Anda di halaman 1dari 4

SINOPSIS TARI SINOPSIS TARI

"PEGIKREASI
MANTANG" KREASI
"BURONG
KUWAW"

TIM. A
TIM. B
SMA PLUS N 2 BA.III
SMA PLUS N 2 BA.III
KABUPATEN BANYUASIN
KABUPATEN BANYUASIN
SANGGAR TARI
SMA PLUS NEGERI 2 BANYUASIN III
KABUPATEN BANYUASIN SANGGAR TARI
------------------------------------------------ SMA PLUS NEGERI 2 BANYUASIN III
KABUPATEN BANYUASIN
------------------------------------------------
PELINDUNG/PENASIHAT : Drs. Yusrizal, M.Pd
(Selaku Kepala Sekolah)
PELINDUNG/PENASIHAT : Drs. Yusrizal, M.Pd
KOREOGRAFER TARI : Raden Gunawan, S. Sos
(Selaku Kepala Sekolah)
PEGI MANTANG
KOREOGRAFER TARI : SARI
TATA RIAS/KOSTUM : Sari
MELATI, S.Sos
Melati, S. Sos
BURONG KUWAW

TATA RIAS/KOSTUM : SARI

MELATI, S.Sos.
TARI KREASI
TARI KREASI “BURONG KUWAW“
“ PEGI MANTANG“
Tari Kreasi Burong Kuaw yang berarti Burung Kuaw ini diangkat
dari Legenda yang berasal dari Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III,
Tari Pegi Mantang merupakan Tari Kreasi Tradisi Kabupaten Banyuasin, yaitu Legenda “Burong Kuaw”, yang menceritakan

yang menggambarkan aktivitas masyarakat Bumi tentang kepedihan hati seorang anak yang selalu dikekang oleh ibunya,
sehingga ia selalu berdoa kepada Tuhan agar ditumbuhkan sayap supaya
Sedulang Setudung saat menyadap karet.
bisa terbang bebas dan tidak dikekang oleh ibunya.
Kabupaten Banyuasin merupakan kawasan Kesedihannya memuncak saat musim panen tebu tiba, ketika dia
perkebunan dengan wilayah dataran rendah yang strategis terus meminta kepada ibunya agar dibawakan sebatang tebu dari kebun,
namun sampai akhir musim panen tersebut yang ia dapat hanyalah
untuk dimanfaatkan masyarakat untuk lahan perkebunan.
sebatang tebu busuk.
Pegi Mantang atau menyadap karet biasa Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu ayahnya yang telah
dilakukan masyarakat Banyuasin ketika Fajar hari meninggal, dan beliau berpesan kepadanya supaya bertembang.

hingga menjelang siang. “tebu sebetang umak sayang, anak sekok umak tak sayang..
Anak sekok jedi burong, burong kuaw di fajer ari”
Dia pun terus bertembang sampai berubah menjadi Burong Kuaw
dan pergi meninggalkan ibunya. Hingga sekarang suara Burong Kuaw
dapat didengar ketika fajar

Anda mungkin juga menyukai