Abstrak— Teknologi Pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi
untuk kegiatan pendidikan. Yang paling penting di sini adalah proses integrasi antara manusia,
ide, organisasi dan peralatan. Berdasarkan asumsi ini, teknologi pendidikan dapat diartikan
sebagai pendekatan yang logis, sistematis, dan ilmiah dalam kegiatan
pendidikan.Perkembangan Teknologi Pendidikan pada saat ini mengalami perubahan yang
sangat cepat khususnya pada bidang pendidikan. Dalam pemanfaatan TIK di bidang
pendidikan seringkali menghadapi beberapa kendala-kendala, diantaranya: kurangnya
pengadaan infrastruktur TIK diberbagai daerah, masih digunakannya perangkat teknologi
bekas, kurangnya perangkat hukum di bidang TIK, dan mahalnya biaya pengadaan dan
penggunaan fasilitas TIK. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut di atas, perlu
adanya solusi sebagai syarat keberhasilan penerapan TIK pada proses pembelajaran, yaitu:
guru dan siswa harus memiliki akses teknologi digital dan internet di sekolah, materi
pembelajaran interaktif yang menggunakan laptop/computer, guru harus memiliki kemampuan
dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat digital, harus tersedianya anggaran yang cukup
untuk mengadakan, mengembangkan, serta merawat sarana dan prasarana dan adanya
dukungan dari semua pihak baik, kepala sekolah, guru, dan siswa dalam menerapkan
pembelajaran TIK.
—————————— ◆ ——————————
PENDAHULUAN
Setiap generasi ingin mewariskan Sesuatu itu bisa berupa pengetahuan,
sesuatu kepada generasi penerusnya. Yang keterampilan, sikap, dan nilai. Sementara
diwariskan dapat merupakan produk budaya proses pewarisan tersebut seringkali
pada generasi sebelumnya atau mungkin menggunakan pendidikan sebagai alat atau
merupakan produk budaya pada zamannya. sarananya.
18
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
19
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
20
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
21
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
sehingga harus berhati-hati dalam disampaikan oleh guru, tetapi juga bisa
menggunakan teknologi. mengakses materi pelajaran langsung dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi internet. Oleh karena itu, guru disini bukan
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai
teknologi secara umum adalah semua pembimbing siswa dalam kegiatan
teknologi yang berhubungan dengan pembelajaran.
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, Munculnya metode-metode
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian pembelajaran baru yang memudahkan siswa
informasi. Jika dilihat pada saat ini, dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
perkembangan teknologi informasi terutama di kemajuan teknologi, tentunya akan diiringi
Indonesia semakin berkembang. Dengan dengan terciptanya metode-metode baru dan
adanya teknologi informasi dan komunikasi dengan kemajuan teknologi tersebut
dapat memudahkan kita untuk belajar dan diharapkan siswa mampu memahami dengan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan baik materi-materi yang sifatnya masih
dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja. abstrak. Sistem pembelajaran tidak harus
Dalam dunia pendidikan perkembangan melalui tatap muka, dengan adanya kemajuan
teknologi informasi mulai dirasa mempunyai teknologi proses pembelajaran tidak harus
dampak positif karena dengan mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
berkembangnya teknologi informasi dunia juga bisa menggunakan jasa internet dan lain-
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan lain.
yang cukup signifikan.Saat ini jarak dan waktu Adanya sistem pengelolaan data hasil
tidaklah menjadi masalah yang berarti untuk penilaian dengan teknologi, dengan
mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi sudah menggunakan media teknologi seperti
tercipta untuk memfasilitasi kegiatan belajar komputer akan memudahkan guru dalam
mengajar. mengelola data hasil pembelajaran.
Adapun pengaruh positif penggunaan Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas
teknologi dalam dunia pendidikan di Indonesia pendidikan dapat dipenuhi secara cepat.
diantaranya, sebagai sumber ilmu dan pusat Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal
pendidikan, munculnya media massa dan bahan yang harus dipersiapkan untuk
khususnya media elektronik seperti jaringan melaksanakan proses belajar dan mengajar,
internet, media online, laboratorium komputer misalnya penggandaan soal ujian, dengan
di sekolah, dan lain-lain sangat membantu adanya mesin fotocopy akan memudahkan
baik bagi pendidik maupun peserta didik dan mempercepat penggandaan soal ujian.
dalam melakukan proses pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi,
Dampak dari hal ini adalah guru bukanlah semuanya itu dapat dilakukan secara singkat.
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari
sehingga siswa dalam belajar tidak perlu perkembangan teknologi, yaitu pembelajaran
terlalu terpaku terhadap informasi yang akan lebih efektif dan menarik, dapat
22
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
membantu guru dalam menyampaikan materi alat komunikasi dalam pendidikan, khusunya
melalui media visual/audio visual, penggunaan untuk anak di bawah umur yang masih
waktu akan lebih efisien, menciptakan memerlukan pengawasan ketika melakukan
suasana baru dalam proses pembelajaran. pembelajaran dengan teknologi informasi;
Selain pengaruh positif, ada pula kedua, tidak menjadikan teknologi informasi
pengaruh negatif teknologi terhadap dunia dan komunikasi sebagai media satu-satunya
pendidikan di Indonesia, diantaranya siswa dalam proses pembelajaran; ketiga, pihak
menjadi malas belajar, dengan adanya pendidik baik guru, dosen, maupun orang tua
kemajuan teknologi seharusnya dapat memberikan pelajaran etika dalam
memudahkan siswa dalam belajar, seperti berteknologi agar dapat menggunakan
penggunaan gadget, laptop dengan jaringan teknologi secara bijak tanpa meninggalkan
internet, hal inilah yang membuat siswa etika (Kristiawan dkk, 2017).
menjadi pribadi yang malas belajar, Pemerintah sebagai pengendali sistem
terkadang banyak diantara mereka yang informasi dan pemangku kepentingan,
hanya menghabiskan waktu untuk internetan seharusnya pemerintah lebih tegas terhadap
yang hanya mendatangkan kesenangan para pemilik perusahaan seperti: facebook,
semata bukan untuk menambah pengetahuan, instagram, youtube, twitter, dan lain-lain
seperti bermain game online, facebook, dengan membuat peraturan yang membatasi
youtube, instagram, twitter,Tik Tok, dan lain- akses informasi terhadap anak-anak di bawah
lain yang semuanya itu akan berpengaruh umur.
terhadap minat belajar siswa.
Terjadinya pelanggaran asusila, sering Hambatan dalam Perkembangan Teknologi
kali kita melihat di televisi maupun media Pendidikan di Indonesia
cetak sangat banyak terjadi kasus Perkembangan teknologidi zaman
pelanggaran asusila yang dilakukan oleh milineal seperti sekarang memang memiliki
pelajar ataupun korbannya adalah pelajar.Itu banyak sekali manfaat, khususnya pada
semua bermula dari kemajuan teknologi baik bidang pendidikan.Oleh sebab itu, banyak
facebook, youtube ataupun yang lainnya. sekali orang yang ingin menguasai dan
Timbulnya perilaku menyimpang, seperti memanfaatkan perkembangan teknologi.
adanya siswa yang hanya menghabiskan Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK
waktu untuk bermain game online, facebook, di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa
chating, sehingga waktu yang seharusnya kendala, di antaranya:
digunakan belajar akan habis terbuang sia-sia a. Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK.
(Kristiawan, 2015). Upaya yang dapat Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya
dilakukan dalam mengatasi dampak negatif beberapa daerah tertentu di Indonesia,
perkembangan teknologi dalam dunia sehingga penyebarannya tidak merata.
pendidikan di Indonesia antara lain: pertama, Masih banyak daerah yang sulit dijangkau
mempertimbangkan pemakaian teknologi dan oleh alat transportasi. Untuk mencapai
23
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
daerah yang dituju, hanya dapat ditempuh Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa
dapat dengan jalan kaki. Sedangkan persyaratan agar dapat menerapkan
dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
untuk membawa berbagai peralatan komunikasi, yaitu tersedianya sarana
multimedia. prasarana yang menunjang pembelajaran
b. Masih digunakannya perangkat multimedia berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan beberapa
bekas di lembaga-lembaga pendidikan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
yang terdapat di daerah pedesaan. menerapkan pembelajaran berbasis TIK yaitu
Perangkat multimedia bekas ini tentunya sebagai berikut:
masih menggunakan spesifikasi yang 1. Guru dan siswa harus memiliki akses
sudah tertinggal zamannya, sehingga terhadap teknologi digital dan internet
penggunaannya tidak mampu bersaing dalam kelas, sekolah, dan lembaga
dengan laju perkembangan TIK yang begitu pendidikan. Ini berarti sekolah harus
pesat. memiliki sarana prasarana yang memadai
c. Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan yang berkaitan dengan teknologi informasi
perangkat hukum yang mengaturnya. dan komunikasi, seperti tersedianya
Sebab, Cyber Law belum diterapkan di komputer/laptop, jaringan internet,
dunia hukum Indonesia. laboratorium komputer, peralatan
d. Mahalnya biaya pengadaan dan multimedia seperti CD, DVD, dan infocus.
penggunaan fasilitas TIK. Hal ini 2. Harus tersedia materi yang berkualitas,
dikembalikan lagi kepada pemerintah. bermakna, dan dukungan kultural bagi guru
Dapat kita lihat pemerintah masih sedikit dan siswa. Materi-materi ini dapat berupa
mengalokasikan dana untuk pengadaan materi pembelajaran interaktif yang
fasilitas TIK yang dapat menunjang berbantuan computer/laptop, seperti CD,
pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, DVD dan infocus dalam pembelajaran
pengadaan fasilitas di daerah pedesaan interaktif.
masih sangat minim. Sementara di kota 3. Guruharus memiliki pengetahuan dan
sudah hampir merata, terutama di keterampilan dalam menggunakan alat-alat
lembaga-lembaga pendidikan unggulan. dan sumber-sumber digital dalam kegiatan
belajar mengajar agar tercapai Standar
Solusi atas Pemasalahan Perkembangan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Teknologi Pendidikan di Indonesia 4. Harus tersedianya anggaran atau dana
Untuk mengatasi kendala-kendala yang cukup untuk untuk mengadakan,
tersebut, diperlukan langkah-langkah mengembangkan dan merawat sarana
penyelesaian yang sekaligus berfungsi prasarana Teknologi Informasi dan
sebagai prasyarat keberhasilan penerapan Komunikasi tersebut.
TIK dalam pembelajaran.Menurut Mahmud 5. Dan yang tidak kalah penting adalah,
(2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT adanya kemauan dan dukungan dari
24
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019
semua pihak, dalam hal ini kepala sekolah, (Education Journal) , Vol. 2 (2), Hal 403-
guru, dan peserta didik untuk menerapkan 432.
pembelajaran dengan dukungan teknologi 9. Kristiawan, M. (2014). A Model for
komunikasi dan informasi tersebut. Upgrading Teachers Competence on
Operating Computer as Assistant of
DAFTAR PUSTAKA Instruction. Global Journal of Human-
1. Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Social Science Research.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 10. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
2. Asyar, R. (2012). Kreatif mengembangkan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
media pembelajaran. Jakarta: Gaung Bandung: Alfabeta.
Persada Press.
3. Aznar, A. (2011). Media pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.
4. Badri. (2014). Makalah Pendidikan
Berbasis Teknologi di akses pada
http://badry7.blogspot.com/2014/04/makal
ah-pendidkan-berbasis teknologi. html#
ixzz5 m5IcMZjH
5. Djamarah, S. B., & Azwan, Z. (2010).
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta. Edisi Revisi.
6. Fitria, H. (2013). Pengembangan Strategi
Problem Based Learning Pada Mata
Kuliah Strategi Belajar Mengajar. Jurnal
Dosen Universitas PGRI Palembang.
URL: https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/prosiding/articl
e/view/1558/1363
7. Kristiawan, M. (2015). A Model Of
Educational Character In High School Al-
Istiqomah Simpang Empat West Pesanan
West Sumatera. Research Journal Of
Education , 1 (2) ; 15-20.
8. Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, &
Suhono, S. (2017). Desaian
Pembelajaran SMA Plus Negeri 2
Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Iqra
25