Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
kualitas pelayanan kesehatan (Palvia, Lowe, Nemati, & Jacks, 2014). Kegunaan
sistem informasi yaitu menyimpan data tentang semua kegiatan yang tujuan
yang terkomputerisasi telah ditekankan di seluruh dunia (Elf & Putilova, 2003).
masalah yang dialami perawat saat ini, dan membantu perawat untuk memenuhi
Pelaksanaan dokumentasi di rumah sakit pada saat ini, sebagian besar masih
Schaubmay, 2003). Perubahan merupakan aspek penting dari setiap rumah sakit
(Sarayreh, Khudair, & Barakat, 2013). Konsep dokumentasi lama menuju konsep
terciptanya sistem aktivitas digital dalam rumah sakit (Setia, Setia, Krishnan, &
Sambamurthy, 2004). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nagle dan Catford
dokumentasi elektronik.
merancang sistem informasi yang ramah pengguna dan manajemen rendah biaya
sosial ekonomi dan teknologi. Penelitian yang dilakukan oleh Adegboyega dan
dilakukan menggunakan desain Visual Basic 6.0 (VB) dan Microsoft SQL Server
kesehatan dan perawatan tahun 2020, yang menguraikan upaya baru untuk
kesehatan mereka secara online pada tahun 2018 dan membuat data yang akurat
tersedia untuk paramedis, dokter dan perawat. Amerika Serikat, dilaporkan bahwa
tingkat adopsi catatan elektronik telah terus meningkat menjadi 48,3% pada akhir
tahun 2009 dibandingkan tahun 2008 hanya 38,4%. Perolehan pada tahun 2013
sebanyak 78% sedangkan, pada tahun 2014 menjadi 80%. Beberapa negara di
dunia seperti Australia, Abu Dhabi, Canada, Jordan, India, Estonia, Netherlands,
elektronik seumur hidup untuk seluruh warga (Big Data in Health Care, 2014).
Sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
rumah sakit (MenKes, 2011). Studi yang dilakukan oleh Bozak (2003) tentang
208 staf perawat di sebuah rumah sakit di Inggris menunjukkan hubungan yang
signifikan atau positif antara umur, pengalaman klinis, dan unit klinis dimana
tentang Rekam Medis tahun 2008 pada pasal 8 ayat 3 yaitu yang membahas
dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut (MenKes, 2008). Sebuah format teks
(Mugo & Nzuki, 2014). Manfaat penerapan sistem informasi dapat juga
rumah sakit, pada pasal 2 terdapat tujuan dari sistem informasi di rumah sakit
bahwa 69,6% rumah sakit pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota
milik yayasan dan swasta, dengan melibatkan tim sistem informasi dan hanya
9,5% rumah sakit yang melibatkan tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan
masih sedikit yang ikut terlibat dalam pengolahan sistem informasi di rumah sakit
sebanyak 75% perawat merasa nyaman dalam menggunakan komputer dan survey
klinis, seperti alur kerja, efesiensi dan kualitas pelayanan pasien rawat inap dapat
meningkat.
Murugan, & Molla, 2014). Kesalahan dalam memberikan layanan yang tidak
bagi perawat dan pasien (Sutherland, 2009). Standar keperawatan meliputi semua
Hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti, di Rumah Sakit di Kota
Medan tahun 2015 diperoleh, Rumah Sakit yang belum menggunakan sistem
informasi dalam proses asuhan keperawatan yaitu: Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik, Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia, Rumah Sakit Umum
Herna Medan. Hal ini berbeda dengan Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth
asuhan keperawatan.
Fenomena yang ada pada saat ini, masih terdapat beberapa rumah sakit yang
Sakit. Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu bagian dari asuhan
oleh peneliti, yaitu tentang proses pelaksanaan asuhan keperawatan dari tahap
1.2. Permasalahan
dengan praktek (Bruns & Grove, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh
ganda, penggunaan lebih mudah, dukungan kerja lebih baik dengan mendapatkan
informasi.
merancang sistem informasi yang ramah pengguna dan manajemen rendah biaya
sosial ekonomi dan teknologi. Penelitian yang dilakukan oleh Adegboyega dan
dilakukan menggunakan desain Visual Basic 6.0 (VB) dan Microsoft SQL Server
Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu bagian dari asuhan
dalam memberikan layanan pada pasien. Fenomena yang ada pada saat ini, masih
terdapat beberapa rumah sakit yang sedang berupaya dalam menerapkan sistem
perbedaan efektifitas antara sebelum dan sesudah sistem informasi dalam proses
Medan.
teoritis untuk pengembangan keilmuan dalam maupun secara praktik bagi praktisi
keperawatan.