Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN

MERLE HELAINE MISHEL

DOSEN PEMBIMBING

Patima.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH : KELOMPOK V ( LIMA )

REZKY NURUL ISTIQOMAH {70300120014}

INDIKA DIVA DIVIN {70300120040}

NUR RAHMADANI {70300120013}

RIKA ARYANA RAHIM {70300120026}

ISMA {70300120029}

REFKY ALIF SETIAWAN {70300120054}

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Selawat dan salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW..

Makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Merle Helaine Mishel” Tidal Theoryini
ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penyusun makalah menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan
bantuan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah ini kami akui masih memiliki banyak kekurangan maka penyusun
memohon untuk saran dan kritiknya.

Makassar, Oktober 2020

TIM PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................... 2

A. Definisi Middle Range ................................................................................... 2


B. Pengelompokan Teori Middle Range ............................................................. 2
C. Ciri-Ciri Middle Range .................................................................................. 2

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

A. Biografi Merle H. Mishel ............................................................................... 4


B. Konsep Keperawatan Teori Merle H. Mishel ................................................. 6
C. Sumber teori dan Mayor Konsep .................................................................... 7
D. Mayor Konsep dan Definisi Teori Merle H. Meshel ....................................... 8
E. Penggunaan Bukti Empritis ........................................................................... 9
F. Asumsi utama Teori Merle H. Mishel ............................................................ 11

BAB IV KESIMPULAN ......................................................................................... 12

A. Kesimpulan ................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Sebagai profesi,
tentunya pelayanan yang diberikan harus professional, sehingga perawat/ners harus memiliki
kompetensi dan memenuhi standar praktik keperawatan, serta memperhatikan kode etik dan
moral profesi agar masyarakat menerima pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu.
Tetapi bila kita lihat realita yang ada, dunia keperawatan di Indonesia sangat memprihatinkan.
Fenomena “gray area” pada berbagai jenis dan jenjang keperawatan yang ada maupun dengan
profesi kesehatan lainnya masih sulit dihindari.

Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu
dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap
bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan profesional
yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan
yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Merle H. Mishel ?
2. Apakah konsep keperawatan teori Marle H. Mishel?
3. Apakah sumber teoritas dan teori Merle H. Mishel ?
4. Apakah asumsi utama teori Merle H. Mishel ?
5. Bagaimna konsep keperawatan teori Merle H. Mishel dalam kehidupan sehari hari?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui biografi Merle H. Mishel.
2. Untuk mengetahui konsep keperawatan teori Merle H. Mishel.
3. Untuk mengetahui sumber teoritas dan teori Merle H. Mishel.
4. Untuk mengetahui Mayor konsep dan definisi dari teori Merle H. Mishel.
5. Untuk mengetahui asumsi utama teori Merle H. Mishel.
6. Untuk mengetahui konsep keperawatan teori Merle H. Mishel dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Middle Range


Dikemukakan oleh sosiolog America Robert Merton dalam “Social Theory and Social
Structure (1957)” untuk menghubungkan pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari study
empirisme dan teori-teori besar yang diciptakan Talcott Parson.
Middle Range Theory adalah serangkaian ide/gagasan saling berhubungan dan berfokus
pada suatu dimensi penelitian dan digunakan untuk memandu praktek keperawatan. Kajian analis
teori transendensi diri menjelaskan bagaimana penuaan atau mendorong kerentanan manusia
melampaui batas-batas untuk intra pribadi focus pada makna kehidupan.terbatas yaitu pada
realitas keperawatan. Teori ini menjelaskan fenomena spesifik dan telah diuji dalam.

B. Pengelompokan Teori Middle Range


Berdasarkan pengelompokkannya Middle Range Theory dikelompokkan oleh beberapa penyusun
buku menurut:
1. Peterson & Bredow (2004) mengklasifikasikan middle range theories ke dalam tipe-tipe :
a. Tipe fisiologis
b. Tipe kognitif
c. Tipe emosional
d. Tipe sosial
e. Tipe integrative
2. Tomey & Alligood (2006), berdasar tema masing-masing teori:
a. Illness trajectory (Wiener & Dodd, 1993)
b. Tidal Model (Phil Barker, 2001)
c. Comfort (Kolcaba, 1992)
d. Peacefull end of life (Ruland & More, 1998) dan sebagainya.

C. Ciri-Ciri Middle Range


1. Menurut Mc. Kenna H.P. (1997)
a. Bias digunakan secara umum pada berbagai situasi
b. Sulit mengaplikasikan konsep kedalam teori
c. Tanpa indicator pengukuran
d. Masih cukup abstrak
e. Konsep dan proposisi yang terukur
f. Inklusif
2. Menurut Meleis A.I. (1997)
a. Ruang lingkup yang terbatas
b. Memiliki sedikit abstrak
c. Membahas fenomena / konsep yang lebih spesifik
d. Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran)
3. Menurut Whall (1996)

2
a. Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan
b. Mudah diterapkan bias diterapkan pada berbagai situasi
c. Proposisi bias berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat

3
BAB III

PEMBAHASAN

A. Credential dan Latar Belakang Mishel

Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari Universitas Boston dengan
gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar M.S di bidang keperawatan psikiatrik dari
Universitas California pada tahun 1966. Mishele menyelesaikan pendidikan M.A dan Ph.D di
psikologi sosial di Sekolah Claremont, Claremont, Caliornia pada tahun 1976 dan 1980.
Penelitian disertasinya, yang didukung oleh ‘Individual National Research Service Awards,
adalah pengembangan dan pengujian dari Ambiguitas yang diterima pada skala penyakit, yang
kemudian diberi nama menjadi Mishel Uncertainyty in Illnes Scale (MUIS-A). Skala aslinya
telah digunakan sebagai dasar pada :

1. Versi Komunitas (MUIS-C) untuk penyakit kronik pada individu yang tidak dibawa ke rumah
sakit atau menerima layanan kesehatan secara aktif.
2. Alat ukur dari persepsi orang tua akan Uncertainyty/ketidakpastian pada pengalaman penyakit
anak mereka.
3. Alat ukur dari ketidakpastian dalam pasangan atau anggota keluarga lain ketika mereka
menderita penyakit akut (PPUS-M).

Di awal karir profesionalnya, Mishel berpraktek sebagai perawat psikiatrik pada perawatan
akut dan setting komunitas. Saat masih mengejar doktoralnya, dia sedang berada di Departemen
Keperawatan di Universitas Negeri California Los Angeles, meningkat dari asisten profesor
menjadi profesor. Sebagai tambahan, dia berpraktek sebagai perawat terapis pada setting
komunitas dan privat dari tahun 1973 hingga 1979. Setelah menyelesaikan sekolah doktoralnya di
psikologi sosial, dia pindah ke Universitas Arizona Kampus Keperawatan pada 1981 sebagai
profesor asosiasi dan kemudian dipromosikan menjadi profesor pada tahun 1988. Dia mengabdi
sebagai Kepala Divisi Mental Health Nursing dari tahun 1984 sampai 1991. Ketika di Universitas
Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan penelitian baik dalam dan luar sekolah yang
membantunya mengembangkan penelitian tentang kerangka teori dari ketidakpastian dalam
penyakit. Selama periode ini, dia terus lanjut sebagai perawat terapis, bekerja bersama program
transplantasi jantung di Universitas Medical Center.

4
Mishele kembali ke East Coast pada tahun 1991 dan bergabung bersama fakultas sebagai
profesor di Sekolah Keperawatan, Universitas North California di Chapel Hill. Dan diberi
penghargaan yang terhormat Profesor Kenan dari Nursing Chair pada tahun 1994. Teman dari
Institusi Nasional Penelitian Keperawatan memperkenalkannya dengan Penghargaan Research
Merit pada 1997 dan mengundangnya untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Dia adalah direktur
dari T-32 Institusi National Research Service Award Training Gant, Intervensi untuk mencegah
dan mengelola penyakit kronik. Penghargaan T-32 adalah penghargaan untuk pre-doctoral dan
post-doctoral bagi mereka yang mengembangkan intervensi untuk variasi yang tidak diinginkan
dari pasien dengan penyakit kronik. Saat ini, dia bekerja pada direktur untuk Program Doctoral
dan Post doctoral pada Sekolah. Mishel juga menjaga program yang menyediakan banyak hasil
dari penelitian intervensi keperawatan dengan beberapa populasi penderita kanker. Sebagai catatan
bahwa program penelitian Mishel telah didanai secara berkelanjutan oleh NIH sejak tahun 1984,
sebagaimana tiap penelitian tersebut telah menemukan studi awal dalam rangka untuk
memindahkan secara sistematis terhadap intervensi keperawatan yang diturunkan secara teoritis
dan teruji secara scientific.

Sebagai tambahan, terhadap penghargaan yang sebelumnya telah disebutkan, Mishel


menerima penghargaan Sigma Theta tau International Sigma Xi Chapter Nurse Research
Predoctoral Fellowship dari tahun 1977 hingga 1979 dan menerima Mary Opal Wolanin Reseach
Awards pada 1986. Dia telah mengunjungi banyak sekolah sepanjang Amerika Utara termasuk
Universitas Nebraska, Universitas Texas di Houston, University Tennessee di Knoxville,
Universitas South Carolina, Universitas Rochester, Universitas Yale dan Universitas McGill. Dia
mengabdi sebagai konsultan program doktoral dari universitas Cincinity Fakultas Keperawatan
dari tahun 1991 sampai 1992 dan Universitas Rutgers School of Nursing tahun 1993. Pada tahun
2004. Selama lebih dari 15 tahun, Mishele telah mempresentasikan lebih dari 80 undangan untuk
sekolah keperawatan di seluruh Amerika dan Kanada. Dengan meningkatnya minat internasional
terhadap terhadap teori dan model pengukurannya, Mishel mengadakan simposium internasional
untuk uncertainyty pada universitas Kyungpook di Daegu, Korea Selatan, menjabat sebagai
‘visiting schoolar’ pada Universitas Mahidol di Bangkok, Thailand dan akhir-akhir ini menerima
undangan untuk menjadi pembicara utama pada konvensi tahunan di Japan Society of Nursing
Research di Sapporo, Jepang.

Mishele adalah anggota dari beberapa organisasi profesional. Termasuk American Academy
of Nursing, Sigma Theta Tau International American Psychological Association, American Nurse
Association, Society of Behavioral Medicine, Oncology Nursing Society, and The Society for

5
Education and Research in Psychiatric Nursing. Dia juga menjabat sebagai resensi hibah untuk
The National Cancer Institute, The National Center for Nursing Research, dan The Institute on
Aging dan anggota bagian dari The Study Section on Human Immunodeficiency Virus (HIV) di
National Institute of Mental Health.

B. Konsep Keperawatan Teori Merle H. Mishel


1. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah makna yang berkaitan
dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil keputusan tidak mampu melaksanakan
tugasnya dalam memaknai secara objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara
akurat hasil yang diharapkan (Mishel 1988).
2. Skema Kognitif
Skema kognitif adalah interpretasi subjektif seseorang tentang penyakit, pengobatan, dan
pemberian asuhan (Mishel 1988).
3. Kerangka Stimulus
Kerangka stimulus adalah bentuk, komposisi, dan struktur stimulus mengenai persepsi
seseorang yang dibentuk secara struktur membentuk suatu skema kognitif.
4. Pola Gejala
Pola gejala adalah tingkat gejala yang ditunjukkan secara konsisten yang dimaknai
sebagai pola atau konfigurasi.
5. Familiaritas Kejadian
Familiaritas kejadian adalah derajat situasi kebiasaan atau pengulangan atau terdiri dari
berbagai isyarat atau tanda yang dapat dipahami (Mishel, 1988).
6. Ilusi
Ilusi dijabarkan sebagai kepercayaan yang dibentuk akibat ketidakpastian.
7. Adaptasi
Adaptasi merefleksikan sikap biopsikososial di dalam diri individual seseorang dalam
rentang sikapnya secara umum.
8. Pandangan Baru tentang Kehidupan (Mishel, 1988)
Pandangan baru tentang kehidupan diartikan sebagai perumusan perasaan baru yang
dihasilkan dari integrasi ketidakpastian secara terus menerus dalam struktur sebagai individu,
yaitu ketidakpastian diterima sebagai ritme alami dari kehidupan.
9. Pemikiran Probabilitas

6
Pemikiran probabilitas dimaknai sebagai keyakinan terhadap kondisi yang terjadi yakni
ekspektasi kepastian dan suatu prediksi atau peluang diabaikan.

C. Sumber Teori dan Mayor Konsep

Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal karena kanker kolon. Mishel
menyadari bahwa ayahnya tidak dapat menemukan apa yang terjadi pada dirinya. Waktu itu,
dokter tidak mberkomunikasi secara efekti terhadap pasien. Ayah mishel berusaha untuk
mengontrol sebagian aspek ketika sedang berusaha menghadapi ketidakpastian dari sakitnya ini.
Mishel tidak menyadari keadaan ini sebagai sebuah ketidakpastian tetapi sebagai sesuatu yang
ambigu. Setelah itu ketika dia menjalani studi doktoralnya, mishel kembali ke ide ini dan
menggunakannya untuk disertasi. Mishele membuat sebuah skala untuk menguji ambigu yang
diterima dalam penyakit. Skala ini kemudian dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in Ilness
Scale.

Ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam pengalaman terhadap penyakit. Penyakit


dapat mengganggu stabilitas kehidupan yang diterima, dan hasil penyakit ini dapat menjadi tidak
bisa diprediksi. Banyak aspek yang mempengaruhi peraaan ketidakpastian, dalam hal ini,
mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap pengalaman. Untuk menjelaskan fenomena inilah
Dr.Merle Mishel mengembangkan Uncertainty in IllnessTheory.

Pada saat Mishel memulai penelitian Uncertainty, konsep belum diterapkan dalam kesehatan
dan konteks illness. Teori Uncertainty in Ilness original menggambarkan informasi – pengolahan
models (Warburton, 1979) dan penelitian kepribadian (Budner, 1962) dari disiplin psikologi,
karakteristik dari Uncertainty merupakan skema kognitif atau representasi internal dari situasi
atau kejadian. Mishel attributes yang mendasari stres – coping – kerangka adapatasi dalam teori
kerja original Lazarus dan Folman (1984). Aspek unik adalah aplikasi kerangka Uncertainty
sebagai stressor dalam konteks penyakit. Kerangka teori di atas sangat bearti untuk keperawatan.

Teori rekonseptualisasi, Mishel (1990) mengakui bahwa pendekatan barat terhadap ilmu
pengetahuan mendukung pandangan mekanistik dalam penekanan pada kontrol dan
prediktabilitas. Dengan menggunakan teori sosial kritis, Mishel mengakui bias dalam teori
aslinya, orientasi terhadap kepastian dan adaptasi. Kemudian Mishel menggunakan prinsip-
prinsip dari teori chaos yang berfokus sistem terbuka. Dengan menggunakan teori chaos
memungkinkan untuk menginterpretasikan ketepatan mengenai penyakit kronis. Suatu

7
ketidakseimbangan menjadikan orang-orang dalam ketidakpastian secara terus-menerus dalam
menemukan makna baru dalam penyakit.

D. Konsep Major dan Definisi


1. Uncertainty Uncertainty, ketidakmampuan untuk menentukan makna atau sakit mengenai
peristiwa terkait, hal ini terjadi ketika pembuat keputusan tidak dapat menetapkan nilai objek
tertentu atau peristiwa atau tidak dapat memprediksi hasil yang akurat
2. Cognitives schema Skema kognitif adalah suatu interprestasi subjektif dari seseorang dalam
pengobatan penyakit dan rawat inap
3. Stimuli Frame Stimuli Frame adalah bentuk, komposisi dan struktur stimuli seseorang untuk
menangkap struktur ke dalam skema kognitiF
4. Symtom pattern Symtom pattern adalah derajat gejala yang terjadi dengan konsistensi cukup,
hal tersebut dianggap memiliki pola atau konfigurasi
5. Event Familiarity Event Familiarity adalah sejauh mana situasi, kebiasaan atau berulang, atau
mengandung isyarat yang diaku
6. Events congruence Events congruence mengacu pada konsistensi antara yang diharapkan dan
pengalaman penyakit terhadap peristiwa terkait
7. Structure providers Struktur provides adalah sumber daya yang tersedia untuk membantu
orang dalam menginterpretasikan kerangka stimulus
8. Credible authority Otoritas kredibel adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan seseorang
terhadap penyedia layanan kesehatan
9. Social supports Dukungan social mempengaruhi uncertainty dengan cara membantu individu
untuk menginterpretasikan arti dalam suatu peristiwa
10. Cognitive capacities Kapasitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk mengelola
informasi dalam kendala situasi, ini mencermikan kemampuan bawahan
11. Inference Inferensi mengacu pada evaluasi uncertainty yang terkait menggunakan ingatan
pengalaman
12. Illusion Ilusi mengacu pada keyakinan yang dibangun dari uncertainty
13. Adaptation Adaptasi mencerminkan perilaku biopsikososial yang terjadi dalam diri seseorang
yang dapat didefinisikan secara terpisah dari perilaku biasa
14. New view of life Pandangan baru tentang kehidupan mengacu pada formulasi/ penyusunan
yang menghasilkan arti baru dari integrasi uncertainty secara terus-menerus menjadi diri
sendiri – struktur uncertainty diterima sebagai bagian ritme hidup yang alami

8
15. Probabilistic thinking Pemikiran probabilistik merujuk pada kepercayaan dalam kondisi di
dunia, di mana harapan mengenai kepastian yang berkelanjutan dan prediksi ditinggalkan

E. Penggunaan bukti empiris

Teori Ketidakpastian/keraguan/ketidakjelasan terhadap penyakit berkembang dari disertasi


penelitian Mishel pada pasien rawat inap, dimana ia menggunakan hasil kualitatif dan kuantitatif
untuk menghasilkan konseptual awal dari ketidakpastian dalam konteks penyakit. Dimulai
dengan publikasi Skala ketidakpastian terhadap penyakit oleh Mishel (Mishel, 1981), sudah ada
penelitian luas pada pengalaman orang dewasa terhadap ketidakpastian yang berkaitan dengan
penyakit kronis dan mengancam jiwa. Bukti empiris yang cukup telah terakumulasi untuk
mendukung model teoritis Mishel pada orang dewasa. Beberapa tinjauan terbaru dari penelitian
ketidakpastian telah diringkas dan dikritik secara komprehensif yang disesuaikan dengan keadaan
ilmu saat ini (Mast, 1995; Mishel, 1997a, 1999; Stewart dan Mishel, 2000). Disini para penulis
termasuk studinya secara langsung mendukung unsur dari model ketidakpastian Mishel.

Banyak studi empiris focus terutama pada dua pendahulu dari ketidakpastian, kerangka
stimuli dan struktur penyedia, dan hubungan antara ketidakpastian dan hasil psikologis. Mishel
menguji unsur-unsur lain dari model , seperti peran mediasi dari penilaian dan koping , pada awal
program penelitiannya ( Mishel dan Braden , 1987; Mishel , Padilla , Grant dan Sorenson , 1991;
Mishel dan Sorenson , 1991) , tetapi unsur model ini, sepanjang kapasitas kognitif terdahulu pada
ketidakpastian, kurang diperhatikan dalam penelitian.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa indikator objektif atau subjektif dari tingkat
keparahan ancaman jiwa atau gejala penyakit terkait secara positif dengan ketidakpastian
(Braden, 1990; Grootenhuis dan terakhir, 1997; Hinds, Birenbaum, Clarke-Steffen, Quargnenti,
Kreissman, Kazak, et al., 1996; Jonson-Bjerklie, Ferketich, dan Benner, 1993; Tomlinson,
Kirschbaum, Harbaugh, dan Anderson, 1996). Penyakit yang terus menerus, ketidakpastian dalam
muncul gejala gejala, durasi, dan intensitas berhubungan dengan ketidakpastian yang dirasakan
(Becker, Jason-Bjerklie, Benner, Slobin, dan ferketich, 1993; Brown dan Powell-Cope, 1991;
Jessop dan Stein, 1985 , Mishel dan Braden, 1988; Muray, 1993). Demikian pula, sifat ambigu
gejala penyakit dan konsekuensinya. Kesulitan dalam menentukan pentingnya gejala fisik sering
diidentifikasi sebagai sumber ketidakpastian (Cohen, 1993; Comaroff dan Maguire, 1981; Hilton,
1988; Nelson, 1996; Weitz, 1989).

9
Mishel dan Braden (1988) menemukan bahwa dukungan sosial memiliki dampak langsung
terhadap ketidakpastian dengan mengurangi kompleksitas persepsi dan dampak tidak langsung
melalui efeknya pada prediktabilitas pola gejala. Persepsi stigma yang terkait dengan beberapa
kondisi, terutama infeksi HIV (Regan-Kubinski dan Sharts-Hopko, 1995; Weitz, 1989) dan Down
sindrom (Van Riper dan Selder, 1989), ada rasa ketidakpastian pada keluarga yang tidak yakin
tentang bagaimana orang lain akan menanggapi diagnosis. Anggota keluarga telah terbukti secara
konsisten untuk mengalami tingkat ketidakpastian yang tinggi juga, yang selanjutnya dapat
mengurangi jumlah dukungan yang dialami oleh pasien (Brown dan Powell-ope, 1991; Hilton,
1996; Wineman, O ‘Brien, Nealon dan kaskel, 1993). Selain itu, ketidakpastian yang tinggi pada
interaksi dengan penyedia layanan kesehatan di mana pasien dan anggota keluarga menerima
informasi yang tidak jelas atau penjelasan sederhana yang tidak sesuai pengalaman mereka, atau
merasa bahwa penyedia layanan tidak ahli atau cukup responsif untuk membantu mereka
menjelaskan penyebab penyakit (Becker et al, 1993;. Comaroff dan Maguire, 1981; Mason, 1985;
Sharkey, 1995).

Sejumlah penelitian telah melaporkan dampak negatif dari ketidakpastian pada hasil
psikologis, ditandai dengan berbagai kecemasan, depresi, putus asa dan tekanan psikologis
(Failla, Kuper, Nick, dan Lee, 1996; Grootenhuis dan last, 1997; Jessop dan Stein, 1985; Miles,
Funk dan Kasper, 1992; Mishel dan Sorenson, 1991; Schepp, 1991; Wineman, 1990).
Ketidakpastian juga telah terbukti berdampak negatif terhadap kualitas hidup (Braden, 1990;
Padilla, Mishel, dan Grant, 1992), kepuasan dengan hubungan keluarga (Wineman et al, 1993.)
kepuasan dengan layanan kesehatan (Green and Murton, 1996; Turner, Tomlinson, dan
Harbaugh, 1990), dan pemeliharaan pemberi perawatan keluarga untuk aktivitas perawatan diri
sendiri (Brett dan Davies, 1988); Hang, 1987; O’Brien, Wineman, dan Nealon, 1995).

Mishel mengkonsep kembali teori ketidakpastian tahun 1990 untuk mengakomodasi


tanggapan terhadap ketidakpastian dari waktu ke waktu pada orang dengan kondisi kronis. Teori
asli diperluas untuk mencakup gagasan bahwa ketidakpastian tidak dapat diselesaikan tetapi dapat
menjadi bagian dari realitas individu. Dalam konteks ini, ketidakpastian dikaji sebagai
kesempatan dan mendorong pembentukan sesuatu yang baru, pandangan probabilistik hidup.
Untuk mengadopsi pandangan baru kehidupan ini, pasien harus dapat mengandalkan sumber daya
sosial dan penyedia layanan kesehatan denga menerima sendiri gagasan pemikiran probabilistik
(Mishel, 1990). Jika ketidakpastian dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan normal, hal itu
dapat menjadi kekuatan positif untuk beberapa peluang yang dihasilkan dengan kondisi kejiwaan
positif (Gelatt, 1989; Mishel, 1990).

10
Dukungan untuk reconceptualisasi dalam Teori ketidakpastian terhadap penyakit telah
ditemukan dalam studi kualitatif pada sebagian besar orang dengan berbagai penyakit kronis dan
yang mengancam jiwa. Proses perumusan pandangan baru kehidupan telah digambarkan sebagai
perspektif dalam merevisi hidup (Hilton, 1988), tujuan hidup baru (Carter, 1993), cara-cara baru
berada di dunia (Mast, 1998; Nelson, 1996), pertumbuhan melalui ketidakpastian (Pelusi, 1997),
dan tingkat baru organisasi diri (Fleury, Kimbrell dan Kruszewski, 1995). Dalam penelitian yang
didominasi laki-laki dengan penyakit kronis atau pengasuh mereka, proses tersebut telah
digambarkan sebagai mengubah identitas diri dan tujuan baru untuk hidup (Brown dan Powel-
Cope 1991), perspektif yang lebih positif pada kehidupan (Katz, 1996), mengevaluasi kembali
apa yang berharga (Nyhlin, 1990), renungan dan penilaian diri (Charmaz, 1995), dan Penyesuaian
normal dan membangun mimpi baru (Mishel dan Murdaugh, 1987).

F. Asumsi mayor

Teori asli Mishel tentang Uncertainty in Illness, pertama kali dipublikasikan tahun 1988,
termasuk beberapa asumsi mayor. yang pertama dikonsepi dari teori spikologi informasi dan
model proses. sebagai berikut :

1. Ketidakpastian adalah kondisi kognitif, mewakili ketidak adekuatan dari kondisi kognitif
yang mengintepretasikan kondisi terkait sakit
2. Ketidakpastian didasari dari pengalaman netral, baik pengalaman yang mengenakkan atau
tidak.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Merle H. Mishel lahir di Boston, Massachusetts. Dia lulus dari Universitas Boston dengan
gelar B.A pada tahun 1961 dan menerima gelar M.S di bidang keperawatan psikiatrik dari
Universitas California pada tahun 1966. Mishel (1990) mengakui bahwa pendekatan barat
terhadap ilmu pengetahuan mendukung pandangan mekanistik dalam penekanan pada kontrol dan
prediktabilitas. Dengan menggunakan teori sosial kritis, Mishel mengakui bias dalam teori
aslinya, orientasi terhadap kepastian dan adaptasi. Kemudian Mishel menggunakan prinsip-
prinsip dari teori chaos yang berfokus sistem terbuka.

B. Saran
Demikianlah makalah yang telah kami buat dan disusun secara berkelompok. Kami berharap
kepada pembaca agar mereka mampu memahami materi yang ingin kami sampaikan. Kami juga
berharap agar teori keperawatan terus berkembang dengan mengikuti perkembangan zaman yang
ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kolcaba. 1997. Comfort Theory and Practice. www.thecomfortline.com. Diunduh tanggal 24 September.

McKenna, Hugh. 1997. Nursing Theories and Models. New York: Routledge

Dwi R. 2017. Teori Keperawatan (Teori Merle H. Mishel). Diakses tanggal 13 Juli 2019. Dari
https://id.scrid.com/document/363328113/falsafh-kelompok-8-Merle-h-Mishel-1

Merle H. Mishel. 1988. Uncertainty in Illness. https://doi.org/10.1111/j.1547-5069.1988.tb00082.x

Usia H. 2017. Teori Keperawatan Merle h. Mishel. Diakses tanggal 13 Juli 2019. Dari
http://id.scrib.com/document/393185363/Teori-Keperawatan-Merle-h-Mishel

13

Anda mungkin juga menyukai