Disusun Oleh :
Febri Surya Alam (14)
XI AK 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan kami
semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah Mata Pelajaran Kimia Instrumen yang
berjudul “kondisi dan upaya meningkatkan literasi di indonesia” dapat selesai seperti waktu yang telah
kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Makalah ini membahas tentang kondisi dan
upaya meningkatkan literasi di indonesia
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
maupun segi lainnya, oleh karena itu saran dan masukan sangat kami harapkan agar menjadi lebih baik
dari segi penyusunan, agar kami menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini
bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
A. Kondisi Literasi di Indonesia.......................................................................................................2
B. Upaya Meningkatkan Literasi di Indonesia..................................................................................2
BAB III........................................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan literasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang.
Literasi adalah proses membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, melihat dan berpendapat (Kuder
& Hasit, 2002). Literasi secara umum didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis serta
menggunakan bahasa lisan. Perkembangan literasi pada anak prasekolah berada pada tahap literasi
dasar. Anak-anak prasekolah sering kali terlihat mencorat-coret kertas atau bahkan dinding dengan
huruf-huruf atau angka namun masih kurang jelas dan kurang tertata. Kuder & Hasit (2002)
menjelaskan bahwa pertama kali anak-anak memegang sebuah buku atau pensil melihat orang dewasa
membaca atau menulis, atau melihat papan nama rumah makan, maka anak tersebut sedang belajar
sesuatu tentang literasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku anak- anak tersebut telah
menunjukkan adanya tahap literasi dasar.
Anak-anak yang memperlihatkan kemampuan membaca yang baik akan menunjukkan sikap yang
lebih positif dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki masalah dalam kegiatan membacanya
(Mullis, dalam Hayat & Yusuf 2010). Namun, minat membaca di Indonesia masih rendah. Hal ini
diketahui dari beberapa hasil penelitian bertaraf internasional yang telah diikuti oleh Indonesia untuk
dapat mengetahui kondisi bangsa Indonesia jika disejajarkan dengan negera-negara lain di dunia.
Hayat ( National Research Coordinator PISA & Timss) dan Dr. Yusuf seorang IEA Quality
Control Monitor PIRLS, (dalam Hayat & Yusuf, 2010), menjelaskan beberapa hal mengenai hasil
penelitian internasional yang dilakukan di Indonesia. Studi dalam siklus lima tahunan yang
dilaksanakan oleh IEA (international Assocition for Evaluation of Education Achievement) yang
telah dilaksanakan di Indonesia pada tahun 1999 dan 2006 menunjukkan bahwa studi pada tahun
1999 diketahui bahwa ketrampilan membaca kelas IV Sekolah Dasar di Indonesia berada di tingkat
terendah di Asia Timur. Studi ini melaporkan bahwa siswa Indonesia hanya mampu menguasai 30%
dari materi bacaan karena
mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal yang memerlukan pemahaman dan penalaran. Hasil
studi tahun 2000 mengungkapkan bahwa kemampuan literasi membaca siswa di Indonesia
digolongkan sangat rendah dibandingkan dengan siswa seusia mereka yang ada di manca negara.
Hasil ini tidak jauh beda dengan hasil penelitian PIRLS (Progress in International Reading Literacy
Study) 2006 juga menunjukkan rendahnya kemampuan membaca siswa di Indonesia yaitu terendah
kelima dari urutan terbawah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi literasi di Indonesia saat ini?
2. Bagaimana cara meningkatkan literasi di Indonesia?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui kondisi literasi di Indonesia saat ini
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan literasi di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Karya tulis dari riset dan memajukan budaya literasi membaca. Cara membangun budaya literasi
adalah menghargai karya tulis. Tulisan itu akan didapat melalui riset menjadi relevan diterapkan
untuk mengatasi persoalan. Menghargai karya tulis adalah salah satu langkah dalam memajukan
budaya literasi di Indonesia.
Merekrut dan meningkatkan kualitas guru sejalan dengan Kesepakatan Muscat (Muscat
Agreement), sebuah perjanjian yang disepakati pada 2014 oleh delegasi pertemuan Global
Education for All yang diselenggarakan UNESCO di Muscat, Oman. Salah satu targetnya adalah:
semua negara memastikan bahwa pada 2030, seluruh pelajar dididik oleh guru-guru yang
memenuhi kualifikasi, terlatih secara profesional, memiliki motivasi, dan mendapatkan
dukungan.
Mengatasi masalah gizi sedini mungkin. Peningkatan anggaran pendidikan tanpa
perbaikan gizi anak ternyata tidak berdampak terhadap peningkatan kecerdasan dan prestasi
belajar–ditandai oleh peningkatan nilai PISA yang tidak signifikan. Karena itu alokasi anggaran
pendidikan yang cukup besar (untuk tahun 2018 sebesar Rp441 triliun) sebagian perlu dialihkan
untuk program perbaikan gizi melalui penyediaan makanan tambahan di sekolah mulai dari
Pendidikan Anak Usia Dini sampai sekolah menengah atas.
Membangun dan meningkatkan infrastruktur pendidikan terutama penyediaan listrik,
perpustakaan, lab komputer dan akses terhadap internet serta peningkatan infrastruktur ICT yang
saat ini tertinggal di ASEAN.
Memasukkan kembali buku bacaan wajib ke dalam kurikulum. Untuk menjamin
ketersediaan buku bacaan bermutu, maka fungsi penerbit milik negara Balai Pustaka perlu
dikembalikan ke posisi sebelumnya sebagai penerbit dan penyedia buku bacaan bermutu bagi
sekolah-sekolah.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis serta menggunakan bahasa lisan. Indonesia
dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah
Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung
membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Upaya meningkatkan literasi di
Indonesia dapat dilakukan dengan cara Budayakan membaca di sekolah, optimalkan peran
perpustakaan, hadiah buku, buku harian, karya tulis, dan masih banyak yang lainnya
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap semoga dapat membantu siswa dalam memahami
kondisi dan upaya meningkatkan literasi di Indonesia serta dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan judul serta aplikasinya dalam kehidupan.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/20350/2/RIA_BAB_I.pdf
https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-
cerewet-di-medsos/0/sorotan_media#:~:text=Fakta%20pertama%2C%20UNESCO%20menyebutkan
%20Indonesia,1%20orang%20yang%20rajin%20membaca
https://merahputih.com/post/read/budaya-literasi-penting-bagaimana-cara-membangun-budaya-literasi
https://theconversation.com/yang-harus-dilakukan-untuk-meningkatkan-tingkat-literasi-indonesia-83781