Anda di halaman 1dari 1

AMDAL PDAP

Pertambangan adalah salah satu bidang yang wajib AMDAL sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.11 Tahun 2006 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi AMDAL.

AMDAL itu sendiri dibuat sebelum terjadi kegiatan. Jika kegiatan sedang
berlangsung dan tidak terdapat AMDAL, maka sebaiknya yang ditempuh adalah
mengadakan Audit Lingkungan (sukarela).

I. Pertambangan yang dilaksanakan oleh perusahaan seluas 75 ha. Jika


dilihat dari ketentuan luas perizinan yang diwajibkan AMDAL sebesar
lebih dari 200 ha, maka perusahaan tidak diwajibkan menyusun
AMDAL, akan tetapi diwajibkan menyusun UKL & UPL (Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup). Kemudian jenis pertambangannya harus dilihat lagi (secara
terbuka atau tertutup) sebab akan berpengaruh pada luas daerah
terbuka yang diwajibkan AMDAL yaitu lebih besar dari 50 ha. Jika
pertambangan Mangan yang dilakukan perusahaan seluruhnya secara
terbuka, maka kegiatan pertambangan tersebut wajib AMDAL.

Kemudian perlu diperhatikan juga hasil eksploitasi pertambangan


pertahunnya yang mensyaratkan AMDAL pada kapasitas di atas
400.000 ton/tahun. Jika dilihat dari rekapitulasi total bulanan produksi
dan pengiriman Mangan perusahaan yang mencapai 3,254,100 kg
(325,41 ton) maka perusahaan tidak diwajibkan menyusun AMDAL.

Selain itu perlu diperhatikan juga batas-batas daerah pertambangan.


Jika berbatasan dengan “kawasan lindung” (sesuai Keppres 32/90)
maka diwajibkan menyusun AMDAL, meskipun dari segi luas dan hasil
produksi tidak mewajibkannya.

II. Akan tetapi jika pada kegiatan sedang berlangsung dan tidak terdapat
AMDAL, maka sebaiknya perusahaan mengadakan Audit Lingkungan
(sukarela). Sedangkan pada kegiatan yang diwajibkan UKL & UPL
maka perusahaan ....

Anda mungkin juga menyukai