SKRIPSI
Oleh :
PANGESTU ASTRININGTIAS
100610181
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2010
PENGESAHAN
Mengesahkan
Universitas Airlangga
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
Tim Penguji:
1. Prof. Dr. Stefanus Supriyanto,dr., M.S.
2. Prof. Dr. Kuntoro, dr.,M.PH
3. Estiningtyas N,SKM,MARS
ii
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
SKRIPSI
Oleh :
PANGESTU ASTRININGTIAS
NIM. 100610181
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
Limit Kaplan Meier”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka
Skripsi ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari
1. Prof. Dr. J. Mukono, dr., M.S., M.PH selaku Dekan Fakultas Kesehatan
2. Bapak Dr. Arief Wibowo, dr, M.S. selaku Ketua Departemen Biostatistika
3. Prof. Dr. Kuntoro, dr., M.PH selaku dosen pembimbing skripsi saya atas
selama ini
5. Kedua orang tuaku, bapak dan ibu no. 1 di seluruh dunia, atas segala doa,
6. Kakak dan kedua adek tersayang, yang selalu menjadi motivasi bagi saya
selama ini
8. Sahabatku sapi, nyeng, isti, uus, clippy, atas segala motivasi dan kisah yang
diberikan
11. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun
ABSTRACT
vi
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
ABSTRAK
vii
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRACT vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 6
1.3 Rumusan Masalah 7
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 8
2.1 Tujuan Umum 8
2.2 Tujuan Khusus 8
2.3 Manfaat 9
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 10
3.1 Data Survival 10
3.2 Analisis Data Survival 11
3.3 Tipe Penyensoran 12
3.4 Distribusi Waktu Survival 13
3.5 Metode Product Limit Kaplan Meier 15
3.6 Kanker Payudara 18
3.7 Kelangsungan Hidup Penderita Kanker Payudara 33
BAB IV KERANGKA KONSEPTUAL 50
BAB V METODE PENELITIAN 51
5.1 Desain Penelitian 51
5.2 Populasi Penelitian 51
5.3 Sampel, Besar Sampel dan Cara Pengambilan sampel 52
5.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 53
DAFTAR TABEL
Berdasarkan Umur
Keluarga
x
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
Berdasarkan Stadium
xi
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR GAMBAR
riwayat keluarga
riwayat keluarga
xii
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
xiii
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB I
PENDAHULUAN
akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi sel kanker. Pertumbuhan sel menjadi cepat dan tidak terkontrol,
dan apabila pertumbuhan ini tidak cepat dihentikan dan diobati maka sel
2009).
menderita kanker dan lebih dari 6 juta orang yang meninggal karena
penyakit ini tiap tahunnya (WHO, 2003). Dalam kurun waktu 10 tahun
tahun karena kanker. Dan perlu diketahui bahwa 2/3 kejadian ini terjadi di
salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang dan ditakuti wanita.
Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 1.050.000 kasus baru kanker
payudara yang terjadi di dunia ini setiap tahunnya, dan hampir sebanyak
jenis kanker lainnya. Angka kejadian kanker payudara di dunia ini terus
meningkat, yaitu dari 572.100 kasus pada tahun 1980 menjadi 1.050.346
kasus pada saat sekarang ini ( WHO, 2003). Satu diantara 10 wanita
yang sering terjadi pada wanita setelah kanker serviks. Kematian akibat
0,1% per jumlah penduduk setempat dari 0,1% per tiga juta penduduk
kanker melainkan melalui proses yang kompleks mulai dari faktor genetik
dapat melakukan deteksi dini kanker payudara pada kelompok risiko tinggi
terjadinya kanker payudara, yaitu wanita umur di atas 40 tahun yang tidak
memiliki anak, wanita yang memiliki anak pertama di atas umur 35 tahun,
wanita yang mengalami menstruasi pada usia lebih dini, wanita yang
yang mendapat obat hormonal dalam jangka waktu lama, dan wanita yang
data yang sesuai dengan waktu dari waktu yang terdefinisi sampai suatu
peristiwa tertentu terjadi atau disebut sebagai titik akhir. Apabila titik akhir
tersebut adalah kematian dari pasien maka disebut waktu survival (survival
time). Analisa survival dapat juga digunakan untuk titik akhir yang tidak
yaitu product limit Kaplan Meier dan life table. Life table sangat cocok
hanya ada jumlah dari kematian dan jumlah pengamatan yamg disensor
yang terjadi pada suatu interval waktu. Sedangkan product limit Kaplan
kecil, sedang, atau besar. Tetapi jika sampel besar maka lebih tepat
hal ini dapat diterapkan pada waktu survival penderita kanker payudara.
menempati penyakit urutan terbanyak pertama pada pasien rawat inap dan
payudara.
angka kejadian dari penyakit ini yang terus mengalami peningkatan tiap
tahunnya.
BAB II
tingkat pendidikan.
riwayat keluarga.
2.3 Manfaat
perbendaharaan kepustakaan.
kanker payudara.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Data kelangsungan hidup sering disebut dengan istilah life time data,
failure data, atau even histories data adalah suatu data yang menyatakan atau
waktu dari awal perlakuan hingga kejadian dari suatu peristiwa yang
pengamatan yang disensor berupa lama hidup aktual atau waktu terjadinya
10
Skripsi ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP... ASTRININGTIAS, PANGESTU
ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
seringkali tidak seluruh individu dapat diikuti sampai saat studi berakhir.
Dengan kata lain, beberapa individu gagal mengikuti studi sebelum studi
(Agung, 2001).
peristiwa yang tidak terjadi pada semua pasien. Metode analisis survival yang
deskriptif ada dua yaitu life table dan product limit Kaplan Meier. Life table
sangat cocok digunakan pada situasi dimana waktu terjadinya kematian tidak
diketahui, hanya ada jumlah dari kematian dan jumlah pengamatan yang disensor
yang terjadi pada suatu interval waktu. Sedangkan product limit kaplan meier cocok
digunakan apabila waktu terjadinya kematian diketahui dan jumlah pasien terbatas
(Collet, 1997). Jadi perbedaan antara life table dan product limit Kaplan Meier
adalah waktu tersensor pada life table tidak diketahui sedangkan pada product
limit Kaplan Meier individu yang mati ataupun tersensor setiap waktu interval
diketahui.
dilakukan jika pada saat dilakukan follow up terhadap pasien, pasien tersebut
hilang atau keluar dari penelitian atau berakhir sebelum terjadinya kejadian
Data yang disensor bukan berarti data tidak memiliki informasi yang
data yang tidak tersensor adalah data yang memiliki waktu survival yang
dapat diketahui secara pasti atau respon yang diharapkan terjadi selama masa
(Hougaard, 2001).
Pada dasarnya ada dua tipe penyensoran, yaitu sensor kanan (right
censoring) dan sensor kiri (left censoring). Sensor kanan dilakukan apabila
pada waktu akhir observasi kejadian yang relevant belum terjadi maka jumlah
panjangnya waktu kejadian tidak diketahui. Sensor kiri dilakukan jika ketika
dan menjadi 0 jika terjadi penyensoran. Untuk data yang disensor digunakan
2001)
function), dan fungsi hazard (hazard function). Ketiga fungsi ini secara
matematik ekuivalen, artinya jika salah satu diketahui maka dua yang lain
1. Fungsi Survival
lebih dari waktu t dan biasanya dinotasikan dengan S(t). fungsi survival dapat
dari fungsi survival pada waktu T adalah probability subyek akan mati pada
survival (median) dan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok. Nama
lain dari fungsi survival adalah fungsi survivorship dan rata-rata kumulatif
survival.
2. Fungsi densitas
individu yang meninggal dalam interval yang pendek t ke t+∆t per lebar unit
∆t. fungsi ini dinotasikan dengan f(t) dan dapat diestimasikan melalui:
3. Fungsi Hazard
yang pendek dengan asumsi individu tetap hidup pada permulaan interval
interval yang sangat pendek, t ke t+ ∆t. Fungsi hazard ini dapat diestimasikan
melalui:
h (t) = f(t)
(1-F(t))
digunakan rumus jumlah individu yang hidup per unit waktu dalam interval
difusi dengan rata-rata jumlah individu yang hidup pada pertengahan interval
waktu.
analisis survival sebab seperti halnya analisis statistik non parametrik lainnya,
Berbeda dengan metode life table, produt limit Kaplan Meier tidak
didasarkan pada waktu survival individu. Metode ini paling cocok digunakan
Dengan kelayakan penggunaan pada sampel kecil, tentu saja metode product
limit Kaplan Meier dapat juga digunakan pada ukuran sampel yang lebih besar
(Murti, 1997).
menggunakan asumsi bahwa subyek yang menarik diri dari penelitian rata-
rata memiliki nasib kesudahan variabel hasil (peristiwa) yang sama dengan
survival dengan metode product limit Kaplan Meier dibagi menjadi 5 kolom
sebagai berikut:
Kolom 1 : Kolom 1 berisi waktu survival (t), baik yang disensor atau tidak
mempunyai nilai yang sama dengan yang tidak disensor maka pengamatan
t(i) dalam kolom 4 untuk mendapatkan proporsi individu yang hidup sampai
t(i).
kelangsungan hidup pasien sampai jangka waktu tertentu, ditulis sebagai S(t).
Untuk menghitung S(t), caranya adalah dengan mengalikan semua nilai kolom
dengan kata lain, kolom 5 berisi S(t) yang merupakan produk semua nilai (n-
r)/(n-r+1) sampai dengan t. Jika ada ties maka yang dipakai adalah S(t)
terkecil.
individu dengan waktu survival t(i) baik yang disensor atau tidak dan t (1) ≤ t
(2)≤…≤t(n) maka :
S(t) = ∫∫ n-r
t(r)≤t n-r+1
(Murti, 1997).
3.6.1 Pengertian
normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dan dalam
(jaringan) payudara sehingga akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Benjolan
tersebut ada yang bersifat jinak maupun ganas. Benjolan atau tumor yang
ganas inilah yang disebut kanker payudara. Tumor tersebut dapat tumbuh
dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara
3.6.2 Epidemiologi
banyak menyerang dan ditakuti wanita. Saat ini diperkirakan terdapat lebih
dari 1.050.000 kasus baru kanker payudara yang terjadi di dunia ini setiap
menempati urutan kedua kanker yang sering terjadi pada wanita setelah
Kanker payudara juga dapat terjadi pada pria, tetapi persentasenya sangat
kecil, yaitu hanya 1% kasus kanker payudara (Lincoln dan Wilensky, 2008).
Hal ini dapat menegaskan bahwa kaum wanita merupakan suatu kelompok
Menurut the American Cancer Society (ACS), hampir 80% pada diagnosa
awal kasus penyebaran sel kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50
terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara akan
tersebut disebul lobule yang membentuk lobe atau kantung penghasil susu.
bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang
sebesar biji kacang polong yang bertugas mencegah infeksi dan mengalirkan
cairan ke dalam aliran getah bening pada payudara. Letak getah bening adalah
di dekat payudara pada bagian ketiak di atas tulang selangka dan di belakang
tulang dada. Hal ini dapat diindikasikan bahwa ketika sel kanker paytudara
yang paling umum adalh pada kelenjar getah bening yang letaknya di bawah
lengan. Jika sel kanker telah menyebar ke bagian kelenjar getah bening maka
3.6.4 Patologi
Ada perbedaan antara kanker payudara satu dengan yang lain dilihat
dari kecepatan dan sifat perjalanannya. Kanker payudara dari awal sampai
akhir tidak dapat diramalkan. kanker ini terjadi pada cabang akhir dari saluran
susu kecil dan kelenjar susu atau bola sel yang memproduksi susu. Kanker
sendiri dan paling banyak ditemukan. Kanker lobuler tidak jarang terjadi
sangat penting karena kanker payudara lebih mudah diobati dan dapat
Keuntungan dari deteksi dini telah terbukti dilihat dari peningkatan jumlah
wanita yang terkena kanker payudara yang dapat bertahan hidup (Diananda,
2007).
pemeriksaan dan pengobatan yang tertuju serta melakukan “follow up” yang
kanker, maka setiap saat mungkin akan kambuh lagi (residif) atau
1. Usia.
tahun. Jarang sekali terjadi pada wanita yang belum mengalami menopause.
Umur lebih dari 40 tahun mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk
mendapat kanker payudara dan risiko ini akan meningkat sampai umur 50
2. Jenis kelamin.
3. Ras.
risiko terjadinya kanker payudara. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati jika
ada satu dari keluarga kita (ibu atau saudara perempuan) yang mengidap
gen penyebab kanker yang belum dapat diidentifikasi. Gen yang sudah dapat
diidentifikasi antara lain adalah gen BRCA1 dan BRCA2. diperkirakan bahwa
1 dari 10 wanita akan menderita kanker payudara dan kemungkinan ini akan
meningkat sampai dengan 90% pada wanita yang memiliki kelainan gen
5. Nuliparitas.
Tidak kawin atau nulipara risikonya 2-4 kali lebih tinggi daripada
wanita yang kawin dan punya anak. Usia hamil pertama kali juga merupakan
faktor risiko kanker payudara. Perempuan yang melahirkan anak pertama kali
pada usia di bawah 30 tahun memiliki risiko lebih rendah mengalami kanker
atau tidak memiliki anak sama sekali memiliki risiko lebih tinggi mengidap
Haid pertama (menarche) yang terjadi pada usia muda (di bawah usia
yang amat gemuk (over weight), terutama setelah menopause memiliki risiko
konsumsi lemak ada hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita
9. Radiasi.
kan ker payudara akibat radiasi berhubungan dengan dosis dan umur saat
yang dikonsumsi perempuan, maka risiko terkena kanker payudara juga akan
semakin besar. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat meningkatkan jumlah
a. Timbul Benjolan.
Pada awal stadium, benjolan jika didorong dengan jari maka benjolan
dapat digerakkan dengan mudah oleh kulit. Pada stadium lanjut, benjolan
biasanya melekat pada dinding dada dan kulit sekitarnya. Hal ini dapat
Biasanya keluar cairan yang tidak normal dari puting, seperti berdarah
f. Terjadi perubahan warna atau tekstur pada kulit payudara, putting, maupun
kemerahan, kulit di sekitar puting bersisik, puting tertarik ke dalam atau terasa
1. Pencegahan Primer
berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Cara ini
dilakukan oleh para wanita yang belum sama sekali terdeteksi adanya
2. Pencegahan Sekunder
haid berhenti.
2007).
jam dengan 3 ujung jari tangan yang dirapatkan (atau dengan cara
Laksmiarti, 2005).
c. Pemeriksaan Mammografi.
dengan mammogram.
a. Screening Mammogram
b. Diagnostic Mammogram
3. Pencegahan Tertier
Sukaca, 2009).
tiga cara, yaitu kemoterapi, radioterapi dan operasi. Radioterapi dan operasi
a. Radioterapi
b. Kemoterapi
untuk merusak sel kanker. Biasanya obat ini diberikan dengan infus
c. Pembedahan.
penyakit).
d. Hormonal.
aditif (penambahan).
f. Simptomatik.
(Tjindarbumi, 2005).
3.7.1 Pengertian
berarti bahwa wanita hanya akan mampu bertahan selama lima atau sepuluh
tahun. Studi yang mengutip angka kemampuan untuk bertahan selama sepuluh
tahun, menunjukkan bahwa lebih banyak wanita yang sudah akan meninggal
dalam waktu 10 tahun bila dibandingkan dengan lima tahun (Lincoln dan
Payudara
3.7.2.1 Usia
Begitu pula pada kanker payudara, usia juga merupakan salah satu faktor yang
pada orang yang tidak kawin dibandingkan yang kawin, diduga karena ada
2003).
menderita kanker payudara dua sampai tiga kali lebih besar pada wanita yang
ini lebih besar bila ibu atau saudara kandung itu menderita kanker bilateral
(Anonim, 2008).
kemudian akan mengubah pola hidup. Pola hidup masyarakat dengan status
sosial ekonomi baik berupa asupan lemak yang lebih tinggi serta pola hidup
Stadium dini adalah stadium dimana kanker itu belum lama diketahui
adanya, masih kecil, letaknya masih lokal terbatas pada organ tempat asalnya
Stadium lanjut adalah stadium dimana kanker itu telah lama ada, telah
besar, telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar pada organ yang
akan semakin besar, hal ini disebabkan pada stadium dini sel kanker masih
pada stadium lebih lanjut, selain payudaranya harus diangkat, kelenjar getah
beningnya pun harus diangkat. Pada stadium lanjut, kanker payudara bisa juga
menyebar ke organ lain, seperti hati, tulang, paru-paru, otak. Oleh karena itu
wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan
selama 5 tahun bagi penderita kanker payudara stadium I adalah sebesar 80%,
stadium II 60%, stadium III 30% dan stadium IV 5%. Hasil penelitian
meninggal kurang dari 5 tahun pada stadium lanjut sebesar 2,3 kali (OR=2,3 ;
sekitarnya.
2004).
cm), fiksasi dari kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada
metastase jauh.
kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. Gejala dari kanker payudara yang
disertai rasa sakit (Luwia, 2004). Sel kanker payudara yang pertama dapat
tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker
tersebut diam pada kelenjar payudara dan bersembunyi di dalam tubuh kita
selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor
peluang hidup yang lebih besar yaitu 70-90%, T2 atau diameter 2-5 cm
peluang hidup 15-25% dan T4 memiliki peluang hidup 0-5% (Winarto, 2007).
kecil dengan penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang
Wanita dengan ukuran kanker < 2 cm, dengan tanpa melibatkan bintil-bintil
getah bening dan baik tumor stadium I maupun II memiliki 85-89% angka
tumor yang lebih besar mengakibatkan kelenjar limfe yang melekat semakin
kasus kanker payudara stadium dini saat ukurannya masih kecil karena
( Luwia, 2007).
meninggal pada ukuran tumor > 5 cm adalah 3,7 kali (OR=3,7 ; 95% CI :
1,803; 7,7770).
4. T1 = Tumor Ø maksimal ≤ 2 cm
tidak dapat diraba baru diketahui setelah pemeriksaan jaringan kelenjar getah
jumlah getah bening merupakan salah satu faktor prognostik yang penting.
Jika kelenjar getah bening negatif maka ketahanan hidupnya lebih tinggi jika
Jika terdapat tiga kelenjar getah bening yang melekat maka ketahanan
hidupnya 13% (Pane, 2009). Penderita kanker payudara tanpa kelenjar getah
< 0,001.
yang positif kelenjar getah beningnya (Pane, 2009). Hubungan antara besar
tumor dan jumlah kelenjar getah bening (KGB) aksila dengan ketahanan
tahun sebesar 96,3%, penderita dengan jumlah 1-3 metastase KGB aksila
jumlah 4 atau lebih metastase KGB aksila mempunyai angka ketahanan hidup
kulit atasnya, otot bawahnya, aksila atau bintil-bintik getah bening kelenjar
susu dari dalam atau yang telah menyebar ke dalam aliran darah hingga ke
jauh adalah M0 tidak ada metastase dan M1 ada metastase organ jauh.
dapat ditemukan pada paru-paru, hati, tulang dan jarang pada otak. Kanker
Mereka bisa bersifat menyerang atau tidak menyerang. Salah satu karsinoma
2008). Salah satu hasil pengobatan dipengaruhi oleh letak kanker yaitu jika
kanker berada dipermukaan tubuh dan tidak menyerang akan lebih mudah
terhadap ketahanan hidup lima tahun penderita kanker payudara, tetapi hasil
a. Tubular Karsinoma
baik.
b. Kribriform Karsinoma
c. Lobular Karsinoma
dalam lobulus-lobulus.
e. Medullari Karsinoma
f. Papilari Karsinoma
g. Ductus karsinoma
yang mencapai 75%, dan merupakan jenis kanker yang lazim. Ductus
tidak di buang.
payudara.
j. Penyakit Paget
kematian (Jong, 2005). Jumlah reseptor estrogen pada kanker payudara dapat
tinggi, sedang atau tidak ada sama sekali. Jumlah reseptor (ER+) lebih baik
reseptor estrogen positif (ER+) menunjukkan respon yang baik terhadap terapi
terapi hanya mencapai 10%. Selain itu ER+ lebih banyak ditemukan pada
tumor dengan diferensiasi yang baik, usia tua dan pasca menopouse. Kanker
Makin jelek derajat diferensiasi selnya makin ganas kanker itu (Sukardja,
2000). Peringkatnya adalah G1, G2 & G3. Grade 3 adalah peringkat yang
p=0,0092.
kelompok pre dan post menopause diobati dengan kemoterapi dan plasebo.
(Pane, 2009).
hidup yang dihasilkan oleh mastektomi radikal (mencapai 78%) lebih baik
payudara lebih mudah diobati dan dapat disembuhkan jika masih dalam
stadium dini. Teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) atau BSE (Breast
kematian hingga 30 persen. Keuntungan dari deteksi dini telah terbukti dilihat
dari peningkatan jumlah wanita yang terkena kanker payudara yang dapat
BAB IV
KERANGKA KONSEPTUAL
Kelangsungan hidup
penderita kanker payudara
- Dengan menggunakan
product limit Kaplan
Meier
keterangan : diteliti
tidak diteliti
BAB V
METODE PENELITIAN
kanker payudara.
1. Tentukan besar populasi (N) dan besar sampel (n) yang akan diambil.
sampai k (1≥k).
Onkologi Surabaya adalah 421 orang dan jumlah sampel (n) yang akan
penderita.
2. Umur Umur responden saat pertama kali Dari rekam medik Rasio
terdiagnosis kanker payudara RS Onkologi
Surabaya,
dikategorikan
dalam:
1. ≥ 40 tahun
2. < 40 tahun
3. Status Status perkawinan yang dimiliki oleh Dari rekam medik Nominal
perkawinan responden RS Onkologi
Surabaya,
dikategorikan
dalam :
1. Tidak menikah
2. Menikah
4. Genetik atau Riwayat keluarga responden, apakah Dari rekam medik Nominal
riwayat ada yang menderita kanker payudara RS Onkologi
keluarga Surabaya,
dikategorikan
dalam :
1. Ada
2. Tidak
5. Tingkat Pendidikan formal terakhir yang Dari rekam medik Ordinal
pendidikan pernah ditempuh oleh responden RS Onkologi
Surabaya,
dikategorikan
dalam :
1. Tidak
sekolah
2. Tidak tamat
SD
3. SD
4. SLTP
5. SLTA
6. PT
6. Stadium Tingkat keparahan kanker payudara. Dari rekam medik Nominal
Kanker RS Onkologi
Surabaya
dikategorikan
dalam:
1. Stadium Dini:
Stadium 0-II
2. Stadium Lanjut:
Stadium III-IV
dengan pembuatan grafik fungsi survival dan fungsi hazard. Penyajian ini
BAB VI
HASIL PENELITIAN
payudara, perlu terlebih dulu dibuat perincian data status penderita yang
Surabaya pada tahun 2008 adalah 421 orang penderita. Sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 100 orang penderita yang diambil dengan
data survival yang tidak disensor. Adapun penyebab data survival disensor
karena penderita pindah ke rumah sakit lain atau tidak mau lagi
yang tanpa sebab yang diketahui secara pasti tidak lagi menjalani
(7%).
Keluarga
adalah sebanyak 32 orang (32%) dan yang tidak memiliki riwayat keluarga
sebesar 1%.
orang (69 %). Sedangkan yang berada pada stadium dini yaitu sebanyak
31 orang (31%).
penderita pindah ke rumah sakit lain atau tidak mau lagi melanjutkan
sebab yang diketahui secara pasti tidak lagi menjalani perawatan di rumah
paling sedikit selama 2 hari adalah sebesar 0,9900 dan proporsi kumulatif
waktu survival pada waktu perawatan paling lama selama 744 hari adalah
payudara yang berumur <40 tahun dan diketahui secara pasti (tidak
112 hari sebesar 0,9231 dan nilai tersebut menurun hingga mencapai nilai
kelangsungan hidup pada waktu perawatan paling lama selama 199 hari
Survival Functions
1.2
1.0
.8
.6
.4 umur penderita
>39
Cum Survival
.2
>39-censored
0.0
<40
-.2 <40-censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
berdasarkan umur
Hazard Function
.10
.08
.06
.04
umur penderita
.02 >39
Cum Hazard
>39-censored
0.00
<40
-.02 <40-censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
berdasarkan umur
tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penderita yang berumur < 40 tahun
berumur ≥ 40 tahun.
dan diketahui secara pasti (tidak disensor) bila dilihat dari rata-rata waktu
hari.
kelangsungan hidup pada waktu perawatan paling lama selama 744 hari
adalah sebesar 0,8847. Gambar grafik fungsi survival dan grafik fungsi
Survival Functions
1.02
1.00
.98
.96
.94
status perkawinan pe
.92
menikah
.90
menikah-censored
Cum Survival
.88
tidak menikah
.86
tidak menikah
.84 -censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
kanker payudara yang telah menikah berada di atas grafik penerita yang
kanker payudara yang telah menikah lebih baik daripada penderita yang
tidak menikah.
Hazard Function
.16
.14
.12
.10
.08
status perkawinan pe
.06
menikah
.04
menikah-censored
Cum Hazard
.02
tidak menikah
0.00
tidak menikah
-.02 -censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
tidak menikah berada di atas grafik penderita yang telah menikah. Hal ini
dini dan diketahui secara pasti (tidak disensor), bila dilihat dari rata-rata
perawatan paling sedikit selama 2 hari adalah sebesar 0,9855 dan proporsi
selama 744 hari adalah sebesar 0,8411. Gambar grafik fungsi survival dan
grafik fungsi hazard dapat dilihat pada gambar 6.5 dan 6.6.
Survival Functions
1.1
1.0
stadium kanker
stadium lanjut
stadium lanjut
.9
-censored
Cum Survival
stadium dini
stadium dini
.8 -censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
berdasarkan stadium
Hazard Function
.2
.1
stadium kanker
stadium lanjut
stadium lanjut
0.0
-censored
Cum Hazard
stadium dini
stadium dini
-.1 -censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
berdasarkan stadium
Riwayat Keluarga
sebesar 0,9655 dan pada waktu perawatan paling lama selama 744 hari
adalah sebesar 0,9853 dan proporsi kumulatif waktu survival pada waktu
perawatan paling lama selama 199 hari adalah sebesar 0,9306. Gambar
grafik fungsi survival dan grafik fungsi hazard dapat dilihat pada gambar
Survival Functions
1.02
1.00
.98
.96
.94
.92
riwayat genetik
.90 tidak
Cum Survival
.88 tidak-censored
.86 ada
.84 ada-censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
payudara.
Hazard Function
.2
.1
riwayat genetik
0.0 tidak
Cum Hazard
tidak-censored
ada
-.1 ada-censored
-200 0 200 400 600 800 1000
waktu survival
BAB VII
PEMBAHASAN
adalah 300 orang dan jumlahnya menurun pada tahun 2007 menjadi 262
menjadi 421 orang dan jumlah tersebut merupakan puncak kasus kanker
orang.
payudara.
masih tetap hidup hingga penelitian berakhir dan karena penderita hilang
atau keluar dari pengamatan (penderita pindah ke rumah sakit lain atau
dan penderita yang tanpa sebab yang diketahui secara pasti tidak lagi
berumur ≥ 40 tahun yaitu sebanyak 86 penderita atau sebesar 86%. Hal ini
sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa kanker payudara lebih sering
menyerang wanita yang telah berumur 40 tahun dan risiko ini akan
Sukaca,2009).
sebesar 93%. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
orang yang telah menikah memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena
kanker payudara. Tidak kawin atau nulipara risiko untuk terkena kanker
payudara 2-4 kali lebih tinggi daripada wanita yang kawin dan punya anak
faktor lain, yaitu usia hamil pertama kali. Perempuan yang melahirkan
anak pertama kali pada usia di bawah 30 tahun memiliki risiko lebih
melahirkan anak setelah usia 30 tahun atau tidak memiliki anak sama
dan Sukaca,2009).
Keluarga
Oleh sebab itu kita harus berhati-hati jika ada satu dari keluarga kita (ibu
dan Sukaca,2009).
sebesar 44%.
masyarakat dengan status sosial ekonomi baik berupa asupan lemak yang
lebih tinggi serta pola hidup tidak sehat akan meningkatkan paparan risiko
besar penderita berada pada stadium lanjut yaitu sebanyak 69 orang atau
sebesar 69%.
sembuhnya akan semakin besar, hal ini disebabkan pada stadium dini sel
stadium lanjut, kanker payudara bisa juga menyebar ke organ lain, seperti
hati, tulang, paru-paru, otak. Oleh karena itu pengobatan yang diberikan
(Luwia, 2004).
sebagian besar penderita hidup yaitu sebanyak 52 orang atau sebesar 52%
sisanya adalah penderita yang hilang dari pengamatan, pindah atau keluar
ke rumah sakit lain, dan atau penderita yang tidak mau lagi menjalani
meninggal dunia lebih sedikit daripada penderita yang hidup. Hal ini
kelangsungan hidup pada waktu perawatan paling lama selama 744 hari
kematian paling cepat pada penderita kanker payudara adalah pada hari
perawatan ke-2 dan waktu terjadinya kematian paling lama adalah pada
plot dari estimasi fungsi survival product limit Kaplan Meier merupakan
adalah konstan antara waktu kematian yang berdekatan dan menurun pada
tiap waktu kematian. Kematian pada tiap interval dihitung satu meskipun
terdapat lebih dari satu kematian pada satu interval yang sama. Sehingga
sebesar 779,38 hari untuk penderita yang berumur ≥ 40 tahun dan 695,38
hari untuk penderita yang berumur < 40 tahun. Adanya perbedaan ini juga
tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penderita yang berumur < 40 tahun
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa usia
pula pada kanker payudara, usia juga merupakan salah satu faktor yang
Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor lain yang lebih
sebesar 2,3 kali jika dibandingkan dengan stadium dini (OR=2,3 ; 95% CI:
1,228;4,163).
kelangsungan hidup yaitu sebesar 777,38 hari untuk penderita yang telah
payudara yang telah menikah berada di atas grafik penderita yang tidak
kanker payudara yang telah menikah lebih baik daripada penderita yang
Bila dilihat dari grafik fungsi hazard, grafik penderita yang tidak
menikah berada di atas grafik penderita yang telah menikah. Hal ini
(gambar 6.5).
tinggi pada orang yang tidak kawin dibandingkan yang kawin, diduga
(Notoatmodjo, 2003).
payudara yang berada pada stadium dini secara deskriptif dengan product
waktu kelangsungan hidup yaitu sebesar 788,76 hari untuk penderita yang
berada pada stadium dini dan 760,69 hari untuk penderita berada pada
stadium lanjut.
kanker payudara dengan stadium dini lebih baik daripada penderita kanker
Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Luwia (2004)
bahwa semakin dini kanker tersebut ditemukan dan segera ditangani maka
besar. Hal ini disebabkan pada stadium dini sel kanker masih berada di
getah beningnya pun harus diangkat. Pada stadium lanjut, kanker payudara
bisa juga menyebar ke organ lain, seperti hati, tulang, paru-paru, otak.
dini memiliki ketahanan hidup lima tahun sebesar 18,6 kali jika
risiko meninggal kurang dari 5 tahun pada stadium lanjut sebesar 2,3 kali
Riwayat Keluarga
hidup yang lebih baik dibandingkan dengan penderita yang tidak memiliki
yaitu sebesar 779,93 hari untuk penderita yang memiliki riwayat keluarga
menderita kanker payudara dan 768,98 hari untuk penderita yang tidak
6.8).
kanker payudara dua sampai tiga kali lebih besar pada wanita yang ibunya
BAB VIII
8.1 Kesimpulan
data yang disensor antara lain karena penderita hilang atau keluar dari
terakhir SMA, berada pada stadium lanjut, tidak memiliki riwayat keluarga
perawatan.
8.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Asrul. 2002. Hubungan Antara Besar Tumor (T1-T3) dan Tipe Histopatologi
Kanker Payudara dengan Adanya Metastase Pada Kelenjar Getah
Bening Aksila. http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-asrul.pdf
(sitasi tanggal 28 Desember 2009)
Jong, W.D. 2005. Kanker, Apa Itu? Pengobatan, Harapan Hidup, dan Dukungan
Keluarga. Jakarta : ARCAN.
Lee, E.T. dan John Wenyu Wang. 2003. Statistical Methods for Survival Data
Analysis-Third Edition. New York : John Wiley and Sons Inc Public.
Saputra, K, Soeprapto, Maat dan Room Soedoko. 2000. Terapi Biologi Untuk
Kanker. Surabaya : Airlangga University Press.
Suryaningsih, E.K. dan Sukaca, E.S. 2009. Kupas tuntas Kanker Payudara.
Yogyakarta: Paradigma Indonesia.
Stewart, B.W. dan Kleihues, P. 2003. World Cancer Report. Lyon : IARCPress.
Tjindarbumi. 2000. Terapi Biologi Untuk Kanker. Deteksi Dini Kanker. Jakarta :
FKUI.
Wahyuni, Sari, Arlinda. 2002. Analisis ketahanan hidup 5 tahun pada penderita
kanker payudara di rumah sakit kanker Dharmais.
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=72983&loka
si=lokal (sitasi tanggal 23Januari 2010)
Wiludjeng, Kanti Lestari dan Turniani Laksmiarti. 2005. Buletin Penelitian RSU
Dr.Soetomo “Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara”.
Yuwono, Budi. 2004. Indeks Mitosis Sebagai Faktor Proliferasi Pada Penderita
Kanker Payudara Analisis 161 Kasus. http://arc.ugm.ac.id/files/(2635-
H-2004).pdf (sitasi tanggal 16 Januari 2010)
Lampiran 2 Data Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya tahun 2008
No Umur Tingkat Pendidikan Status Perkawinan Stadium Riwayat Keluarga Waktu Survival Status
1 >39 SD menikah stadium lanjut tidak 5 hilang/keluar
2 >39 SLTP menikah stadium dini tidak 4 hilang/keluar
3 >39 SLTA menikah stadium lanjut tidak 9 hilang/keluar
4 >39 SLTA menikah stadium dini tidak 32 hilang/keluar
5 >39 SLTA menikah stadium lanjut ada 41 hilang/keluar
6 <40 PT menikah stadium lanjut ada 589 hilang/keluar
7 >39 SLTA menikah stadium dini ada 801 hidup
8 >39 PT menikah stadium lanjut ada 814 hidup
9 >39 SLTA menikah stadium dini tidak 472 hilang/keluar
10 >39 SLTA menikah stadium dini ada 8 hilang/keluar
11 >39 SLTP menikah stadium lanjut tidak 794 hidup
12 >39 SLTA menikah stadium dini tidak 819 hidup
13 >39 SD menikah stadium lanjut tidak 762 hidup
14 >39 PT menikah stadium dini tidak 765 hidup
15 >39 PT menikah stadium dini ada 773 hidup
16 >39 SLTA menikah stadium lanjut ada 780 hidup
17 >39 SLTA menikah stadium lanjut ada 787 hidup
18 >39 SLTA menikah stadium lanjut tidak 787 hidup
19 >39 SLTA menikah stadium dini ada 188 hilang/keluar
20 >39 SLTP menikah stadium lanjut tidak 317 hilang/keluar
21 >39 SD menikah stadium lanjut tidak 762 hidup
22 <40 SLTA menikah stadium lanjut tidak 112 meninggal
23 >39 PT menikah stadium dini tidak 780 hidup
24 >39 PT menikah stadium dini ada 477 hilang/keluar
25 >39 PT menikah stadium lanjut ada 12 hilang/keluar
26 >39 SLTA menikah stadium dini tidak 63 meninggal