Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

BIKOMIA

Disusun Oleh :
Abunawas
Astria Amanda
Jerry Kristiady
Merry Astuti
Yeni Novita
Dosen Pemgampu :
Edy Waliyo, S.GZ, M.Gizi
Shelly Festilia Agusanty, S.Gz, M.PH
Aris Djunaidi, S.ST, M.Si

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT dan


Rasulullah SAW karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Bikomia Makalah ini secara khusus membahas
tentang Bikomia

Dalam pembuatan makalah ini, kami berterima kasih kepada Dosen yang
telah memberikan tugas dan bimbingannya, juga tak lupa kami sampaikan banyak
terimakasih kepada rekan-rekan kelompok yang telah memberikan masukan dan
saran.

Kami sadar bahwa begitu banyaknya kekurangan dalam makalah ini.


Maka daripada itu kami pun mengharapkan kritik, saran, dan arahan dari
pembaca. Agar dapat membuat yan lebih baik lagi kedepannya

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................4
2.1 Ruang Lingkup Biokimia...............................................................................................4
2.1.1 Pengertian ruang lingkup makul biokimia...................................................................4
2.1.2 Perkembangan Biokimia..............................................................................................5
2.1.3 Keterkaitan Biokimia Dengan Ilmu Lain.....................................................................6
2.1.4 Manfaat Biokimia.........................................................................................................8
2.2 Bikomia dalam bidang pangan...................................................................................10
2.3 Peran Mata Kuliah bikomia dalam profesi gizi...........................................................13
2.4 Kaitan mata kukiah biokimia dengan mata kuliah lain..............................................15
2.5 Peran Biokimia dalam sehari hari...............................................................................18
2.5.1 Dalam bidang Pertanian dengan pelestarian Alam dan Lingkungan.........................18
2.5.2 Bidang Kedokteran dalam Masalah Gizi.....................................................................19
2.5.3 Bidang Farmasi dalam Farmakologi dan Toksikologi Obat........................................20
2.5.4 Bidang Keperawatan dalam menangani Pasien.........................................................20
2.5.5 Bidang Kesehatan.......................................................................................................20
2.5.6 Bidang Peternakan dan Perikanan.............................................................................21
2.5.7 Rakayasa Genetika.....................................................................................................21
2.5.8 Fotosintesis.................................................................................................................22
2.5.9 Metabolit Sekunder....................................................................................................22
2.5.10 Respirasi.....................................................................................................................23
2.5.11 Fermentasi..................................................................................................................23
2.5.12 Koagulasi.....................................................................................................................24
2.5.13 Osmosis......................................................................................................................24
2.5.14 Hormon Tumbuhan....................................................................................................25
2.5.15 Gizi Pangan.................................................................................................................25
2.5.16 Pengomposan.............................................................................................................25
BAB III...............................................................................................................................................27
PENUTUP..........................................................................................................................................27

iii
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................27
3.2 Saran...........................................................................................................................28
DAFTAR ISI........................................................................................................................................29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimia merupakan ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein,
karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia
lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-
sifat protein.
Saat ini penemuan-penemuan biokimia digunakan dalam berbagai bidang,
mulai dari genetika hingga biologi molecular dan dari pertanian hingga
kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam
pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 4000 tahun yang lalu.
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama
molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen.
Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea,
yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu
yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme.
Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl
Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin
berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya
teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X,
elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan
radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-
teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam
berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs.
Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu
dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa.

1
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan
reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi dan
ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan disiplin
ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya
secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingkup
biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau
dihasilkan
Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme ketja pestisida
tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian
dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat
ditimbulkannya. Jadi biokimia juga merupakan komponeri penting dalam
pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Peranan biokimia sangat besar dan sangat diperlukan dalam kegiatan
kehidupan kita sehari-hari. Ini digunakan dalam diagnosis klinis, pembuatan
berbagai produk biologis, pengobatan penyakit, nutrisi, pertanian, dll. Studi
biokimia membantu seseorang memahami konsep kimia biologi yang
sebenarnya.
Itulah fungsi berbagai proses tubuh dan fisiologi dengan menggunakan
bio-molekul. Biokimia adalah salah satu cabang kimia yang berhubungan
dengan dasar kimiawi kehidupan pada tumbuhan dan hewan. Itu menyangkut
kimia internal sistem biologis hewan dan tumbuhan. Karena begitu luas dan
fenomena baru ditemukan setiap tahun, ia diajarkan sebagai cabang biologi
yang terpisah.
Penemuan penting lain di bidang biokimia adalah penemuan gen dan
perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Bagian biokimia ini
terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James
D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice
Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan mencoba mencari

2
hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George
Beadle dan Edward Tatum berhasil memenangkan Hadiah Nobel akibat
penelitian mereka mengenai jamur yang menunjukkan bahwa satu gen
memproduksi satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang
pertama yang terbukti
melakukan tindak kriminal melalui bukti DNA. Belum lama ini, Andrew
Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas
penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi).

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimana Ruang Lingkup Biokimia?
b. Bagaimana Aplikasi biokimia dalam bidang pangan?
c. Apa Peran Mata Kuliah bikomia dalam profesi gizi?
d. Apa Kaitan mata kuliah biokimia dengan mata kuliah lain
e. Bagaimana peran biokimia dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 TUJUAN
a. Mengetahui ruang lingkup bikomia
b. Mengetahui dan menjelaskan serta memberikan contoh aplikasi dalam
bidang pangan
c. Memberikan penjelasan mata kuliah biokimia dalam profesi gizi
d. Menjelaskan mata kuliah bikomia dengan mata kuliah lain
e. Mengetahui peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Biokimia

2.1.1 Pengertian ruang lingkup makul biokimia

Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri


atas unit-unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup
banyak sekali proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas
yang terjadi dalam sel inilah yang menunjang fungsi organ-organ dalam
makhluk itu dan dengan demikian juga merupakan penunjang
terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan
dan reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup
Biologi dan ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau
kesehatan.
Di sisi lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda
serta proses perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat
atom-atom atau molekul yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik
beratkan pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-
benda dengan fungsi dan reaksi-reaksinya dengan benda lain.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan
disiplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi
di dalamnya secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi
ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia
sel, sifat-sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel,
senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta
energi yang diperlukan atau dihasilkan. Dengan kata lain Biokimia
menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar senyawa
dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut

4
metabolisme merupakan bagian penting dan pusat perhatian dalam
biokimia.

2.1.2 Perkembangan Biokimia

Sejalan .dengan Perkembangan biokimia, para, ahli biologi sel


ikut memberikansumbangannya dalam bidang struktur .sel. Diawali
oleh Robert Hooke pada Abad xvn yang telah melakuk~ observasi
terhadap sel-sel, maka perbaikan atas teknik observasidengan
menggunakan mikroskop telah dapat meningkatkan pemahaman atas
struktur yang kompleks.
Pengembangan mikroskop elektron pada pertengahan Abad XX
telahmengakibatkan pemahaman yailg lebih rinci atas struktur sel,
terutama organel...,organel yang terdapat dalam sel seperti
mitokon¬dria, kloroplas dan lain-lain serta fungsi organel-organel
tersebut dalam proses biokimia yang berlangsung dalam sel.

Hal ini sangat menunjang perkembangan biokimia, baik


pemahaman atas struktur senyawa-senyawa biokimia, maupun
identifIkasi reaksi metabolik dalam sel. Meskipun demikian masih
banyak proses kimia dalam kehidupan yang belum dapat dijelaskan.

Perkembangan biokimia juga tidak terlepas dari perkembangan


yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika. Gagasan tentang
adanya gen, yakni unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan oleh
individu, timbul dati karya Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX
dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut
terdapat pada kromosom. Namun hingga pertengahan Abad XX, belum
ada seorang pun yang dapat mengisolasi gen serta mengetahui struktur
kimianya.

5
Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dati protein dan
asam aukleat. Struktur kimia dati protein dan asam-nukleat belum
diketahui meskipun pada. tahun 1869 asam nukleat telah dijsolasi
Friedrich Miescher. Pada awal Abad XX kebanyakan ahli biokiinia
berpen¬dapat bahwa hanya protein dengan s~ruktrur yang kompleks
yang membawa informasi genetika, sedangkan asam nukleat dipandang
sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Barn pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam
deok¬siribonukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi
genetika. Suatu kemajuan ilmiah yang sangat penting telah terjadi pada
tahun 1953, ketika James Watson dan Francis Crick menjelaskan
tentang struktur DNA yang berbentuk heliks ganda. Dengan struktur
DNA demikian ini dapat dijelaskan pula bagaimana informasi genetika
dapat dilangsungkan sehingga makin bertambahlah pengetahuan
tentang proses-proses "Yang teIjadi dalam -sel hidup. Hal ini jelas
merupakan sumbangan bagi. kemajuan dalam bidang bio¬kimia.
Secara umum dapat dikatakan 'bahwa dalam Abad XX . ini
biokimia mengalami perkembangan :yang pesat. Penelitian dalam
masalah gizi telah menimblllkan penemuan tentang vitamin yang dapat
mencegah seseorang terkena penyakit tertentu. Dengan ma-junya
pengetahlian. tentang .struktur dan sifat protein, telah diketahui bahwa
enzim yang meropakan biokatalis bagi reaksi yang terjadi dalam tubuh
adalah suatu protein. Disamping itu kemajuan atau perkembangan
metodeanalisis kromatogrcw, penemuan hasil antara dalam
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, peilemuan struktur primer,
sekunder, tersier dan kuartemer protein serta struktur DNA dan RNA
mempunyai arti yang sangat penting da1am perkembangan biokimia.
Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya
publikasi baik berupa buku, majalah atall disertasi yang memuat hasil-
hasil penelitian dalam berbagai bidang dalam biokimia serta
penerapannya.

6
2.1.3 Keterkaitan Biokimia Dengan Ilmu Lain

Semula Ilmu Kimia mempunyai 2 spesialisasi yaitu Kimia


anorganik dan Kimia Organik. Kimia organic merupakan spesialisasi
kimia yang mempelajari phenomena kimia dalam bahan alam atau
organisme (makhluk hidup).
Bahan alam selalu menarik perhatian para ahli kimia dan
biologi. Sejak sekitar pertengahan abad ke 18- telah dapat dipisahkan
beberapa senyawa organic dari makhluk hidup. Sebagai contoh
misalnya : Karl Wilhelm sheele (1742-1786) telah berhasil memisahkan
senyawa gliserol,asamoksala, laktat dan sitrat dari sumber organik yang
berasal dari tumbuhkan dan binatang . Friederich W.Struner (1783-
1841). Berhasil memisahkan morfina dari opium dan sebagainya.
Pada tahun 1828 Friedrich Wohler menunjukan bahwa Urea
yang terdapat dalam urine ternyata dapat dibuat dalam Laboratorium
dengan jalan memanaskan alkali sianat dengan garam almonium.
Penemuan ini menjadi babak baru dalam perkembangan sudut padang
Kimia organic.
Pada abat XIX Eduard dan Hans Buhner menemukan bahwa
ekstrak sel-sel ragi yang telah dirusak atau telah mati tetap dapat
menyebabkan terjadinya proses peragian / fermentasi. Penemuan ini
membuka kemungkinan dilakukan analisis reaksi-reaksi biokimia
secara in vitro (di Laboratorium). Pada tahun 1926 J.B Sumner
membuktikan bahwa urease yaitu enzim yang diperoleh dari biji kara
pedang (Jack beans) dapat dikristalkan seperti juga senyawa organic
lainnya.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan tersebut
memacu perkembangan dan spesialisasi dari kimia organic yaitu
Biokimia .

7
Kimia organic pertama kali dikenal dengan nama kimia zat alam
dan biokimia satu sama lain saling jalin menjalani tanpa terlihat adanya
garis pembatasan yang tegas. Senyawa yang ternyata merupakan hasil
samping metabolisme, misalnya pencernaan, pada hakekatnya telah
lama diketahui orang dan sebenarnya adalah zat-zat organic. Senyawa
organic yang dikenal sebagai karbohidrat dalam biokimia adalah
sumber energi metabolisme orang / binatang, tetapi juga merupakan
hasil proses fotosintesa dari tumbuhan.
Meskipun biokimia yang pada hakekatnya merupakan
spesialisasi dari kimia organic,namun dalam perkembangannya terdapat
perbedaannya yang tajam dalam penekanannya yaitu sebagai brikut :
1. Kimia organic terutama mempelajari struktur, sifat-sifat dan
fisika secara sintesisnya baik secara alami atau in vivo dari zat-zat
kimia, bahan alam misalnya cara pembentukan dan peran biologisnya.
2. Biokimia terutama menekankan pada proses metabolisme
primer, yang terdiri dari anabolisme (Reaksi pembentukan) dan
katabolisme (Reaksi pemecahan). Metabolisme primer yaitu
keseluruhan proses sintesis dan perombakan zat-zat penyusun utama
makhluk hidup seperti polisa karida, protein, lemak dan asam nukleat,
yang dilakukan oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Biokimia meliputi sebagian proses-proses kimia organic, bukan saja
pada tumbuhan, melainkan juga pada hewan dan makhluk hidup
lainnya.
3. Biosintesa terutama mempelajari pembentukan molekul alam
dari molekul lain yang rumit strukturnya dengan melalui endoorganic
yang merupakan ciri khas pada proses-proses anabolic dalam
metabolisme.

2.1.4 Manfaat Biokimia

8
Sebagai suatu disiplin ilmu, 'biokimia mengalami kemajuan
berkat penelitian yang telah dilakukan oleh para abli biokimia. Manfaat
yang diperoleh tampak pada penerapan hasil-hasil penelitian tersebut.
Pada dasarya penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang
pertanian dan kedokteran. Sebagai conton biokimia mempunyai peranan
dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang
gizi temtama pada anak-anak. Biokimia juga dapat menjelaskan hal~hal
dalam bidang farmakologi dan toksikologi brena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Obat-obatan biasanya mempenga¬rubi jalur metabolik
tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan
menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri.
Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk
dinding sel.
Penggunaan pestisida di bidang pertanian telah kita kenal lama.
Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang
bekerja pada hama atau organisme ter:tentu.
Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme
ketja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya
dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap
lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Jadi biokimia juga
merupakan komponeri penting dalam pengetahuan tentang lingkungan
hidup.
Peningkatan kualitas produk dalambidang pertanian dan
peternakan telah dapat diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil
penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini
telah dilaksanakan dan memberikan hasil yang menggembirakan.
Di atas telah dijelaskan tentang manfaat biokimia sebagai suatu
disiplin ilmu. Manfaat apakah yang dapat kita peroleh bagi diri kita
sendiri maupun bagi orang lain dengan mempelajari biokimia ini?

9
Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi
kimia penting yang teljadi dalam sel.
Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi
dalam tubuh. Dengan demi¬kian diharapkan kita akan mampu
menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam
sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengaJ;ur makanan yang akan
kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara
optimal. Contoh lain kita akan mampu menghindari damp'ak dari suatu
lingkungan yang tercemar oleh,Jimbah yang membahayakan kesehatan.
Manfaat mempetajari biokimia tersebut tentu dapat kita berikan
kepada orang lain, masyarakat atau kepada anak didik apabila kita
bekerja sebagai guru. Bagi guru sangat diperlukan adanya suatu
wawasan yang luas. Misalnya dalam mengajarkan ilmu kimia, maka
pengetahuan kita tentang biokimia akan sangat membantu dalam
memberikan contoh-contoh yang dapat menarik perhatian para anak
didik. Wawasan yang luas tentang masalah lingkungan hidup tentu akan
meningkatkan gairah qalam proses belajar-mengajar dan hal ini akan
membantu upaya kita dalarn menjaga kelestarian lingkungan yang
sehat.

2.2 Bikomia dalam bidang pangan

Mikrobiologi pangan adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk


hidup yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan lensa
pembesar atau mikroskop. Makhluk yang sangat kecil tersebut disebut
mikroorganisme atau mikroba, dan ilmu yang mempelajari tentang mikroba
yang sering ditemukan pada pangan disebut mikrobiologi pangan. Yang
dimaksud dengan pangan disini mencakup semua makanan, baik bahan baku
pangan maupun yang sudah diolah.
Pertumbuhan mikroba pada pangan dapat menimbulkan berbagai
perubahan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Mikroba
yang merugikan misalnya yang menyebabkan kerusakan atau kebusukan

10
pangan, dan yang sering menimbulkan penyakit atau keracunan pangan.
Sedangkan mikroba yang menguntungkan adalah yang berperan dalam proses
fermentasi pangan, misalnya dalam pembuatan tempe,oncom, kecap, tauco,
tape dll. Oleh sebab itu dengan mengetahui sifat-sifat mikroba pada pangan
kita dapat mengatur kondisi sedemikian rupa sehingga pertumbuhan mikroba
yang merugikan dapat dicegah, sedangkan mikroba yang menguntungkan
dirangsang pertumbuhannya.
Pangan yang berasal dari tanaman membawa mikroba pada
permukaannya dari sejak ditanam, ditambah dengan pencemaran dari sumber-
sumber lainnya seperti air dan tanah. Air merupakan sumber pencemaran
bakteri yang berasal dari kotoran hewan dan manusia, termasuk di antaranya
bakteri-bakteri penyebab penyakit saluran pencemaan. Tanah merupakan
sumber pencemaran bakteri-bakteri yang berasal dari tanah, terutama bakteri
pembentuk spora yang sangat tahan terhadap keadaan kering. Pada pangan
yang berasal dari hewan, mikroba mungkin berasal dari kulit dan bulu hewan
tersebut dan dari saluran pencemaan, ditambah dengan pencemaran dari
lingkungan di sekitarnya.
Pangan yang berasal dari tanaman dan hewan yang terkena penyakit
dengan sendirinya juga membawa mikroba patogen yang menyebabkan
penyakit tersebut. Tangan manusia merupakan sumber pencemaran bakteri
yang berasal dari luka atau infeksi kulit, dan salah satu bakteri yang berasal
dari tangan manusia, yaituStaphylococcus, dapat menyebabkan keracunan
pangan. Selain itu orang yang sedang menderita atau baru sembuh dari
penyakit infeksi saluran pencemaan seperti tifus, kolera dan disenteri, juga
merupakan pembawa bakteri penyebab penyakit tersebut sampai beberapa
hari atau beberapa minggu setelah sembuh. Oleh karena itu orang tersebut
dapat menjadi sumber pencemaran pangan jika ditugaskan menangani atau
mengolah pangan.
Klasifikasi Mikroba Pangan
Organisme yang sering ditemukan pada pangan dibedakan atas empat
golongan, yaitu Bakteri Kapang Kamir Virus

11
Bakteri
Bakteri merupakan makhluk bersel tunggal yang berkembang biak dengan
cara membelah diri dari satu sel menjadi dua sel. Pada kondisi yang sangat
baik, kebanyakan sel bakteri dapat membelah dan berkembang biak dalam
waktu kurang lebih 20 menit. Pada kecepatan yang tinggi ini satu sel bakteri
dapat memperbanyak diri menjadi lebih dari 16 juta sel baru dalam waktu 8
jam.

Kapang
Kapang merupakan mikroba dalam kelompok Fungi yang berbentuk filamen,
yaitu struktumya terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa.
Kumpulan dari banyak hifa membentuk kumpulan massa yang disebut
miselium dan lebih mudah dilihat oleh mata tanpa menggunakan mikroskop.
Contoh miselium adalah serat putih seperti kapas yang tumbuh pada tempe.

Kamir
Kamir merupakan organisme bersel tunggal yang termasuk dalam kelompok
Fungi. Jika tumbuh pada pangan, kamir dapat menyebabkan kerusakan, tetapi
sebaliknya beberapa kamir juga digunakan dalam pembuatan makanan

12
fermentasi. Kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan kamir ditandai
dengan terbentuknya bau asam dan bau alkohol, serta terbentuknya lapisan
pada permukaan, misalnya kerusakan pada sari buah. Beberapa contoh kamir
yang digunakan dalam proses fermentasi misalnyaSaccharomyces
cerevisiae untuk membuat roti, bir dan minuman anggur, dan (Candida utilis)
untuk membuat protein mikroba yang disebut protein sel tunggal.

Virus
Virus merupakan organisme dengan ukuran yang paling kecil dibandingkan
dengan organisme lainnya. Virus merupakan organisme yang tidak dapat
berkembang biak sendiri melainkan harus berada pada sel organisme lainnya,
oleh karena itu digolongkan ke dalam parasit. Virus sering mencemari pangan
tertentu seperti susu, pangan hasil laut, dan sayur-sayuran serta air. Salah satu
virus yang sering mencemari pangan yaitu virus hepatitis A, serta virus polio
yang sering mencemari susu sapi mentah.

2.3 Peran Mata Kuliah bikomia dalam profesi gizi

Penilaian status gizi dengan Biokimia Penilaian status gizi dengan


biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang di uji secara laboratoris yang

13
dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain : darah, urine tinja dan juga beberapa jaringan seperti
hati dan otot, metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa
kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak
gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuaan kimia faali dapat lebih
banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik. 2. Unsur
kimia zat Gizi makro a. Karbohidrat Karbohidrat memegang peranan penting
dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan
yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Melalui Fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar
matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) berasal
dari udra dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah
karbohidrat sederhana glokosa. Di samping itu di hasilkan oksigen (O2) yang
lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen
pada umumnya adalah 2 : 1 seperti halnya dalam air; oleh karna itu diberi
nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula umun karbohidrat adalah
CnH2nO. Hanya Heksosa (6-atom karbon), serta pentosa (5-atom karbon),
dan polimernya memegang penting dalam ilmu gizi. b. Lipida Istila lipida
meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang
umum di kenal di dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida mempunyai
sifat yang asam, yaitu larur dalam pelarut nonpolar, seperti etanol, eter,
kloroform, dan benzen c. Protein Protein adalah bagian dari semua sel hidup
dan merupakan bagian terbesar tubuh sesuda air. Seperlima bagian tubuh
adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima didalam tulang dalam
tulang rawan , sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarinag
lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat gizi
dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu
asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian
besar koenzi, hormon asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk
kehidupan. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul

14
antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang
asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asaam amino
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen; beberapa
asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur,
iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena
terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam
karbohidrat dan lemak.

2.4 Kaitan mata kukiah biokimia dengan mata kuliah lain

Peranan biokimia sangat besar dan sangat diperlukan dalam kegiatan


kehidupan kita sehari-hari. Ini digunakan dalam diagnosis klinis, pembuatan
berbagai produk biologis, pengobatan penyakit, nutrisi, pertanian, dll. Studi
biokimia membantu seseorang memahami konsep kimia biologi yang
sebenarnya.
Itulah fungsi berbagai proses tubuh dan fisiologi dengan menggunakan
bio-molekul. Biokimia adalah salah satu cabang kimia yang berhubungan
dengan dasar kimiawi kehidupan pada tumbuhan dan hewan. Itu menyangkut
kimia internal sistem biologis hewan dan tumbuhan. Karena begitu luas dan
fenomena baru ditemukan setiap tahun, ia diajarkan sebagai cabang biologi
yang terpisah.
Seseorang dapat mempelajari biokimia sebagai bagian dari kelulusan atau
pasca kelulusan seperti dalam biokimia medis, biokimia forensik, biokimia
pertanian, dll. Biokimia secara umum berkaitan dengan zat tubuh seperti
enzim, karbohidrat, asam amino, lemak, protein, hormon, DNA, RNA,
pigmen, dll. Ini menggambarkan asal-usul mereka, pembentukan, fungsi,
gejala defisiensi, dll. Ia mencoba menjelaskan kehidupan dalam hal reaksi
biokimia. Seseorang dapat memahami semua reaksi kimia yang terjadi pada
tingkat molekuler dalam sel hidup atau makhluk hidup. Peran biokimia dan
pentingnya dalam berbagai bidang adalah seperti yang dijelaskan di bawah
ini.

Peranan biokimia dalam OBAT

15
Biokimia adalah subjek berharga dalam kedokteran yang tanpanya tidak
akan ada kemajuan di bidang ini.
Fisiologi: Biokimia membantu seseorang memahami perubahan biokimia
dan perubahan fisiologis terkait dalam tubuh. Patologi penyakit apa pun
dipelajari melalui perubahan biokimia.
Patologi: Berdasarkan gejala yang dijelaskan oleh pasien, dokter bisa
mendapatkan petunjuk tentang perubahan biokimia dan gangguan terkait.
Sebagai contoh, jika seorang pasien mengeluh tentang kekakuan pada
persendian yang kecil, maka dokter dapat memperkirakan bahwa itu adalah
asam urat dan dikonfirmasi dengan mengevaluasi kadar asam urat dalam
darah. Akumulasi asam urat dalam darah menyebabkan asam urat.
Kekurangan nutrisi: Dalam skenario saat ini, banyak orang mengandalkan
mengambil multivitamin & mineral untuk kesehatan yang lebih baik. Fungsi
dan peran vitamin dalam tubuh hanya dijelaskan oleh biokimia.
Kekurangan hormon: Ada banyak gangguan karena ketidakseimbangan
hormon pada wanita dan anak-anak. Pembentukan, peran hormon dalam
fungsi tubuh normal diajarkan dalam biokimia dimana dokter dapat
memahami masalah yang bersangkutan selama perawatan.

Peranan biokimia dalam KEPERAWATAN

Dalam keperawatan, pentingnya biokimia klinis sangat berharga. Ketika


seorang pasien dirawat di rumah sakit, perlu mengawasi bagaimana
kondisinya berkembang melalui biokimia klinis. Itu adalah perawatan untuk
membantunya pulih dari kondisi tersebut, dll. Hampir semua penyakit atau
kelainan memiliki keterlibatan biokimiawi. Jadi diagnosis segala kondisi
klinis mudah dilakukan dengan perkiraan biokimia. Tes fungsi ginjal:
Misalnya pada gangguan ginjal, perawatan kemoterapi lainnya, dll. Tes urin
membantu memahami tingkat ekskresi obat atau metabolit lain, perubahan
pH, warna urin, dll.
Tes darah: Pada diabetes, uji analitik biokimiawi untuk kadar glukosa
darah (di atas 150mg / desiliter) membantu seseorang memahami tingkat

16
keparahan gangguan diabetes. Analisis biokimia lain untuk badan keton
dalam urin juga menunjukkan tahap diabetes. Penampilan badan keton atau
urea keton sebagian besar merupakan tahap terakhir dari diabetes.
Tes fungsi hati membantu memahami jenis penyakit atau kerusakan hati,
efek obat apa pun mempengaruhi hati, dll.
Tes kolesterol serum: Evaluasi kadar kolesterol darah dan lipoprotein lain
membantu memahami kecenderungan pasien terhadap penyakit
kardiovaskular.
Dengan demikian pentingnya biokimia klinis adalah untuk membantu
perawat memantau kondisi pasien secara teratur selama perawatan.

Peranan biokimia dalam PERTANIAN

Di bidang pertanian, biokimia memainkan peran penting dalam pertanian,


perikanan, unggas, serikultur, peternakan lebah, dll. Mencegah penyakit: Ini
membantu untuk pencegahan, pengobatan penyakit dan juga meningkatkan
produksi atau hasil.
Tingkatkan pertumbuhan: Biokimia memberi gambaran bagaimana
penggunaan pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen,
kualitas makanan, dll.
Tingkatkan Hasil: Beberapa hormon mendorong pertumbuhan, sementara
yang lain mendorong pembungaan, pembentukan buah, dll. Dalam perikanan,
penggunaan zat untuk meningkatkan pertumbuhan ikan, reproduksi mereka,
dll. dapat dipahami.
Pemalsuan: Bahkan komposisi bahan makanan yang diproduksi,
perubahan atau pemalsuannya misalnya dalam madu dapat ditemukan dengan
tes biokimia. Tes biokimia membantu mencegah kontaminasi.
Tes biokimiawi untuk residu pestisida atau limbah beracun lainnya dalam
tanaman, makanan, dan tanah dapat dievaluasi. Karenanya selama impor dan
ekspor biji-bijian makanan, pemeriksaan biokimiawi dari residu beracun
dilakukan untuk memperbaiki kualitas.

17
Dalam peternakan, kualitas susu dapat diperiksa dengan tes biokimia. Ini
juga membantu mendiagnosis kondisi penyakit pada hewan dan burung.
Pada perikanan, kualitas air secara teratur dipantau oleh tes biokimia.
Setiap perubahan drastis dalam kimia air & komposisi kolam perikanan dapat
menyebabkan kematian besar ikan dan udang. Karenanya tes dilakukan secara
teratur untuk melihat kadar garam (kadar kalsium), pH, akumulasi limbah
karena lama tidak mengganti air, dll.biokimia
Pentingnya biokimia dalam NUTRISI
Dalam nutrisi, biokimia menggambarkan kimia makanan. Untuk menjaga
kesehatan, asupan optimal dari banyak biokimia seperti zat gizi makro,
mikro, vitamin, mineral, asam lemak esensial & air diperlukan.
Kimia makanan memberikan gambaran tentang apa yang kita makan, yaitu
komponennya seperti karbohidrat, protein, lemak, dll. Dan juga kemungkinan
perubahan fisiologis karena kekurangannya.
Peran nutrisi: Karena biokimiawi pentingnya vitamin, mineral, asam
lemak esensial, kontribusinya bagi kesehatan diketahui. Oleh karena itu sering
ada rekomendasi untuk memasukkan asam amino penting, minyak hati ikan
kod, minyak ikan salmon, dll. Oleh dokter dan ahli kesehatan dan kebugaran
lainnya.
Nilai nutrisi bahan makanan juga dapat ditentukan dengan tes biokimia.
Dokter dapat meresepkan untuk membatasi penggunaan makanan tertentu
seperti kelebihan gula untuk penderita diabetes, kelebihan minyak untuk
pasien rawan masalah jantung & paru, dll. Karena diet karbohidrat dan lemak
ini dapat menghambat laju pemulihan dari gangguan tersebut. Pengetahuan ini
karena konsep mereka tentang kimia makanan dan terkait

2.5 Peran Biokimia dalam sehari hari

2.5.1 Dalam bidang Pertanian dengan pelestarian Alam dan Lingkungan

Pada dasarya penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang


pertanian. Penggunaan pestisida di bidang pertanian telah kita kenal

18
lama. Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat
enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu.

Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja


pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan
dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan
hidup yang dapat ditimbulkannya. Jadi biokimia juga merupakan
komponeri penting dalam pengetahuan tentang lingkungan hidup.

Peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan


peternakan telah dapat diwujudkan dengan menerapkan hasil-hasil
penelitian dalam bidang genetika.

Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang kesehataan


dan pertanian yaitu :

Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan

Dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan

Memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif.

2.5.2 Bidang Kedokteran dalam Masalah Gizi

Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-


reaksi kimia penting yang terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat
memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian
diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan
mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat
mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh
manfaat dari makanan secara optimal. Contoh lain kita akan mampu
menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah
yang membahayakan kesehatan.

Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi,


penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak.
Adapun salah satu penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan

19
makanan, infeksi penyakit. Seperti halnya yang telah di jelaskan di atas
dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita,
kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur
makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat
dari makanan secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak
dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan
kesehatan.

2.5.3 Bidang Farmasi dalam Farmakologi dan Toksikologi Obat

Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang


farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan
pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan
biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik
penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan
polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan
mati karena tak dapat membentuk dinding sel.

2.5.4 Bidang Keperawatan dalam menangani Pasien

Hasil penelitian biokimia turut menentukan diagnosis, prognosis


dan pengobatan penyakit Pendekatan biokimia sering menjadi unsur
fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit dan merancang terapi
yang tepat Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium
secara bijaksana merupakan komponen integral dalam penegakan
diagnosis dan pemantauan hasil terapi.

2.5.5 Bidang Kesehatan

Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita


dapat dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar
terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena
penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu
penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-
hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini

20
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi
jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh
bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel
bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat
membentuk dinding sel.

2.5.6 Bidang Peternakan dan Perikanan

Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan dan


Perikanan, karena proses yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi
tubuh dan produktifitas ternak dan perikanan akan maksimum. Jika
proses pencernaan berlangsung optimal. Proses pencernaan
baruberlangsung optimal jika ezim-enzim yang di butuhkan tersedia
dalam jenis dan jumlah yang tepat. Dengan memahami reaksi-reaksi
enzimatis yang terjadi dalam saluran pencernaan kita dapat
meningkatkan efisien reaksi, misalnya dengan member addiktifpakan
berupa enzim pemecah cellulose kepada pakan broiler berkandungan
serat relative tinggi.

Selain itu Biokimia juga bias di lakukan diwujudkan dengan


menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa
genetika pada waktu ini telah dilaksanakan dan memberikan hasil yang
menggembirakan.

2.5.7 Rakayasa Genetika

Rekayasa genetika merupakan suatu proses perekayasaan suatu


struktur genetika pada organisme dengan cara memasukan atau
mengambil susunan genetik sehingga menghasilkan suatu susunan
DNA atau genetika baru.

Salah satu cara melakukan rekayasa DNA adalah dengan


menggunakan Polimerase Chain Reaction (PCR). Proses ini
menggunakan enzim untuk mempercepat laju reakis dari sintesis DNA.

21
Kemudian membuat salinan rangkaan DNA yang diinginkan dan
membuat susunan DNA baru.

Dalam keseharian penggunaan PCR dapat diaplikasikan pada


kedokteran forensik untuk mengenali kondisi suatu jasad agar
mengetahui identitas, melacak asal usul melalui pembandingan DNA
atau biasa disebut dengan sidik jari.

2.5.8 Fotosintesis

Fotosintesis merupakan isitilah yang berasal dari dua kata yaitu


photo yang berarti cahaya dan sintesis yang perpaduan dua zat. Secara
harfiah fotosintesis adalah proses untuk menghasilkan produk berupa
gula (karbohidrat) dan gas O2 melalui penggabungan dua molekul H2O
dan gas CO2 kemudian dibantu dengan cahaya spektrum biru dan
merah.

Salah satu organisme yang dapat melakukan fotosintetis adalah


tumbuhan dan Cyanobacteria atau alga biru. Beberapa organisme yang
mampu melakukan fotosintesis biasa disebut dengan autotrof. Autotrof
sendiri adalah organisme yang mampu menghasilkan kebutuhan energi
secara mandiri melalui proses biokimia dengan dibantu cahaya dari
penggabungan bahan anorganik menjadi bahan organik.

2.5.9 Metabolit Sekunder

Setiap makhluk hidup mampu menghasilkan metabolit baik


metabolit primer maupun metabolit sekunder. Namun, terdapat
perbedaan yang khas pada masing-masing makhluk hidup dalam
menghasilkan metabolit sekunder.

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang dihasilkan oleh


organisme untuk mendukung pertumbuhan dan memiliki karakter yang
berbeda-beda pada setiap spesies. Sifat dari metabolit sekunder adalah
tidak esensial atau tidak harus ada, karena adanya ,etabolit sekunder

22
berdasarkan dengan kondisi lingkungan sekitar. Metabolit sekunder
tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya aka ada ketika dibutuhkan.

Contoh pada tumbuhan adalah senyawa alelopati. Senyawa


alelopat tidak semua tumbuhan dapat menghasilkan senyawa tersebut,
namun beberapa tanaman dpaat menghasilkan senyawa tersebut apabila
terdapat persaingan hara dengan spesies tanaman lain.

2.5.10 Respirasi

Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yaitu mengalami respirasi.


Respirasi yaitu reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi dan terjadi di
dalam sel makhluk hidup. Proses respirasi secara garis besar berupa
transfer oksigen yang menghasilkan produk akhir berupa
karbondioksida dan juga uap air.

Makhluk hidup melakukan respirasi untuk proses pembakaran


sekaligus perombakan energi untuk kebutuhan hidup. Dengan
melakukan respirasi bahan berupa karbohidrat pada tubuh sekaligus
oksigen sebagai bahan pembakaran dapat menghasilkan ATP yang
merupakan senyawa berenergi tinggi.

Dalam proses pembentukan energi atau ATP, respirasi dibagi


menjadi dua macam yaotu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
Respirasi aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen dalam
proses-prosesnya. Sementara respirasi anaerob merupakan respirasi
dimana dalam setiap prosesnya tidak memerlukan oksigen.

2.5.11 Fermentasi

Fermentasi secara bahasa dapat disebut juga perragian. Menurut


beberapa ahli, secara garis besar fermentasi merupakan penguraian
senyawa organik yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan
energi dalam kondisi anaerob dan produk sekunder berupa gas.

Contoh dari fermentasi adalah proses pembuatan tape pada beras


ketan. Proses fermentasi gmemerlukan kondisis anaerob sehingga

23
senyawa pada bakteri mampu memecah gula menjadi etanol dan asam
laktat.

Selain itu, beberapa fermentasi yang menghasilkan produk gas


dimanfaatkan pada proses pembuatan kue. Pada proses pembuatan kue
dilakukan pencampuran dengan bahan fermentasi agar adonan dapat
menghasilkan gas dan terperangkap agar roti dapat mengembang.

2.5.12 Koagulasi

Koagulasi adalah proses penggumpalan pada sistem koloid baik


secara keseluruhan maupun sebagian akibat perubahan kimiwai.
Koagulasi biasanya terjadi pada zat-at koloid dimana ion-ion akan
saling berdekatan kemudian menetralkan muatan dan membetuk suatu
lapisan atau selubung yang menyebabkan koagulasi.

Contoh dari koagulasi adalah proses pembekuan darah yang terjadi


karena terbentuknya fibrin pada darah yang menyebabkan darah
menggumpal dan pendarah pada luka dapat terhenti. Selain itu, zat putih
telur yang menjadi keras ketika dimasak atau dipansakan. Hal ini
disebabkan oleh denaturasi pada protein yang akhirnya menjadi padat.

Dalam pengolahan limbah koagulasi juga dapat digunakan untuk


memebrsihkan kolam. Istilah ini biasa disebut bioflok. Bioflok berupa
penggumpalan bahan-bahan organik pada permukaan kolam dengan
bantuan bakteri-bakerti koagulan utnuk mengikat partikel-partikel di
dasar kolam.

2.5.13 Osmosis

Osmosis adalah suatu perpindahan molekul pelarut melalui


membran permiabel dari suatu zat berkonsentrasi rendah ke zat
berkonsentrasi tinggi. Proses perpindahan secara osmosis biasanya
hanya zat pelarut tanpa disertai dengan perpindahan zat terlarut. Dan
membran adalah salah satu faktor yang mempengarungi trnasportasi
zat-zat tersebut.

24
Salah satu contoh dari terjadinya osmosis dalam keseharian adalah
proses osmosis yang terjadi dari transportasi air dari dalam sel menuju
ke luar sel. Pori-pori pada membran semipermiabel akan menyeleksi
setiap molekul yang terlewat. Molekul-molekul air dapat melewati pori-
pori yang memiliki ukuran kecil dan tidak cukup besar untuk molekul-
molekul lainnya.

2.5.14 Hormon Tumbuhan

Hormon merupakan suatu zat yang secara alami dapat dihasilkan


oleh bagian tubuh dan dibawa kebagian tubuh lainnya serta memiliki
pengaruh yang khas terhadap fungsi morfologi maupun fisiologis
makhluk hidup.

Hormon pada tumbuhan memiliki fungsi dalam membantu


pertumbuhan tanaman. Salah satunya yaitu hormon auksin yang
berfungsi merangsang pertumbuhan pada tanaman. Dan juga terdapat
hormon yang berupa zat gas seperti etilen yang berfungsi dalam proses
pemasakan buah.

Tetapi ada juga hormon yang berfungsi sebagai penyembuh luka


pada tanaman yaitu asam traumalin. Hormon ini mampu meregenrasi
sel pada tanaman sehingga jaringan akan membentuk kalus yang
merupakan jaringan belum terdefisiensi pada tempat terjadinya luka.

2.5.15 Gizi Pangan

Dalam ilmu gizi kandungan makan sangat penting bagi manusia


agar seimbang dan sesuai kebutuhan. Gizi merupakan suatu proses yang
terjadi pada setiap makhluk hidup dengan cara mengambi dan
memanfaatkan zat yang ada di dalam mkanan agar berguna dalam
keberlangsungan hidup.

Pangan di dalamnya terkandung berbagai contoh unsur-unsur


kimia yang dapat mengganti unsur kimia dalam tubuh atau biasa

25
disebut zat gizi. Fungsi dari zat gizi adalah untuk menyediakan energi
pada tubuh kita agar tubuh cukup tenaga untuk melakukan aktivitas,
memilihara pertumbuhan, dan perbaikan jaringan tubuh.

2.5.16 Pengomposan

Pengomposan merupakan proses penguraian oleh mikroba yang


berasal dari jasad organik agar menghasilkan senyawa yang lebih
sederhana. Salah satu contohnya adalah dengan menguraikan senyawa
C-organik dan N-organik menjadi senyawa C dan N yang lebih
sederahana.

Dalam hal pengomposan dapat dilakukan dengan berbagai cara


yakni dengan proses aerob maupun dengan anaerob. Proses anaerob
akan menghasikan kompos lebih cepat karena aktivitas bakteri pada
kondisi anaerob lebih tinggi daripada proses aerob atau dengan kondisi
suplai oksigen tercukupi.

Dalam bidang pertanian pengomposan sangat penting karena


bermanfaat pada proses pemupukan pada tanaman agar tanah yang
sudah diolah dan diberi pupuk kompos mampu menyuplai hara dalam
tanah. Selain itu, pengomposan lebih bermanfaat terhadap pengolahan
limbah pertanian agar kondisi lingkungan lebih terjaga dan pertanian
berkelanjutan dapat terlaksanankan.

26
BAB III
PENUTUP

4 Kesimpulan

Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-
unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali
proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel
inilah yang menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk itu dan dengan
demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu
sendiri.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan
reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi dan
ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan.
Di sisi lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau
molekul yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik beratkan
pembahasannya pada hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan
fungsi dan reaksi-reaksinya dengan benda lain.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan disiplin
ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di dalamnya
secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingkup
biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau
dihasilkan. Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur
senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang

27
terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan pusat
perhatian dalam biokimia.
Dalam hal ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme ketja pestisida
tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian
dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat
ditimbulkannya. Jadi biokimia juga merupakan komponeri penting dalam
pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Peranan biokimia sangat besar dan sangat diperlukan dalam kegiatan
kehidupan kita sehari-hari. Ini digunakan dalam diagnosis klinis, pembuatan
berbagai produk biologis, pengobatan penyakit, nutrisi, pertanian, dll. Studi
biokimia membantu seseorang memahami konsep kimia biologi yang
sebenarnya.
Itulah fungsi berbagai proses tubuh dan fisiologi dengan menggunakan
bio-molekul. Biokimia adalah salah satu cabang kimia yang berhubungan
dengan dasar kimiawi kehidupan pada tumbuhan dan hewan. Itu menyangkut
kimia internal sistem biologis hewan dan tumbuhan. Karena begitu luas dan
fenomena baru ditemukan setiap tahun, ia diajarkan sebagai cabang biologi
yang terpisah.
Penemuan penting lain di bidang biokimia adalah penemuan gen dan
perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Bagian biokimia ini
terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James
D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice
Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan mencoba mencari
hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George
Beadle dan Edward Tatum berhasil memenangkan Hadiah Nobel akibat
penelitian mereka mengenai jamur yang menunjukkan bahwa satu gen
memproduksi satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang
pertama yang terbukti
5 Saran

Pada penulisan makalah diatas Semoga pembaca dan kususnya penulis


sendiri dapat mengambil beberapa hal hal penting dalam memahami

28
pengertian biokimia, unsur, senyawa dan molekul, manfaat biokimia
dan  hubungan biokimia dengan ilmu lain
          Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak kendala. Maka
banyak kesalahan yang dibuat oleh penulis. Oleh karena itu penulis
membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnahkan makalah ini.
DAFTAR ISI

Campbell Reece-Mitchell, 2002, Biologi, edisi Kelima-Jilid I ; Erlangga


https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-biokimia-gizi/123568
(diakses 15 Agustus 2020)
https://www.slideshare.net/jwsantoso/kuliah-biokimia-gizi
( diakses 15 Agustus 2020)
https://www.academia.edu/7573030/BIOKIMIA_GIZI
( diakses 15 Agustus 2020)

29

Anda mungkin juga menyukai