Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer Acc.

Nama : Muhammad Dimas Renaldi


Nim : A710180034
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika
Tgl Praktikum : 17 Juni 2020 Tgl:

BAB X
HOTSPOT LOGIN

1. Dasar Teori
Pada Mikrotik terdapat sebuah fitur dimana kita bisa menggunakan sebuah
captive portal (halaman login) sebagai metode authentikasi user yang ingin
terkoneksi ke jaringan. Fitur ini lebih dikenal dengan istilah 'Hotspot'. Sebagian
besar tempat untuk public area, seperti cafe, hotel, bandara, stasiun kereta api,
perpustakaan umum banyak menggunakan fitur hotspot ini.
Dengan hotspot nantinya user akan ditampilkan secara otomatis sebuah
halaman login (tergantung dari fitur perangkat dari user) dan disitu diharuskan
untuk mengisikan sebuah username dan password yang akan digunakan sebagai
authentikasi.
Jika halaman login dari hotspot tidak tertampil maka kita diharuskan untuk
melakukan akses website terlebih dahulu kemudian akan di-redirect ke halaman
login. Secara default kita harus melakukan akses website dengan port 80
(HTTP). Namun ketika kita melakukan akses website dengan port 443 (HTTPS)
maka halaman login tidak tertampil. Lalu dengan kondisi tersebut bagaimana
supaya halaman login hotspot dapat tampil walaupun akses pertama kali
menggunakan website HTTPS? Pada fitur hotspot kita bisa menggunakan
halaman login dengan format HTTPS atau biasa disebut sebagai 'Hotspot
HTTPS'. Terdapat perbedaan dengan hotspot yang biasa, dengan Hotpsot
HTTPS kita diharuskan mengaktifkan port 443 pada MikroTik RouterOS dan
menambahkan sertifikat SSL/TLS.
Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless
saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat
mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan
password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user
tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user,
membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten
apa saja yang boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik,
antara lain:
1. DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
2. Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke
internet
3. Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
4. Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login, dan sebagainya.
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup
populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal
internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus
tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot,
kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan
akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan
username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering
kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik
lainnya.
Dengan hotspot nantinya user akan ditampilkan secara otomatis sebuah
halaman login (tergantung dari fitur perangkat dari user) dan disitu diharuskan
untuk mengisikan sebuah username dan password yang akan digunakan sebagai
authentikasi. Jika halaman login dari hotspot tidak tertampil maka kita
diharuskan untuk melakukan akses website terlebih dahulu kemudian akan di-
redirect ke halaman login. Secara default kita harus melakukan akses website
dengan port 80 (HTTP). Namun ketika kita melakukan akses website dengan
port 443 (HTTPS) maka halaman login tidak tertampil.
2. Tujuan
a. Dapat memahami mengenai Hotspot Login.
b. Dapat mengetahui pembuatan Hotspot Login.

3. Analisa Hasil
3.1 Kegiatan 1: Tampilan Hotspot Login

Gambar 10.1 Hotspot Login

Analisa:
Pada gambar tersebut menunjukkan hasil dari hotspot login, Router
Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan
banyak digunakan adalah Hotspot.sekarang sering menemukan sinyal
internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut
harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan
Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user
bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser.
Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-
beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus,
wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya. Sebenarnya
hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja,
namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita
dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan
username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan
manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total
penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat
di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses
user. Dengan hotspot nantinya user akan ditampilkan secara otomatis
sebuah halaman login (tergantung dari fitur perangkat dari user) dan
disitu diharuskan untuk mengisikan sebuah username dan password
yang akan digunakan sebagai authentikasi.

4. Kesimpulan
a. Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup
populer dan banyak digunakan adalah Hotspot.
b. Pada Mikrotik terdapat sebuah fitur dimana kita bisa menggunakan
sebuah captive portal (halaman login) sebagai metode authentikasi user
yang ingin terkoneksi ke jaringan. Fitur ini lebih dikenal dengan istilah
'Hotspot'.

5. Daftar Pustaka
Informasi Teknologi. Hotspot Login Page. Retrieved 6 18, 2020, from
http://latiefblctelkom.blogspot.com/2018/01/membuat-hotspot-login-
page.html
Pengertian.Net. (10 16 2014). Pengertian Hotspot dan Fungsinya Lengkap.
Retrieved 6 18, 2020, from
http://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-hotspot-dan-
fungsinya-secara-lengkap.html
Wantoro, Jan dan Ryan Rizki Adhisa. 2020. Modul Praktikum Jaringan
Komputer. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai