Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh

perusahaan atau lembaga lain, dengan ciri-ciri :

Memiliki nilai nominal (par value/face value).

Memberikan bunga (coupon), secara periodik tahunan,

semesteran atau kuartalan.

Memiliki jangka waktu pelunasan (biasanya jangka panjang).

Obligasi sering disebut sebagai sekuritas dengan penghasilan tetap.

Contoh

Seseorang membeli obligasi dengan nilai nominal Rp 100,000,- berjangka waktu 4 tahun dan

memberikan bunga sebesar 20% per tahun, bila obligasi tersebut dimiliki hingga jatuh temponya,

maka orang tersebut akan menerima aliran kas tahun pertama sampai tahun ke 4 adalah sebesar

20% x Rp 100,000,- = Rp 20,000,- dan di akhir tahun ke 4 akan menerima dana sebesar nilai

nominal Rp 100,000,- sehingga bila digambarkan akan terlihat seperti tabel di bawah ini :

Tahun 0

Tahun 1
Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

20,000

20,000

20,000

20,000

100,000

Penilaian Saham

Saham adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang memberikan

penghasilan tidak tetap. Pemilik saham akan menerima panghasilan

dalam bentuk dividen apabila perusahaan mendapatkan keuntungan.

Selain penghasilan berupa dividen, pemegang saham juga

mendapatkan penghasilan dari selisih harga saham, yakni :


Capital Gain

Capital Loss

Apabila investor menginginkan untuk memiliki

saham selama n tahun, maka penerimaan dari

saham tersebut hanya dari dividen saja,

sedangkan harga jual saham tidak lagi

diperhitungkan karena nilainya semakin kecil

dan bahkan mendekati nol bila n tak terhingga,

sehingga harga yang layak saat ini adalah

Terdapat permasalahan sulitnya memprediksi dividen dari tahun ke 1 sampai

tahun ke n. Semakin jauh jangka waktu estimasi semakin sulit memprediksi

penerimaan dividen, sehingga perlu diadakan penyederhanaan, dengan cara

membuat asumsi, sebagai berikut :

Keuntungan tidak berubah tiap tahunnya.

Tidak semua saham dibagi, tapi ada sebagian yang ditahan

dengan asumsi porsi laba ditahan konstan.

Laba yang ditahan akan diinvestasikan kembali, sehingga

menghasilkan keuntungan yang mengakibatkan dividen seiring

bertambahnya tahun akan semakin besar, artinya akan ada

pertumbuhan saham.

Anda mungkin juga menyukai