Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

TANTANGAN DAN SOLUSI


DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Amin Akbar1 dan Nia Noviani2


1,2
Universitas PGRI Palembang
e-mail: ibra.akbar.2015@gmail.com

Abstrak— Teknologi Pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi
untuk kegiatan pendidikan. Yang paling penting di sini adalah proses integrasi antara manusia,
ide, organisasi dan peralatan. Berdasarkan asumsi ini, teknologi pendidikan dapat diartikan
sebagai pendekatan yang logis, sistematis, dan ilmiah dalam kegiatan
pendidikan.Perkembangan Teknologi Pendidikan pada saat ini mengalami perubahan yang
sangat cepat khususnya pada bidang pendidikan. Dalam pemanfaatan TIK di bidang
pendidikan seringkali menghadapi beberapa kendala-kendala, diantaranya: kurangnya
pengadaan infrastruktur TIK diberbagai daerah, masih digunakannya perangkat teknologi
bekas, kurangnya perangkat hukum di bidang TIK, dan mahalnya biaya pengadaan dan
penggunaan fasilitas TIK. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut di atas, perlu
adanya solusi sebagai syarat keberhasilan penerapan TIK pada proses pembelajaran, yaitu:
guru dan siswa harus memiliki akses teknologi digital dan internet di sekolah, materi
pembelajaran interaktif yang menggunakan laptop/computer, guru harus memiliki kemampuan
dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat digital, harus tersedianya anggaran yang cukup
untuk mengadakan, mengembangkan, serta merawat sarana dan prasarana dan adanya
dukungan dari semua pihak baik, kepala sekolah, guru, dan siswa dalam menerapkan
pembelajaran TIK.

Kata Kunci— Pendidikan Teknologi; TIK; Kendala; Solusi.

Abstract— Educational technology in general can be interpreted as the application of


technology to educational activities. The most important thing here is the process of integration
between people, ideas, organizations and equipment. Based on this assumption, educational
technology can be interpreted as a logical, systematic, and scientific approach to educational
activities. Development of Educational Technology is currently undergoing very rapid changes,
especially in the field of education. In the use of ICTs in the field of education often face several
obstacles, including: the lack of procurement of ICT infrastructure in various regions, the use of
used technology equipment, the lack of legal instruments in the ICT field, and the high cost of
procurement and use of ICT facilities. To solve the problems mentioned above, there needs to
be a solution as a condition for the successful implementation of ICT in the learning process,
namely: teachers and students must have access to digital and internet technology in schools,
interactive learning materials that use laptops / computers, teachers must have the ability and
skills in using digital tools, there must be sufficient budget to hold, develop, and maintain
facilities and infrastructure and support from all parties, principals, teachers, and students in
implementing ICT learning.

Keywords— Educational Technology; ICT; Barier; Solution.

—————————— ◆ ——————————

PENDAHULUAN
Setiap generasi ingin mewariskan Sesuatu itu bisa berupa pengetahuan,
sesuatu kepada generasi penerusnya. Yang keterampilan, sikap, dan nilai. Sementara
diwariskan dapat merupakan produk budaya proses pewarisan tersebut seringkali
pada generasi sebelumnya atau mungkin menggunakan pendidikan sebagai alat atau
merupakan produk budaya pada zamannya. sarananya.

18
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

Tak kalah masyarakat sendiri yang sumbangan teknologi terhadap pendidikan


menyelenggarakan pendidikan, tak kalah merupakan motor penggeraknya. Meskipun
itulah pendidikan sekadar dipandang sebagai demikian tidak bisa digeneralisasikan bahwa
peristiwa sosial. Hanya karena bertambahnya Negara yang tidak maju bidang teknologinya
tuntutan, bertambahnya kompleksitas akan tertinggal dibidang teknologi
kehidupan, pendidikan yang diselenggarakan pendidikannya.
masyarakat sendiri, tanpa adanya intervensi Perkembangan teknologi informasi dan
dari penguasa atau pemerintah umumnya komunikasi (TIK) telah membawa pengaruh
tidak memadai. terhadap bidang pendidikan dalam proses
Lebih-lebih dalam masyarakat sekarang pembelajaran. Penggunaan TIK dalam proses
dimana perkembangan kehidupan demikian pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi
kompleks, pendidikan yang hanya dalam era globalisasi seperti sekarang ini.
diselenggarakan oleh masyarakat, terutama Adanya internet memungkinkan kita untuk
dalam kepengurusannya secara makro, tidak belajar kapan dan di mana saja dengan
lagi memadai bahkan mustahil terjadi. lingkup yang sangat luas misalnya, dengan
Itulah sebabnya, pengurusan masalah- fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan
masalah pendidikan dibutuhkan intervensi dari dan sebagainya, kita dapat saling berbagi
pemerintah atau penguasa. Di negara maju, informasi tanpa harus bertatap muka langsung
yang masyarakatnya sudah mempunyai dengan sumber informasi tersebut (Kristiawan,
kesadaran yang sedemikian tinggi terhadap 2014). Karena semua informasi yang kita
pendidikan, dalam realitasnya masih juga inginkan dapat kita peroleh hanya dengan
membutuhkan intervensi dari pemerintah, mengakses internet.
biarpun dalam kadar yang tidak terlalu besar. Pada saat ini, Teknologi Informasi dan
Contohnya, Negara Amerika Serikat. Komunikasi (TIK) memegang peranan yang
Teknologi Pendidikan adalah kombinasi penting terutama dalam bidang pendidikan.
dan pembelajaran, belajar, pengembangan, Salah satu penerapan TIK dalam bidang
pengelolaan, dan teknologi lain yang pendidikan antara lain pemanfaatan sarana
diterapkan untuk memecahkan persoalan multimedia dan media Internet dalam proses
pendidikan (Anglin, 1995). Teknologi pembelajaran. Pemanfaatan sarana
pendidikan merupakan salah satu cabang dari multimedia dalam proses pembelajaran
disiplin ilmu pendidikan yang berkembang diwujudkan melalui modul-modul
seiring dengan perkembangan teknologi.Sejak pembelajaran yang lebih interaktif dan
dimasukkannya unsur teknologi kedalam menarik minat pembelajar, misalnya
kajian dan praktek pendidikan, sejak itulah penggunaan flash, adanya penjelasan melalui
disiplin ilmu teknologi pendidikan lahir. media suara/audio dan penambahan fitur-fitur
Perkembangan teknologi pendidikan dimulai yang dapat meningkatkan partisipasi aktif dari
oleh Negara-negara yang maju dibidang siswa. Sedangkan dengan pemanfaatan
toknologinya, hal ini bisa dimaklumi karena media internet dalam proses pembelajaran

19
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

diharapkan akanmempermudah dalam untuk kemajuan bangsa Indonesia pada


mendapatkan informasi yang dibutuhkan, umumnya.
sehingga diharapkan siswaakan aktif mencari Dimasa sekarang, arus perkembangan
informasi sesuai dengan ilmu pengetahuan TIK melaju semakin cepat.Hal ini menuntut
yang dibutuhkan. manusia untuk dapat beradaptasi dengan
Pada kenyataannya, penerapan TIK perkembangan TIK tersebut jika tidak mau
dalam bidang pendidikan di Indonesia masih ketinggalan zaman, serta untuk menghadapi
dalam tahap awal dan masih belum tantangan global. Dengan kondisi yang seperti
termanfaatkan secara maksimal. Hambatan ini, maka pendidikan tidak akan terlepas dari
dan permasalahan dalam penerapan TIK di internet, komputer, dan fasilitas TIK lainnya
bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh sebagai alat bantu utama dalam proses
belum meratanya infrastruktur yang kegiatan pembelajaran.
mendukung penerapan teknologi di seluruh Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam
sekolah di Indonesia dan adanya memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal
ketidaksiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus diwujudkan, yaitu: 1. Peserta didik
dalam mendukung penerapan TIK di sekolah- dan guru harus memiliki akses teknologi digital
sekolah. di dalam lingkungan lembaga pendidikan. 2.
Belum meratanya infrastuktur yang Adanya materi yang berkualitas dan
mendukung penerapan TIK di bidang bermanfaat bagi guru dan peserta didik. 3.
pendidikan, merupakan permasalahan awal Guru harus memiliki pengetahuan dan
yang harus segera diselesaikan oleh pihak keterampilan dalam menggunakan media-
yang berwenang, karena tanpa adanya media pembelajaran digital untuk membantu
infrastruktur yang mendukung maka siswa agar mencapai standar akademik dan
penerapan TIK di bidang pendidikan hanya mengembangkan potensinya.
akan menjadi impian semata. Infrastruktur
merupakan komponen yang sangat penting PEMBAHASAN
yang berfungsi sebagai modal awal dan utama Konsep Teknologi Pendidikan
dalam penerapan TIK di bidang pendidikan. Menurut AECT (1977) Teknologi
Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa pendidikan adalah proses yang kompleks dan
hanya daerah tertentu saja yang mendapatkan terintegrasi yang melibatkan orang, prosedur,
akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyak gagasan, alat, dan organisasi untuk
daerah-daerah yang tidak memilki akses menganalisis permasalahan, merencanakan,
terhadap Internet. Padahal banyak sekali implementasi, evaluasi dan mengelola
potensi sumber daya manusia unggul yang pemecahan masalah yang melibatkan semua
dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus aspek belajar manusia.
berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan Menurut Hackbarth (1996) Teknologi
bahwa potensi sumber daya manusia yang pendidikan adalah konsep multidimensional
dimiliki daerah tersebut dapat dimanfaatkan yang meliputi; 1) suatu proses sistematis yang

20
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

melibatkan penerapan pengetahuan dalam untuk membuat pembelajaran lebih efektif.


upaya pencarian solusi yang dapat diterapkan Dari beberapa pendapat di atas, maka
untuk masalah-masalah dalam belajar dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi
mengajar, 2) produk seperti teks, program TV, pendidikan adalah suatu pendekatan yang
4) merupakan bagian spesifik dari pendidikan. sistematis dan kritis tentang pendidikan
Selanjutnya, menurut Anglin (1995) melalui proses pemecahan masalah dengan
Teknologi pendidikan adalah kombinasi dari menggunakan metode atau alat teknologi
pembelajaran, belajar, pengembangan, dalam menyelesaikan masalah pendidikan.
pengelolaan, dan teknologi lain yang
diterapkan untuk memecahkan persoalan Perkembangan Teknologi Pendidikan di
pendidikan. Indonesia
Teknologi Pendidikan adalah studi dan Kemajuan teknologi yang berkembang
etika praktik untuk memfasilitasi dan sangat pesat secara tidak langsung telah
meningkatkan kinerja pembelajaran. Studi dan memengaruhi segala aspek kehidupan
etika praktik tersebut dapat melalui manusia, baik dalam bidang politik, ekonomi,
penciptaan, penggunaan, pengaturan proses, budaya, bahkah dalam bidang
dan sumber daya teknologi. Teknologi pendidikan.Kemajuan teknologi adalah
pendidikan merupakan perpaduan dari unsur sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari pada
manusia, mesin, ide, prosedur, dan zaman yang sudah modern seperti saat ini,
pengelolaannya. Teknologi Pendidikan karena semakin majunya ilmu pengetahuan
bersifat abstrak. Dalam hal ini Teknologi maka semakin maju pula perkembangan
Pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu teknologi.
proses yang kompleks, dan terpadu yang Kemajuan teknologi telah
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, memungkinkan terciptanya lingkungan belajar
dan organisasi untuk menganalisis masalah, global yang berhubungan dengan jaringan
mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, yang menempatkan siswa di tengah-tengah
melaksanakan, menilai, dan mengelola proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai
pemecahan masalah yang mencakup semua sumber belajar dan layanan belajar elektronik.
aspek belajar manusia (Fitria, 2013). Setiap teknologi pastinya mempunyai dampak
Teknologi Pendidikan juga merupakan positif maupun dampak negatif. Manfaat positif
suatu cara yang sistematis dalam mendesain, yang bisa didapat dari kemajuan teknologi
melaksanakan, dan mengealuasi proses adalah memberikan kemudahan dalam bidang
keseluruhan dari belajar dan pembelajaran pendidikan terutama sebagai salah satu
dalam betuk tujuan pembelajaran yang sumber pengetahuan dan referensi dalam
spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar, namun selain memberikan manfaat
belajar dan komunikasi pada manusia dan positif, kemajuan teknologi juga dapat
menggunakan kombinasi sumber-sumber memberikan dampak negatif yang bisa
belajar dari manusia maupun non-manusia menjerumuskan ke dalam hal yang tidak baik,

21
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

sehingga harus berhati-hati dalam disampaikan oleh guru, tetapi juga bisa
menggunakan teknologi. mengakses materi pelajaran langsung dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi internet. Oleh karena itu, guru disini bukan
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai
teknologi secara umum adalah semua pembimbing siswa dalam kegiatan
teknologi yang berhubungan dengan pembelajaran.
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, Munculnya metode-metode
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian pembelajaran baru yang memudahkan siswa
informasi. Jika dilihat pada saat ini, dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
perkembangan teknologi informasi terutama di kemajuan teknologi, tentunya akan diiringi
Indonesia semakin berkembang. Dengan dengan terciptanya metode-metode baru dan
adanya teknologi informasi dan komunikasi dengan kemajuan teknologi tersebut
dapat memudahkan kita untuk belajar dan diharapkan siswa mampu memahami dengan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan baik materi-materi yang sifatnya masih
dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja. abstrak. Sistem pembelajaran tidak harus
Dalam dunia pendidikan perkembangan melalui tatap muka, dengan adanya kemajuan
teknologi informasi mulai dirasa mempunyai teknologi proses pembelajaran tidak harus
dampak positif karena dengan mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
berkembangnya teknologi informasi dunia juga bisa menggunakan jasa internet dan lain-
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan lain.
yang cukup signifikan.Saat ini jarak dan waktu Adanya sistem pengelolaan data hasil
tidaklah menjadi masalah yang berarti untuk penilaian dengan teknologi, dengan
mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi sudah menggunakan media teknologi seperti
tercipta untuk memfasilitasi kegiatan belajar komputer akan memudahkan guru dalam
mengajar. mengelola data hasil pembelajaran.
Adapun pengaruh positif penggunaan Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas
teknologi dalam dunia pendidikan di Indonesia pendidikan dapat dipenuhi secara cepat.
diantaranya, sebagai sumber ilmu dan pusat Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal
pendidikan, munculnya media massa dan bahan yang harus dipersiapkan untuk
khususnya media elektronik seperti jaringan melaksanakan proses belajar dan mengajar,
internet, media online, laboratorium komputer misalnya penggandaan soal ujian, dengan
di sekolah, dan lain-lain sangat membantu adanya mesin fotocopy akan memudahkan
baik bagi pendidik maupun peserta didik dan mempercepat penggandaan soal ujian.
dalam melakukan proses pembelajaran. Dengan perkembangan teknologi,
Dampak dari hal ini adalah guru bukanlah semuanya itu dapat dilakukan secara singkat.
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari
sehingga siswa dalam belajar tidak perlu perkembangan teknologi, yaitu pembelajaran
terlalu terpaku terhadap informasi yang akan lebih efektif dan menarik, dapat

22
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

membantu guru dalam menyampaikan materi alat komunikasi dalam pendidikan, khusunya
melalui media visual/audio visual, penggunaan untuk anak di bawah umur yang masih
waktu akan lebih efisien, menciptakan memerlukan pengawasan ketika melakukan
suasana baru dalam proses pembelajaran. pembelajaran dengan teknologi informasi;
Selain pengaruh positif, ada pula kedua, tidak menjadikan teknologi informasi
pengaruh negatif teknologi terhadap dunia dan komunikasi sebagai media satu-satunya
pendidikan di Indonesia, diantaranya siswa dalam proses pembelajaran; ketiga, pihak
menjadi malas belajar, dengan adanya pendidik baik guru, dosen, maupun orang tua
kemajuan teknologi seharusnya dapat memberikan pelajaran etika dalam
memudahkan siswa dalam belajar, seperti berteknologi agar dapat menggunakan
penggunaan gadget, laptop dengan jaringan teknologi secara bijak tanpa meninggalkan
internet, hal inilah yang membuat siswa etika (Kristiawan dkk, 2017).
menjadi pribadi yang malas belajar, Pemerintah sebagai pengendali sistem
terkadang banyak diantara mereka yang informasi dan pemangku kepentingan,
hanya menghabiskan waktu untuk internetan seharusnya pemerintah lebih tegas terhadap
yang hanya mendatangkan kesenangan para pemilik perusahaan seperti: facebook,
semata bukan untuk menambah pengetahuan, instagram, youtube, twitter, dan lain-lain
seperti bermain game online, facebook, dengan membuat peraturan yang membatasi
youtube, instagram, twitter,Tik Tok, dan lain- akses informasi terhadap anak-anak di bawah
lain yang semuanya itu akan berpengaruh umur.
terhadap minat belajar siswa.
Terjadinya pelanggaran asusila, sering Hambatan dalam Perkembangan Teknologi
kali kita melihat di televisi maupun media Pendidikan di Indonesia
cetak sangat banyak terjadi kasus Perkembangan teknologidi zaman
pelanggaran asusila yang dilakukan oleh milineal seperti sekarang memang memiliki
pelajar ataupun korbannya adalah pelajar.Itu banyak sekali manfaat, khususnya pada
semua bermula dari kemajuan teknologi baik bidang pendidikan.Oleh sebab itu, banyak
facebook, youtube ataupun yang lainnya. sekali orang yang ingin menguasai dan
Timbulnya perilaku menyimpang, seperti memanfaatkan perkembangan teknologi.
adanya siswa yang hanya menghabiskan Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK
waktu untuk bermain game online, facebook, di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa
chating, sehingga waktu yang seharusnya kendala, di antaranya:
digunakan belajar akan habis terbuang sia-sia a. Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK.
(Kristiawan, 2015). Upaya yang dapat Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya
dilakukan dalam mengatasi dampak negatif beberapa daerah tertentu di Indonesia,
perkembangan teknologi dalam dunia sehingga penyebarannya tidak merata.
pendidikan di Indonesia antara lain: pertama, Masih banyak daerah yang sulit dijangkau
mempertimbangkan pemakaian teknologi dan oleh alat transportasi. Untuk mencapai

23
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

daerah yang dituju, hanya dapat ditempuh Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa
dapat dengan jalan kaki. Sedangkan persyaratan agar dapat menerapkan
dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
untuk membawa berbagai peralatan komunikasi, yaitu tersedianya sarana
multimedia. prasarana yang menunjang pembelajaran
b. Masih digunakannya perangkat multimedia berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan beberapa
bekas di lembaga-lembaga pendidikan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
yang terdapat di daerah pedesaan. menerapkan pembelajaran berbasis TIK yaitu
Perangkat multimedia bekas ini tentunya sebagai berikut:
masih menggunakan spesifikasi yang 1. Guru dan siswa harus memiliki akses
sudah tertinggal zamannya, sehingga terhadap teknologi digital dan internet
penggunaannya tidak mampu bersaing dalam kelas, sekolah, dan lembaga
dengan laju perkembangan TIK yang begitu pendidikan. Ini berarti sekolah harus
pesat. memiliki sarana prasarana yang memadai
c. Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan yang berkaitan dengan teknologi informasi
perangkat hukum yang mengaturnya. dan komunikasi, seperti tersedianya
Sebab, Cyber Law belum diterapkan di komputer/laptop, jaringan internet,
dunia hukum Indonesia. laboratorium komputer, peralatan
d. Mahalnya biaya pengadaan dan multimedia seperti CD, DVD, dan infocus.
penggunaan fasilitas TIK. Hal ini 2. Harus tersedia materi yang berkualitas,
dikembalikan lagi kepada pemerintah. bermakna, dan dukungan kultural bagi guru
Dapat kita lihat pemerintah masih sedikit dan siswa. Materi-materi ini dapat berupa
mengalokasikan dana untuk pengadaan materi pembelajaran interaktif yang
fasilitas TIK yang dapat menunjang berbantuan computer/laptop, seperti CD,
pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, DVD dan infocus dalam pembelajaran
pengadaan fasilitas di daerah pedesaan interaktif.
masih sangat minim. Sementara di kota 3. Guruharus memiliki pengetahuan dan
sudah hampir merata, terutama di keterampilan dalam menggunakan alat-alat
lembaga-lembaga pendidikan unggulan. dan sumber-sumber digital dalam kegiatan
belajar mengajar agar tercapai Standar
Solusi atas Pemasalahan Perkembangan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Teknologi Pendidikan di Indonesia 4. Harus tersedianya anggaran atau dana
Untuk mengatasi kendala-kendala yang cukup untuk untuk mengadakan,
tersebut, diperlukan langkah-langkah mengembangkan dan merawat sarana
penyelesaian yang sekaligus berfungsi prasarana Teknologi Informasi dan
sebagai prasyarat keberhasilan penerapan Komunikasi tersebut.
TIK dalam pembelajaran.Menurut Mahmud 5. Dan yang tidak kalah penting adalah,
(2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT adanya kemauan dan dukungan dari

24
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 03 MEI 2019

semua pihak, dalam hal ini kepala sekolah, (Education Journal) , Vol. 2 (2), Hal 403-
guru, dan peserta didik untuk menerapkan 432.
pembelajaran dengan dukungan teknologi 9. Kristiawan, M. (2014). A Model for
komunikasi dan informasi tersebut. Upgrading Teachers Competence on
Operating Computer as Assistant of
DAFTAR PUSTAKA Instruction. Global Journal of Human-
1. Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Social Science Research.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 10. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
2. Asyar, R. (2012). Kreatif mengembangkan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
media pembelajaran. Jakarta: Gaung Bandung: Alfabeta.
Persada Press.
3. Aznar, A. (2011). Media pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.
4. Badri. (2014). Makalah Pendidikan
Berbasis Teknologi di akses pada
http://badry7.blogspot.com/2014/04/makal
ah-pendidkan-berbasis teknologi. html#
ixzz5 m5IcMZjH
5. Djamarah, S. B., & Azwan, Z. (2010).
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta. Edisi Revisi.
6. Fitria, H. (2013). Pengembangan Strategi
Problem Based Learning Pada Mata
Kuliah Strategi Belajar Mengajar. Jurnal
Dosen Universitas PGRI Palembang.
URL: https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/prosiding/articl
e/view/1558/1363
7. Kristiawan, M. (2015). A Model Of
Educational Character In High School Al-
Istiqomah Simpang Empat West Pesanan
West Sumatera. Research Journal Of
Education , 1 (2) ; 15-20.
8. Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, &
Suhono, S. (2017). Desaian
Pembelajaran SMA Plus Negeri 2
Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Iqra

25

Anda mungkin juga menyukai