A. PENCEGAHAN PRIMER
d.Modifikasi perilaku berupa mengurangi aktivitas di luar rumah mulai senja sampai subuh di
saat nyamuk anopheles umumnya mengigit.
Pengobatan pencegahan tidak diberikan dalam waktu lebih dari 12-20 minggu dengan
obat yang sama. Bagi penduduk yang tinggal di daerah risiko tinggi malaria dimana terjadi
penularan malaria yang bersifat musiman maka upaya pencegahan terhadap gigitan nyamuk
perlu ditingkatkan sebagai pertimbangan alternatif terhadap pemberian pengobatan
profilaksis jangka panjang dimana kemungkinan terjadi efek samping sangat besar.
Pengendalian nyamuk dewasa dapat dilakukan oleh masyarakat yang memiliki temak lembu,
kerbau, babi. Karena nyamuk An. aconitus adalah nyamuk yang senangi menyukai darah
binatang (ternak) sebagai sumber mendapatkan darah, untuk itu ternak dapat digunakan
sebagai tameng untuk melindungi orang dari serangan An. aconitus yaitu dengan
menempatkan kandang ternak diluar rumah (bukan dibawah kolong dekat dengan rumah).
B. PENCEGAHAN SEKUNDER
1.limitation disability
Pencarian secara aktif melalui skrining yaitu dengan penemuan dini penderita malaria
dengan dilakukan pengambilan slide darah dan konfirmasi diagnosis mikroskopis dan /atau
RDT (Rapid Diagnosis Test)) dan secara pasif dengan cara melakukan pencatatan dan
pelaporan kunjungan kasus malaria.
2. Early detection
a. Gejala Klinis
Diagnosis malaria sering memerlukan anamnesis yang tepat dari penderita tentang
keluhan utama (demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah,
diare, dan nyeri otot atau pegal-pegal), riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang
lalu ke daerah endemis malaria, riwayat tinggal di daerah endemis malaria, riwayat sakit
malaria, riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir, riwayat mendapat transfusi darah.
Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan fisik berupa:
- Demam (pengukuran dengan thermometer ≥37.5 °C)
- Anemia
- Pembesaran limpa (splenomegali) atau hati (hepatomegali)
b. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan mikroskopis
- Tes Diagnostik Cepat (RDT, Rapid Diagnostic Test)
c. Pemeriksaan Penunjang
Saat ini ada tiga jenis obat anti malaria, yaitu Chloroquine, Doxycyline, dan
Melfoquine. Tanpa pengobatan yang tepat akan dapat mengakibatkan kematian penderita.
Pengobatan harus dilakukan 24 jam sesudah terlihat adanya gejala.
b. Untuk pengobatan darurat bagi orang dewasa yang terinfeksi malaria dengan komplikasi
berat atau untuk orang yang tidak memungkinkan diberikan obat peroral dapat diberikan obat
Quinine dihydrochloride.
c. Untuk infeksi malaria P. falciparum yang didapat di daerah dimana ditemukan strain yang
resisten terhadap chloroquine, pengobatan dilakukan dengan memberikan quinine.
d. Untuk pengobatan infeksi malaria P. vivax yang terjadi di Papua New Guinea atau Irian
Jaya (Indonesia) digunakan mefloquine.
e. Untuk mencegah adanya infeksi ulang karena digigit nyamuk yang mengandung malaria P.
vivax dan P. ovale berikan pengobatan dengan primaquine. Primaquine tidak dianjurkan
pemberiannya bagi orang yang terkena infeksi malaria bukan oleh gigitan nyamuk (sebagai
contoh karena transfusi darah) oleh karena dengan cara penularan infeksi malaria seperti ini
tidak ada fase hati.
C. PENCEGAHAN TERSIER
Pertama, menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk dengan cara tidur di dalam kelambu
berinsektisida, berada di dalam rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan obat anti
gigitan nyamuk, memakai obat nyamuk bakar atau menyemprot dengan obat nyamuk. Jangan
lupa memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi, ujarnya.
Kedua, membersihkan tempat-tempat hinggap atau istirahat nyamuk dan memberantas sarang
nyamuk dengan membersihkan rumput dan semak di tepi saluran, melipat kain-kain yang ber
gantungan, mengusahakan keadaan di dalam rumah tidak ada tempat gelap dan lembab
dengan memasang genting kaca dan membuka kaca. Cara lain adalah, membersihkan semak-
semak di sekitar rumah, mengalirkan genangan air, dan menimbun dengan tanah atau pasir
semua genangan air di sekitar rumah.
Cara pencegahan lain adalah, membunuh nyamuk dewasa dengan cara menyemprot rumah-
rumah dengan racun serangga atau insektisida, membunuh jentik-jentik nyamuk dengan
menebarkan ikan pemakan jentik. "Selain itu, bunuh jentik nyamuk dengan menyemprot obat
anti larva atau jentik pada genangan air, serta melestarikan hutan bakau di rawa-rawa
sepanjang pantai