Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia selih berganti dengan bertambahnya populasi

manusia dan kemajuan teknologi. Pembangunan pada berbagai sektor seperti jalan,

gedung perkantoran, mall, saluran irigasi, jembatan, dan lain lain sedang berkembang

di berbagai kota seperti kota Tangerang. Serangkain kegiatan tersebut ditujukan

untuk mendapatkan suatu point penting dalam kehidupan, seperti halnya

mensejahterakan masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat bisa di nilai dari seberapa mampu masyarakat

tersebut dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan tersebut mencakup

kebutuhan rohani dan kebutuhan jasmani, dimana kebutuhan jasmani dalam suatu

masyarakat untuk berinteraksi dalam suatu proses jual beli mendapatkan barang

maupun jasa. Sedangkan kebutuhan rohani merupakan rasa yang timbul dari hati atau

perasaan setiap manusia untuk mendapatkan kepuasan jiwa. Kadang masyarakat

perlu adanya ruang rekreasi berkumpul dengan keluarga seperti RTH (Ruang

Terbuka Hijau), kolam renang, dan ice skating yang juga dapat dijadikan sebagai

wadah untuk memenuhi kebutuhan rohani, melepas rasa lelah, maupun jenuh selama

seminggu melakukan rutinitas.

Untuk memfasilitasi tersebut PT. Jaya Real Properti, Tbk sebagai owner

berkerja sama dengan PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk melaksanakan

pekerjaan suatu pembangunan Mall yang berlokasi di bintaro, Mall Bintaro Jaya
2

Xchange. Proyek tersebut sebagai salah satu upaya untuk memfasilitasi kebutuhan

masyarakat dan membuka peluang bagi investor.

PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk dan dibantu dengan beberapa

sub kontraktor sebagai pelaksana sipil bertugas melaksanakan dan menyelesaikan

proyek Mall Bintaro Jaya Xchange. Salah satu item pekerjaan yang dilaksanakan

yaitu proses persiapan untuk menentukan kebutuhan tower crane yang akan

digunakan beserta kegiatan tower crane di Mall Bintaro Jaya Xchange. Tower crane

sangat cocok dipakai untuk pelayanan bangunan tingkat tinggi dan melayani daerah

yang cukup luas.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT. Jaya

Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dibagi menjadi 2 bagian yaitu tujuan umum dan

tujuan khusus, penjelasan tujuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

a. Melatih penerapan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku

kuliah dengan pelaksanaannya secara teknis dilapangan.

b. Melatih mahasiswa untuk mengutarakan ide atau solusi dalam

penyelesaian masalah yang ada di dunia kerja.

c. Menambah relasi/partner selama mahasiswa magang

d. Mengenal berbagai macam karakteristik orang dalam dunia kerja,

yang nantinya dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami

karakteristik orang tersebut jika sedang berhadapan.


3

e. Mendapatkan pengalaman kerja dan menambah wawasan mahasiswa

mengenai teknologi, sistem, dan manajemen konstruksi yang saat ini

tengah berkembang sebelum memasuki dunia kerja .

f. Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam aspek potensial dunia kerja

seperti struktur organisasi disiplin, lingkungan,keselamatan kerja, dan

sistem kerja serta penerapannya dalam keadaan yang sebenarnya.

g. Mengembangkan sikap profesional dan disiplin diri dalam rangka

memasuki dunia kerja.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui secara umum tower crane

b. Mengetahui target kapasitas/hari tower crane dengan jam operasional

kerja alat

c. Mengetahui tingkat efektivitas penggunaan tower crane

C. Ruang Lingkup

Mengingat luasnya ruang lingkup dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan

di PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, proyek Mall Bintaro Jaya Xchange,

maka penulis memperkecil ruang lingkup, yaitu meliputi

a. Kegiatan pemasangan dan pelaksanaan tower crane proyek Mall

Bintaro Jaya Xchange.

b. Planning dan Monitoring pada proses pelaksanaan pembangunan

proyek Mall Bintaro Jaya Xchange.


4

D. Metodologi Penyusunan Laporan

Dalam melaksanakan kegiatan magang ini digunakan beberapa metode

pendekatan, yaitu :

1. Metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung

terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

2. Metode Wawancara, yaitu dengan bertanya langsung kepada pihak terkait

yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap masalah teknis dilapangan.

3. Studi Pustaka, yaitu dengan cara menggunakan berbagai literature yang

memperkuat isi tulisan.

4. Dokumentasi, yaitu metode yang berhubungan dengan aspek

pendokumentasian hasil pengamatan.

E. Sistematika Penulisan

Penyusunan penulisan laporan magang ini mempunyai sistematika penulisan

sebagai berikut :

1. Bab pertama merupakan bab pendahuluan merupakan pandangan

umum dari keseluruhan kegiatan magang yang meliputi uraian

mengenai latar belakang, tujuan dari penyusunan laporan, batasan

masalah atau ruang lingkup, metodologi, sistematika penulisan

laporan yang merupakan gambaran singkat tentang kerangka tulisan.

2. Bab kedua yang berisi tinjauan umum perusahaan dan lingkup

perusahaan menjelaskan profil dari perusahaan, sejarah singkat

perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, logo

perusahaan dan penjelasannya, visi, misi dan tujuan perusahaan.


5

3. Bab ketiga berisikan tentang landasan teori merupakan dasar acuan

yang mengacu pada bahan-bahan ajar, literatur, buku, maupun artikel-

artikel yang berhubungan dengan pekerjaan.

4. Bab keempat tentang pelaksanaan pekerjaan merupakan gambaran

secara umum pekerjaan yang dilakukan pada saat magang.

5. Bab kelima tentang kesimpulan dan rekomendasi merupakan

ringkasan umum dari hasil yang tercapai dan berisi tentang pandangan

yang berupa saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai