1
Juzhong Zhuang, “Inclusive Growth and the Service Sector: Conceptual
Issues and Policy Implications”, dalam APEC Group on Services, 2011.
• Melakukan lebih banyak lagi investasi di ‘hijau’. Efisiensi aktivitas energi sektor jasa
infrastruktur transportasi dan belanja masih belum optimal. Hasil riset McKinsey
publik di sektor jasa yang bersentuhan menyatakan bahwa terdapat potensi
langsung dengan masyarakat, seperti pengurangan konsumsi energi di sektor jasa
pendidikan dan kesehatan; paling sedikit sebesar 10%. Hal tersebut dapat
• Meningkatkan liberalisasi di sektor jasa dilakukan dengan mengadopsi penggunaan
yang berhubungan erat dengan solusi efisiensi energi dari perangkat
pembangunan inklusif yakni jasa keuangan, perlengkapan elektronik yang digunakan oleh
telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, industri di sektor jasa. Investasi awal yang
dan ritel; ditanamkan perusahaan atas penggunaan
• Regulasi yang lebih baik dalam mengatur solusi efisiensi energi tersebut akan
pasar agar dapat mendorong kompetisi tergantikan oleh manfaat ekonomis dari
yang sehat, terjaminnya kualitas jasa, dan penghematan konsumsi energi yang terjadi.
terlindungnya konsumen; Peluang solusi dimaksud dapat berasal dari
• Reformasi perpajakan untuk menciptakan pengisolasian yang lebih baik, solusi
kesetaraan bagi para pelaku usaha; pendinginan dan pemanasan yang lebih
• Kebijakan pemerintah terhadap industri efisien hingga penggunaan perlengkapan
untuk mengatasi kegagalan pasar dan kantor, keluarga dan pribadi yang lebih
mendorong inovasi; hemat energi.
• Penguatan kelembagaan dan capacity Pembangunan ‘hijau’ juga lekat
building; dengan persoalan mitigasi perubahan iklim
• Peningkatan kesetaraan dan perluasan saat ini. Upaya mitigasi perubahan iklim
akses ke sektor jasa. memiliki kedekatan dan merupakan bagian
Dari perspektif pembangunan ‘hijau’, dari strategi pembangunan ‘hijau’ negara-
sektor jasa dikategorikan sebagai sektor negara di dunia, mengingat besarnya dampak
industri yang cenderung mengkonsumsi kerugian yang harus ditanggung generasi kini
energi lebih sedikit dibandingkan sektor dan mendatang. Berbeda dengan sektor jasa
manufaktur (Jaana Remes, 2011), sedangkan lainnya yang memiliki genuine demand,
MoonJoong Tcha (2011) menyebut industri permintaan jasa lingkungan terkait solusi
sektor jasa sebagai industri ‘hijau’. Namun di mitigasi perubahan iklim diyakini bersumber
balik itu, pertumbuhan sektor jasa yang dari dorongan regulasi pemerintah. Sejalan
makin cepat harus diwaspadai karena di masa dengan hal tersebut, dalam mendorong
depan industri jasalah yang berpotensi perdagangan melalui liberalisasi dibutuhkan
sebagai faktor utama penyebab peningkatan kerangka regulasi yang efektif agar upaya
permintaan energi. Dalam kaitannya dengan memacu pertumbuhan ekonomi tetap tidak
sektor jasa konstruksi misalnya, pesatnya meninggalkan keberpihakan terhadap
pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan kelestarian dan keberlangsungan lingkungan
kesejahteraan. Kesejahteraan yang meningkat hidup, yang merupakan aset berharga untuk
akan melahirkan permintaan atas diwariskan bagi generasi mendatang.
pembangunan properti dan perumahan yang
lebih luas, serta bertambahnya keragaman
jenis perabot listrik inovatif yang menyedot DAFTAR PUSTAKA
energi yang lebih besar. Jadi, kecenderungan
yang ada memperlihatkan bahwa total APEC Group on Services, 2011. Final Report
konsumsi energi justru cenderung meningkat on Workshop for Capacity Building on the Role
seiring dengan pertumbuhan PDB per kapita of Cross-Border Services Trade in New Growth
(Jaana Remes, 2011). Strategies.Washington, D.C., 2011.