Sayuran merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat
Indonesia. Makan tanpa menggunakan sayur terasa aneh bagi masyarakat
Indonesia, kondisi tersebut budidaya sayuran menjadi peluang besar bagi petani
untuk meningkatkan kesejahteraan. Salah satu jenis sayuran yang digemari
masyarakat adalah sayur kangkung karena rasanya yang enak, bergizi, dan
berserat tinggi sangat cocok untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh.
Proses budidaya sayur kangkung sangat mudah, tidak seperti jenis sayuran
lainnya. Tetapi sebelum kita memaparkan cara budidaya sayur kangkung, anda
harus tahu terlebih dahulu jenis-jenis sayur kangkung.
1. Kangkung darat
2. Kangkung Air
Tumbuh di wilayah basah seperti parit, rawa ataupun kolam
Memiliki daun lebih besar dan sedikit lebih keras
Batang keras dan kehijauan pekat
Umumnya memiliki warna bunga putih kemerahan
Benih
Baik kangkung darat maupun kangkung air tahap pertama yang harus kita
lakukan dalam budidaya kangkung adalah persiapan benih. Proses pembenihan
dapat dilakukan dengan cara pembibitan dan dengan sistem stek. Untuk bibit
yang baik memiliki ukuran sekitar.
Lahan Tanam
Untuk kangkung air bisa ditanam di parit atau di rawa-rawa yang ada di dekat
rumah, jika tidak memiliki harus melalui wadah tanam buatan. Biasanya
dipersiapkan minimal sekitar 3 minggu sebelum penanaman. Pertama, lahan
harus dicangkul atau dibajak dan diberi campuran pupuk kompos. Kedua, lahan
digenangi dengan air ketinggian air sekitar 5 cm. Tahap terakhir, buat bedengan
dengan ukuran 2 x 1 meter dengan kedalaman 30 cm. Lahan jangan lupa
dilakukan penyiraman, terutama pada saat musim panas lakukan penyiraman 2
kali sehari. Untuk pupuk tambahkan pupuk urea setelah 2 minggu setelah
tanam.
Untuk kangkung darat sama seperti kangkung air lahan harus dibajak atau
dicangkul terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sekaligus membersihkan
gulma, rumput liar maupun akar bekas tanaman. Setelah itu buat bedengan
dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan untuk panjang sesuaikan dengan lahan.
Untuk mendapatkan hasil maksimal berikan 50 cm jarak tiap bedengan sebagai
drainase. Sebelum penanaman berikan pupuk kandang di atas bedengan lalu
biarkan 3 – 5 hari agar dapat teremulsi secara sempurna dalam tanah.
Panen
Dengan cara mudah dan hasil maksimal, proses budidaya kangkung menjadi
alternatif tanaman pertanian anda dalam meningkatkan pendapatan ekonomi.
Silahkan mencoba.
Untuk menyimpan benih sawi dengan baik dan murah adalah dengan
menaruhnya di dalam botol kaca. Sebelum dimasukan ke dalam botol bibit
harus diseterilkan terlebih dahulu dari bakteri dan jamur dengan cara direbus.
Bersihkan botol sampai benar-benar bersih dan kering kemudian masukan bibit
sawi ke dalam botol sampai batas bawah leher botol. Kemudian tutup dengan
menggunakan abu halus. Abu ini berfungsi untuk menyerap uap agar
kelembaban bisa dipertahankan pada tingkat rendah. Selain itu dengan
menutupnya dengan abu masih memungkinkan bibit sawi untuk mendapatkan
udara.
Sebelum ditanam secara massal di lahan tanam sebaiknya bibit sawi disemaikan
terlebih dahulu. Cara menyemai bibit ini cukup mudah, yakni dengan
merendamnya selama 2 jam kemudian sebarkan secara merata pada media
semai. Usahakan media semai memiliki pelindung agar bibit tidak terkena hujan
dan sinar matahari secara langsung. Kamu bisa membuat media semai dengan
menggunakan campuran kompos halus yang dicampur dengan tanah.
Ambil bibit sawi dari tempat penyemaian, pilih bibit yang sudah memiliki 3-4
helai daun kemudian tanam di atas bedengan yang telah diberikan campuran
pupuk. Atur jarak tanam dengan ukuran 10 x 15 cm kemudian siram dengan air
untuk mempertahankan kelebaban lahan.
Perawatan dan Budidaya Sawi atau Caisim
Sayuran sawi merupakan tanaman yang mudah diserang oleh hama terutama
yang ditanam di dataran rendah. Hama yang banyak menyerang tanaman ini
adalah jenis kutu atau walang sangit yang biasanya membuat daun sawi menjadi
bolong-bolong. Selain kedua hama tersebut ada beberapa hama lain yang
menyerang seperti ulat, busuk basah, cacing, penyakit rebah semai, busuk daun
dll.
Penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah beberapa masalah di atas bisa
dilakukan dengan membuat larutan nabati yang terbuat dari kipait dan gadung
yang dicampur dengan putih telur sebagai perekat. Larutan nabati tersebut bisa
diencerkan kemudian disemprotkan pada tanaman secukupnya. Cairan ini
biasanya digunakan untuk mengusir hama sementara saja.
Bersihkan serbuk gergaji, buang serpihan yang besar dan tajam karena
bakal merusak plastik
Aduk seluruh bahan yang tadi disebutkan hingga merata dan jangan
sampai ada gumpalan-gumpalan. Setelah rata, genggam adonan ini
dengan tangan, jika belum bisa mengepal berarti kekurangan air, tapi
jangan sampai air menetes atau merembes karena itu berarti terlalu
banyak air
Masukkan adonan tadi ke dalam plastik transparan dengan dipadatkan.
Kepadatan sangat penting karena akan menentukan proses
pertumbuhan jamur nantinya. Sisakan 15 cm plastik agar mudah diikat
Tiap log sebaiknya berukuran berat 1,2 kg
Sisa ujung plastik dimasukkan dala cincin lalu dilipat keluar, tutup
dengan kertas roti dari atas lalu ikat dengan karet tahan panas
Masukkan dalam drum yang bagian bawahnya di isi air dan diberi
angsang, seperti mengukus nasi, tata seluruh log dengan rapat dan rapi
Kukus log selama ini selama paling tidak 9 jam,
Seteah itu turunkan log-log itu dan simpan pada tempat tertutup
selama 8 jam agar dingin
Dalam proses pembibitan jamur tiram harus dilakukan di ruangan tertutup dan
pastikan tidak ada kontaminasi pada proses ini. Alkohol dibutuhkan untuk
menyemprot seisi ruangan untuk menghindarkan dari bibit kontaminasi, Pada
proses ini sangat berpengaruh akan sukses atau tidaknya dalam budidaya jamur
tiram.
Gunakan sarung tangan
Buka karet penutup dan masukkan sekitar 7-12 butir jagung (jika
menggunakan media jagung) ke dalam satu log dengan posisi bukan di
permukaan.
Turup kembali setelah dimasuki bibit dengan kapas
Pembibitan harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
masuknya bakteri atau jamur lain ke dalam media
Simpan log pada rak yang telah disiapkan
Proses tumbuhnya miselium butuh beberapa hari. Biarkan seluruh
permukaan tertutup miselium lebih dahulu baru dibuka kapasnya
kemudian
Setiap siang hari semprotkan air ke seluruh permukaan rangan agr
terjadi kelembaban
Setelah muncul cangkang, tunggu 2 -3 hari untuk dipanen
Jamur tiram bakal gampang layu atau menguning. Panen biasanya dilakukan
pagi hari dan segeralah disetorkan ke pasar untuk mendapatkan warna dan
tekstur jamur yang putih bersih. Anda tingal memanennya setiap pagi sesuai
pertumbuhan jamur. Lakukan pembuatan ini hingga mendapatkan jumlah log
yang bisa menghasilkan panenan jamur sesuai target yang Anda inginkan.
Jangan lupa baca juga sifat dan syarat tumbuh jamur tiram sebelum terjun ke
budidaya jamur tiram. (aryadjihs/berdesa)
Cara Budidaya Okra atau Bendi Yang Baik Dan Benar Bagi Pemula
Cara Menanam Okra atau Budidaya Okra atau Bendi Yang Baik Dan Benar
Bagi Pemula – Okra atau Bendi (Abelmoschus esculentus Moench) adalah
sejenis tanaman berbunga yang masuk dalam suku Malvaceae. Buah okra
biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran dan diolah menjadi berbagai masakan.
Buah okra muda berwarna hijau, penampilan buahnya hampir mirip dengan
cabai hijau besar, namun disekeliling kulitnya berbulu halus. Buah okra
memiliki berukuran kecil menempel di dinding buah. Tekstur yang dimiliki olh
okra hampir mirip dengan terong, jika dimask rasanya renyah dan berlendir.
Tanaman okra ini berasal dari Ethiopia den kemudian menyebar luas ke
beberapa wilayah Asia termasuk Indonesia. Nama lain dari Okra yaitu Lady’s
fingers, dan gumbo dan gendi.
Cara Budidaya Okra
Syarat Tumbuh
Tanaman okra dapat tumbuh maksimal pada daerah dengan ketinggian sekitar
600-700 mdpl. Tanaman okra membutuhkan sinar matahari secara penuh dan
menghendaki curah hujan yang sedang. Derajat keasaman atau pH untuk
menanam okra yaitu sekitar 5,5 hingga 7.
Persiapan Lahan Tanaman Okra
Lahan yang digunakan untuk budidaya okra harus digemburkan dahulu dengan
cara dibajak atau dicangkuli. Kemudian, bersihkan gulma atau tanaman
pengganggu lainnya di lahan. Selanjutnya buatlah bedengan dengan ukuran
sekitar 90-100 cm untuk lebarnya, 20-30 cm untuk tingginya dan untuk panjang
bedengan dapatt disesuaikan dengan lahan. Antar bedengan dibuat dengan jarak
sekitar 50-70 cm. Jika pH tanah dibawah 5,5 maka lakukan
pengapuranmenggunakan kapur pertanian atau dolomit dengan cara ditabur
diatas bedengan.
Pemupukan Dasar Lahan
Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar lahan dapat berupa pupuk kandang,
pupuk kompos, ataupun pupuk kimia dengan dosis yang disesuaikan dengan
tingkat kesuburan tanah lahan.
Pemupukan dasar dilakukan dengan cara menaburkan pupuk secara merata
diatas bedengan lalu tutup dengan tanah atau dicamur hingga rata dengan tanah.
Setrelah itu biarkan bedengan tersiram air hujan agar pupuk meresap sempurna
kedalam tanah. Setelah 10-15 hari kemudian, tutup bedengan dengan
menggunakan mula plastik untuk mencegah pertumbuhan gulma dan
meminimalisir serangan hama dan penyakit.
Persiapan Bibit Okra
Tanaman okra diperbanyak dengan menggunakan biji, biji benih tersebut dapat
anda peroleh dengan membuatnya sendiri atau memebelinya di toko pertanian.
Setelah benih diperoleh, selanjutnya semaikan benih dalam polybag yang telah
diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1. Setelah bibit okra memiliki tinggi sekitar 15-20 cm, maka
bibit tersebut dapat dipindah tanahkan ke lahan tanah.
Menanam Okra
Biji benih okra dapat ditanam langsung ke lahan tanam, benamkan 2 hingga 3
biji benih dalam lubang tanam lalu tutup tipis dengan tanah. Setelah tumbuh 20
cm, lakukan penyeleksian bibit, cabut bibit yang pertumbuhannya kurang bagus
dan sisakan yang terbaik.
Jika bibit berasal dari semai, buatlah lubang tanam terlebih dahulu dengan cara
ditugal. Selanjutnya lepaskan polybag semai secara hati-hati dan masukkan
dalam lubang tanam yang telah dibuat lalu timbun dan padatkan. Penanamanb
okra yang baik dilakukan pada sore hari.
Pemeliharaan Tanaman Okra
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutiun, sesuaikan denga kondisi lahan.
Penyulaman
Jika ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak optimal maka lakukan
penyulaman dan ganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan
Lakukan penyiangan pada gulma taua tanaman pengganggu lainnya yang
tumbuh disekitar tanaman baik secara manual atai kimiawi menggunakan
herbisida.
Pemupukan Susulan
Pemupukan sususlan pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 10-15 hai
setelah tanam, pupuk yang digunakan yaitu pupuk ZA/Urea dan KICl dengan
perbandingan 1:1. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara dikocor.
Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah tanaman berumur mulai 1 bulan
setelah tanam. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk ZA/Urea, Kcl, TSP dan
NPK. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara ditabur dan sebaiknya
dilakukan setelah penyiraman.
Pemanenan Buah Okra
Okra dapat mulai dipanen setelah berumur sekitar 60-70 hari. Pemanenan
tersebut dapat dilakukan setiap 2-3 hari sekalidan pemanenan ini dapat
berlangsung hingga 2-3 bulan setalah pemanenan pertama tergantung pada
kondisi dan perawatan tanaman.
Cara Menanam Cabe Merah yang Baik dan Benar
Terdapa
t banyak jenis cabe di Indonesia, salah satunya yang banyak digemari
masyarakat adalah cabe besar.
Selain terkenal kaya akan rempah-rempah, Indonesia juga terkenal karena
makanan pedasnya. Maraknya makanan khas daerah yang berbahan dasar cabe
juga mempengaruhi tingginya permintaan cabe di pasaran. Cabe besar terbagi
atas tiga jenis yakni cabe merah, cabe hijau, dan cabe keriting.
Sesuai namanya cabe merah memiliki kulit berwarna merah, mulus, licin,
terlihat mengkilap, cukup tebal dan berukuran panjang. Ujungnya lonjong dan
biasanya lancip.
Cabe hijau merupakan cabe yang dipanen ketika masih muda dan berwarna
hijau. Biasanya cabe hijau memiliki aroma yang khas namun rasanya tidak
terlalu pedas dibandingkan dengan cabe jenis lainnya. Sedangkan cabe
keriting memiliki kulit yang keriting dan bergelombang dan cukup tipis.
Perlu diketahui bahwa cabe merah memiliki suhu optimal berkisar 24-28 derajat
Celcius. Jika suhu di bawah 15 hingga terlalu dingin atau sebaliknya di atas 32
derajat bisa mengganggu pertumbuhan cabe.
Nah, berikut cara menanam cabe merah yang baik dan benar:
1. Pemilihan benih cabe merah
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menanam cabe merah adalah
pemilihan bibit. Penyesuaian jenis benih cabe dengan lokasi penanaman,
kualitas benih dan nilai ekonominya tentu saja sangat berpengaruh.
Anda bisa mendapatkan benih cabe merah dengan dua cara yakni memperoleh
benih sendiri dari para petani atau membelinya di toko benih.
Untuk memperoleh benih dari tanaman cabe sebelumnya dapat dilihat dari
tampilan fisiknya, ukuran induknya yang besar, bentuknya sempurna dan
kelihatan sehat. Kriteria tersebut akan menghasilkan cabe merah yang
berkualitas pula. Biarkan buah menua pada pohonnya jika perlu hingga
mengering sendiri. Pilih buah cabe merah dari hasil panen ke empat hingga ke
enam karena pada periode tersebut menghasilkan biji yang optimal. Hasil panen
pada periode pertama hingga ketiga biasanya menghasilkan buah yang sedikit.
Sedangkan ketika periode akhir diperoleh buah yang banyak namun cenderung
menghasilkan buah yang kecil-kecil.
Potong buahnya menjadi tiga bagian, ambil biji pada potongan bagian tengah
karena biasanya biji di bagian tengah lebih berkualitas. Rendamlah biji cabe
merah tersebut dalam air bersih. Pilihlah biji yang tenggelam dalam air dan
jangan gunakan bijinya yang mengapung. Jemur biji tersebut sampai kering,
selama 3 hari atau lebih.
Untuk benih organik Anda bisa merendamnya dengan fungisida agar benih
terhindar dari serangan jamur. Simpan pada tempat yag kering supaya benih
bisa bertahan lama.
Sementara menyiapkan media tanam, rendamlah benih terlebih dahulu pada air
hangat sekitar 6 jam. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan benih.
Setelah selesai tanamlah benih tipis-tipis (sedalam 1,5 cm), tutupi kembali
dengan media tanam. Letakkan polybag di tempat yang aman, jangan sampai
dipatoki ayam
Ketika bibit sudah tumbuh
4-6 helai daun (kira-kira berumur 1 bulan atau lebih) Anda sudah bisa
memindahkannya ke lahan yang lebih luas.
Siram setiap pagi dan sore. Anda bisa menutupi permukaan polybag
menggunakan kertas koran agar benih tidak rusak akibat kucuran air. Siram
permukaan kertas koran hingga menetes pada permukaan polybag. Biasanya
setelah 2 minggu telah tumbuh bibit cabe merah bahkan pada hari ke 3-4 sudah
terlihat tanda-tanda pertumbuhan.
3. Pengolahan lahan
Agar cabe merah tumbuh dengan lebat diperlukan pengolahan lahan yang baik
dan tepat. Pada umumnya tahap pengolahan tanah terdiri dari penggemburan
tanah, penyesuaian tingkat pH dan penambahan pupuk agar unsur hara dalam
tanah terpenuhi. Jika perlu pengolahan tanah sebaiknya bersamaan saat memulai
pembibitan agar lahan sudah siap ketika bibit cabe juga siap dipindahkan.
Seminggu sebelum penanaman siramlah media tanam dengan larutan
perangsang pertumbuhan.
Buat bedengan dengan tinggi 40 cm dan lebar 1 m. Jarak antar bedengan 60 cm.
Agar memudahkan pemeliharan buatlah panjang bedengan maksimal 15 meter.
Tanaman cabe merah tidak menyukai genangan air sehingga diperlukan saluran
drainase yang baik.
Tingkat keasaman tanah dengan pH 6-7 adalah tingkat optimal untuk
pembudidayaan cabe merah. Jika terlalu asam akan menghasilkan tumbuhan
cabe yang muda terserang virus dan daunnya akan terlihat pucat. Untuk
mencegah hal tersebut bisa digunakan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2-
4 ton/ha. Lakukan pemberian dolomit atau kapur saat proses pembajakan dan
pembuatan lahan.
Berilah pupuk organik pada setiap bedengan secara merata, bisa dengan pupuk
kandang atau pupuk kompos. Budidaya cabe merah membutuhkan pupuk
organik sebanyak 20 ton/ha. Diperlukan juga tamabahn pupuk KCL sebanyak
200kg/ha dan urea 350kg/ha.
Pemberian mulsa
berfungsi untuk menekan erosi, mempertahankan kelembaban, menjaga
kebersihan lahan dan mampu mengendalikan gulsa.
Budidaya cabe secara intensif sebaiknya menggunakan mulsa plastik untuk
menutupi bedengan. Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih namun
penggunaan mulsa plastik cukup menguntungkan. Mulsa berfungsi untuk
menekan erosi, mempertahankan kelembaban, menjaga kebersihan lahan dan
mampu mengendalikan gulsa.
Buatlah lubang tanam dalam setiap bedengan sebanyak dua baris dan beri jarak
60 hingga 70 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat tidak sejajar atau zig zag. Hal
tersebut dilakukan agar sirkulasi udara tetap teratur dan mampu menetrasi sinar
matahari. Kedalaman dan diameter lubang dibuat sekitar 10 cm atau bisa
disesuaikan dengan ukuran polybag tempat menyemai.
Setelah 1 bulan, lakukan pemotongan tunas untuk lahan pada dataran tinggi dan
3 minggu pada dataran rendah. Potonglah tunas yang terdapat pada ketiak daun.
Lakukan pemotongan hingga tumbuh cabang utama yang ditandai dengan
munculnya bunga pertama atau kedua.
Selanjutnya dilakukan pemupukan susulan tiap dua minggu sekali hingga panen
akhir. Agar lebih praktis gunakan pupuk cair sebanyak 100 ml liter yang telah
diencerkan lalu siramkan langsung pada tanaman. Jika perlu tambahkan pupuk
NPK ke dalam campuran tersebut.
6. Panen
Masa panen cabe merah adalah setelah berumur 75-85 hari sejak tanam. Proses
pemanenan bisa dilakukan berkali-kali, tergantung pada jenis cabe, kondisi
lahan, dan teknik budidaya. Untuk memperpanjang masa simpan, petiklah cabe
merah bersama dengan tangkainya sekaligus. Panen bisa dilakukan tiap 2-5 hari
sekali.
Pilih buah yang sudah matang ditandai dengan kulit buahnya yang berwarna
oranye hingga kemeraha dan petiklah pada pagi hari.
Budidaya cabe merah bisa mencapai 10-15 ton/ha, bergantung pada teknik
budaya dan varietasnya. Jika budidaya yang optimal hasil panen bisa mencapai
20 ton/ha.
Ilustrasi
hasil panen petani cabe merah.
Tomat memiliki hal unik karena tanaman ini bisa di golongkan kepada jenis
sayuran ataupun buah – buahan. Manfaat yang terkandung pada buah atau
sayuran tomat sangat banyak, bahkan di percaya masyarakat Amerika tomat
sebagai pencegah penyakit dan penyembuh penyakit.
Sebelum anda membudidayakanya ketahui jenis varietas pada tanaman tomat.
Seiringnya dengan perkembangan teknologi varietas, terdapat 400 jenis yang
sudah ada dan terbilang unggul pada varietas. Contohnya varietas berlian,
mutiara dan kada. Jenis varietas umumnya berbeda – beda tergantung pada
kecocokoan tempat anda membudidayakanya, seperti yang di singgung di atas
bahwa syarat tumbuh tanaman merupakan salahsatu faktor penentu.
Persiapan tanam bisa anda lakuakan dengan perhitungan jumlah dan luas pada
areal lahan. Benih dan varietas unggul bisa anda dapatkan di toko pertanian
terdekat, baca pada tabel panduan untuk memecahkan tanaman tomet dari fase
dormansi. Harga pada benih tomat pada umnya memerlukan biaya yang cukup
tinggi. Jika kita kekurangan modal anda bisa mengantisifasi dengan membuat
bibit sendiri.
Cara yang bisa anda lakukan adalah dengan memilih calon bibit dengan
memilih buah tomat yang mulus dan paling baik segi ukuran yang besar dan
tidak cacat.
Persemaian benih
Cara membuat benih tomat sangat mudah sekali, hal ini sangat mudah sekali
karena dengan penyedia media tanam yang tidak terbilang sulit. Persemaian di
rasa sudah siap ketika bibit sudah memiliki daun dan batang yang kuat.
4 Tujuan persemaian
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Persemaian bedengan
Persemaian ini menggunakan barisan kecil yang di buat dengan larika, pada
lekukan atau lubang seperti bedengan adalah tempat di mana biji tomat di
letakan. Bariskan biji secara tersusun rapih dengan jarak 2 – 3 cm dan usahakan
jangan saling bertumpukan satu sama lain. Untuk transplanting anda bisa
menggunakan air yang berguna meluluhkan dan memisahkan benih dan tanah.
Atau dengan cara mencokel pada bagian dasar tanah sehingga akar yang
menempel tidak terputus.
Menggunakan polybag
Media persemaian polybag dapat anda isi menggunakan tanah yang sudah di
campur dengan pupuk dasar, untuk proses pembuatan tanah persemaian
mungkin anda sudah tahu bagai mana cara membuatnya. Beri lubang sedalam 1
cm dan masukan benik dan tutup menggunakan tanah semai. Siram 2 x sehari
pada pagi hari dan sore hari.
Untuk pemindahan ke lahan anda bisa merobek plastik dan pisahkan plastik
polybag dengan bibit, masukan bibit ke dalam lubang tanam di lahan.
Pengolahan tanah
Tanaman ini memiliki syarat tumbuh dengan pH 5,5 – 7. Jika tanah di lahan di
rasa terlalu asam (<5,5), anda bisa menambahkan kapur kaptan atau kapur
pertanian. Kapur ini berfungsi untuk menetralkan pH tanah.
Pembuatan bedengan untuk tomat anda bisa mencampurkan pupuk kompos atau
pupk alami seperti pupuk kandan sebagai pupuk dasar untuk pengolahan ini,
usahakan buat tanah segembur mungkin agar memudahkan pelakaran pada fase
pertumbuhan tomat.
Bedengan bisa anda buat dengan ukuran 30 cm, lebar 1 meter dan panjang
bedengan mengikuti kontruksi lahan. Jarak tanam yang di gunakan umumnya
30 – 40 cm. Biarkan terlebih dahulu tanah selama 1 minggu guna pupuk dasar
yang anda taburkan bisa berkembang dengan tanah.
Gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menutup lahan bedengan, tujuanya
adalah untuk menekan pertumbuhan gulma dan berguna pada saat musim
kemarau yang mempertahankan kelembaban tanah. Diamkan lahan selama 1
munggu.
Beri lubang pada bedengan yang sudah di lapisi mulsa di atasnya, pembolongan
mulsa bisa menggunakan alat khusus dengan diameter 5 – 7 cm. Dalam satu
bedengan terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm
dan jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam
kira-kira 5-7 cm. Masukan bibit yang tadi anda semai dengan cara yang sudah
di jelaskan di atas.
Penyulaman
Penyiangan
Penyiangan di lakukan 3–4 kali dalam semusim. Jika anda menggunakan mulsa
mungkin ongkos atau tenaga untuk melakukan penyiangan bisa terminimalisir,
karena dengan menggunakan mulsa gulma jarang tumbuh. Sangat berpengaruh
bagi pertumbuhan tanaman jika terdapat gulma, di karenakan dengan
pertumbuhan gulma bisa menimbulkan persaingan untuk mendapatkan unsur
hara yang terdapat pada tanah bahkan ada jenis gulma yang bisa meracuni
tanaman pokok.
Pemangkasan
Pemupukan tambahan
Pada budidaya tomat organik, semprotkan pupuk organik cair yang mempunyai
kandungan kalium tinggi pada saat tanaman akan berbunga dan berbuah (fase
generatif). Penyemprotan bisa dilakukan setiap minggu. Harus diperhatikan,
pupuk organik cair harus diencerkan terlebih dahulu, 1 liter pupuk cair dengan
100 liter air. Penting untuk dicatat, konsentrasi pupuk organik cair tidak boleh
melebihi 2%. Selain itu, kita bisa menambahkan pupuk kandang atau kompos
setelah tanaman berumur 2-3 minggu dengan dosis satu gengam tangan per
tanaman.
Pemupukan disini ada dua bagian antara pupuk untuk budidaya tomat organik
dan budidaya tanaman tomat non-organik.
Organik
Anda bisa menambahkan pupuk cair yang terkandung kalium tinggi pada
fase generatif atau pembentukan buah, anda bisa mengaplikasikanya
dengan menyemprotkanya setiap 1 minggu sekali. Pada pupuk organik
anda harus mencairkanya terlebih dahulu sebelum di berikan kepada
tanaman dengan perbandingan, 1 liter pupuk cair dengan 100 liter air.
Catatan :
Konsentrasi pupuk organik cair tidak boleh melebihi 2%. Selain itu, kita bisa
menambahkan pupuk kandang atau kompos setelah tanaman berumur 2-3
minggu dengan dosis satu gengam tangan per tanaman.
Non-organik
Pada usia 1 minggu anda bisa memberikan campuran urea dan KCl
dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Hitung pada
umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per
tanaman. Jika umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang
gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 garm per tanaman.
Catatan :
Perhatikan, pemberian urea dan KCl hindari pada organ tanaman langsung
karena bisa melukai tanaman tersebut. Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman.
Catatan :
Perhatikan pada kondisi kelembaban tanah, jika tanah di rasa masih menyimpan
air anda tidak perlu menyiramnya lagi, jika terjadi hujan contohnya perhatikan
jangan sampai air hujan merendam tanaman. Jika kekeringan pada musim
kemarau penyiraman bisa di lakukan pagi hari, usahakan jangan sampai
kekeringan atau retak-retak pada bagian tanah.
Pemasangan lenjeran
Pasang ajir atau lenjeran untuk menegakan tanaman supaya tidak roboh. Untuk
lebih jelasnya anda bisa membaca bagaimana fungsi lanjiran dan cara
membuatnya di sini : Ajir
Ajir di tancapkan dengan jarak 10-20 cm dari bagain batang tanaman tomat.
Lenjeran bisa dibiarkan tegak mandiri atau ujungnya diikatkan dengan lenjeran
lain yang berdekatan. Pengikatan ujung berguna untuk memperkokoh posisi
lenjeran.
Catatan :
Ajir sebaiknya di pasang sedini mungkin untuk mencegah luka pada bagian akar
tanaman tomat. Karena pemasangan pada tanaman tomat yang masih kecil
perakaran masih kecil dan penebaran tidak terlalu luas pada perakaran. Jika
perakaran terluka, akan mengakibatkan akar akan luka dan pertumbuhan
terganggu karena dampak hama penyakit yang datang. Setelah itu, setiap
tanaman bertambah tinggi 20 cm ikatkan batang tanaman dengan tali plastik
pada lenjeran.
Pengendalian hama dan penyakit
Setiap budidaya tanaman tentu tidak akan lepas dengan hama dan penyakit yang
menyerang. Biasanya hama dan penyakit yang menyerang berupa ulat buah,
kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak
daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan busuk buah. Jika
populasi yang sangat banyak anda bisa nggunakan langkah terakhir dengan
pestisida. Pada pestisida ada beberapa istilah yang bernama bahan aktif di
sarankan anda membaca :
Hama penyakit yang menyerang pada budidaya tanaman tomat tidak hanya
sebatas itu untuk melakukan pemberantasan, anda harus melakukan penendalian
mekanis, karena pada dasarnya pesrisida bersifat pemberantasan hanya
sementara atau jangka pendek saja.
Hal yang sering di lakukan oleh petani lokal adalah meningkatkan dosis yang di
berikan pada pengendalian. Hal ini sangat mengganggu bagi ekosistem alam,
jika hal ini terus di terjadi pada budidaya tanaman tomat atau dengan budidaya
tanaman yang lainya, akan mengakibatkan pemutusan rantai makan dan siklus
hidup hama dan penyakit dengan anti– body yang terus meningkat.
Budidaya tanaman tomat, bisa anda panen pada 60-100 dihitung setelah tanam,
tergantung pada varietas yang anda gunakan. Tanaman tomat sudah dikatakan
siap panen apabila kulit buah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan,
bagian tepi daun menguning dan bagian batang mengering.
Lakukan pemanenan dengan memetik buah pada pagi hari atau sore hari, karena
pada waktu tersebut tanaman melakukan fotosintesis. Pemanenan bisa
dilakukan setiap 2-3 hari sekali. Pada budidaya tanaman tomat di indonesia
dapat mencapai rata-rata 15,84 ton per hektar. Tergantung pada daerah masing-
masing, beragam pada pendapatan panen biasanya mencapai rata-rata 25-30 ton
per hektar.
JUNI 7, 2018
Terong ungu merupakan tanaman yang tumbuh di daerah dengan iklim tropis.
Di Indonesia, terong ungu digemari untuk diolah untuk menjadi sayur, atau
bahan makanan lainnya. Ternyata terong ungu juga bisa dibuat jadi obat –
obatan.
Untuk memulai budidaya terong ungu, ada beberapa hal yang dapat kita
lakukan, yaitu:
1. Memilih bibit
Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk memulai budidaya terong ungu
berbuah lebat adalah memilih bibit unggul.
Saat ini sudah banyak toko yang menjual bibit unggul terong ungu, baik
berbentuk benih maupun biji.
Berikut beberapa ciri yang dapat kita lihat untuk mengetahui benih terong ungu
berkualitas yang dapat ditemukan di toko bibit:
Jika ingin memiliki terong ungu berbuah lebat, kita harus menyiapkan media
tanam yang baik karena media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
Media tanam yang salah akan menghambat tumbuhnya tanaman dengan baik.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyiapkan media tanam
bagi benih terong ungu:
o Siapkan polybag atau pot yang sudah diberi lubang secukupnya di bagian
dasar. Sebaiknya kita menggunakan pot atau polybag berukuran besar agar
nantinya penyemaian dapat dilakukan pada wadah yang sama. Hal ini akan
sangat berguna bagi petani yang tidak memiliki lahan yang luas.
o Masukkan tanah ke dalam polybag atau pot tersebut. Dalam hal ini, kita
harus memastikan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah gembur yang
kaya akan zat organik.
o Campurkan tanah dengan padi sekam hingga rata. Perbandingan antara
tanah dan padi sekam harus 1:1.
3. Menyemai benih terong ungu
Jika kita sudah memiliki bibit dan menyiapkan media tanam seperti yang telah
dijelaskan di atas, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan
penyemaian benih.
Setelah masa semai, biasanya terong ungu membutuhkan waktu kurang lebih
satu bulan agar ia mengalami pertumbuhan kecambah.
Jika daun yang muncul sudah ada 4 helai, maka langkah selanjutnya adalah
memindahkan bibit terong ke media tanam yang lebih besar.
Setelah melakukan penanaman dan pemindahan bibit, hal yang tidak kalah
penting untuk dilakukan adalah perawatan.
Oregano
Oregano adalah tanaman bumbu Mediterania dan Asia Tengah. Pencinta
masakan Italia wajib memiliki bumbu ini dalam keadaan segar. Kami memiliki
jenis oregano: Oregano True Greek (oreganum heracleoticum), sangat wangi
dan harum berorama dan sangat spicy (tajam) atau sering disebut juga
Oreganum Vulgare yang selalu harus ada untuk setiap masakan Italia. Jenis
Oregano ini adalah yang paling harum dibanding semua jenis oregano. Enak
untuk campuran telur, daging, sayuran, dan tentu saja masakan Italia dan saus!
Kombinasi dengan thyme, bawang putih, parsley, dan olive oil akan
menciptakan dressing sauce yang sangat enak dan segar.
Cara menanam oregano: siapkan tanah kompos dan pupuk organik dalam pot
atau kontainer. Tempatkan benih oregano dengan hati-hati, bibit oregano sangat
kecil dan halus, benamkan dengan ujung jari sedikit, dapat menggunakan
cocopeat (serbuk batok kelapa) untuk pembibitan. Setelah 5-10 hari kecambah
oregano akan muncul. siram dengan semprotan dengan butiran air yang sangat
halus agar bibit oregano tidak patah, tempatkan di tempat yang sejuk dengan
sinar matahari pagi yang banyak.
BASIL
kami memiliki berbagai jenis benih Basil. Genovese Basil berdaun lebar dan
berasa manis, dan paling umum dipakai oleh koki dan dipakai untuk bumbu
saus atau pesto Italia. Cinnamon Basil, basil yang berasa kayu manis, biasa
dibuat minuman dengan dicampur dengan kayu manis, menghasilkan minuman
segar berasa basil dan kayu manis (pastinya hehehe). Lalu ada Italian Large
Basil. Basil Italia berdaun gede. Enak untuk bumbu masakan Italia. Basil
Minette (Basil Mini/Greek Yevani), aromanya sangat tajam. Mirip kemangi
atau surawung. Tanam Basil diantara tanaman sayuran maka Basil akan menjadi
pengusir serangga pengganggu. Tapi siput sangat suka makan basil kecil, jadi
hindarkan dari mahluk moluska tersebut yang sering aktif pada malam hari.
Cara menanam: Menanam Basil sangat mudah dan cepat tumbuh, tempatkan di
tanah kompos dan gembur beri air secukupnya, beberapa hari kemudian biji
Basil akan mengembang seperti minuman biji selasih. Setelah itu Basil akan
berkecambah dan cepat tumbuh bila ditempatkan di sinar matahari yang hangat.
Rosemary
Selain dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk, rosemary wajib dimiliki
untuk pencinta masakan Italia dan Eropa. Rosemary cocok untuk berbagai
masakan, sebagai bumbu ayam dan daging panggang, sebagai taburan untuk
kentang panggang, asparagus dan macam-macam sayuran yang ditumis ataupun
dipanggang lainnya.