Anda di halaman 1dari 1

Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh

dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di Negara


berkembang. Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kronik (chronic debility) yang
mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi serta kesehatan fisik. Oleh
karena frekuensinya yang demikian sering, anemia terutama anemia ringan seringkali tidak
mendapat perhatian dan dilewati oleh para dokter di praktek klinik. Berdasarkan data WHO
tahun 2005, penderita anemia di Indonesia >40% dari total populasi, dimana sebagian besar
merupakan anak-anak dan wanita hamil.

Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah:
konsentrasi hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah. Menurut kriteria WHO anemia
adalah kadar hemoglobin di bawah 13 g% pada pria dan di bawah 12 g% pada wanita.
Berdasarkan kriteria WHO yang direvisi/ kriteria National Cancer Institute, anemia adalah kadar
hemoglobin di bawah 14 g% pada pria dan di bawah 12 g% pada wanita. Kriteria ini digunakan
untuk evaluasi anemia pada penderita dengan keganasan.

Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity), tetapi merupakan
gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease). Oleh karena itu, dalam diagnosis
anemia tidaklah cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit
dasar yang menyebabkan anemia tersebut. Hal ini penting karena seringkali penyakit dasar
tersebut tersembunyi, sehingga apabila hal ini dapat diungkap akan menuntun para klinisi kearah
penyakit berbahaya yang tersembunyi. Penentuan penyakit dasar juga penting dalam pengelolaan
kasus anemia, karena tanpa mengetahui penyebab yang mendasari anemia tidak dapat diberikan
terapi yang tuntas pada kasus anemia tersebut.

Pendekatan terhadap pasien anemia memerlukan pemahaman tentang pathogenesis dan


patofisiologi anemia serta keterampilan dalam memilih, menganalisis serta merangkum hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai