Pengambilan DNA Dari Kulit
Pengambilan DNA Dari Kulit
Adanya bekas gigitan berarti bahwa mulut pelaku telah melakukan kontak
dengan objek. Kontak seperti ini hampir pasti akan meninggalkan beberapa jejak
saliva. Bitemark dapat menjadi sumber penting dari DNA yang dapat digunakan
untuk keperluan identifikasi yang nantinya dapat digunakan sebagai barang bukti.
Saliva mengandung sel-sel kulit dari lapisan rongga mulut. Sel-sel ini masing-
masing berisi inti yang memiliki DNA. Konsentrasi sel-sel cukup tinggi dalam
saliva manusia dan memungkinkan untuk memberikan informasi tentang siapa
atau apa yang menyebabkan bitemark tersebut. Saliva memiliki α-amilase yang
paling banyak di tubuh sehingga dapat menjadi sumber potensial untuk
mengidentifikasi DNA, dari DNA tersebut dapat dilihat kromosom yang terdapat
dalam saliva apakah mengandung kromosom Y terindikasi sebagai laki-laki atau
kromosom XX terindikasi sebagai perempuan. Selanjutnya bila terduga sudah
diketahui, maka DNA terduga dapat diperiksa apakah sama dengan DNA yang
terdapat pada bitemark korban.
Sumber :
http://slideplayer.com/slide/10520423/
http://www.funpecrp.com.br/gmr/year2015/vol14-3/pdf/gmr6540.pdf