo ini berisi saldosaldo perkiraan dalam sebuah perusahaan.

Setelah neraca saldo disiapkan, maka dibuatkan neraca lajur yang digunakan untuk
mempermudah penyajian laporan keuangan dengan berbagai penyesuaian (adjusment) yang
dilakukan.

Dari neraca lajur tersebut, dihasilkan laporan keuangan yang terdiri dari lima bagian
yakni : 1. Neraca : melaporkan tentang asset, kewajiban dan equity perusahaan. 2. Laba rugi
(L/R) : melaporkan tentang hasil usaha perusahaan. 3. Laporan Equity (LE) : melaporkan
tentang perubahan dan kondisi equity. 4. Aliran Kas (AK) : melaporkan tentang aliran kas
masuk atau keluar. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CLK) : melaporkan tentang
penjelasan mengenai semua perkiraan yang tercantum di neraca, laba rugi dan perubahaan
equity.

5. Transaksi Keuangan dan Non keuangan

a. Transaksi keuangan atau financial transaction

Transaksi keuangan merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva


dan ekuitas suatu perusahaan, dan yang dicerminkan dalam berbagai akun, serta diukur dalam
berbagai ukuran keuangan. Contoh dari transaksi keuangan yaitu pembelian persediaan dari
seorang pemasok, penjualan produk ke pelanggan, dan penerimaan kas. Jenis transaksi ini
diikat secara hukum untuk setiap perusahaan yang terlibat dalam transaksi keuangan.

b. Transaksi non keuangan atau nonfinancial transaction

Transaksi non keuangan merupakan semua kegiatan yang diproses oleh perusahaan
melalui sistem informasi, tetapu yang tidak memenuhi definisi khusus dari transaksi
keuangan. Contoh dari transaksi non – keuangan yaitu menambahkan pemasok baru bahan
baku ke daftar para pemasok sebelumnya yang valid adalah kegiatan yang dapat diproses
oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi. Hasil dari pemrosesan traksaksi
non – keuangan dapat berupa keputusan untuk membuat pesanan dengan pemasok yang baru
tersebut.
6. Proses Akuntansi ( Manual & EDP atau Komputer)

a. Siklus Akuntansi Secara Manual

Cara manual adalah cara dimana dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan ini
dilakukan oleh tangan manusia. Dengan ini diperlukan adanya pemisahan tugas baik bagian
penjurnalan, buku besar maupun yang lainnya, serta kecermatan dan ketepatan waktu dalam
mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya kesalahan.

Berikut adalah tahapan dalam siklus akuntansi manual :

1. Tahap Pengumpulan Bukti Transaksi


2. Tahap menjurnal bukti transaksi
3. Tahap Posting Data
4. Tahap Menyusun Neraca Saldo
5. Tahap Menyusun Jurnal Penyesuaian
6. Tahap Menyusun Neraca Lajur
7. Tahap Menyusun Laporan Keuangan
8. Tahap Penutupan Periode Buku
9. Tahap Menyusn Jurnal Pembalik
10. Tahap Menyusun Neraca Saldo Awal Periode

b. Siklus Akuntansi Secara Komputerisasi

Dalam siklus akuntansi komputerisasi, siklus akuntanasi seluruhnya akan diproses


oleh komputer. Peran manusia dalam siklus ini hanya pada saat input data transaksi ke dalam
komputer. Setelah itu komputer akan memproses dan melakukan perhitungan akuntansi pada
data tersebut menjadi sebuah laporan keuangan yang diperlukan perusahaan yang nantinya
akan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

Siklus akuntansi komputerisasi ini dinilai jauh lebih mudah dan tidak membutuhkan
waktu dan tenaga yang banyak. Serta siklus akuntansi ini dapat meminimalisir tingkat
kesalahan jika dibanding dengan siklus akuntansi manual.

Anda mungkin juga menyukai