Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LANDASAN TEORI & KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka
Setelah penulis melakukan telaah terhadap salah satu tugas akhir tentang
perencanaan pembuatan alat,ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan
perancangan yang penulis lakukan.
Salah satu tugas akhir yang penulis amati yaitu tugas akhir dari
RUDIYANTO/TLB-16 (2012) yang berjudul “RANCANGAN ALAT
PENCATAT TEGANGAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 DI PANEL DISTRIBUSI POWER
HOUSE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG”. Tujuan dari tugas
akhir ini adalah membuat alat untuk memonitoring tegangan dikarenakan proses
pengambilan data masih menggunakan alat ukur berupa voltmeter yaitu dengan
mengukur setiap fase dan mencatat dalam lembar khusus yang telah disediakan.
Teknologi analog juga masih memiliki kelemahan dalam akurasi, daya tahan dan
data yang sulit untuk disimpan. Data ini juga sangat penting bagi manajemen
sebagai data dukung untuk evaluasi kinerja catudaya listrik. Tegangan merupakan
salah satu parameter yang sangat penting, mengingat bahwa bilamana tegangan
kurang baik atau terjadi fluktuasi tegangan yang tinggi maka dapat merusak
peralatan listrik yang ada. Oleh sebab itulah perlunya tegangan listrik untuk
dimonitor agar setiap perubahan yang ada dapat diantisipasi,dan juga data yang
didapat bisa digunakan untuk lampiran bilamana diperlukan untuk melakukan
complain terhadap penyedia catudaya utama (PLN).
Rancangan di atas memiliki persamaan dengan rancangan yang penulis
lakukan yaitu mengenai tema yang diambil, sama-sama merancang pembuatan
alat tentang rangkaian pencatat otomatis. Sedangkan perbedaannya yaitu
mengenai objek, lokasi dan penambahan kerja alat. Pembuatan alat yang akan
dilakukan penulis yaitu rancangan ini akan diterapkan di genset,
mengimplementasikan langsung pada suatu lokus, dan penambahan kerja alat
tidak hanya tegangan yang dicatat melainkan temperature, kapasitas fuel, arus,
voltage pada baterai, dan jam operasional serta akan tersimpan dalam database.

B. Landasan Teori
Landasan teori adalah teori-teori pendukung yang dipergunakan sebagai dasar
didalam pembuatan rancangan. Adapun pembahasan teori yang dikemukakan
hanya berdasarkan peralatan yang akan digunakan pada rancangan monitoring
generator set sebagai pencatatan log book dengan menggunakan mikrokontroller.
Rancangan ini memerlukan beberapa komponen antara lain:

1. Generator Set
2. Tranduser
3. Komponen Elekronika
4. ADC 089
5. Mikrokontroller ATMEGA 2560                           
6. Bahasa Pemrograman C#
7. Komputer

c. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat
diketahui bahwa generator set Cummins berkapasitas 250 KVA yang berada di
Bandar Udara Budiarto, untuk mengetahui tegangan, arus, temperature engine,
voltage pada baterai , dan kapasitas fuel, teknisi hanya melihat pada panel dan
mencatat pada log book secara manual. Ini akan beresiko yaitu memungkinkan
terjadinya data yang tersimpan tidak benar-benar mewakili kondisi sebenarnya.
Sedangkan untuk pencatatan nya sendiri teknisi hanya mencatat jam operasional
saat genset beroperasi. Seharusnya data harus ter-record secara real time karena
data ini sangat penting bagi manajemen sebagai data dukung untuk evaluasi
kinerja catudaya listrik. Dengan permasalahan yang ada penulis mencoba
merancang suatu alat yang mampu mencatat secara otomatis data yang ada pada
genset seperti tegangan, arus, temperature engine, voltage pada baterai, dan
kapasitas fuel, serta jam operasional pada genset.
Dalam mendukung penulisan tugas akhir ini, ada beberapa teori pendukung
guna mempermudah penjelasan dan penyelesaian masalah yang ada. Teori-teori
yang mencakup dalam perancangan ini yaitu teori generator set, teori
mikrokontroler Arduino, teori sensor (tegangan, arus, temperature , voltage pada
baterai, dan kapasitas fuel, serta jam operasional), teori elektronika dasar, dan teori
aplikasi Visual Studio. Rancangan alat ini digunakan untuk melakukan pencatatan
data tegangan, arus, temperature, kapasitas fuel, dan voltage pada baterai, serta jam
operasional secara otomatis dan bisa dicetak sebagai log book.
Adapun komponen utama yang diperlukan untuk pembuatan rancangan alat
ini adalah mikrokontroler Arduino, Sensor Ultrasonik, Sensor Arus ACS712,
Sensor Tegangan, Sensor digital jam operasional, LED, Personal Komputer/
Laptop, dan Adaptor. Dalam perancangan ini menggunakan mikrokontroler
Arduino sebagai unit pengontrolan atau pengolahan data. Sensor Ultrasonik
digunakan untuk mengetahui adanya perubahan volume pada fuel di dalam bejana.
Sensor Arus ACS712 untuk mengetahui adanya perubahan arus yang terjadi pada
output genset. Sensor tegangan untuk mengetahui perubahan tegangan pada output
genset. Sensor temperature untuk mengetahui berapa suhu saat genset beroperasi.
Sensor voltage pada baterai untuk mengetahui tegangan yang tersedia pada baterai
tersebut. Kemudian data dari sensor-sensor tersebut yang berupa data analog
diubah menjadi data digital oleh ADC 089. Setelah itu di input ke mikrokontroler
untuk diproses. Mikrokontroller akan mengirimkan data tersebut melalui kabel usb
untuk ditampilkan pada komputer dalam bentuk data serial. Beda hal nya dengan
sensor jam operasional, sensor sudah dalam bentuk digital jadi tidak memerlukan
rangkaian ADC 089, sehingga langsung ke input mikrokontroller. Berdasarkan
pemikiran tersebut maka dibuatlah rancangan alat yang mampu memonitoring dan
mencatat secara otomatis data yang ada pada genset seperti tegangan, arus,
temperature engine, voltage pada baterai, dan kapasitas fuel, serta jam operasional
pada genset.

Anda mungkin juga menyukai