Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT

Oleh:

CHOIRUL AMANULLOH
5315161290

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan banyak nikmat,
rahmat dan hidayahnya khususnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas
Analisis Video dengan judul “ Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut pada
SMK M 2 Taman Sidoarjo ” sebagai salah satu penilaian akhir dari Program
Keterampilan Mengajar Unversitas Negeri Jakarta semester 112.
Analisis video ini bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan dalam
mengajar khususnya bagi saya, sehingga dikedepannya bisa menerapkan
pembelajaran yang relevan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Tri Bambang AK, M.Pd,
Selaku Dosen Pembimbing PKM saya, dan juga Panitia PKM UNJ 2020, yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan maupun
keterampilan pada saya dan juga para pembaca.
Saya juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu, khususnya
kepada pembuat video pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut Samsul Huda
sehingga saya bisa menyelesaikan analisis video ini
Saya menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun
penggunaan kata, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dapat saya
jadikan pembelajaran dikedepannya.

Jakarta, 18 Mei 2020

Choirul Amanulloh

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................................. 3
2.1 Pembelajaran.................................................................................................... 3
2.2 Metode Belajar ................................................................................................. 4
2.3 Model Pembelajaran Produktif ........................................................................... 4
2.4 Teknik Pemesinan Bubut ................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................ 5
BAB IV .................................................................................................................... 11
PENUTUP .............................................................................................................. 11
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa merupakan salah satu kalimat yang tertanam


pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dengan cara menjadi pionir atau
menjadi anak tangga untuk mencapai keberhasilan para penerus bangsa dengan
pendidikan. Pendidikan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah Usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengedalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan Nasional juga tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang
tersebut diperlukan perangkat kurikulum yang mencangkup seluruh aspek
pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Kurikulum memiliki
kedudukan strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Semua itu diatur agar
pendidikan berjalan sesuai arah kehidupan bangsa Indonesia dan pribadi peserta
didik.
Kurikulum memiliki beberapa fungsi antara lain fungsi penyesuaian, fungsi
integrasi, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan dan fungsi
diagnostik. Dari beberapa fungsi tersebut diturunkan kembali menjadi mata
pelajaran-mata pelajaran yang sesuai atau mampu memenuhi kebutuhan nasional
maupun internasional. Kebutuhan Nasional yang strategis salah satunya kebutuhan
industri, oleh karena itu pemerintah dalam hal ini terus mengembangkan sekolah
menengah kejuruan dan juga mata pelajaran yang mampu diterapkan nantinya di

1
dunia industri.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan industri, Sekolah Menengah Kejuruan
khususnya Teknik Pemesinan dalam halnya mencetak Sumber Daya Manusia dalam
bidang produksi banyak dicari, peserta didik dalam hal ini dituntut menguasai
beberapa pengoperasian mesin seperti Mesin Bubut. Dalam mata pelajaran Teknik
Pemesinan Bubut mempelajari 3 Aspek, yaitu Aspek Pengetahuan, Keterampilan,
dan juga Sikap. Aspek pengetahuan yang perlu peserta didik dapatkan dalam mata
pelajaran Teknik Pemesinan Bubut adalah Menguasai perhitungan maupun cara kerja
dari Mesin bubut, dalam aspek keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik adalah
cara pengoperasian mesin bubut, sedangkan aspek sikap yang perlu peserta didik
terapkan yaitu sikap kerja sesuai standar operasional.

2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan
pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar.
Pembelajaran menurut beberapa ahli adalah “ Pembelajaran merupakan
terjemahan dari kata instruction yang berarti self instruction (dari internal)
dan external instructions (dari eksternal). Pembelajaran yang bersifat eksternal
antara lain datang dari guru yang disebut pengajaran. Dalam pembelajaran yang
bersifat eksternal, prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-
prinsip pembelajaran.” (Sugandi, Dkk 2004). Dari beberapa definisi tersebut
dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang datang
dari guru yang disebut pengajaran yang kemudian pengajaran tersebut berupa
kemharian, ilmu yang di transfer dari guru dan peserta didik bersifat eksternal
dan mejadikan manusia belajar.
tujuan pembelajaran menurut Kemp (1977) adalah suatu pernyataan yang spesifik
yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Dalam hal ini
tujuan pembelajaran mencakup 3 aspek yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan
afektif.

3
2.2 Metode Belajar
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para
pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai tujuan. Metode
pembelajaran dilakukan agar proses belajar mengajar menyenangkan, dan peserta
didik mampu memahami atau menangkap materi yang diberikan oleh guru.
Macam-macam metode pembelajaran antara lain, metode ceramah, diskusi,
pemecahan masalah, latihan, proyek, praktik, simulasi, eksperimen, demonstrasi
dan masih banyak macamnya.
Metode pembelajaran pun disesuaikan dengan mata pelajaran, alat dan
perlengkapan dan juga kemampuan siswa, dalam hal ini guru perlu melakukan
observasi agar metode pembelajaran dapat sesuai atau cocok dengan mata
pelajaran yang diampunya. Dalam metode pembelajaran yang dapat diterapkan
mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut adalah metode pembelajaran Praktik dan
juga metode pembelajaran demonstrasi.

2.3 Model Pembelajaran Produktif


Model pembelajaran produktif adalah proses pembelajaran dalam rangka
pembentukan kompetensi peserta didik melalui praktik yang diselenggarakan
bengkel praktik atau laboratorium, dengan fasilitas praktik yang memadai dan
pembimbing atau instruktor yang kompeten dibidangnya. Artinya pembelajaran
produktif ditunjang oleh fasilitas yang memadai dan juga instruktor yang
kompeten sehingga peserta didik mampu melakukan praktik sesuai dengan
standar operasional yang ada. Target utama dalam pembelajaran praktik
khususnya pada Sekolah Menengah Kejuruan adalah peserta didik menguasai
atau terampil menggunakan mesin maupun yang lainnya dan mendapatkan
ketercapaian kompetensi minimal oleh peserta didik.

4
2.4 Teknik Pemesinan Bubut
Mesin bubut standar merupakan salahsatu jenis mesin yang paling banyak
digunakan pada bengkel-bengkel pemesinan baik itu di industri manufaktur,
lembaga pendidikan kejuruan dan lembaga dikat atau pelatihan. Fungsi mesin
bubut standar pada prinsipnya sama dengan mesin bubut lainnya, yaitu untuk:
membubut muka/facing, rata lurus/bertingkat, tirus, alur, ulir, bentuk, mengebor,
memperbesar lubang, mengkartel, memotong dll.
Karena kebutuhan yang banyak akan Sumber daya Manusia untuk Industri, maka
Mesin bubut menjadi alat peraga atau mesin praktik konvensional yang dapat
peserta didik kuasai melalui beberapa pembelajaran teori seperti bagian-bagian
Mesin bubut, kecepatan putar mesin bubut, kecepatan potong bahan mesin bubut,
alat potong mesin bubut, waktu proses pembubutan dan masih banyak yang
lainnya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

Video yang saya analisis terdiri dari 3 bagian yaitu pembukaan, inti , penutup
dengan latar tempat yaitu bengkel pemesinan SMK 2 Taman Sidoarjo dengan mata
pelajaran Teknik Pemesinan bubut. Yang dapat saya resume atau analisis dari video
tersebut adalah pembelajaran tersebut merupakan awal semester dengan pengenalan
materi bagian-bagian mesin bubut. Guru dalam melakukan pembukaan cukup baik
tetapi masih kurang dalam mengaitkan materi secara kontekstual, padahal jika itu
dilakukan maka peserta didik dapat lebih semangat mempelajari bahkan bertanya
kepada guru, contoh yaitu seperti saat mempelajari teknik pemesinan bubut peserta
didik dapat menerapkan mesin bubut di industri, mesin-mesin di industri pun tidak
jauh beda dengan mesin konvensional yang ada di SMK. Selanjutnya pada kegiatan
inti guru hanya memberikan arahan yaitu perhatian terhadap materi yang akan di
demonstrasikan, peserta didik pun juga tidak diarahkan untuk membawa dan
mencatat yang akan dipelajari, sehingga di video penutup pembelajaran saat guru
menanyakan peserta didik, masih ada yang salah menjawab, walaupun hal tersebut
wajar, tetapi dengan memfasilitasi atau diarahkan mencatat, peserta didik dapat
lebih menguasainya.

FORMAT PENGAMATAN VIDEO


PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
Kelas : XI SMK M 2 Taman Sidoarjo
Topik/Sub Topik : Teknik Pemesinan Bubut/Pengenalan Mesin Bubut

Aspek yang Diamati Ya Tdk Argumentasi Saya


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi 

5
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan Untuk menayapa dan
menyapa dan memberi salam memberi salam kurang
terdengar , seharusnya
 bisa dikeraskan kembali
suaranya karena
lingkungan bengkel/lab
yang berisik
2 Mengaitkan materi dengan materi Dikarenakan pertemuan
pembelajaransebelumnya pertama maka

pembelajaran
sebelumnya tidak ada
3 Mengajukanpertanyaan menantang Guru sudah
untukmemotivasi memberitahu kepada

siswa akan ada
pertanyaan diakhir
4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait Guru hanya sekedar
dengan materi menunjuk dari tempat
pembelajaran

duduknya terkait mesin
bubut
5 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran Guru hanya
mengharapkan peserta
 didik menguasai materi
bagian-bagian mesin
bubut
Penyampaian kompetensi dan rencana
kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan Guru menyampaikan
dicapai peserta didik kepada peserta didik
jika mengetahui mesin
 bubut maka dapat
mengetahui juga
bagian-bagian mesin
butut
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, Peserta didik diberikan
individual, kerja kelompok, dan melakukan  lebih awal terkait
observasi. observasi mesin bubut
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan Sesuai dengan apa yang
tujuan dikatakan guru
pembelajaran. dipembukaan, bahwa

pembelajaran mengenai
pengenalan bagian-
bagian mesin bubut

6
Aspek yang Diamati Ya Tdk Argumentasi
2 Kemampuan mengkaitkan Guru hanya terpaku dengan
materi dengan pengetahuan lain demonstrasi pengenalan bagian-

yang relevan, perkembangan bagian mesin bubut
Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi Guru mendemonstraikan materi
pembelajaran dengan tepat.  sesuai dari dasar kearah lebih
sistematis
4 Menyajikan materi secara Guru menjelaskan dari bagian
sistematis (mudah ke sulit, dari utama kemudian mengarah
konkrit ke abstrak)  bagian-bagian terkecil dan juga
mengenai kecepatan putar mesin
bubut
Penerapan strategi pembelajaran yang
mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran Pembelajaran sesuai KI KD
sesuai dengan kompetensi yang yang bertujuan mencapai
akan dicapai  tahapan pembelajaran
selanjutnya

2 Melaksanakan pembelajaran Guru melakukan pengenalan


secara runtut  dari ujung kepala tetap hingga
ke kepala lepas mesin bubut
3 Menguasai kelas Peserta didik mendengarkan
arahan guru dan juga guru setiap
 menjelaskan satu per satu sub
materi mempersilahkan siswa
untuk bertanya
4 Melaksanakan pembelajaran Guru mendemonstrasikan
yang menumbuhkan partisipasi lengkap terkait materi bagian
aktif peserta didik dalam  mesin bubut, sehingga peserta
mengajukan pertanyaan didik kemungkinan mengerti
atau masih malu untuk bertanya
5 Melaksanakan pembelajaran Pada dasarnya mesin bubut baru
yang menumbuhkan partisipasi dikenal peserta didik saat masuk
aktif peserta didik dalam  SMK, hal ini menjadikan
mengemukakan pendapat peserta didik lebih mengikuti
arahan / demonstrasi guru
6 Melaksanakan pembelajaran yang Pada video ini guru hanya
mengembangkan ketrampilan memberikan sebuah pelajaran 2
peserta didik sesuai dengan materi  arah atau ceramah/demonstrasi
ajar lapangan, peserta didik tidak
mendapatkan keterampilan
7 Melaksanakan pembelajaran yang Guru hanya memberikan

pembelejaran sesuai materi dan

7
bersifat kontekstual peserta didik tidak bisa dengan
mudah mengkaitkan materi
dengan kehidupan mereka
Lain halnya jika peserta didik
sudah memasuki
Latihan/Praktek lapangan kerja
8 Melaksanakan pembelajaran Pada awal semester maupun
yang memungkinkan tumbuhnya mengenal sesuatu yang baru
kebiasaan dan sikap positif peserta didik kurang bisa
(nurturant effect) bersifat kritis terlebih dengan
yang bersifat mesin maka
diperlukan kehati-hatian

Seiring pembelajaran
berlangsung menurut saya
peserta didik mampu terbuka
kritis dan lainnya saat
mengerjakan jobsheet/benda
kerja
9 Melaksanakan pembelajaran Guru tidak menginformasikan
sesuai dengan alokasi waktu mengenai waktu pembelajaran,
yang direncanakan  dan seharusnya jika tidak bisa
mengalokasikan waktu bisa
memberikan tugas
Penerapan Pendekatan Saintifik
1 Memfasilitasi dan menyajikan Guru mendemonstrasikan
kegiatan bagi peserta didik sekaligus memberikan peserta

untuk mengamati didik melihat langsung mesin
bubut
2 Memancing peserta didik untuk Guru sudah memberikan
bertanyaapa, mengapa dan kesempatan bertanya, tetapi
bagaimana peserta didik tidak bertanya, dan

menurut saya peserta didik tidak
terpancing akan pertanyaan-
pertanyaan tersebut
3 menfasilitasi dan menyajikan Tidak terlihat dan terdengar di
kegiatan bagi peserta didik video guru maupun peserta
 didik melakukan kegiatan
untuk mengumpulkan
informasi mengumpulkan informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan Guru hanya mendemonstrasikan
kegiatan bagi peserta didik untuk materi
mengasosiasikan data dan 
informasi yang
dikumpulkan

8
5 Menfasilitasi dan menyajikan Kegiatan demonstrasi
kegiatan bagi peserta didik dilapangan/lab sehingga peserta
untuk mengkomunikasikan  didik mampu
pengetahuan dan ketrampilan mengkomunikasikan
yang diperolehnya pengetahuan yang diperoleh
Pemanfaatan sumber belajar/media
dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam Dengan mendemonstrasikan
penggunaan sumber belajar yang lansung menurut saya itu sangat
bervariasi  baik memberikan kesan awal
yang membuat peserta didik
semangat
2 Menunjukkan keterampilan dalam Guru menunjuk langsung
penggunaan media  bagian/komponen mesin bubut
pembelajaran
Aspek yang Diamati Ya Tdk Argumentasi
3 Melibatkan peserta didik dalam Guru menjelaskan dan
pemanfaatan sumber belajar  menunjuk langsung sumber
pembelajaran belajar yaitu mesin bubut
Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
1 Melaksanakan Penilaian Sikap Saya tidak melihat maupun
 mendengar dari video tersebut
terkait penilaian sikap
2 Melaksanakan Penilaian  Guru memberikan tugas di
Pengetahuan akhir kepada peserta didik
mengenai bagian mesin bubut
3 Melaksanakan Penilaian Saya tidak melihat maupun
Ketrampilan  mendengar dari video tersebut
terkait penilaian sikap
Pelibatan peserta didik dalam
pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif Guru hanya menegaskan ulang
peserta didik melalui terkait materi, tetapi beberapa
 siswa merespon baik
interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta Guru memberikan waktu bicara
didik walaupun hanya sekedar

menjawab kembali apa yang
telah didemonstrasikan
Penggunaan bahasa yang benar dan
tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara Penggunaan kata baik, dan
jelas dan lancar  menggunakan nama lain atau
bagian bagian mesin bubut

9
dalam bahasa inggris
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing Guru tidak memfasilitasi
peserta didik untuk merangkum  peserta didik untuk merangkum
materi pelajaran materi
2 Menfasilitasi dan membimbing Guru menggunakan tes lisan
peserta didik untuk merefleksi  guna merefleksi proses dan
proses dan materi pelajaran materi pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan Guru memberikan tes lisan

sebagai nilai tambahan
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai Karena pertemuan pertama

bahan portofolio tidak ada tugas
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan Pada akhir pembelajaran guru
memberikan arahan kegiatan hanya mempersilahkan peserta

berikutnya dan tugas pengayaan didik bertanya jika kurang
paham materi

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Video pembelajaran yang berada di sosial media maupun aplikasi unggah


video merupakan media terbaik agar seluruh masyarakat khususnya para guru dapat
mengaplikasikan dan menambah pengetahuan terkait peserta didik maupun metode
pembelajaran. Dalam video yang saya analisis tentu masih ada kekurangan maupun
kesalahan saat berargumentasi, dengan adanya video tersebut saya dapat menilai dan
dikedepannya saya dapat menilai pembelajaran saya sendiri melalui video yang saya
dokumentasikan.

11
Daftar Pustaka

https://www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-pendidikan/ diakses
pada tanggal 18 Mei Pukul 10.24

https://salamadian.com/pengertian-kurikulum/ diakses pada tanggal 18 Mei Pukul


11.01

https://www.zonareferensi.com/pengertian-pembelajaran/ diakses pada tanggal 18


Mei Pukul 13.24

https://www.rijal09.com/2016/05/tujuan-pembelajaran.html diakses pada tanggal 18


Mei Pukul 13.47

https://www.youtube.com/watch?v=ikv-3sDL9m4&feature=youtu.be (Video
Pembukaan Pembelajaran) diakses pada tanggal 18 Mei Pukul 14.05

https://www.youtube.com/watch?v=hxgnd1_ItsE&feature=youtu.be (Video Inti


Pembelajaran) diakses pada tanggal 18 Mei Pukul 20.56

https://www.youtube.com/watch?v=ba9ythCZhBs&feature=youtu.be (Video
Penutup Pembelajaran) diakses pada tanggal 18 Mei Pukul 21.30

12

Anda mungkin juga menyukai