BAHASA INDONESIA
MENYUSUN RANGKA PENULISAN ILMIAH
DOSEN PEMBIMBING:
Endra Gunawan M.PD / Eva Marsepa S.PD . M.SI
Puja dan puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Menyusun Rangka Penulisan Ilmiah”.
Makalah ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan juga
manfaat yang nantinya diharapkan makalah ini memberikan informasi kepada kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat
sebesar – besarnya bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Tangerang,
Desember 2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan..........................................................................
1.4 Manfaat
Penulisan........................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
1.5 Format Makalah Ilmiah
1.6 Bagian
Pendahuluan.....................................................................
1.7 Bagian
Isi .....................................................................................
1.8 Bagian
Penutup.............................................................................
iii
2.0 Kalimat
Efektif..............................................................................
2.1 Cara
Mengacu................................................................................
2.3 Kesimpulan
2.4 Kritik
DAFTAR PUSTAKA
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Bagian Isi
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah:
a. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian itu tercapai.
b. Menafsirkan temuan – temuan.
c. Mengintegrasi temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang
telah mapan.
d. Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus
disimpulkan hasil – hasil penelitian secara eksplisit. Penafsiran terhadap
temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori – teori yang ada.
e. Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula memuat ide – ide
peneliti, keterkaitan antara kategori – kategori dan dimensi – dimensi
serta posisi temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.
3
Rr, Ss, Tt, Uu, Vv, Ww, Xx, Yy, dan Zz. Dari 26 huruf tersebut terdapat 5 huruf
vokal (a, i, u, e, o) dan 21 huruf konsonan. dalam pemakaian huruf terdapat jenis
huruf diftong yaitu ai, au, dan oi.
2. Pemakaian Huruf Kapital
Huruf kapital digunakan dalam berbagai hal, yaitu:
a. sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat,
b. sebagai huruf pertama petikan langsung,
c. dipakai sebagai huruf pertama unsurunsur nama orang, g. dipakai sebagai huruf
pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
3. Huruf Miring
Penggunaan huruf miring adalah sebagai berikut.
a. Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar
yang dikutip dalam tulisan.
b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhusukan
huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk penulisan kata nama ilmiah atau
ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
4. Penulisan Kata
a. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
b. Kata turunan
2) Jika merupakan gabungan kata, awalan atau akhirn ditulis serangkai dengan
kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
3) Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
4) Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dala kombinasi, gabungan kata itu
ditulis serangkai.
d. Gabungan kata.
4
5. Pemakaian Tanda Baca Penulisan tanda baca dapat dibedakan sebagai berikut.
2) Digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
3) Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
4) Dipakai untuk memisahkan angka angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
jangka waktu.
5) Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya
atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
7) Dipakai pada akhir udul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel,
dan sebagainya.
8) Dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat pengirim
surat.
2) Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata seperti tetapi dan melainkan.
4) Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada
awal kalimat.
5) Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain
yang terdapat dalam kalimat.
1) Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
5
2) Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
3) Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
4) Dipakai kalau rangkaian atau pemberian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
pernyataan;
5) Dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab-
kitab suci, atau di antara judul dan anak judul suatu karangan (karangn Ali Hakim,
6) merangkaikan se- dengan angka, angka dengan –an, singkatan huruf besar dengan
imbuhan atau kata;
1) Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi pelajaran.
2) Dipakai untuk menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat
menjadi lebih jelas.
3) Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti ‘sampai dengan’ atau di antara
nama dua kota yang berarti ‘ke’ atau sampai.
6
2) Dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat, misalnya:
mahasiswa / mahasiswi, hanya Rp 30,00 / lembar, Jalan Banteng V / 6.
Koherensi Kalimat
Hal – hal yang dapat menganggu koherensi kalimat
1. Tempat kata
Pekan Kesenian Bekas Penyandang Kusta Nasional
2. Pemilihan dan Pemakaian Kata
Memilih kata depan atau kata penghubung yang salah:
a. Dari hasil perhitungan
7
Memilih dua kata yang kontradiktif atau medan maknanya tumpah
tindih:
Banyak siswa – siswa
Suatu ciri – ciri yang didapatkan
b. Menggunakan kata yang tidak sesuai:
Menggunakan kata yang tidak sesuai
Walaupun banyak artikel berpendapat
Menggunakan nama atau istilah yang benar, tetapi
penulisannya keliru.
8
2.3 Daftar Pustaka
Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya
ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain
penlisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu membuat nama pengarang, judul
karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata cara penulisan daftar
pstaka perlu juga memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu
berupa buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak
dipublikasi, dokumen web. Oleh karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk
menuliskan daftar pustaka. Namun demikian terdapat banyak versi tata cara
penulisan daftar pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh
masyarakat keilmuan dalam masing – masing bidang. Namun demikian apabila
karya ilmiah kita ingin dipublikasikan dalam jurnal tertentu, kita harus
menyesuaikan diri dengan tata cara penulisan daftar pstaka yang ditetapkan
oleh dewan redaksi jurnal tertentu. Daftar pustaka adalah daftar yang terperinci
dan sistematis dari semua karya ilmiah yang digunakan penulis dalam
menyusun penulisan ilmiahnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun teknik penulisannya memenuhi ketentuan:
1. Alphabetis nama pengarang
2. Nama pengarang tanpa gelar
3. Penulisan setiap pustaka dalam satu spasi, sedangkan antara satu pustaka
dengan pustaka berikutnya dengan jarak dua spasi.
9
4. Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum
memiliki urutan sebagai berikut: Nama pengarang, Tahun penerbitan,
Judul karangan, Edisi, Nama penerbit, Kota penerbit.
5. Untuk sumber buku, penulisan daftar pustakanya antara pengarang judul,
kota penerbitan dipisahkan oleh titik. Antara nama penertbit dengan tahun
penerbit dipisahkan koma. Untuk sumber dari majalah dan surat kabar,
penulisan nama majalah atau surat kabar, penulisan nama majalah atau
surat kabar diakhiri dengan koma.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah
ditentukan, yaitu dengan tata bahasa dan tata tulis yang disepakati oleh
masyarakat akademik. Adapun yang termasuk penelitian meliputi
masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek variabel dan hasil
penelitian.
B. SARAN
Kami membuat masalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami
mengambil dari berbagai sumber,jadi apabila pembaca menemukan
pembaca dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi
yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat
membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.
11
DAFTAR PUSTAKA
12