Anda di halaman 1dari 7

Format Makalah Panjang

REVIEW ARTIKEL/MAKALAH
HIPERTENSI
(Bisa berupa review jurnal atau topik-topik lainnya)

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
1. Asri Firdayanti 0420110
2. Iis Ismi 0420110
3. Miftahul Jannah 0420110
4. Nur Afiah Romadhona 042011021
5. Valentina Puji Damayanti 042011018
6. Zalvira Paramitha 042011028

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
darah yang terus meningkat ≥ 140/90 mmHg. Secara kolektif, hipertensi juga disebut sebagai
“silent killer” karena seringkali tidak menunjukan gejala yang jelas. Hipertensi juga
merupakan suatu masalah yang dialami oleh remaja, karena remaja yang mengalami
hipertensi dapat terus berlanjut pada usia dewasa dan memiliki resiko morbiditas dan
mortalitas yang lebih tinggi. Seacara umum, semakin tinggi tekanan darah seseorang maka
semakin besar juga resiko terkena penyakit kardiovaskular, serbrovaskular, vascular perifer,
dan ginjal.

Tujuan
Tujuan dari meriview artikel tentang hipertensi ini adalah agar kita tahu definisi dari
hipertensi, patafisologi, klasifikasi hipertensi, penyebab hipertensi pada
RINGKASAN ARTIKEL

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah yang terus menerus meningkat ≥ 140/90
mmHg. Secara umum, semakin tinggi tekanan darah seseorang maka semakin besar resiko
terkena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, vascular purifier, dan ginjal. Test biokimia
berfungsi untuk mengidentifikasi pasien hipertensi yang sudah memiliki resiko gangguan
ginjal atau kerusakan organ akhir dan mendukung stratifikasi resiko pasien yang
memfasilitasi manajamen dan pengobatan yang disesuaikan. Hipertensi juga merupakan
penyakit regulasi vaskuler akibat kerusakan mekanisme control tekanan arteri, untuk
mendiagnosis hipertensi harus menggunakan teknik yang tepat agar menunjukan empat
katagori BP. Menurut masyarakat Eropa hipertensi arteri dikatagorikan sebanyak tujuh
katagori BP. Pedoman JNC VII telah menggabungkan katagori BP yang sebelumnya sebagai
“kategori normal tinggi (SBP 130-139 mmHg/DBP 85-89 mmHg)” dan “kategori normal
(SBP 120-129 mmHg/DBP 80-84 mmHg). Kategori ini didefinisikan sebagi “prehipertensi”
dengan nilai intervaensi non-farmakologis yang direkomendasikan. Dan ESH/ESC juga
menggolongkan hipertensi sistolik sebesar ≥ 140 mmHg SBP dan ≤ 90 mmHg DBP.
Pengukuran tekanan darah sangat penting untuk mendiagnosis dan menggolongkan
hipertensi.
1. Hipertensi Semu
Hipertensi semu didefinisikan sebagai tekanan darah diastolic manset minimal 15
mmHg yang lebih tinggi daripada tekanan intra-arteri. Hipertensi semu memiliki
beberapa penyebab antara lain, yaitu : teknik pengukuran TD yang buruk, kepatuhan
yang buruk terhadap pengobatan dan terkait dengan penggunaan obat hipertensi.
2. Hipertensi esensial
Hipertensi esensial bisa disebut juga dengan hipertensi primer atau idiopatik.
Hipertensi esensial yaitu diagnosis yang menyumbangkan hampir 90-95% dari kasus
hipertensi. Penyebab hipertensi ini, yaitu : interaksi yang kompleks antara predisposisi
genetic dan factor lingkungan.
3. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang sangat bergantung pada usia dan
karakterisktik klinis yang diskrining. Penyebab hipertensi sekunder, yaitu : hipertensi
yang mengacu pada hipertensi arteri.
Setelah menggolongkan hipertensi dan sudah mengetahu penyebab dari hipertensi tersebut,
kita dapat melakukan investigasi terhadap penyebab dari hipertensi. Yang pertama kali
dilakukan yaitu investigasi biokimia, investigasi biokimia dibagi menjadi 2 yaitu investigasi
rutin dan investigasi khusus. Investigasi dilakukan untuk mengevaluasi awal dan optimalisasi
manajeman klinis pasien hipertensi. Semua pasien hipertensi sebaiknya berpuasa terlebih
dahulu sebelum sampel darah di ambil. Untuk mengukur kreatinin dan menghitung perkiraan
laju filtrasi glomerulus, urea, glokosa, hemoglobin, elektorlit, dan masih banyak lagi. Pada
pasien yang telah didiagnosis dengan hipertensi, fungsi ginjal dinilai setiap tahun dan dilihat
presentasinya. Profil lipid juga berperan penting dalam mengevaluasi hasil resiko
kardiovaskular pada pasien hipertensi. Lalu hiperurisemia adalah hal yang sering ditemukan
pada kehaliman preklamsia dan sering didahului hipertensi dan proteinuria. Setelah
investigasi rutin dilakukan, selanjutnya investigasi secara khusus untuk mencari penyebab
hipertensi sekunder. Hipertensi dapat diidentifikasikan dengan : meningkatnya hipertensi di
luar usia normal untuk hipertensi esensial, riwayat keluarga, dan tekanan darah yang tinggi.
Selain dari itu ada penyebab umum dan penyebab tidak umum dari hipertensi sekunder,
antara lain :
A. Penyebab Umum
1. Kehamilan
Hipertensi gestasional dan pre eklamsia (PE) adalah gangguan hipertensi yang
disebabkan oleh kehamilan dan harus dipertimbangkan pada pasien wanita dengan
usia subur. Identifikasi yang dapat diandalkan dari pasien PE yaitu dengan
pemantauan yang intensif dan rujukan ke pusat perawatan perinata khusus secara
substansial dapat mengurangi morbiditas ibu dan janin.
2. Pbstructive sleep apnoea (OSA)
Adalah salah satu penyebab yang paling umum dari hipertensi sekunder. Hal ini
dapat diidentifikasi dengan rata-rata sepuluh episode apneic dan hypoapnoiec per
jam tidur, riwayat mendengkur, mengantuk di siang hari dan sakit kepala di pagi
hari serta kurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi.
3. Penyakit Parenkinal Ginjal dan Hipertensi Renovaskular
Penyakit parenkinal ginjal adalah penyebab teranyak untuk hipertensi sekunder
yang menyebabkan 2.5%-5.0% dari semua kasus. Dan penyakit renovascular juga
merupakan penyebab hipertensi sekunder, namun penyakit ini dapat diperbaiki.
4. Aldosteronisme primer
Adalah sekelompok gangguan adrenal yang dimana produksi alosteron yang
tinggi sehingga tidak tepat untuk status natrium dan relative tidak bergantung pada
pengatur utama sekresi dan tidak dapat ditekankan oleh sodium.
B. Penyebab tidak umum
1. Akromegali
Adalah penyait multisystem yang ditandai dengan pertumbuhan berlebih, multiple
komorbiditas, kematian dini dan kerusakan fisik seperti perluasan dan pembesaran
fitur wajah, peningkatan ukuran tangan dan kaki pada orang dewasa. Gangguan
ini diakibatkan oleh hipersekresi hormone pertumbuhan yang disebabkan oleh
kelebihan factor pertumbuhan yang mirip dengan insulin. Penyebab yang paling
umum dari sekresi GH yaitu adenoma hipfisis jinak. Sekresi GH merupakan
bagian dari pertahanan regulasi yang melawan hipoglikemia dan sekresi GH
secara fisiologis dihambat oleh hiperglikemia.
2. Sindrom Cushing
Adalah sindrom langka yang mempengaruhi <0.1% populasi dan sindrom ini
dikaitkan dengan hipertwnsi pada 80% kasus. Pasien dengan kondisi ini biasanya
datang dengan kondisi obesitas, punuk kerbau, kelemahan pada otot proksimal,
hirsutisme. Penyebab paling umum yaitu iatrogenetik dari resep obat/OTC dan
pengobatan herbal.
3. Difungsi Tiroid (Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme)
Hipertensi pada hipertiroidisme, khususnya peningkatan SBP, disebabkan oleh
kombinasi dari penurunan resistensi pembuluh darah sistemik, peningkatan denyut
jantung, dan peningkatan curah jantung. Hipertensi pada 3% pasien dengan
tekanan darah tinggi disebabkan oleh hipotiroidisme. Pada pasien ini,hipertensi
paling sering diastolik karena peningkatan resistensi vaskular perifer.
4. Hiperparatiroidisme Primer
Adalah kelainan endokrin yang biasanya muncul dengan hiperkalsemia persisten
yang disebabkan oleh kelebihan produksi hormon paratiroid (PTH) otonom oleh
adenoma atau hiperplasia. Prevalensi hipertensi pada pasien dengan PHPT lebih
tinggi daripada populasi umum tanpa memandang usia.
5. Phaeochromocytomas dan Paragangliomas
PPGL biasanya ditandai dengan sekresi katekolamin dan gejala kelebihan
katekolamin (hipertensi, takikardia, pucat, sakit kepala, dan kecmasan). Dan dapat
didiagnoisis tergantung dengan hasil biokimia produksi katekolamin oleh tumor.
TANGGAPAN KELOMPOK TERHADAP ARTIKEL

Menurut pandangan kami terhadap artikel ini ialah, hipertensi sendiri telah lama diketahui
sebagai salah satu masalah kesehatan. Dan merupakan menjadi suatu masalah yang dialami
oleh remaja seusia kami. Walaupun prevalensi secara klinis itu sangat kecil pada anak dan
remaja dibandingka pada orang dewasa, namun cukup banyak bukti yang menunjukan bahwa
hipertensi esensial pada orang dewasa dapat berawal dari masa anak-anak dan remaja.
Hipertensi pada anak dan remaja juga tidak dapat disebut dengan satu angka, karena nilai
tekanan darah normal itu bervariasi pada berbagai usia. Penyebab hipertensi yang paling
sering dialami oleh remaja adalah hipertensi esensial dan penyakit parenki ginjal.
KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan berdasarkan apa yang kalian baca, dan tanggapan kalian
terhadap materi tersebut. Ditulis dalam satu paragraph 5-10 kalimat.

DAFTAR PUSTAKA

Gunakan referensi ilmiah seperti jurnal, artikel atau buku yang ilmiah, batasi
penggunaan artikel popular seperti blog maupun sumber website popular di internet. Gunakan
Vancouver atau APA style dan sitasi di badan teks

Anda mungkin juga menyukai