Anda di halaman 1dari 2

Lisa Cimperman, seorang ahli nutrisi dari Cleveland, kurang setuju terhadap diet jenis ini.

Beliau
menjelaskan bahwa berat yang berkurang saat seseorang menjalani diet ketogenik adalah berat air
dalam tubuh. Saat tubuh masuk ke dalam keadaan ketosis, seseorang akan segera kehilangan massa
otot dan menjadi sangat kelelahan.

Singkatnya, pada fase ini, seseorang akan masuk ke dalam fase kelaparan. Dan saat seseorang berada
pada fase kelaparan, maka orang tersebut cenderung akan lebih sulit kehilangan berat badan

Ahli nutrisi lain mengatakan bahwa diet ini harus dikontrol ketat oleh tenaga medis dan hanya boleh
dilakukan dalam waktu yang singkat. Menurutnya, metode ini hanya boleh dilakukan pada kasus yang
ekstrem dan lebih banyak memberi kerugian daripada keuntungan apabila diterapkan pada populasi
kebanyakan. Diet ketogenik dapat merusak otot, termasuk otot jantung. Ia berpendapat bahwa masih
banyak metode diet lain yang lebih menguntungkan.

Jangan terobsesi terhadap angka pada timbangan

Pada akhirnya, tidak ada cara yang instan untuk menurunkan berat badan secara sehat. Saat Anda
menerapkan sebuah program diet tertentu, maka tanyakan tiga hal berikut: Apakah metode tersebut
baik untuk jangka panjang? Apakah metode tersebut melibatkan olahraga? Apakah metode tersebut
baik untuk kesehatan Anda di masa mendatang?

Jika jawabannya tidak, maka Anda harus berhati-hati. Pada intinya, sayangilah tubuh Anda dengan
mengonsumsi makanan bernutrisi dan melakukan aktivitas fisik seperti berlari, jogging, atau bersepeda.
Ingat, tidak ada yang instan dalam hal diet sehat.

Manfaat diet ketogenik

Diet keto pertama kali diperkenalkan oleh dr. Gianfranco Cappello, seorang profesor dari Universitas
Sapienza di Italia. Dalam penelitiannya, sebanyak lebih dari 19.000 peserta diet keto mengalami
penurunan berat badan yang cepat dengan efek samping yang minimal. Selain itu, kebanyakan peserta
juga tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan setelah satu tahun.

Menurut laporan penelitiannya, rata-rata peserta mengalami penurunan berat sebear 10,2 kg setelah
2.5 siklus diet ketogenik. Capello menyimpulkan bahwa metode diet ini merupakan cara yang baik untuk
menurunkan berat badan pada penderita obesitas dengan efek samping seperti kelelahan yang minimal.
Rudy mawer, seorang ahli nutrisi dalam bidang olahraga, menambahkan bahwa terdapat banyak
keuntungan dari metode ini. Salah satunya adalah hasilnya yang cepat. Selain itu, diet ketogenik
memiliki konsep yang sederhana yaitu dengan mengeliminasi satu golongan makanan (karbohidrat),
membuat semua orang mudah memahaminya. Diet ini juga membuat seseorang merasa kenyang walau
mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih sedikit.

Disisi lain, Bette Klein, seorang ahli nutrisi di Cleveland Clinic Children’s Hospital memanfaatkan metode
ini untuk meringankan gejala epilepsi pada anak. Ia menyatakan bahwa diet ini efektif diterapkan pada
anak yang tidak mempan diterapi dengan dua jenis obat anti-epilepsi. Sekitar 50% anak yang menjalani
diet ini mengalami penurunan frekuensi kejang. Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui secara
pasti apa yang menyebabkan hal ini terjadi

Kenapa disebut keto?

Diet keto merupakan diet yang membatasi konsumsi karbohidrat secara ketat, dengan tujuan membuat
tubuh jatuh dalam keadaan ketosis. Dalam keadaan normal, ketosis terjadi saat seseorang tidak
mengonsumsi karbo atau mengonsumsi sedikit sekali karbohidrat. Kekurangan karbohidrat membuat
kadar glukosa turun dalam tubuh, sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sebagai
sumber energi. Hal ini membuat hasil pemecahan lemak yang disebut keton menumpuk dalam tubuh.

Ketosis sebenarnya merupakan bentuk ringan dari ketoasidosis. Ketoasidosis biasanya menyerang
penderita diabetes tipe 1, dan merupakan penyebab kematian utama pada penderita diabetes di bawah
usia 24 tahun. Namun, terlepas dari fakta ini, beberapa ahli mengatakan bahwa keadaan ketosis tidaklah
berbahaya. Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa diet ketogenik dapat dikatakan aman bagi
penderita obesitas atau orang yang kelebihan berat badan.

Apa itu diet ketogenik?

Diet keto adalah diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Apabila
konsumsi lemak normal adalah sekitar 20-30%, diet ketogenik menganjurkan asupan lemak mencapai
60-70%.

Beberapa pihak yang mendukung metode ini mengatakan diet ketogenik dapat menurunkan berat
badan dalam waktu singkat dan memberikan energi yang lebih. Namun di sisi lain, pihak yang tidak
setuju mengatakan bahwa metode ini merupakan cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan.

Anda mungkin juga menyukai