BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu
Senin, 22 Maret 2021
3.1.2 Tempat Penelitian
Laboratorium Kimia Organik Stikes RS Anwar Medika
3.2 Alat
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada percobaan pembuatan ekstrak dengan maserasi
adalah maserator, batang pengaduk, corong Buchner, cawan proselen, penangas
air dan set alat destilasi.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan pembuatan ekstrak dengan
maserasi adalah kunyit dan temulawak yang telah diserbukkan , etanol 96%.
3.3 Metode Kerja
3.3.1 Persiapan Sampel Kunyit
Kunyit yang sudah dibersihkan kemudian diiris dengan ketebalan ± 3-5
mm dan diblanching pada suhu 70°C selama 15 menit. Kunyit yang sudah
diblanching kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 40 - 500 C selama 40
jam. Pengeringan dianggap selesai apabila bahan dapat mudah dipatahkan ketika
diremas dengan tangan. Kunyit yang telah dikeringkan kemudian dihaluskan
dengan menggunakan blender, selanjutnya diayak menggunakan ayakan 60 mesh.
Bubuk yang diperoleh selanjutnya diekstrak.
3.3.2 Ekstraksi Kunyit
Proses pembuatan ekstrak kunyit menggunakan metode maserasi. Bubuk
kunyit ditimbang, lalu dilarutkan dengan pelarut etanol 96% sebanyak 5X berat
serbuk dan dimasukkan dalam wadah. Campuran serbuk kunyit dengan pelarut
kemudian didiamkan selama 2 hari di dalam maserator dan diaduk sebanyak 2
 kali setiap hari lalu disaring menggunakan corong bunchner, lalu disaring kembali
menggunakan kertas saring. Filtrat yang didapat kemudian diuapkan
menggunakan rotary vakum evaporator atau dengan cara destilasi sederhana
dengan tujuan untuk menguapkan pelarut yang bercampur dengan bahan saat
proses ektraksi.
3.3.3 Persiapan Sampel Temulawak
Temulawak segar dipilih dan dicuci hingga bersih kemudian di angin-
anginkan selama ± 15 menit. Setelah itu temulawak diiris dengan ketebalan ± 1
mm lalu dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 55ºC selama 24 jam
selanjutnya diblender hingga halus lalu diayak dengan menggunakan ayakan 60
mesh dan diapatkan bubuk temulawak.
3.3.4 Ekstraksi Temulawak
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Ditimbang serbuk
temulawak, kemudian di masukkan kedalam wadah. Ditambahkan pelarut etanol
96% sebanyak 5X bobot serbuk, lalu dimasukkan ke dalam wadah, ditutup
dengan aluminium foil kemudian dimaserasi pada suhu kamar selama 2 hari
dengan pengadukan 2X setiap harinya. Selanjutnya disaring menggunakan corong
buchner lalu disaring kembali menggunakan kertas. Filtrat yang didapat kemudian
diuapkan menggunakan rotary vakum evaporator atau dengan cara destilasi
sederhana dengan tujuan untuk menguapkan pelarut yang bercampur dengan
bahan saat proses ektraksi.
3.4 Rancangan Kerja Penelitian
3.4.1 Ektraksi Kunyit

Perlakuan
- Disiapkan serbuk kering kunyit, masukkan kedalam maserator.
- Ditambahkan etanol 96% sebanyak 5 kali bobot serbuk dan diaduk.
- Dibiarkan termaserasi selama 2 hari dalam maserator tertutup dengan
pengadukan setiap hari.
- Disaring maserat dari ampas dengan corong Buchner.
- Diendapkan selama 2 hari.
- Dipisahkan maserat dari endapan dengan hati – hati.
- Diuapkan maserat dalam cawan porselen diatas penangas air / dengan
penguap putar (rotavopor) sehingga diperoleh ekstrak kental.

Hasil

3.4.2 Ektraksi Temulawak

Perlakuan
- Disiapkan serbuk kering temulawak, masukkan kedalam maserator.
- Ditambahkan etanol 96% sebanyak 5 kali bobot serbuk dan diaduk.
- Dibiarkan termaserasi selama 2 hari dalam maserator tertutup dengan
pengadukan setiap hari.
- Disaring maserat dari ampas dengan corong Buchner.
- Diendapkan selama 2 hari.
- Dipisahkan maserat dari endapan dengan hati – hati.
- Diuapkan maserat dalam cawan porselen diatas penangas air / dengan
penguap putar (rotavopor) sehingga diperoleh ekstrak kental.

Hasil
3.5 Rangkaian Alat

Batang Pengaduk : Digunakan untuk mencampur bahan

kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium.

Corong Buchner : digunakan dalam penyaringan vakum.

Cawan Porselen : digunakan sebagai wadah atau

tempat penguapan bahan dari bahan yang tidak mudah
menguap

Maserator :
a. Bejana untuk maserasi berisi bahan yang sedang
dimaserasi
b. Tutup
c. Pengaduk yang digerakkan secara mekanik